Anda di halaman 1dari 28

Pelaporan

Keuangan Sektor
Publik
Mata Kuliah : Akuntansi Publik
Dosen : Andi Chairil Furqan, S.E, M.Si.
PRESENT BY :
KELOMPOL IV
1. Safila Inayah Lapangandong C30120052
2. Andi Azizah Cama C30120059
3. Cahya Azzahra C30120063
4. Nurul Fajrin C30120066
5. Fatimah Putri Adisyah C30120072
6. Fitri Nurhidayah C30120075
7. Rahmawati S. Rata C30120080
8. Marchella Philia Barambula C30120127
Table of contents

Teori pelaporan Siklus Contoh laporan


dalam sektor akuntansi keuangan
01 publik 03 keuangan 05 sektor publik
sektor publik

Sistem Teknik Unsur-unsur


pelaporan pelaporan laporan
02 keuangan 04 keuangan 06 keuangan
sektor publik sektor publik sektor publik di
Negara lain
Menu

01
Teori Pelaporan
dalam Sektor Publik

For teachers For students


Ada 2 jenis pelaporan yang dikenal dalam Sektor Publik, yaitu sebagai berikut :

1. Pelaporan Kinerja, merupakan refleksi


kewajiban untuk mempresentasikandan 2. Pelaporan Keuangan, merupakan
melaporkan kinerja keseluruhan aktivitas refleksi dari posisi keuangan serta
serta sumber daya yang harus dipertanggung transaksi yang telah dilakukan suatu
jawabkan. Pelaporan ini juga merupakan organisasi sektor publik dalam kurun
wujud dari proses akuntanbilitas. Entitas waktu tertentu.
yang berkewajiban (sebaiknya) untuk
membuat laporan ini antara lain adalah
pemerintah pusat, pemerintah daerah, unit
kerja pemerintahan, unit pelaksana teknis,
LSM, partai politik (ParPol), Yayasan dan
organisasi kemasyarakatanlainnya.
Laporan Keuangan Sektor Publik

Laporan keuangan organisasi sektor publik


merupakan komponen penting untuk
menciptakan akuntabilitas sektor publik.
Laporan Keuangan Sektor publik merupakan
representasi informasi keuangan dari transaksi-
transaksi yang dilakukan oleh suatu entitas
sektor publik. Informasi keuangan yang terdapat
dalam laporan ini yang nantinya akan digunakan
oleh pihak-pihak yang berkepentingan, baik itu
internal maupun eksternal. Dilihat dari sisi
pengguna eksternal, laporan keuangan sebagai
alat pengendalian dan evaluasi kinerja
manajerial organisasi Sektor Publik. Adanya
tuntutan yang semakin besar terhadap
pelaksanaan akuntabiltas publik menimbulkan
implikasi bagi manajemen sektor publik untuk
memberikan informasi kepada publik, salah
satunya adalah informasi akuntansi yang
berupa laporan keuangan.
Tujuan Umum dari Laporan Keuangan Sektor Publik

1. Kepatuhan dan Pengelolaan ( compliance and stewardship )


Laporan keuangan digunakan untuk memberikan jaminan kepada penggunalaporan keuangan dan
pihak otoritas penguasa bahwa pengelolaan sumber daya telah dilakukan sesuai dengan ketentuan
hukum dan peraturan lain yang telahditetapkan.
2. Akuntabilitas dan Pelaporan Retrospektif (accountability and retrospectivereporting). Laporan
keuangan digunakan sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada publik, untuk memonitor kinerja dan
mengevaluasi manajemen, memberikan dasar untuk mengamati trend antar kurun waktu, pencapaian
atas tujuan yangtelah ditetapkan, dan membandingkannya dengan kinerja organisasi lain yang sejenis
jika ada, serta memungkinkan pihak luar untuk memperoleh informasi biaya atas barang dan jasa yang
diterima dan untuk menilai efisiensi dan efektivitas penggunaan sumber daya organisasi.
3. Perencanaan dan Informasi Otorisasi ( planning and authorization information ) Laporan keuangan
berfungsi untuk memberikan daar perencanaan kebijakandan aktivitas di masa yang akan datang dan
untuk memberikan informasi pendukung mengenai otorisasi penggunaan dana.
Tujuan Umum dari Laporan Keuangan Sektor Publik

4. Kelangsungan Organisasi (viability)


Laporan keuangan berfungsi untuk membantu pembaca dalam menentukan
apakah suatu organisasi atau unit kerja dapat meneruskan menyediakan
barangdan jasa (pelayanan) di masa yang akan datang.
5. Hubungan Masyarakat (public relation)
Laporan keuangan berfungsi untuk memberikan kesempatan kepada
organisasi, untuk mengemukakan pernyataan atas prestasi yang telah
dicapai kepada pemilik yang dipengaruhi karyawan dan masyarakat serta
sebagai alat komunikasi dengan publik dan pihak-pihak lain yang
berkepentingan.
6. Sumber Fakta dan Gambaran (source of facts and figures)
Laporan keuangan bertujuan untuk memberikan informasi kepada kelompok
kepentingan yang ingin mengetahui organisasi secara lebih mendalam.
Menu

02
Sistem pelaporan
keuangan sektor
publik
Sistem pelaporan keuangan publik terdapat tiga sistem :

Basis Akrual atau Accrual Akuntansi Dana (Fund


Base merupakan penerimaan Accounting) yang merupakan
Sistem Basis Kas atau dan biaya bertambah (diakui Akun alternatif sistem akuntansi
karena diperoleh atau di sektor publik yg dikembangkan
Cash Base, merupakan
dimasukkan bukan sebagai dari dasar kas dan pengendalian
sistem akuntansi dasar anggaran. Sistem akuntansi dana
uang yang diterima atau
kas hanya mengakui arus mengakui organisasi ketika
dibayarkan) dalam jumlah
kas masuk dan arus kas yang sesuai satu sama lain,
komitmen sudah disepakati. Ini
keluar. Akun keuangan berarti transaksi belum diakui
dapat dipertahankan atau ketika kas dibayar atau diterima,
akhirnya akan dirangkum dianggap benar dan berkaitan atau ketika kas diterima atau
dalam buku kas. dengan rekening laba dan rugi dikeluarkan,namun lebih awal
selama periode yang lagi, yaitu ketika pesanan dikirim
bersangkutan. atau diterima.
Menu

03
Siklus akuntansi
keuangan sektor
publik
Alur proses siklus akuntansi dapat dikelompokkan dalam tiga tahap yaitu :
A. Tahap pencatatan
• Kegiatan pengindentifikasian dan pengukuran dalam bentuk bukti transaksi dan bukti pencatatan.
• Kegiatan pencatatan bukti transaksi ke dalam buku harian atau jurnal.
• Memindah bukuan (posting) dari jurnal berdasarkan kelompok atau jenisnya ke dalam akun buku besar.
B. Tahap pengikhtisaran
• Penyusunan neraca saldo berdasarkan akun-akun buku besar
• Pembuatan ayat jurnal penyesuaian
• Penyusunan kertas kerja atau neraca lajur
• Pembuatan ayat jurnal penutup
• Pembuatan neraca saldo setelah pentutupan
• Pembuatan ayat jurnal pembalik
C. Tahap pelaporan
• Laporan kinerjasurplus deficit
• Laporan arus kas
• Laporan perubahan ekuitas
• Neraca
• Catatan atas laporan keuangan
Urutan siklus akuntansi menunjukkan posisi
strategis dari chat of account. Untuk dapat
menyediakan data, setiap transaksi perlu
diklasifikasikan, diringkas, dan untuk disajikan
dalam bentuk laporan. Mulai dari kegiatan
pencatatan sampai dengan penyajian disebut
proses akuntansu yang terdiri dari beberapa
kegiatan sbb :
• Pencatatan dan penggolongan, bukti-bukti
pembukuan dicatat dalam buku junal.
• Peringkasan/pengikhtisaran, transaksi-
transaksi yand sudah dicatat, dan
digolongkan dalam bukti jurnal, setiap bulan
atau periode tertentu diringkas dan dibukukan
dalam rekening-rekening buku besar.
• Penyajian/pelaporan, data akuntansi yang
tercatat dalam rekening-rekening buku besar
akan disajikan dalam bentuk laporan
keuangan yaitu neraca.
Rekening riel adalah rekening-rekening aktiva,
kewajiban, dan ekuitas yaitu merupakan pos-pos
neraca, sehingga rekening-rekening riel ini
merupakan rekening rekening neraca. Rekening
nominal adalah rekening-rekening pendapatan,
biaya, dan surplus/deficit yang merupakan pos-
pos dalam laporan surplus/deficit, sehingga
rekening rekening nominal itu merupakan
rekening surplus/deficit. Rekening campuran
adalah rekning-rekening yang saldonya
mengandung unsure unsure rekening riil dan
nominal. Setiap akhir periode, rekening-rekening
campuran itu perlu dianalisis dan dipisahkan
menjadi rekening riel dan nominal. Contoh
rekening rekening campuran adalah rekening
bahan pembantu kantor yang di dalmnya terdiri
dari jumlah bahan pembantu yang digunakan dan
persediaan bahan
Menu

04
Teknik pelaporan
keuangan sektor
publik
Berdasarkan tahapan dalam siklus akuntansi keuangan sektor publik, teknik pelaporan
keuangan sektor publik terdiri dari tiga tahapan berikut :

1. Tahapan Pencatatan
Kegiatan Pengidentifikasian dan Pengukuran dalam Bentuk Bukti Transaksi dan Bukti pencatatan.
Kegiatan Pencatatan Bukti Transaksi dalam Buku Harian atau Jurnal. Memindahkanbukukan
(Posting) dari Jurnal berdasarkan Kelompok atau Jenisnya kedalam Akun Buku Besar.
Buku besar (ledger) adalah buku yang berisi kumpulan akun atau perkiraan (accounts). Akun-akun
tersebut digunakan untuk mencatat secara terpisah aktiva, kewajiban, dan ekuitas. Buku besar
terbagi menjadi Buku Besar Umum (General Ledger) dan Buku Besar Pembantu (Subsidiary
Ledger). Sistem Buku Besar Umum menampilkan proses transaksi untuk Buku Besar Umum dan
Siklus Akuntansi Keuangan Sektor Publik.
Sistem Buku Besar Umum mempunyai beberapa tujuan, yaitu :
• Mencatat semua transaksi akuntansi secara akurat dan benar.
• Memposting transaksi-transaksi ke akun yang tepat.
• Menjaga keseimbangan debet dan kredit akun.
• Mengakomodasi ayat jurnal penyesuaian yang dibutuhkan.
• Menghasilkan laporan keuangan yang dapat dipercaya dan tepat waktu untuk setiap
periode akuntansi.
2. Tahap Pengikhtisaran

Penyusunan Neraca saldo (Trial Balance) berdasarkan akun buku besar. Neraca saldo adalah suatu daftar
yang memuat nama akun atau rekening beserta jumlah saldonya selama suatu periode tertentu. Nama-nama
akun beserta jumlahnya dalam neraca saldo ini diabil dari buku besar. Saldo adalah selisih antara jumah sisi
debet dan jumlah sisi kredit.
Langkah-langkah dalam penyusunan neraca saldo suatu entitas organisasi sector public dengan
menggunakan akun-T adala sebagai berikut :
• Menjumlahkan kolom debet atau kredit
• Akun-akun yang memiliki jumlah debet dan jumlah kredit, harus dihitung saldonya
• Akun-akun yang hanya berisi catatan dari beberapa transaksi pada salh satu sisinya saja
• Akun-akun yang hanya berisi satu pendebetan atau satu pengkreditan tidak perlu dijumlahkan tetapi
saldonya harus ditentukan.
• Akun hanya berisi padasalah satu sisinya dan hanya terdiri dari satu pendebetan atau satu pengkreditan
saja.
• Pembuatan ayat jurnal penyesuaian
• Penyusunan kertas kerja atau neraca lajur
3. Tahap Pelaporan
Laporan pada unit kerja organisasi, menggunakan dua metode :
• Surplus/defisit entitas pengendali yang tidak dipisahkan
• Surplus/defisit entitas pengendali yang dipisahkan
Bagi organisasi yang memiliki lebih dari satu unit kerja seperti pemerintah daerah dalam
menyelenggrakan akuntansinya ada dua alternatif. Untuk setiap unit kerjanya pemerintah
menyelenggakan akun pendapatan , biaya dan modal kerja. Pemerintah daerah hanya
menyediakan akun buku besar untuk seuruh unit kerja organisasi , sedangkan masingmasing unit
kerja hanya menyelenggarakan akun pembantu.
Laporan konsolidasi organisasi disusun dengan 2 sumber yaitu :
1. Neraca saldo entitas pengendali dan unit kerja organisasinya
2. Laporan keuangan entitas pengendali dan unit kerja organisasinya Prosedur
penyusunan laporan keuangan konsolidasi adalah :
• Membuat jurnal eliminasi
• Membuat kertas kerja
• Membuat laporan keuangan konsolidasi
• Membuat jurnal eliminasi
• Membuat kertas kerja
Menu

05
Contoh laporan
keuangan sektor
publik
A. Laporan Realisasi Anggaran
Laporan Realisasi Anggaran berisi
perbandingan antara anggaran
dengan realisasinya dalam satu
periode pelaporan dan
mengungkapkan kegiatan keuangan
pemerintah pusat/daerah. Laporan
Realisasi Anggaran menyajikan
unsur-unsur sebagai berikut :
• Pendapatan
• Defisit/Surplus
• Belanja
• Pembiayaan
• Transfer
• Sisa lebih/kurang pembiayaan
anggaran
B. Laporan Posisi Keuangan
Laporan Posisi Keuangan berisi
tentang entitas pelaporan mengenai
aset, kewajiban, dan ekuitas dana
pada tanggal tertentu. Setiap entitas
pelaporan mengklasifikasikan
asetnya dalam aset lancar dan tidak
lancar seperti :
• kas dan setara kas
• persediaan
• investasi jangka pendek
• aset tetap
• piutang pajak dan bukan pajak
• ekuitas dana
C. Laporan Arus Kas

Laporan Arus Kas menyajikan


informasi tentang sumber,
penggunaan, perubahan kas dan
setara kas selama satu periode
akuntansi, dan setara kas pada
tanggal pelaporan.
D. Catatan Atas Laporan Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan
(CaLK) menyajikan informasi
tentang penjelasan atau daftar
terinci atau analisis atas nilai suatu
pos yang disajikan dalam Laporan
Realisasi Anggaran, Laporan Posisi
Keuangan, dan Laporan Arus Kas.
Termasuk pula dalam CaLK adalah
penyajian informasi yang diharuskan
dan dianjurkan oleh Standar
Akuntansi Pemerintahan serta
pengungkapanpengungkapan
lainnya yang diperlukan untuk
penyajian yang wajar atas laporan
keuangan.
Menu

06
Unsur-unsur laporan
keuangan sektor
publik di Negara lain
1. LAPORAN KEUANGAN SEKTOR PUBLIK AMERIKA SERIKAT
Metode yang ditetapkan oleh pemerintah Amerika Serikat adalah akrual basic. Laporan keuangan yang dibuat oleh Amerika
Serikat meliputi :
1. Laporan manajemen
2. Laporan auditor independen
3. Laporan keuangan utama (laporan laba rugi,arus kas,laba komprehensif,ekuitas pemegang saham)

4. Diskusi manajemen dan analisis atas hasil operasi dan kondisi keuangan
5. Pengungkapan atas kebijakan akuntansi dengan pengaruh paling penting terhadap laporan
keuangan
6. Catatan atas laporan keuangan
7. Perbandingan data keuangan tertentu selama lima atau sepuluh tahun
8. Data kuartal terpilih.
2. LAPORAN KEUANGAN SEKTOR PUBLIK KANADA
Pencatatan transaksi dalam pemerintah kanada adalah basis akrual yangberdasarkan pada standar akuntansi sector public
kanada. Bentuk laporan akuntansi di Kanada ada lima, yaitu :
9. Condensed Consolidated Statement of Financial Position
10. Condensed Consolidated Statement of Change in Debt
11. Condensed Consolidated Statement of Cash flow
12. Notes to the Condensed Consolidated Financial Statement of the Governmentof Canada
13. Balance Sheet
3. LAPORAN KEUANGAN SEKTOR PUBLIK SAUDI ARABIA

Ada dua bentuk pelaporan keuangan sector public di negara Saudi Arabia yang berbasis akrual, yaitu :
• Government Budget Data, alokasi anggaran dana untuk infrakstruktur publik.
• Government Revenues And Expenditures (actual), berisi mengenai Pendapatandan
pengeluaran.
Kurangnya data mengenai Negara ini dikarenakan bentuk Negara yang masih monarki sehingga sulit untuk
mencari detail isi laporan keuangan Negara ini.

4. LAPORAN KEUANGAN SEKTOR PUBLIK MALAYSIA

Negara Malaysia menggunakan sistem kas basis dengan Rincian tambahan dari akuntansi akrual yang
memperlihatkan arus kas pemerintah.
KESIMPULAN
Laporan keuangan sektor publik menyediakan informasi mengenai sumber-sumber alokasi
dan penggunaan sumber daya keuangan atau finansial, informasi mengenai bagaimana entitas
mandanai aktivitasnya dan memenuhi kebutuhan kasnya, informasi yang berguna untuk
mengevaluasi kemampuan entitas dalam pendanaan aktivitasnya dan memenuhi kewajiban
serta komitmennya, informasi mengenai kondisi finansial suatu entitas dan perubahan
didalamnya, dan juga informasi agregat yang berguna untuk mengevaluasi kinerja entitas
dalam hal bidang jasa, efisiensi, dan pencapaian tujuan.
Beberapa komponen yang diperlukan untuk membuat laporan keuangan sektor publik antara
lain adalah laporan posisi keuangan atau yang juga disebut dengan neraca yang terdiri dari
properti, aktiva tak berwujud, aktiva finansial, persediaan, cadangan, kewajiban tidak lancar,
kas dan setara kas, partisipasi minor, dan masih banyak lagi lainnya. Selanjutnya untuk
komponen keuangan sektor publik adalah kinerja keuangan yang meliputi surplus atau defisit,
perubahan aktiva atau ekuitas netto, arus kas yang memberikan informasi mengenai
pemasukan dan pengeluaran keuangan dalam suatu periode tertentu, kebijakan akuntansi
serta catatan laporan keuangan.
THANKYOU

Anda mungkin juga menyukai