Uap air, Steam

Uap air dapat dalam bentuk :

1 Gas, Uap Jenuh atau uap Superheat dan
2 Gas + cair, Uap basah

Uap air tidak/bukan termasuk gas ideal karena termasuk pada ciri kedua ciri bahan yang bukan Gas
Ideal yaitu mendekati pencairan

Uap air ≠ Gas ideal

Jadi
pV ≠ mRT
Q ≠ m cp ΔT
Q ≠ m cv ΔT

Pertanyaannya bagaimana menghitung Q dan W nya

Q dan W dihitung dengan rumus system.

Jika kasusnya system terbuka digunakan rumus Q – W = ΔH

pada kasus system tertutup digunakan rumus Q – W = ΔU

Contoh kasus system terbuka, silakan lihat di you tube

Boiler atau ketel uap
Turbin Uap
Kondensor
Pompa

Contoh kasus system tertutup

Uap pada mekanisme piston dan silinder
Pertanyaan nya lagi apakah pada kasus uap air berlaku ΔU = m cv ΔT dan ΔH = m cp ΔT
Lagi lagi karena Uap air ≠ Gas Ideal maka tidak berlaku, jadi bagaimana menghitung nya
dihitung dengan ΔU = m Δu ; Δu = u2 – u1 dan ΔH = m Δh; Δh = h2 – h1
u adalah energi dalam spesifik, energi dalam per kilogram dan
h adalah enthalpi spesifik, enthalpi per kilogram

u dan h ditentukan dengan table uap, jadi sangat diperlukan kemampuan membaca
table uap.

Dalam hal ini digunakan table uap yang dirujuk dari ASME
Tabel A1.2 table property uap jenuh, slide 5 dan 6
Tabel A1.3 table property uap superheat, slide 7 dan 8
Bagaimana cara membaca table uapnya ?

1. Air (gambar strip strip)setelah dipanaskan mencapai suhu

didihnya (disebut juga T jenuhnya) pada tekanan tertentu,
disebut air jenuh
2. Jika dipanaskan terus akan mencapai keadaan 2, sudah mulai
terbentuk uap (gambar titik titik)
3. Jika dipanaskan terus, uap bertambah banyak, air berkurang.
Keadaan 3 adalah keadaan dimana uap dan airnya masing
masing setengah bagian. Keadaan 2 dan 3 dimana uap
masih mengandung airnya disebut uap basah, wet steam.
4. Jika dipanaskan terus, akan mencapai keadaan 4 dimana
semua air sudah menguap (disebut uap jenuh)
5. Jika dipanaskan terus, karena pada keadaan 4 airnya semua
sudah menjadi uap, maka suhu uapnya sekarang akan naik