Anda di halaman 1dari 28

KEPAMONGPRAJAAN

SULTHON ROHMADIN, S.STP, M.Si


 Apakah PP ?
 Siapakah PP ?
 Apakah sekarang Pamong Praja Masih Ada?
 Apa Tugasnya ?
PENGERTIAN & PENGGUNAAN ISTILAH PAMONG
PRAJA

Pengertian Pamong Praja


Asal kata "pamong" berasal dari bahasa Jawa "among" atau “emong”. Dari kata
among atau emong kemudian menjadi pangamong atau pangemong artinya orang
yang mengasuh atau orang yang membimbing atau orang yang mendidik. Adapun
istilah “praja" berasai dari bahasa Jawa kuno yang diartikan kerajaan atau negara.
KBBI : Pamong Praja adalah pegawai negeri yang mengurus pemerintahan negara
Kamus Indonesia-Inggris : Pamong praja adalah “ civil service” abdi mayarakat
 Pamongpraja adalah gubernur, residen,bupati, patih,walikota, wedana,
danasistenwedana, yang ditugaskansebagai wakil pemerintahpusat di
suatudaerahpemerintahan, sebagaimana dimuat dalam penjelasanUU No.6/1959
tentang Penyerahan Tugas-Tugas Pemerintah Pusat Dalam Bidang Pemerintahan
Umum, Perbantuan Pegawai Negeri Dan Penyerahan Keuangannya Kepada
Pemerintah Daerah (Djenal Hoesen Koesoemahatmadja, 1978:2)
 pamong praja adalah pejabat pemerintah pusat yang ada didaerah yang melaksanakan
urusan pemerintahan umum. Dalam arti sempit, pejabat tersebut adalah kepala
wilayah, sedangkan dalam arti luas pamong praja mencakup segenap pegawai dalam
lingkungan pemerintah pusat dan bekerja di daerah dalam rangka melaksanankan
urusan pemerintahan pusat atau pemerintahan umum (Bayu Suryaningrat, 1980:7)
 pamongpraja adalah perangkat atau pejabat pemerintah yang ada di daerah yang
tugasnya melaksanakan urusan pemerintahan umum/ pemerintahan pusat (Soleh dan
Trisantono, 2001:20)
Pamong Praia menurut Sadu Wasistiono pada Temu Akbar Alumni Pendidikan
Pamong Praja Propinsi Jawa Barat dengan judul Redefinisi, Reposisi dan
Refungsianalisasi Korps Pamong Praja, definisi Pamong Praja dengan paradigma
baru, yaitu sebagai berikut : Pamong Praja adalah Aparatur (pusat maupun Daerah)
yang dididik secara khusus untuk menjalankan tugas-lugas pemerintahan dengan
kompetensi dasar Koordinasi, Kolaborasi dan Konsensus (3K) dalam rangka
memberikan pelayanan umum serta menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
PENGGUNAAN ISTILAH PAMONG PRAJA

 Pangreh Praja - istilah pada zaman penjajahan Belanda - yang menitikberatkan


pada pola kekuasaan atau kepemimpinan (cenderung bersifat dilayani). Pangreh
Praja adalah para elit pribumi yang memiliki kekuasaan memerintah yang
diperoleh dari pihakBelanda dengan tugas utama menciptakan keteraturan,
ketenangan dan memungut pajak pada masyarakat.
 Pada masa sesudah kemerdekaan, istilah Pangreh Praja berganti menjadi
Pamong Praja dengan alasan bahwa kedudukan dan tugas Pangreh Praja dalam
Negara yang merdeka berbeda dengan pada masa penjajahan. Presiden R1 pada
tahun 1953 mengatakan bahwa pengertian pamong lebih dalam artinya dari pada
pengertian pemimpin ataupun pengasuh. Prinsip pokok dalam mengemong
adaJah TUT WURI HANDAYANI, mengikuti di belakang tetapi tetap
mempengaruhi (dalam The Liang Gie, 1988:170);
 Desa di Indonesia pertama kali “ditemukan” oleh Mr. Herman Warner
Muntinghe, anggota Raad van Indie pada masa penjajahan Kolonial
Inggris di bawah Gubernur Jenderal Raffles yang menulis buku sangat
terkenal berjudul “ The History of Java”,1817, dicetak ulang Oxford
Univesity Press, 1965. Diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia dan
diterbitkan Penerbit Narasi, 2008.
 Kata “ditemukan” diartikan sebagai diketahui dan kemudian
dilaporkan secara tertulis kepada pejabat yang berwenang. Sebab
sebenarnya desa-desa di Jawa dan nama lain yang sejenis sudah ada
sejak jaman dahulu kala, bahkan sebelum berdirinya
kerajaan/kedatuan besar seperti Sriwijaya (sekitar abad ke-9 Masehi).
 Masyarakat Nusantara terbiasa dengan budaya tutur, bukan budaya
tulis, sehingga berbagai keunggulan-keunggulan yang dimilikinya
tidak tercatat dengan baik untuk diteruskan pada generasi
mendatang, kemudian dikembangkan menjadi lebih maju.
Keunggulan tersebut kemudian hilang ditelan masa.
2020
 Sistem navigasi kapal-kapal Sriwijaya sangat canggih, sehingga
dapat berlayar sampai Madagaskar dan kembali tanpa tersesat.
”Penemu” benua Amerika Christopher Columbus sebenarnya mau
menuju ke India untuk mencari rempah-rempah kemudian
”tersesat” ke benua yang belum diketahui yang kemudian bertemu
suku asli yang kemudian dinamakan “Indian.” Padahal di daerah itu
ada suku Inuit, Yupik, Inca dsb. Tetapi sejarah adalah milik para
pemenang, jadi karena mereka yang menang bebas menyebut apa
saja sesuai keinginannya.
 Candi Borobudur dibangun sekitar abad ke-8 Masehi, pada saat
Bangsa Viking masih menjadi bangsa penjarah dan perompak.
Sebagian bangsa Eropa lainnya masih mengembara. Tetapi tidak
ada satupun catatan bagaimana cara membangunnya, sehingga
bangunannya tegak dan simteris. Padahal pada saat itu belum ada
teodolit maupun crane. Bandingkan dengan Menara Pisa yang Ketinggian menara ini adalah 55,86 m dari permukaan
dibangun tahun 1173, tetapi karena kesalahan konstruksi menjadi tanah terendah dan 56,70 m dari permukaan tanah
tertinggi. Kelebaran dinding di bawahnya mencapai
miring, tetapi kegagalannya diubah menjadi ”keajaiban”. 4,09 m dan di puncak 2,48 m. Bobotnya diperkirakan
mencapai 14.500 ton.[1] Menara Pisa memiliki 294 anak
tangga. Menara Miring Pisa dibangun di atas tanah
yang tidak stabil, Menara tersebut akhirnya miring dari
garis lurus sepanjang 5 meter.

2020
SIAPAKAH PAMONG PRAJA

 Dilihat secara etimologis, Pamongpraja adalah mereka yang bertugas


“mengemong” negara atau bangsa Tugas mengemong artinya mencakup aktivitas
melayani, mengayomi, mendampingi, memberdayakan. Apabila cakupan itu yang
akan digunakan, maka yang masuk ke dalam Korps Pamongpraja menjadi sangat
luas, karena dapat mencakup pejabat pusat yang ada di pusat, pejabat pusat yang
ada di daerah maupun pejabat daerah yang ada di daerah.
 sebagai tindak lanjut dari PP Nomor 19 Tahun 2010. korps pamong praja adalah
mereka yang dididik secara khusus untuk melayani masyarakat serta konsisten
menjaga keutuhan bangsa dan negara, dengan bidang keahliannya sebagai
generalis yang mengkoordinasikan cabang-cabang pemerintahan lainnya. Masuk
dalam kategori ini adalah para Lurah, Camat, Polisi Pamongpraja, Asisten Sekda,
serta Sekretaris Daerah, ditambah dengan SKPG (Satuan Kerja Perangkat
Gubernur) (Labolo:39)
APAKAH PAMONG PRAJA MASIH ADA?
 Merujuk pada Peraturan Presiden Nomor 1 Tahun 2009 yang menyebutkan bahwa
terdapat perguruan tinggi kedinasan yang menyelenggarakan pendidikan tinggi
kepamongprajaan, ini mengisyaratkan bahwa setidaknya dua hal,
yang pertama bahwa ada institusi yang dibentuk oleh Negara untuk menyiapkan
Pamongpraja yang akan menjadi aparat pemerintahan, dan
yang kedua karena ada institusi pendidikan tinggi kepamongprajaan yang akan
menghasilkan lulusan yang akan ditugaskan sebagai pelayanan masyarakat atau
tugas-tugas kepamongprajaan yang dilaksanakan oleh para Pamongpraja.
Pamongpraja adalah mereka yang menyelenggarakan pelayanan pemerintahan pada
organisasi pemerintahan lini kewilayahan yang dididik secara khusus yang memiliki
kualifikasi kepemimpinan dan kemampuan manajerial untuk melayani masyarakat
serta konsisten menjaga keutuhan bangsa dan negara, dengan bidang keahliannya
sebagai generalis yang mengkoordinasikan cabang-cabang pemerintahan lainnya.
Sejarah perkembangan kepamongprajaan di Indonesia tak lepas dari tugas-tugas
atau urusan pemerintahan umum, karena secara fungsional keberadaan
Pamongpraja adalah untuk melaksanakan urusan pemerintahan umum.

“selama di daerah masih ada urusan pemerintahan umum maka selama itu pula
Pamongpraja akan terus ada.”
URUSAN PEMERINTAHAN UMUM

UU Nomor 23 tahun 2014 tentang   pemerintahan daerah telah ditetapkan untuk


mengganti UU 32 Tahun 2004 yang tidak sesuai lagi dengan perkembangan,
keadaan, ketatanegaraan, dan tuntutan penyelenggaraan  pemerintahan daerah.
Muatan UU Pemerintahan Daerah tersebut membawa banyak perubahan dalam
penyelenggaraan pemerintahan. Salah satunya adalah pembagian urusan
pemerintahan daerah. Urusn Pemerintahan terdiri dari 3 yaitu:
1. Urusan pemerintahan absolut adalah Urusan Pemerintahan yang sepenuhnya
menjadi kewenangan Pemerintah Pusat. 
2. Urusan pemerintahan konkuren adalah Urusan Pemerintahan yang dibagi
antara Pemerintah Pusat dan Daerah provinsi dan Daerah kabupaten/kota. 
3. Urusan pemerintahan umum adalah Urusan Pemerintahan yang menjadi
kewenangan Presiden sebagai kepala pemerintahan.
KEMENTERIAN DALAM NEGERI

URUSAN PEMERINTAHAN

Dibagi berdasarkan
URUSAN kriteria Eksternalitas,
ABSOLUT KONKUREN
PEMERINTAHAN Akuntabilitas dan
UMUM Efisiensi

1.PERTAHANA
WAJIB PILIHAN
N
2.KEAMANAN
3.AGAMA Kesehatan, Pendidikan, Pertambangan,
Pekerjaan Umum, dll. Perdagangan, dll.
4.YUSTISI
5. POLITIK LUAR
NEGERI
6. MONETER &
FISKAL
P
PEEM
MBBA
AGG II A
ANN U
URRU
USSA
ANN P
PEEM E
ERR II N
NTTA
AHHA
ANN K
KOON
NKKU
URRE
ENN

Dibagi berdasarkan prinsip


WAJIB Eksternalitas, Akuntabilitas dan PILIHAN
(PSL 12) Efisiensi dan kepentingan (PSL 12 (3))
strategis nasional

PELAYANAN NON PELAYANAYAN


DASAR DASAR
1. Kelautan &
Perikanan
1. Pendidikan; Tenaga Kerja,
Pemberdayaan 2. Pariwisata
2. Kesehatan; 3. Pertanian
Perempuan &
3. PU & tt ruang; 4. Kehutanan
Pelindungan Anak,
4. Prmhan & kwsn Pangan, Pertanahan, LH, 5. ESDM
permukiman Adminduk & Capil, PMD, 6. Perdagangan
5. Tramtibum & pengendalian pddk &KB, 7. Perindustrian
linmas perhubungan, Kominfo,
8. Transmigrasi
6. sosial Koperasi, Usaha Kecil &
Menengah , Penanaman
Modal, Kepemudaan & Pemerintah berwenang (psl 16)
Olahraga, Statistik,
Persandian, Kebudayaan, - Menetapkan NSPK
SPM Perpustakaan dan - Melaksanakan BinWas
(pasal 18) Kearsipan
GARIS PENGENDALIAN NEGARA DARI ISTANA
PADA MASA PEMERINTAHAN ORDE BARU
PRESIDEN

Menteri MDN Kementerian


Panglima ABRI
Negara

Ka.
Kakanwil Gubernur KDH TK. I + DPRD Pangdam

Danrem

Ka. Bupati/
KDH TK. II + DPRD Dandim
Kakandep Walikota

Kakandep Danramil
Camat
Kec Cadin

Kepala Desa/Lurah Babinsa


Keterangan:
= Garis Komando
= Garis intelijen =Garis pengendalian
IMPLEMENTASI KONSEP “DE-LAYERING” PEMERINTAHAN
DI INDONESIA

PARADIGMA LAMA (5 LAPIS) PARADIGMA BARU (3 LAPIS)


PEMERINTAH PUSAT PEMERINTAH PUSAT

PEMERINTAH PEMERINTAH
DAERAH PROVINSI DAERAH PROVINSI

PEMERINTAH PEMERINTAH
DAERAH KAB/KOTA DAERAH KAB/KOTA

KECAMATAN DESA DIUBAH SECARA


INCREMENTAL DARI “ QUASI SELF
DESA/KELURAHAN LOCAL GOVERNMENT” MENJADI “
SELF GOVERNING COMMUNITY

sulthon-2019
BAGAN PARADIGMA PERGESERAN
PERAN NEGARA

KONSEP KONSEP KONSEP KONSEP


NEGARA NEGARA NEGARA NEGARA KUAT
PENJAGA KESEJAH- MINIMALIS (STRONG
MALAM TERAAN (MINIMALIS STATE)
(NIGHTWATCH (WELFARE STATE FUKUYAMA
STATE STATE A.GIDDENS

Peran negara Peran negara Peran negara Peran negara


terbatas sebagai sangat luas, terbatas yg terbatas tetapi
penjaga mencakup bersifat terutama yang
serangan musuh seluruh strategis saja, menyangkut
dari luar kehidupan selebihnya hajat hidup
bangsa ditangani masy orang banyak
dan dunia dan eksistensi
usaha negara
URUSAN PEMERINTAHAN UMUM ( UU 23 TAHUN 2014) TERDIRI DARI:

1. Pembinaan wawasan kebangsaan dan ketahanan nasional dalam rangka memantapkan pengamalan
Pancasila, pelaksanaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, pelestarian
Bhinneka Tunggal Ika serta pemertahanan dan pemeliharaan keutuhan Negara Kesatuan Republik
Indonesia;
2. Pembinaan persatuan dan kesatuan bangsa;
3. Pembinaan kerukunan antarsuku dan intrasuku, umat beragama, ras, dan golongan lainnya guna
mewujudkan stabilitas keamanan lokal, regional, dan nasional
4. Penanganan konflik sosial sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan;
5. Koordinasi pelaksanaan tugas antarinstansi pemerintahan yang ada di wilayah Daerah provinsi dan Daerah
kabupaten/kota untuk menyelesaikan permasalahan yang timbul dengan memperhatikan prinsip
demokrasi, hak asasi manusia, pemerataan, keadilan, keistimewaan dan kekhususan, potensi serta
keanekaragaman Daerah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
6. Pengembangan kehidupan demokrasi berdasarkan Pancasila;
7. Pelaksanaan semua Urusan Pemerintahan yang bukan merupakan kewenangan Daerah dan tidak
dilaksanakan oleh Instansi Vertikal.
 Urusan pemerintahan umum dilaksanakan oleh Gubernur dan Bupati/ Walikota di
wilayah kerja masing-masing.
 Untuk melaksanakan urusan pemerintahan umum, gubernur dan bupati/wali kota
dibantu oleh Instansi Vertikal
 Dalam melaksanakan urusan pemerintahan umum, gubernur bertanggung jawab
kepada Presiden melalui Menteri dan bupati/wali kota bertanggung jawab kepada
Menteri melalui gubernur sebagai wakil Pemerintah Pusat.
 Gubernur dan Bupati/Wali kota dalam melaksanakan urusan pemerintahan umum
dibiayai dari APBN.
 Bupati/Wali kota dalam melaksanakan urusan pemerintahan umum pada tingkat
Kecamatan melimpahkan pelaksanaannya kepada Camat.
KAITAN PAMONGPRAJA DENGAN SATUAN POLISI PAMONGPRAJA
Di lingkungan Kementerian Dalam Negeri sebutan “Pamongpraja” terkait dengan
Satuan Polisi Pamongpraja (UU 32/2004 dan PP 6 Tahun 2010) dan lembaga
pendidikan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) sebagai “Pendidikan Tinggi
Kepamongprajaan” sebagaimana dalam Peraturan Presiden No 1 Tahun 2009
tentang Perubahan Atas Keputusan Presiden Nomor 87 Tahun 2004 tentang
Penggabungan Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri ke dalam Institut Ilmu
Pemerintahan. Peserta didik atau mahasiswa IPDN disebut “Praja” dan lulusannnya
disebut sebagai “Pamongpraja Muda”.
“Pamongpraja” ditemukan dalam pasal yang mengatur Polisi Pamongpraja (pasal
148 UU 32/2004) dibentuk untuk membantu Kepala Daerah dalam penegakkan
Perda dan penyelenggaraan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat.
KODE ETIK (CODE OF CONDUCT) PAMONG PRAJA YANG DINAMAKAN
HASTA BUDI BHAKTI, YANG ARTINYA DELAPAN NILAI PEGANGAN
(PEDOMAN) UNTUK BERBAKTI.

HASTA BUDI BHAKTI (KODE KEHORMATAN KORPS PAMONGPRAJA)


1. Korps Pamongpraja sebagai pengamal Pancasila dan pembela Negara
KesatuanRepublik Indonesia menjadi pengayom dari seluruh rakyat tanpa
membedakangolongan, aliran dan agama.
2. Korps Pamongpraja berkewajiban memberikan petunjuk dan bimbingan
kepadarakyat dalam pergaulan hidup bersama menuju ketertiban dan
ketentramanumum
3. Korps Pamongpraja merupakan penyuluh dalam gelap dan penolong di
dalampenderitaan bagi seluruh lapisan masyarakat sehingga tercapai ketenangan
danketentraman lahir dan batin.
4. Korps Pamongpraja membina semangat kehidupan masyarakat sehinggaterjelma
sifat dan sikap dinamis, konstruktif, korektif
5. Korps Pamongpraja bertugas menumbuhkan dan memupuk daya cipta
rakyatmenuju ke arah kesejahteraan masyarakat.
6. Korps Pamongpraja bertugas menampung dan mencarikan penyelesaian
segalapersoalan hidup dan kehidupan rakyat sehari-hari sehingga diperlukan
sifat sabar, tekun, ulet dan bijaksana.
7. Korps Pamongpraja menjadi penggerak segala kegiatan dalam
masyarakatmenuju tercapainya masyarakat yang adil dan makmur yang d
8. Korps Pamongpraja harus bertindak tegas, adil dan jujur dalam memberantas
kejahatan dan kemaksiatan tanpa pandang bulu, sebaliknya harus menjadi
teladan dalam kebaikan dan kemaslahatan.iridhoi Tuhan Yang Maha Esa.
DUA BELAS (12) NILAI DASAR KEPAMONGPRAJAAN (NDRAHA:2011)

1. VOORUITZIEN, Memandang sejauh mungkin kedepan, tidak hanya sebatas masa jabatan,
masa kerja maupun masa hidup.
2. CONDUCTING, menciptakan harmoni antar kegiatan dengan instrumen yang berbeda-beda
dan dilakukan oleh aktor yang berlainan.
3. COORDINATING, membangun komitmen bersama antar unit kerja dalam suatu wilayah agar
tidak saling merugikan tetapi justru saling menguntungkan.
4. PEACE-MAKING, membangun, menciptakan serta menjaga kedamaian, kerukunan, keamanan
dan ketertiban.
5. RESIDU-CARING, mengurus apa saja baik urusan yang belum termasuk tupoksi (tugas pokok
dan fungsi) unit manapun maupun uruan yang tak satu unit krjapun bersedia mengurusnya.
6. TURBULENCE-SERVING,  mengantisipasi dan melayani dalam arti memberdayakan dan
melindungi masyarakat dan lingkungannya, bangsa dan negara terhadap segala sesuatu yang
sifatnya membahayakan dan berdaya
7. REIES ERMESSEN, menunjukkan keberanian untuk melakukan tindakan-tindakan membela, melindungi
dan melayani masyarakat.
8. GENERALIST dan SPECIALIST FUNCTION, mengetahui sedikit tentang banyak hal (generalis), dan juga
mengetahui banyak hal tentang suatu hal (spesialis).
9. RESPONSIBILITY, keberanian untuk mempertanggung jawabkan semua hal yang dilakukan, bukan
hanya kepada atasan tetapi juga kepada masyarakat.
10. MAGNANIMOUS THINGKING, berpikir besar, berpikiran yang menembus jaman. Tidak hany pada
masanya saja, tetapi juga untuk masa kedepan nantinya juga
11.  OMNIPRSENCE, tidak memosisikan diri sebagai pangreh, tidak hanya membangun citra (image building)
pemerintahan tetapi merendahkan hati sedemikian rupa sehingga pemerintah itu tidak terlihat sebagai
sesuatu yang jauh dan yang asing, tetapi terasa hadir di mana-mana dan kapan saja sebagai bagian dari
dan sama dengan “kita.” Ia melihat apa yang “kita” lihat, dan merasakan apa yang “kita” rasakan.
12. DISTINGUISHED STATESMANSHIP, memosisikan diri di atas semua kepentingan publik. Melayani
masyarakat dengan ikhlas tanpa mengharapkan imbalan.
TUGAS DAN FUNGSI PAMONGPRAJA

(Labolo:2016) keberadaan pamong praja tidak lepas dengan tugas-tugas


pemerintahan umum, yakni pengawasan, pembinaan , koordinasi.

CONDUCTING

COORDINATING
Fungsi PAMONG PRAJA:
CONTROLLING

SERVICES
TANTANGAN PAMONG PRAJA MUDA
DALAM SISTEM PEMERINTAHAN ?
TANTANGAN PAMONG PRAJA MUDA
DALAM SISTEM PEMERINTAHAN

1. Pamongpraja dalam kerangka dinamika hubungan pusat dan daerah


2. Pamongpraja dalam upaya pemberantasan Korupsi
3. Pamongpraja dalam pemberdayaan masyarakat desa
4. Pamongpraja dalam pembangunan demokrasi
5. Pamongpraja dalam sistem administrasi pemerintahan
6. Pamongpraja sebagai perekat Integrasi Bangsa dalam kerangka Sistem
Aparatur Sipil Negara

Anda mungkin juga menyukai