Anda di halaman 1dari 11

WAWASA

N
KONSELI
NG
Here is where your presentation begins
PARAD I G MA
Paradigma adalah kumpulan tata nilai yang membentuk pola pikir seseorang sebagai titik tolak pandangannya sehingga
akan membentuk citra subyektif seseorang—mengenai realita—dan akhirnya akan menentukan bagaimana seseorang
menanggapi realita itu. Paradigma merupakan istilah yang dipopulerkan Thomas Khun dalam karyanya The Structure of
Scientific Revolution (Chicago: The Univesity of Chicago Prerss, 1970). Paradigma di sini diartikan Khun sebagai
kerangka referensi atau pandangan dunia yang menjadi dasar keyakinan atau pijakan suatu teori. Pemikir lain seperti
Patton (1975) mendefinisikan pengertian paradigma hampir sama dengan Khun, yaitu sebagai “a world view, a general
perspective, a way of breaking down of the complexity of the real world [suatu pandangan dunia, suatu cara pandang
umum, atau suatu cara untuk menguraikan kompleksitas dunia nyata].”
Paradigma konseling adalah pelayanan bantuan psiko-pendidikan dalam bingkai budaya.  Artinya, pelayanan konseling
berdasarkan kaidah-kaidah keilmuan dan teknologi pendidikan serta psikologi yang dikemas dalam kaji-terapan pelayanan
konseling yang diwarnai oleh budaya lingkungan peserta didik.
Visi dan Misi
Visi : Visi pelayanan konseling adalah terwujudnya kehidupan kemanusiaan yang
membahagiakan melalui tersedianya pelayanan bantuan dalam pemberian dukungan
perkembangan dan pengentasan masalah agar peserta didik berkembang secara optimal.
Misi :

Misi pendidikan, yaitu memfasilitasi pengembangan peserta didik melalui pembentukan


perilaku efektif-normatif dalam kehidupan keseharian dan masa depan.

Misi pengembangan, yaitu memfasilitasi pengembangan potensi dan kompetensi peserta


didik di dalam lingkungan sekolah/ madrasah, keluarga dan masyarakat.

Misi pengentasan masalah, yaitu memfasilitasi pengentasan masalah peserta didik mengacu


pada kehidupan efektif sehari-hari.
 Adanya penerimaan dan
penghargaan; Tanpa adanya
penerimaan yang tulus
Keterampilan tentunya konselor tidak dapat
dan keahlian menghargai kliennya.
Penerimaan oleh konselor
mengandung arti bahwa klien
diberi kesempatan untuk
mengekspresikan masalah
yang dipilihnya sendiri dan
You can enter a subtitle here mengekspresikan perasaannya
if you need it secara penuh.
Adanya sikap empati; Empati
berarti dapat merasakan dan
menilai apa yang dirasakan
Keterampilan dan yang dialami klien. Dalam
dan keahlian posisi dimana konselor
bersikap empati akan muncul
sikap pada diri klien untuk
dapat berbicara tentang rahasia
gelapnya. Klien akan berni
mengungkapkan perasaan
You can enter a subtitle here terdalamnya dan sesuatu yang
if you need it dianggap mengerikan atau
yang sangat pribadi yang tidak
mungkin dibicarakan dengan
orang lain.
Adanya kesungguhan dan
kejujuran; Adanya
kesungguhan dan kejujuran
Keterampilan dari konselor, akan
dan keahlian menumbuhkan saling
pengertian dan penghargaan,
sehingga akan timbul suasana
pertolongan. Dengan sikap
seperti itu dari konselor, naka
klien akan dapat belajar bahwa
You can enter a subtitle here jujur pada diri sendiri itu
if you need it menunjukkan penghargaan
terhadap diri sendiri.
KETERAMPILAN DASAR DALAM
KONSELING
01. 03.
Respon minimal Refleksi perasaan

02.
Refleksi isi
KETERAMPILAN DASAR DALAM
KONSELING
04. 06.
Refleksi isi perasaan Mendengarkan
dengan aktif

05.
Mendengarkan
dengan pasif
KETERAMPILAN DASAR DALAM
KONSELING
07. 09.
Bertanya dengan Konfrontasi
pertanyaan terbuka

08.
Membuat
Kesimpulan
KETERAMPILAN DASAR DALAM
KONSELING
10. 12.
Interprestasi Mengubah
keyakinan yang
salah
11.
Reframing
THANK
S! Do you have any questions?

addyouremail@freepik.com
+91 620 421 838
yourcompany.com
CREDITS: This presentation template was created by
Slidesgo, including icons by Flaticon, and infographics
& images by Freepik

Please keep this slide as attribution

Anda mungkin juga menyukai