PELAYANAN
KESEHATAN
OLEH
IVONNE J. FABANJO
DEFINISI SYSTEM
PELAYANAN KESEHATAN
Menurut Prof.Dr. Soekidjo Notoatmojo Pelayanan, Kesehatan adalah subsistem pelayanan
Kesehatan yang tujuan utamanya adalah pelayanan preventif (pencegahan) dan promotive
(peningkatan Kesehatan) dengan sasaran masyarakat.
Menurut Dubois dan Miley, Sistem pelayanan Kesehatan adalah upaya yang diselenggarakan
sendiri/Bersama-sama dalam suatu organisasi untuk memelihara dan meningkatkan Kesehatan,
mencegah, dan menyembuhkan penyakit serta memulihkan Kesehatan perorangan, keluarga,
kelompok, atau masyarakat.
Kesimpulan, pelayanan Kesehatan adalah subsistem pelayanan Kesehatan yang tujuan utamanya
adalah promotif (memelihara dan meningkatkan Kesehatan), preventif (pencegahan), kuratif
(penyembuhan), dan rehabilitative (pemulihan) Kesehatan perorangan, keluarga, kelompok, atau
masyarakat.
SUBSISTEM DALAM
PELAYANAN KESEHATAN
Input
Merupakan subsitem yang akan memberikan segala masukan untuk berfungsinya sebuah system.
Input system pelayanan Kesehatan: potensi masyarakat, tenaga dan sarana Kesehatan.
Proses
Kegiatan yang mengubah sebuah masukan menjadi sebuah hasil yang diharapkan dari system
tersebut. Proses dalam pelkes: berbagai kegiatan dalam pelayanan Kesehatan.
Output
Merupakan hasil yang diperoleh dari sebuah proses. Output pelayanan Kesehatan: pelayanan yang
berkualitas dan terjangkau sehingga masyarakat sembuh dan sehat.
LANJUT …
Dampak
Merupakan akibat dari output atau hasil suatu system, terjadi dalam waktu yang relative lama.
Dampak system pelkes: masyarakat sehat, angka kesakitan dan kematian menurun.
Umpan balik
Merupakan suatu hasil yang sekaligus menjadi masukan. Terjadi dari sebuah system yang saling
terhubung dan saling mempengaruhi. Umpan balik dalam pelayanan Kesehatan: kualitas tenaga
Kesehatan.
Lingkungan
PERSONALITY
P = Pleasantness (seorang petugas harus mampu menyenangkan pelanggan)
E = Eagerness (memiliki keinginan yang kuat dari dalamdirinya untuk
membantu)
R = Respect for the other people (harus menghargai dan
menghormati pelanggan).
S = Sense of Responsibility is a Realization the what one does and say is
important (harus memiliki rasa tanggung jawab terhadap pekerjaan
dan perkataannya terhadap pelanggan).
O = Orderly mind is esenssial for methodical and accurate work (harusmemiliki
jalan pemikiran yang terarah dan terorganisasi untuk melakukan pekerjaan
dengan metode baik dan tingkat ketepatan yang tinggi).
N = Neatness indicates pride in self and job (harus memiliki kerapian dan bangga
dengan pekerjaanya sendiri).
LANJUT …
A = Accurate in everything done is of permanent importance (harusmelakukan
pekerjaan dengan keakuratan atau ketepatan atau ketelitian, halini merupakan
sebuah nilai yang sangat penting)
L = Loyality to both management and colleagues make good time work (harus
bersikap setia pada management dan rekan kerja, merupakan kuncimembangun
kerja sama).
I = Intelligence use of common sense at all time (harus senantiasa menggunakan
akal sehat dalam memahami pelanggan dari waktu ke waktu)
T = Tact saying and doing the right thing at the righ time (harus memiliki
kepribadian, berbicara, bijaksana dan melakukan pekerjaan secara benar).
Y = Yearning to be good servive clerk and love of the work is
essential (mempunyai keinginan menjadi pelayan yang baik serta
mencintai pekerjaannya).
JENIS-JENIS SISTEM PELKES
1. Pelayanan dokter
Ciri-ciri :
Tenaga pelaksana para dokter
Perhatian utama: penyembuhan penyakit
Sasaran utama: perseorangan atau keluarga
Kurang memperhatikan efesiensi
Tidak boleh menarik perhatian
Menjalankan fungsi perseorangan dan terikat undang-undang
Penghasilan diperoleh dari imbalan jasa
Bertanggungjawab hanya kepada penderita
Tidak dapat monopoli upaya Kesehatan bahkan mendapat saingan
Masalah administrasi sangat sederhana
2. Pelayanan Kesmas
Institusi
Hospice
Perbaikan berkelanjutan
Memberdayakan pelanggan
ASPEK-ASPEK PELAYANAN
PRIMA
PENERIMAAN
PERHATIAN
KOMUNIKASI
KERJASAMA
TANGGUNGJAWAB
DIMENSI MUTU PELAYANAN
PRIMA
TANGIBLE (BERWUJUD)
REABILITY (KEANDALAN)
ASSURANCE (KEPASTIAN)
EMPATY (EMPATHY)
SISTEM PELAYANAN
RUJUKAN
Sistem rujukan adalah suatu sistem penyelenggaraan pelayanankesehata
yang melaksanakan pelimpahan tanggung jawab timbal balikterhadap satu
kasus penyakit atau masalah kesehatan secara vertikal (dariunit yang lebih
mampu menangani) atau secara horizontal (antar unit-unityang setingkat
kemampuanya).
Salah satu bentuk pelaksanaan dan pengembangan upaya kesehatandalam
Sistem Kesehatan Nasional (SKN) adalah rujukan upaya kesehatan.Untuk
mendapatkan mutu pelayanan yang lebih terjamin, berhasil guna(efektif)
dan berdaya guna (efesien), perlu adanya jenjang pembagian tugasdiantara
unit-unit pelayanan kesehatan melalui suatu tatanan sistem rujukan
SISTEM RUJUKAN MENURUT
LINGKUP PELAYANAN
Rujukan medik : transfer of patient, transfer of specimen, stransfer of
knowledge/personal
Rujukan Kesehatan masyarakat
TATA LAKSANA SYSTEM
RUJUKAN
Internal antar petugas di satu instansi
Antara puskesmas pembantu dan puskesmas
Antara masyarakat dan puskesmas
Antara satu puskesmas dan puskesmas lainnya
Antara puskesmas dan RS, laboratorium/fasilitas pelayanan kesehatanlainnya
Internal antar bagian/unit pelayanan di dalam satu RS
Antara RS, laboratorium/fasilitas pelayanan lain dari RS
SKEMA SYSTEM RUJUKAN
RS TIPE A
PROVINSI RS TIPE B
KELURAHAN PUSTU
POSYANDU
MASYARAKAT
FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI SISTEM
PELKES
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Baru
Pergeseran Nilai Masyarakat
Aspek Legal dan Etik
Ekonomi
Politik
MASALAH SYSTEM PELKES
Terkotak-kotaknya Pelayanan Kesehatan/Fragmented Health Services
Berubahnya Sifat Pelayanan Kesehatan
PELAYANAN
KEPERAWATAN
DALAM SYSTEM
PELAYANAN
KESEHATAN
PELAYANAN PERAWATAN
KESEHATAN
Merupakan subsitem dalam system pelkes.
Sebagai tolak ukur sebuah citra RS
Menuntut profesionalisme
Kontribusi yang optimal
Berpedoman pada standar yang telah ditetapkan
Dikelolah oleh manejer
Perawatan Kesehatan diberikan dalam 3 tingkatan: perawat primer, perawat sekunder dan
perawat tersier.
TINGKAT PELAYANAN
KEPERAWATAN
a. Perawat Primer
Melibatkan klien secara langsung
Berfokus pada deteksi dini dan perawatan rutin
Harus dapat diakses atau dijangkau dengan mudah oleh pasien
Tempat pelayanan primer misalnya praktik dokter, klinik-klinik yang dikelola
oleh perawat, tempat-tempat pelayanan Kesehatan kerja.
LANJUT …
b. Perawat Sekunder
Mencakup pemberian pelayanan medis khusu oleh dokter spesialis atau oleh RS
yang dirujuk oleh perawat primer
Klien mengalami tanda dan gejala yang dikenali baik tanda maupun gejala yang
masih bersifat diagnose atau yang memerlukan Tindakan diagnose lebih lanjut.
c. Perawat Tersier
Tingkat perawatan yang memerlukan spesialisasi dan Teknik yang tinggi untuk
menentukan diagnose dan mengobati masalah Kesehatan yang rumit atau
masalah Kesehatan yang tidak biasa terjadi.
TERIMAKASIH