Anda di halaman 1dari 43

Seorang Anak Laki-laki usia

16 Tahun dengan DHF


Pembimbing :
dr. Windi Artanti

Diajukan oleh :
Dr. Hafida Zahara Hanun

RSUD dr. GONDO SUWARNO KABUPATEN


SEMARANG
2021
IDENTITAS PASIEN
Identitas Nama
Jenis kelamin
: An. NMI
: Laki-laki
Pasien Usia : 16 tahun
Alamat : DSN Karangboli
No CM : 598xxx
Tanggal Masuk : 19 September 2021
ANAMNESIS
Anamnesis Riwayat Penyakit Sekarang
• Demam 3 hari SMRS
• Demam tinggi mendadak
Keluhan Utama • Mual (+) , muntah (-)
Demam • Nyeri perut dan keluar bintik2 1
SMRS
• Sudah minum PCT tetapi tidak
ada perubahan
Riwayat sosial dan
ekonomi
Kesan ekonomi cukup,

Riwayat Penyakit dahulu


Sebelumnya pasien belum Riwayat Penyakit Keluarga
pernah mengalami keluhan Keluarga tidak ada yang
serupa. mengalami keluhan serupa
Riwayat alergi (-)
Riwayat HT (-)
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum dan Vital Sign
Status Generalis
Keadaan Umum : Tampak Lemas
Kesadaran : Compos mentis
Berat Badan : 55 kg
Tinggi Badan : 156
Status Gizi : cukup
Vital Sign
Tekanan Darah : 115/80 mmHg
Nadi : 110x/menit
Respiration Rate : 22x/menit
Suhu : 38.1°C
Kepala & Leher
Kepala : Normocephal
Wajah : Simetris
Mata : konjungtiva
anemis (-)/(-)
Leher anterior : Dbn
Leher posterior : tidak ada
pembesaran
KGB
Inspeksi : Hemithorax dekstra dan sinistra simetris
Palpasi : Stemfremitus dekstra dan sinistra sama, nyeri tekan (-)
Perkusi : Sonor seluruh lapang paru
Auskultasi: Suara dasar vesikuler, suara tambahan (-)

• Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak


• Palpasi : Iktus kordis teraba di sela iga IV, linea
medioclavikula sinistra, tidak kuat angkat, tidak melebar
• Perkusi : batas jantung sulit dinilai
• Auskultasi : Suara jantung I II murni, reguler, suara
tambahan (-)

• Ekstremitas : Edema (-/-), Sianosis (-/-), akral dingin (-/-),


petekie (+/+), a. dorsalis pedis teraba kuat. CRT normal < 2 detik
Pemeriksaan Penunjang
pada tanggal 19 /09/19
DARAH RUTIN (19/09/2021)
Pemeriksaan Hasil Satuan Rujukan
Hemoglobin 16,2 g/dL 11.7-15.5
Hematokrit 45,5 % 35-47
Leukosit 3,02 ribu/µl 3.6-11
Trombosit 109 ribu/µl 150 – 440
Eritrosit 5,54 juta/µl 3.8-5.2
HITUNG JENIS (diff)
MCV 82,5 fl 80-100
MCH 29,7 pg 26-34
MCHC 35,8 g/dl 32-36
Eosinofil 0.0 % 0-3
Basofil 0.3 % 0-1
Neutrofil 80,0 % 28-78
Limfosit 11,3 % 25-40
Monosit 7,5 % 2-8
Diagnosis
Diagnosis Utama
Observasi Febris H3 , DHF derajat II 01

Diagnosis Banding
Infeksi Parasit (malaria) 02
Tatalaksana Awal
Penatalaksanaan Awal
• Infus RL loading 250 cc  lanjut 30 tpm
• Infus Paracetamol 1 gr
• Inj Omeprazol 1 A / 12 jam
• Inj Ondansetron 1 A / 12 jam
• Paracetamol 3x500 mg
Edukasi
01 Menjelaskan demam dengan onset
kurang 7 hari ada kemungkinan
karena virus (dengue)

02 Istirahat cukup

03 Infeksi dengue ada kemungkinan


kebocoran plasma sehingga diberi
terapi cairan dan pengawasan
diuresis

04 Anak demam sehingga


perlu diberi penurun
panas
Prognosa
Quo ad vitam : dubia ad bonam
Quo ad sanam : dubia ad bonam
Quo ad functionam : dubia ad bonam
Waktu Hari ke-2 perawatan
Tanggal 20 September 2021
S: Demam (+), nyeri perut (+), mual (-), muntah (-), mimisan (-), gusi berdarah (-), bab
hitam (-), diare (-), ruam (-) nyeri sendi (+)
O: Ku baik, kesadaran composmentis
TD : 101/66 mmHg
HR : 92x/menit isi tegangan cukup
RR : 20x/mnt
T : 36,7
Thorax : sdv +/+, suara napas tambahan -/-
Cor Bunyi jantung I-II reg
Abdomen supel, bising usus (+) normal, nyeri tekan (-)
Extremitas : akral hangat +/+
Leukosit : 1.650
Trombosit : 56.000
Ht : 37.9
Urin rutin :
- Leukosit 15.000-18.000
-
A: Febris H4 DD DHF derajat 2 + ISK
P:  Infus Asering 30 tpm
 Inj. Ranitidine 1 A /12 jam
 Inj. Ondansetron 1 A/12 jam
 PCT tab 3x500 mg
 Zinc 1x1C
 Lbio 2x1
 Ciprofloxacin 2x750mg
Waktu Hari ke-3 perawatan
Tanggal 21 September 2021
S: Demam (-), nyeri perut (-), mual (-), muntah (-), mimisan (-), gusi berdarah (-), bab hitam (-),
ruam (-)
O: Ku baik, kesadaran composmentis
TD : 100/70 mmHg
HR : 78 x/menit isi tegangan cukup
RR : 22x/mnt
T : 36,9
Thorax : sdv +/+, suara napas tambahan -/-
Cor Bunyi jantung I-II reg
Abdomen supel, bising usus (+) normal, nyeri tekan (-)
Extremitas : akral hangat +/+
Leukosit : 2.060
Trombosit : 36.000
HT : 42.5
A: Febris H5 DHF
P:  Infus Asering 20 tpm
 Trombofit 2x1 tab
 Inj Metil prednisolon 25mg /12 jam
29-10-19 31-10-19 1-11-19 2-11-19
 Hb : 12,9  Hb : 13,1  Hb : 12,4  Hb : 12,4
 Leukosit : 3,500  Leukosit : 5,200  Leukosit : 8000  Leukosit : 7,400
 Trombosit :  Trombosit :  Trombosit :  Trombosit :
152.000 78,000 (L) 144,000 156.000
 Ht : 38,9  Ht : 39  Ht : 37,1  Ht : 38,5
 IgM/IgG : + / -
PEMBAHASAN
• Infographic Style
Pembahasan
Keluhan utama pasien Hasil pemeriksaan
Demam 3 SMRS • Pemeriksaan fisik Dalam
batas normal
• Pemeriksaan lab pada
Demam < 7 hari ada tanggal 19 ada penurunan
kemungkinan DF. trombosit dan trombosit
disertai dengan
Keluhan Lain peningkatan Ht
Nyeri kepala • IgM/IgG :-/+ pada tanggal
Demam menurun setelah 20
diberi obat ,setelah itu naik lagi
Nyeri sendi Diagnosa
Muncul bintik merah Dari hasil anamnesa dan
pemeriksaan fisik, diagnosa
pasien ini yaitu Dengue
Hemoragic Fever.
• Infographic Style
Pembahasan
• Pemberian RL loading 250 cc 
rehidrasi awal cairan intravena 5-
7ml/kg/jam
• Paracetamol  menurunkan demam
• Trombofit  menaikkan trombosit
• Metil prednisolone  steroid 
menekan respon imun yang berlebihan
pada DHF
Thank You
Tinjauan Pustaka
Definisi Demam
Dengue
Infeksi dengue merupakan infeksi yang disebabkan
oleh virus dengue dengan gejala seperti demam,
nyeri kepala, lemah, mual muntah, nyeri otot,
perdarahan dan dapat disertai dengan ruam.
ETIOLOGI
Infeksi dengue disebabkan oleh virus dengue yang termasuk genus Flavivirus dari famili
Flaviviridae yang memiliki 4 serotipe yaitu DENV-1, DENV-2, DENV-3 dan DENV-4.

Virus dengue ditransmisikan melalui vektor nyamuk Aedes aegypti (vector borne).
PATOGENESIS
PATOGENESIS
Tanda dan Gejala
31
PERJALANAN KLINIS
33

Klasifikasi DD/DBD WHO 2011


34

Klasifikasi DBD WHO 2011


35

PEMERIKSAAN PENUNJANG

Hemoglobin
Hipoalbuminemia Radiologi :
Hematokrit
Serologi RLD PEI
Leukosit
Test antigen USG
Trombosit
36
Manset 2/3 upper arm
Fixed between systolic & diastolic
Wait for 5 minutes
Tourniquet test Do by your self!

4 hari sebelum suhu turun : 46 %


3 hari sebelumsuhu turun : 56 %
2 hari sebelum turun : 67 %
1 hari sebelum turun : 78 %

Positive :
≥ 10 petechiae / inch or 2,5 cm2
37

• Influenza, DD fase
• Campak, demam
• Chikungunya
• Rubella, campak,
• Demam skarlatina,
Infeksi
• Infeksi meningokokus,
SSP

Penyakit Flu-like
• Kejang demam • Chikungunya,
syndromes
• Ensefalitis diare • Reaksi obat (drug fever)

Eksante
• Infeksi enterik ma Akut
• Rotavirus

Diagnosis Banding DD fase demam


PENATALAKSANAAN
KOMPLIKASI
Ensepafalopati dengue : edeme otak dan alkalosis. Dapat terjadi bak pada syok
maupun tanpa syok.
Kelainan ginjal : akibat syok berkepanjangan
Edema paru : akibat pemberian cairan berlebihan.
TINJAUAN TEORI DAN KASUS
TEORI KASUS
demam tinggi mendadak, turun bila
Demam tinggi mendadak, terus menerus, minum obat dan naik kembali
bifasik Ditemukan gejala demam, disertai
Disertai gejala : demam, nyeri kepala, nyeri kepala, tanpa disertai mual,
lemah, mual muntah, nyeri otot, perdarahan, dan muntah, perdarahan spontan /
ruam diprovokasi dan ruam pada kulit.
Pemeriksaan fisik dapat ditemukan Tidak ditemukan hepatomegali
hepatomegali
Pemeriksaan lab didapatkan,
Pemeriksaan lab ditemukan leukositosis trombositopeni pada hari ke 4
pada awal demam, trombositopenia dan
peningkatan hematokrit tanpa disertai peningkatan
hematokrit
DAFTAR PUSTAKA
IDAI ( pedoman diagnosis dan tata laksana infeksi virus dengue pada anak )
Hapsari, D, dkk. 2010. Update Demam Berdarah Dengue pada Anak. UNDIP:
Semarang.
Pudjiadi, A, dkk. 2010. Pedoman Pelayanan Medis, Ikatan Dokter Anank Indonesia.
Cetakan I.
Departemen kesehatan republik indonesia direktorat jenderal pengendalian
penyakit dan penyehatan lingkungan ( 2006)
Sudarto. 2012. Demam Berdarah Dengue. jakarta: CV sugeng seto.
Suhendro, Nainggoloan, L., Chen, K., & T.Pohon, H. (2014). Demam Berdarah
Dengue dalam Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid 1. ( siti setiati, Ed.) (VI). jakarta:
Interna Publishing.

Anda mungkin juga menyukai