Anda di halaman 1dari 22

Hukum Brag, Difraction of X-rays,

Fluorescence of X-rays
MATA KULIAH : ANALISA INSTRUMEN 2

Kelompok 3 :

Deasycha Novelidia Pramesta (18036080)


Deni Marlina (18036082)
c ontents 01 Difraction Of X-rays

02 Hukum Bragg

03 Flourescence Of X-rays
Capaian
Pembelajaran:
01 Memahami tentang Hukum
Bragg

Memahami Difraksi Sinar X


02

03 Memahami Fluoresensi
Sinar X
Foton

h = 6.626 × 10 -34 joule·s (Konstanta Planck)


  h𝑐 Keterangan :
𝐸= c = 2.998 × 108 m/s (kecepatan cahaya)
𝜆

  1.24
𝐸𝑒𝑣=
𝜆( µ 𝑚)
Absorpsi Sinar
X

I0(𝞴) : intensitas sinar-X yang dilewatkan ke bahan


I(𝞴) : intensitas yang diteruskan oleh bahan
Keterangan : μ : koefisien penyerapan bahan
I(𝞴) = I0(𝞴) e-µpx
ρ: kerapatan bahan
x : ketebalan bahan
01

Skema instrumentasi XAS hampir


sama dengan XRF, terdiri dari sumber
sinar-X, monokromator, kolimator,
sampel dan detektor.

Grafik yang dihasilkan dikeluarkan dari


XAS berupa perbandingan sinar yang
diabsorbsi / transmisikan terhadap energi
yang diberikan.
Difraction Of X-rays
Penemu difraksi sinar x:

Von Laue pada tahun 1912

01
W.L Bragg dan putranya W.H Bragg
Difraction Of X-rays

Pada dasarnya difraksi merupakan hasil


interaksi antar dua gelombang atau lebih.
Jadi difraksi merupakan sebuah fenomena
penghamburan yang terkait dengan atom-
atom dalam jumlah banyak
01 Difraction Of X-rays

Proses Difraksi Sinar X

• Sinar X didifraksi pada bidang


dalam kristal .

• Kristal terdiri dari atom, ion atau


molekul yang terletak beraturan
dengan pola 3D yang disebut
dengan kisi kristal.

• Max von Laue (1912)  kristal


dapat mendifraksi sinar X, dengan
aturan difraksi cahaya pada
panjang gelombang yang dekat
dengan jarak antara kisi yang
beraturan  mengindikasikan
atom tersusun secara beraturan.

• Pola difraksi pertama ditemukan


pada kristal dan dikembangkan
dengan model 2D untuk
menjelaskan XRD
01 Difraction Of X-rays

Difraksi Sinar X

• Sinar X akan menunjukkan gejala difraksi bila sinar tersebut jatuh pada benda yang jarak antar
atomnya kira-kira sama dengan panjang gelombang sinar.
• Difraksi sinar X terjadi bila
– Jarak antar lapisan atom sama
– Pusat hamburan terdistribusi dengan sangat teratur
• Benda-benda Kristalin menunjukkan gejala difraksi sinar X
01 Difraction Of X-rays

Difraksi Sinar X
Dua jenis penghamburan (difraksi):

Penghamburan oleh atom Penghamburan oleh atom-


yang tersusun acak dalam atom yang tersusun secara
suatu ruang periodik dalam suatu ruang,

Jenis interferensi dalam difraksi

Interferensi konstruktif Interferensi destruktif


01 Difraction Of X-rays

Instrumentasi Difraksi
Sinar X

1. Tabung electron
2. Monokromator
3. Filter
4. Sampel holder
5. Detektor
6. Software
Hukum Bragg

02 Hukum Bragg menyatakan bahwa


perbedaan lintasan berkas difraksi
sinar-X harus merupakan kelipatan
panjang gelombang
Gambar 12.6 Difraksi sinar
X oleh kristal
02 Hukum Bragg

a a’
b’
b

n𝞴 = 2d sin 𝞱

1
AP + PC = n𝞴
2 n𝞴 = 2AP

d sin𝞱 = AP

sin𝞱 =
Interferensi saling  
menguatkan bila a’
dan b’ satu fase Satu fase bila jalur
a. sinar datang a’ dan b’ sinar tempuh keduanya AP + PC = n 
mengenai bidang 1. hamburan berbeda n 21
b. sinar datang
mengenai bidang 2.
02 Hukum Bragg

  Ketika sinar X menumbuk permukaan kristal pada sudut sebagian berkas dihamburkan oleh
lapisan atom dipermukaan. Bagian berkas yang tidak terhambur menembus ke lapisan kedua atom
dimana sebagian kecil berkas dihamburkan dan sisanya diteruskan kelapisan ketiga dan seterusnya.
Efek kumulatif dari hamburan ini dan pusat kristal yang berjarak teratur adalah difraksi sinar dengan
cara yang sama seperti radiasi yang terlihat didifraksi oleh kisi refleksi.

Persyaratan difraksi sinar X :


1. Jarak antara lapisan atom harus kira-kira sama dengan panjang gelombang radiasi
2. Pusat hamburan harus didistribusikan secara spasial dengan cara yang sangat teratur
02 Contoh Soal

 
Pada difraksi aluminium diperoleh dengan menggunakan sinar x dengan
panjang gelombang 𝞴 = 154 ppm. difraksi Bragg orde kedua dari muka-
muka yang sejajar dalam sel satuan kubik teramati pada sudut 𝞱 = 11.2 ⁰.
Hitunglah parameter kisi d?
Jawab:
n=2
n𝞴=2d sin𝞱
2𝞴=2d sin𝞱
d=
d=
d= 396 pm
Flourescence Of X-rays

03

Empat puncak serapan Pb: K (𝞴 0,14 Å); LI , LII (𝞴 ±0,8 Å); LIII (𝞴 < 1,0 Å) Satu puncak
serapan Ag : K (0,485 Å) Panjang gelombang garis K Ag > K Pb menunjukkan no atom Pb >
Ag 47Ag ; 82Pb
03 Flourescence Of X-rays

Contoh soal

 
Misal, tepi serapan K untuk perak terjadi pada 0,485 Tetapi garis emisi K untuk
perak memiliki panjang gelombang pada 0,497 dan 0,559 .
Jawab:

V ≥ = 25.560 V atau 25.6 V


03 Flourescence Of X-rays

Prinsip Flourescence
Sinar X
03 Flourescence Of X-rays

Instrumentasi
Flourescence Sinar X
03 Flourescence Of X-rays

Jenis-jenis
Flourescence Sinar X

1. WDXRF (Wavelength- 2. EDXRF (Energy-dispersive X-ray


dispersive X-ray Fluorescence)
Fluorescence)
THANK YOU!

Anda mungkin juga menyukai