OLEH:
BAMBANG BELANTORO
210200328421
PENGERTIAN KULTUR
JARINGAN
1902
HABERLANDT
1907-1909
Harrison, Burrows, dan Carrel
berhasil mengkulturkan
jaringan hewan secara in vitro
White berhasil
1934 mengaplikasikan kultur
jaringan sebagai sarana
perbanyakan tanaman secara
vegetatif pertama kali yaitu
melalui kultur akar tanaman
tomat
1939
KELEBIHAN : KEKURANGAN:
Ruang Persiapan
Ruang Transfer
Ruang Kultur
Ruang Stok
Ruang Timbang
Ruang aklimatisasi
Media Kultur Jaringan
Unsur mikro seperti : Cl, B, Mo, Mn, Cu, Fe, Zn, dan Co
diperlukan dalam jumlah sedikit
Senyawa mikronutrient yang sering dipakai adalah sbb :
• MnSO4.4H2O MnSO4.H2O
• ZnSO4.7H2O H3BO3, KI
• CuSO4.5H2O NaMoO4.2H2O
• CoCl2.6H2O FeCl3.6H2O
• FeIII citrate F eSO4.7H2O
• NaFeEDTA Na2EDTA.2H2O
• Fe(SO4)3 FeIII tartrate
Zat Pengatur Tumbuh
• Zat pengatur tumbuh yang sering digunakan untuk kultur
jaringan yaitu Auksin dan Sitokinin
Auksin yang sering digunakan adalah :
2,4-D, IAA, NAA, dan IBA
1. Pemilihan Eksplan