Anda di halaman 1dari 13

PERTEMUA

N PERTAMA
(30 Nov)

K E LU ARGA TA N GG U H

Umat menyadari pentingnya ketangguhan di dalam


keluarga, baik dari segi hidup beriman, asuhan
hingga kesejahteraan untuk mewujudkan Keluarga
Katolik yang sejati
PERTEMUAN 1 PERTEMUAN 2 PERTEMUAN 3 PERTEMUAN 4

KELUARGA KELUARGA KELUARGA KELUARGA


TANGGUH YANG PENDIDIK YANG
BERBENAH UTAMA DAN BERSUKACITA
DAN BERUBAH PERTAMA DAN BERBUAH
PERTEMUAN PERTAMA

Persoalan keluarga berpijak dari


pengalaman kontras selama
pandemi

PERTEMUAN KEEMPAT PERTEMUAN KEDUA

Komitment keluarga membangun visi Mengevaluasi diri dan pertobatan,


keimanan dan dimensi misioner melihat kembali segala kekurangan
kemasyarakatan di dalam keluarga, khususnya ketika
situasi berat pandemi ini

PERTEMUAN KETIGA

Belajar dari dokumen Amoris Leititia,


Visi keluarga di dunia modern
dewasa ini
Doa Pembuka
Allah Bapa Mahakasih kami bersyukur ke hadiratMu karena melalui masa
penantian ini, Engkau menjanjikan Juru Selamat Yesus Kristus Putra-Mu.

Kami juga bersyukur atas gerak pastoral yang sudah kami jalani, terutama ketika
kami didera Pandemi Covid 19 .

Semoga di tengah pandemi ini, kami tetap bersemangat agar kami mampu
menyongsong dengan sukacita sehingga semakin menjadi keluarga yang
Tangguh dan berbuah kasih.

Demi Kristus, Tuhan dan Pengantara kami, yang bersatu bersama Dikau dan Roh
Kudus, sepanjang segala masa. Amin.
Penyalaan Lilin Korona
Setelah doa pembuka, dilanjutkan dengan penyalaan Lilin Korona Adven yang PERTAMA.

P: Tuhan, terangilah umat-Mu dengan cahaya kasihMu.

U: Agar kami semua dapat menjadi cahaya bagi sesama.

P: Ya Bapa, berbelaskasihlah kepada kami, para hamba-Mu yang merindukan Putera-Mu,


cahaya kehidupan sejati. Nyalakanlah harapan kami yang gelap ini akan kehadiran Putera-Mu
yang menjadi penerang bagi hidup kami. Bagaikan nyala lilin yang semakin terang, kami
mohon agar hidup kami semakin diterangi oleh kehadiran Kristus. Semoga kami semua
mampu menjadi Keluarga yang Tangguh, Bersukacita dan Berbuah dalam kasih, serta
bersama masyarakat memperjuangkan hidup yang sejahtera dan bermartabat demi
terwujudnya kehadiran Kerajaan Allah. Demi Kristus, Tuhan dan Juruselamat kami, sepanjang
segala masa.
U: Amin
Refleksi Pengalaman
Survey mengenai bagaimana beriman di tengah krisis pandemi Corona (Covid
19) yang merebak hingga mempengaruhi hidup menggereja umat Katolik

• KAPAN/OLEH: Juni 2020 oleh Komisi Kateketik bekerjasama dengan Sekolah


Tinggi Pastoral Kateketik St. Fransiskus Assisi Semarang.

• RESPONDEN:
• umat dan mahasiswa baik di KAS (Keuskupan Agung Semarang) maupun
diluar KAS (305 RESPONDEN)
• 54,8% tinggal di wilayah perkotaan, 35,1% tinggal di wilayah pedesaan dan
10,2% di wilayah pinggiran.
• 74,4% orang muda (15-35 th.), 22,6% orang dewasa (36-60 th.), dan
sisanya remaja (1%) dan lansia (2%).
Refleksi Pengalaman – Hasil Survey
1. Allah yang diimani dalam masa pandemi ini, adalah Allah yang MENEMANI, MELINDUNGI daripada Allah
yang MENGHUKUM.
2. memperkuat doa-doa secara pribadi di waktu malam untuk memperkuat harapan dalam desakan pandemi
ini.
3. doa-doa yang dilakukan secara pribadi mendatangkan kekuatan ketika menghadapi ketakutan dan
kecemasan pada masa pandemi.
4. Allah menolong melalui obat, fasilitas kesehatan dan pertolongan medis, serta mukjijat kesembuhan
5. semakin dekat dengan Allah
6. pembatasan sosial, tidak membuat yang ritual menjadi terhambat. Media digital membantu yang ritual
dapat dilakukan dari rumah. Begitu juga aspek spiritual lebih dikembangkan walaupun tidak meninggalkan
aspek sakramennya.
7. iman dalam masa tanggap pandemi ini, adalah iman yang harus berbuat atau bertindak dan patuh serta
tanggap terhadap kondisi, dengan mentaati segala himbauan protokol kesehatan.
8. para pemuka agama harus mengajak umatnya untuk tanggap pandemi dan berupaya bertindak mengatasi
bersama-sama situasi.
Pendalaman
1.Berdasarkan ringkasan hasil data yang ada, apa tanggapan Anda?

2. Bagaimana pengalaman di dalam keluarga Anda masing-masing,


ketika menghadapi situasi sulit dan cemas selama Pandemi Covid 19
ini? Bagikanlah dan ceritakanlah pengalaman Anda !
Renungan Peneguhan
Injil Luk 21:25-38. 34-36
“Dan akan ada tanda-tanda pada matahari dan bulan dan bintang-bintang, dan
di bumi bangsa-bangsa akan takut dan bingung menghadapi deru dan gelora
laut.

Orang akan mati ketakutan karena kecemasan berhubung dengan segala apa
yang menimpa bumi ini, sebab kuasa-kuasa langit akan goncang.

Pada waktu itu orang akan melihat Anak Manusia datang dalam awan dengan
segala kekuasaan dan kemuliaanNya.

Apabila semuanya itu mulai terjadi, bangkitlah dan angkatlah mukamu, sebab
penyelamatanmu sudah dekat.
“Jagalah dirimu, supaya hatimu jangan sarat oleh pesta pora dan kemabukan
serta kepentingan-kepentingan duniawi dan supaya hari Tuhan jangan dengan
tiba-tiba jatuh ke atas dirimu seperti suatu jerat.

Sebab ia akan menimpa semua penduduk bumi ini.

Berjaga-jagalah senantiasa sambil berdoa, supaya kamu beroleh kekuatan


untuk luput dari semua yang akan terjadi itu, dan supaya kamu tahan berdiri di
hadapan Anak Manusia.”

Demikianlah Sabda Tuhan

U: Syukur kepada Allah


Simpul Mempersiapkan kedatangan Tuhan
1. Teks akhir zaman. Sulit untuk dipahami, apalagi di tengah krisis kecemasan pandemi ini.
Berbicara dengan jelas tentang Kedatangan Kristus Kedua
2. Gambaran mengenai harapan dan keyakinan untuk terus berharap dan berusaha untuk
masa depan yang lebih baik.
3. Adven adalah menantikan harapan dan kebaruan hidup. Pada minggu pertama Adven
ini, kita diajak memaknai kedatangan Kristus dalam keagungan dan harapan baru.
4. Adven di masa Pandemi Covid 19 ini, memberikan kita kesadaran dalam keluarga
mengenai arti tangguh dan senantiasa melihat harapan baru. Allah senantiasa hadir.
Kisah Natal adalah kisah tentang seorang Anak yang tidak diterima, yang tidak memiliki
tempat untuk disebut rumah di dunia ini. Namun kebenaran yang tidak pernah kita
bayangkan, bahwa Anak yang sama datang untuk mencintai semua hingga mati dan
bangkit dari kayu salib. Dalam pandemi Covid 19 ini, keluarga Katolik dipanggil untuk
tangguh seperti Keluarga Nasareth. Kita diajak memiliki tanggung jawab untuk
memikirkan kembali makna rumah dan keluarga bagi kita.
Pengendapan
Bagaimana arti kedatangan Kristus bagi hidup keluarga kita semua? Apakah kita
merindukannya dan merayakan masa Adven ini dengan berterima kasih kepada mereka
yang telah bekerja untuk membantu atau membawa kebaikan dan kegembiraan bagi orang
lain, menunjukkan kepada kita bahwa terang Kristus bersinar. Selama masa pembatasan
sosial pandemi ini, saat kita menutup pintu, apakah kita tetap terus membuka hati untuk
keluarga, teman, masyarakat dan bangsa kita ini.

Ajakan untuk membangun niat:


1. Mari kita sebagai keluarga senantiasa memupuk rasa kasih dan solidaritas dengan sesama,
terutama mereka yang terdampak dan terpapar Covid 19.
2. Marilah dalam keluarga kita, senantiasa memanfaatkan kualitas hidup bersama sebagai
sebuah keluarga.
3. Mari kita memupuk dan memperkuat saat-saat doa dalam keluarga.
4. Mari kita memupuk tanggung jawab, kesabaran dan harapan dalam keluarga
Doa Penutup
Bapa yang Maharahim, kami bersyukur atas cinta kasih-Mu yang
menyelamatkan kami. Kami berdoa untuk semua yang menderita dan berduka.

Pada saat kesedihan, ketidakpahaman atas tragedi pandemi ini, kami ingin
berdiri bersama dan saling meneguhkan.

Dalam krisis ini, kami berdoa memohon belas kasihan Mu dan kesembuhan bagi
yang sakit dan untuk kesehatan dan kekuatan bagi semua yang merawat
mereka.

Berilah kami ketangguhan dan kekuatan dalam keluarga. Demi Kristus Tuhan
dan pengantara kami. Amin.

Anda mungkin juga menyukai