Anda di halaman 1dari 43

Coronavirus:

Gejala Klinis dan Pengobatannya

HARSINI
Departemen Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi FKUNS / RSUD DR Moewardi
Thailand
Singapura
Vietnam
Kamboja
Pilipina
Malaysia
Definisi Pneumonia

Patogen Penyebab Pneumonia

• Klasifikasi: CAP; HAV; VAP


• Pneumonia dapat menyerang siapa aja: anak-
anak, remaja, dewasa muda dan lanjut usia Salah satunya: Coronavirus
• lebih banyak pada balita dan lanjut usia.

Sumber gambar:
-https://i.pinimg.com/236x/7c/10/c8/7c10c8a776e53a6cc5ed4d710c0da622--bronchitis-death.jpg
-https://wittysparks.com/pneumonia-causes-symptoms-treatment/]
-https://www.dictio.id/t/apa-yang-dimaksud-dengan-pneumonia-atau-bronkopneumonia/15438
Apa itu Coronavirus?
• Coronavirus merupakan virus Zoonotic  transmisi dari hewan ke
manusia

• Coronavirus merupakan RNA virus, bersirkulasi di hewan, seperti unta,


kucing, dan kelelawar.

• Hewan dengan coronavirus dapat berkembang dan menginfeksi manusia


Gambaran mikroskopik 2019-nCoV
 kasus MERS dan SARS serta kasus outbreak saat ini (2019-
nCoV)

• Epidemi dua betacoronavirus  SARS dan MERS  10.000 kasus


(tingkat kematian 10 % untuk SARS dan 37% untuk MERS)

• Kode genetik 2019-nCoV mirip Corona virus SARS-like Kelelawar, dan


mungkin bermutasi sebelum menginfeksi manusia  setelah diteliti
lebih lanjut  mirip coronavirus di ular (Ular makan kelelawar). Ular
di jual di Pasar Tradisional di Wuhan.

Sumber gambar: https://www.gisaid.org/fileadmin/_processed_/csm_betacoronavirus_Wuhan_Jan_2020_a80d7aa623.png


Patogenesis

Hewan Host
pembawa/ perantara:
natural host: Seperti: the
Kelelawar, civet
musang, ular (musang
luwak):
diduga pada
SARS
Virus masuk ke saluran napas atas  bereplikasi di sel epitel saluran
napas atas  menyebar ke saluran napas bawah. Pada infeksi akut terjadi
shedding virus dari saluran napas dan virus dapat  di gastrointestinal
 Respon imun innate dan spesifik
https://ewn.co.za/2020/01/23/nicd-has-measures-in-place-to-detect-coronavirus-in-sa
http://tuberculosisomg.blogspot.com/p/transmission.html
Patofisiologi
• Masuknya 2019-nCoV ke dalam sel menginduksi
keluarnya sitokin2
• ditemukan sitokin dalam jumlah tinggi: IL1B, IFNγ,
IP10, dan MCP1 serta kemungkinan mengaktifkan T-
helper-1 (Th1),
• Selain itu, meningkatkan T-helper-2 (Th2) cytokines
(eg, IL4 and IL10) yang mensupresi inflamasi berbeda
dari SARS-CoV
• Pada pasien 2019-nCoV di ICU  ditemukan GCSF,
IP10, MCP1, MIP1A, dan TNFα konsentrasi lebih
tinggi dibandingkan yang tidak membutuhkan ICU 
cytokine storm
• cytokine storm  berkaitan dengan derajat
keparahan
Beberapa Kota di China diisolasi
( >20Juta Penduduk)
1. Wuhan: 11 juta penduduk, Pemerintah China membatalkan semua
penerbangan, KA, bis, subway dan ferries. Sebelumnya, setiap hari
30,000 orang terbang dari Wuhan

2. Huanggang 7 juta penduduk, tidak boleh keluar kota tanpa izin


khusus

3. Ezhou: 1 juta penduduk, semua Kereta Api batal

4. Chibi dan Zhijiang: Restriksi untuk Travel


https://www.nytimes.com/2020/01/23/world/asia/china-coronavirus.html
Pneumonia 2019-nCoV

Tiap jam kasus terus bertambah dan semakin meluas ke berbagai negara
Sumber gambar: https://www.marketwatch.com/story/how-the-mysterious-coronavirus-from-china-has-spread-so-quickly-2020-01-21
Ular diduga sebagai sumber penyebab
penyakit Pneumonia Corona Virus 2019 nCoV
Penularan CoV
• Tranmisi dari manusia ke manusia:

• Via droplet saluran napas seperti batuk dan bersin

• Kontak dekat personal (menyentuh atau jabat tangan)

• Menyentuh benda atau permukaan yang terdapat virus disana dan ketika menyentuh

mulut, hidung, atau mata sebelum mencuci tangan

• Kontaminasi feses

• Masih dalam penelitian

• Terdapat kasus, satu pasien,  “a suspected super-spreader” diduga telah

menularkan ke 15 staff di satu rumah sakit (serang dokter meninggal)


Triase: Deteksi dan pemisahan pasien SARI curiga infeksi nCoV

Triase: kontak pertama pasien dengan fasyankes, biasanya IGD; kenali SARI dan tatalaksana sesuai prioritas

Infeksi saluran napas akut berat (Severe Acute Respiratory Infection-SARI):

Infeksi saluran napas akut dengan riwayat demam (suhu≥ 38 C) dan batuk; onset dalam 10 hari terakhir dan perlu
perawatan di RS. Tidak adan demam tidak mengeksklusi infeksi virus

Sumber gambar: https://www.worldaware.com/resources/blog/health-and-travel-implications-novel-coronavirus-activity


Triase: Deteksi dan pemisahan pasien SARI curiga infeksi nCoV (2)

Definisi kontak erat:


-Fasilitas kesehatan yang terpapar
atau menangani pasien
-Bekerja bersama atau sharing
lingkungan,ruang yang sama
dengan pasien
-Perjalanan bersama dengan pasien
nCoV
-Tinggal serumah dengan pasien
nCoV
Sindrom klinis berkaitan dengan infeksi nCoV
Uncomplicated illness Gejala tidak spesifik: demam, batuk, nyeri tenggorokan, kongesti hidung, malaise, sakit kepala, nyeri otot.
Pasien usia tua dan immunocompromised gejala atipikal

Pneumonia ringan Pasien dengan pneumonia dengan tidak ada tanda pneumonia berat
Anak-anak : batuk atau sulit bernapas + takipneu

Pneumonia berat Remaja atau dewasa: demam atau curiga infeksi saluran napas, ditambah RR>30x/menit, distress napas berat, SpO2 <90% udara ruangan
Anak-anak: Batuk/susah bernapas, ditambah setidaknya satu dari hal berikut: sianosis sentral atau SpO2<90%; distress napas berat (co:
grunting, retraksi dinding dada sangat berat), tanda bahaya umum pneumonia: tidak mau nyusu atau minum, penurunan kesadaran, atau
kejang; takipneu

ARDS Onset baru atau gejala respirasi memburuk dalam satu minggu klinis diketahui
Foto dada (X-ray; CT Scan; atau USG paru): opasitas bilateral, tidak sepenuhnya oleh efusi, lobar atau kolaps paru, atau nodul
Asal edema: gagal napas tidak sepenuhnya oleh gagal jantung atau overload cairan. Perlu penilaian objektif seperti echocardigrafi.

Sepsis Dewasa: disfungsi organ disebabkan disregulasi respon tubuh terhadap infeksi (Score SOFA).
Tanda organ disfungsi: perubahan status mental; susah napas atau napas cepat, saturasi oksigen rendah, urin output berkurang; HR
meningkat; nadi teraba lemah, ektremitas dingin, tekanan darah rendah, kulit mottling, hasil lab: koagulopati, trombositopenia, asidosis,
tinggi laktat atau hyperbilirubinemia
Anak: curiga infeksi atau terbukti infeksi dan 2≥ SIRS kriteria, yang salah satunya suhu abnormal atau leukosit abnormal

Syok Sepsis Dewasa: persisten hipotensi walaupun sudah dilakukan resusitasi cairan, membutuhkan vasopressor untuk mempertahankan MAP ≥ 65
mmHg dan serum laktat >2 mmol/L
Anak: hipotensi atau 2-3 dari berikut: perubahan status mental atau bradikardi atau CRT meningkat; vasodilatasi hangat dengan nadi
bounding; takipnea; kulit motling atau petekie atau purpura; peningkatan laktat; oliguria; hiper atau hipotermia.
Demografik dan Klinis
(laporan penelitian 41 pasien pertama Pneumonia nCoV)

• Dari ke 41 pasein, secara demografik rata rata usia 49 tahun, tidak ada anak yang terinfeksi, laki-laki 30
orang dan perempuan 11 orang
• 66% terpapar satu pasar di China Tanda dan gejala yang muncul:
Demam (98%),batuk (76%), myalgia atau fatique (44%),
• Semua pasien datang hari ke-7 onset dengan sesak hari ke-8 dan rata rata hari ke-10 ICU
RR>24 (29%), sesak (55%), diare (3%), sakit kepala (8%)
• Sebaran komorbid terdapat 13 pasien, 8 orang diabetes, 6 pasien CHF, dan 6 pasien hipertensi
Hasil penunjang (A) CT Toraks
(laporan penelitian 41 pasien pertama Pneumonia nCoV) Transversal, laki-laki
40 tahun,
menunjukkan
multiple lobular
bilateral dan area
subsegmental
konsolidasi hari ke-
Pada pemeriksaan 15 setelah onset
penunjang: gejala.
-Leukosit dominan normal
(B) CT Toraks
(45%)
transversal, wanita
-Dominan neutropenia 53 tahun, opasitas
-D-dimer meningkat pada ground-glass
pasien yang berat (ICU) bilateral dan area
subsegmental
-Procalsitonin dominan
konsolidasi, hari ke-
normal 8 setelah onset
-Laktat dominan gejala.
meningkat
-Dari hasil rongten : (C) Dan bilateral
Kedua paru terinfeksi ground-glass opacity
(98% atau 40 dari 41 setelah 12 hari onset
gejala.
orang)
Tatalaksana dan outcome
(laporan penelitian 41 pasien
pertama Pneumonia nCoV)

- Komplikasi yang muncul ARDS (29%) 


ICU (85%)

- Syok  7%

- Terapi yang diberikan: antibiotik (100%),


antiviral (93%), penggunaan kortikosteroid
(22%; WHO tidak merekomendasikan)

- Pemakaian ventilator: 5% (2 kasus)

- Prognosis: Dirawat 17%; Pulang 68%,


Meninggal 15%
Implementasi Pengendalian dan Pencegahan Infeksi (PPI)
• PPI : bagian vital dan terintegrasi dalam managemen klinis pasien dan harus dimulai dititik pasien
masuk ke rumah sakit (IGD)

Standar pencegahan

hand hygiene alat pelindung diri


Pembersihan/perawatan lingkungan
rumah sakit

pencegahan tertusuk jarum


atau benda tajam pencucian dan desinfektan
Sumber gambar: google.com
managemen pembuangan limbah medis peralatan medis
Implementasi PPI (2)
Triase - Masker medis untuk pasien suspek
- Ruang isolasi atau area terpisah
- Jarak minimal 1 meter dari pasien lain
- Ajari etika batuk dan bersin
- Hand hygiene

Pencegahan transmisi - Gunakan masker medis jika bekerja dalam 1-2 meter dari pasien
droplet - Satu ruang khusus atau disatukan dengan etiologi yang sama
- Jika etiologi tidak pasti, satu group pasien dengan diagnosis klinis sama dan risiko epidemiologi sama, dengan
pemisahan spasial
- Gunakan pelindung mata jika menangani pasien dari jarak dekat
- Batasi aktvitas pasien keluar ruangan

Pencegahan kontak Mencegah dari area atau peralatan yang terkontaminasi


- Gunakan APD lengkap, dan lepas jika keluar
- Jika memungkinkan gunakan alat sekali pakai contoh stetoskop, termometer,
- Hindari mengkontaminasi daerah yang tidak secara langsung terkait perawatan pasien seperti gagang pintu
- Ventilasi ruangan adekuat
- Hand Hygiene
- hindari pemindahan pasien

Penerapan pencegahan seperti: suction, intubasi, bronkoskopi, RJP.


airborne ketika - APD lengkap mencakup sarung tangan, jubah, pelindung mata, masker N95
melalkukan prosedur alat - Gunakan ruangan ventilasi tunggal jika memungkinkan , ruangan tekanan negatif,
saluran napas - Hindari keberadaan individu yang tidak dibutuhkan
- Setelah tindakan tatalaksana sesuai dengan tipe ruangannya
Penggunaan Robot

• Satu kasus terdiagnosis di Amerika serikat, Laki-laki 30 tahun riwayat


perjalanan ke Wuhan, ditangani oleh beberapa pekerja medis dan robot.
• Robot dilengkapi dengan stetoskop memeriksa tanda vital pasien dan
berkomunikasi dengan pasien melalui layar besar.
• Di isolasi brankar khusus namanya “ISOPOD”.

Dokter menggunakan robot


untuk komunikasi dengan
pasien
Gambar: ISOPOD

Sumber gambar: https://edition.cnn.com/2020/01/23/health/us-wuhan-coronavirus-doctor-interview/index.html?utm_medium=social&utm_term=link&utm_content=2020-01-24T07%3A01%3A06&utm_source=twCNN


Diagnosis laboratorium: Pengumpulan spesimen
Diagnosis
Terapi dan Monitoring
Terapi dan Monitoring
Pencegahan komplikasi
Hasil antisipasi Intervensi
Mengurangi waktu pemakaian - Penggunaan protocol penilaian setiap hari untuk menentukan kesiapan bernapas
ventilasi mekanik invasif spontan
- Minimal sedasi berkelanjutan atau intermiten, targetkan titik akhir titrasi atau
interupsi harian sedasi infus

Mengurangi insiden VAP - Intubasi oral lebih baik


- Posisi semi-recumbent
- Penggunaan system penyedot tertutup
- Penggunaan sirkuit ventilator baru untuk setiap pasiep
- Ganti penukar penghangat kelembaban ketika tidak berfungsi setiap 5-7 hari

Mengurangi insiden tromboemboli - Penggunaan profilaksis farmakologis (heparin 5000 unitSC 2x sehari); jika
kontraindikasi gunakan profilaksis mekanik
Mengurangi insiden infeksi terkait - Pemasangan sesuai SOP standar PPI dan pengingat pencabutan jika tidak dibutuhkan
kateter
Mengurangi insiden ulkus dekubitus - Balikkan pasien setiap 2 jam

Mengurangi insiden ulkus peptikum - Pemberian nutrisi enteral dini (dalam 24-48 jam sejak masuk RS)
dan perdarahan GI - Pemberian H2RB atau PPI pada pasien dengan risiko GI bleeding
Mengurangi insiden kelemahan - Mobilisasi aktif dini ketika sudah aman dilakukan
terkait ICU
Tatalaksana spesifik anti-nCoV

• Belum ada!

• Dilaporkan pemakaian obat anti HIV

• Ada institusi yang memberikan Oseltamivir


Vaksin Pneumonia ini , bukan untuk
Coronavirus

BELUM ADA VAKSIN UNTUK KASUS PNEUMONIA YANG SEDANG OUTBREAK SAAT
INI KARENA DISEBABKAN CORONAVIRUS JENIS BARU.
Kondisi khusus

• Terapi suportif dengan memperhatikan adaptasi


fisiologi kehamilan
• Analisis risiko-manfaat. Konsul: dokter obsgyn
dan komite etik
• Keputusan terminasi kehamilan bergantung
banyak faktor: usia kehamilan, kondisi maternal
dan stabilitas fetus.
• Konsultasi: SpOG, SpA perinatologi, dan dokter
anestesi (ICU)
Ibu Hamil Curiga atau Terinfeksi nCoV

Sumber gambar: https://www.infobaru.id/2015/02/54-gambar-animasi-ibu-hamil.html


Alur Pneumonia nCoV Demam
Batuk
Pasien dengan gejala:

Sesak atau kesulitan bernapas

Foto Toraks: gambaran pneumonia

Bila iya Tanyakan Riwayat Bepergian ke China Bila tidak Perlakukan sebagaimana
Hubungi Posko KLB
dalam 2 minggu terakhir tatalaksana pneumonia
Coronavirus
pada umumnya
Bila iya

Periksa:
DPL
Fungsi hepar, fungsi ginjal
PCT/CRP

Bila curiga kearah infeksi Coronavirus

Rujuk ke RS Rujukan yang Bila tidak bisa dirujuk


telah ditunjuk oleh Dinkes karena beberapa alasan:
setempat

 Isolasi
 Swab tenggorokan untuk pemeriksaan Coronavirus (Hubungi Lab
Litbangkes)
 Serial foto toraks sesuai indikasi
 Terapi simptomatik
 Terapi cairan
 Ventilator mekanik (bila gagal napas)
 Bila ada disertai infeksi bakteri dapat diberikan antibiotik
Health Advice (WHO)
Cegah diri sendiri dari penyakit Cegah orang lain tertular/sakit
Tutup mulut dan hidung
dengan tissue atau siku Hindari bepergian
Hindari kontak ketika batuk atau bersin
jika sakit atau
langsung tanpa bepergian ke tempat
terproteksi dengan Terapkan Buang tissue ke tempat sampah outbreak
orang sakit saluran tertutup
napas dan hewan hand hygiene
peliharaan ataupun Gunakan masker
Cuci tangan setelah batuk atau
hewan liar bersin atau kontak orang sakit jika sakit

Makanan yang aman Ketika berbelanja di Pasar Ketika bekerja di Pasar

Cuci tangan setelah menyentuh


hewan atau produk hewan Gunakan proteksi tubuh, sarung
tangan dan wajah ketika memegang Sering cuci tangan, terutam
Masak matang dan produk hewan setelah memegang produk
higienis Hindari menyentuh hewan

Hindari kontak hewan Lepaskan baju pelindung setelah


sakit dan spoil meat bekerja, cuci setiap hari
Desinfektan tempat
Hindari kontak stray animal Hindari keluarga terpapar pakaian kerja, sehari sekali
dan sampah atau cairan kerja
• KLB 2019-nCoV Sebagai isyarat
agar manusia membatasi diri
untuk tidak mengkonsumsi
hewan liar, sebagai pencegahan
penyakit infeksi zoonosis.
Daftar Pustaka
1. WHO. Interim guidance: Clinical management of severe acute respiratory infection when novel coronavirus (nCoV) infection is suspected. 12 Januari 2020.

2. WHO. Novel coronavirus. [homepage on The Internet]. Cited 24/1/20. Available on: https://www.who.int/emergencies/diseases/novel-coronavirus-2019/advice-for-public. 2020.l

3. Huang C, Wang Y, Li X, Ren L, Zhao J, Zang Li, Fan G, etc. Clinical features of patients infected with 2019 novel coronavirus in Wuhan, China. The Lancet. 24 jan 2020.

4. WHO. WHO Statement regarding cluster of Pneumonia cases in Wuhan, China. [Homepahe on The Internet]. cited 15 Jan 2020. Available on: https://www.who.int/china/news/detail/09-01-2020-who-statement-regarding-cluster-of-
pneumonia-cases-in-wuhan-china. (Jan 9th 2020)

5. Virological org. Initial genom release of novel coronavirus. [Homepage on the Internet]. Cited Jan 5th 2020. Available on: http://virological.org/t/initial-genome-release-of-novel-coronavirus/319.( Jan 10th 2020)

6. Surat Resmi Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit tertanggal 5 Januari 2020.

7. WHO. WHO statement on novel coronavirus in Thailand.[ Homepage on The Internet] Cited 15 Januari 2020. Available on: https://www.who.int/news-room/detail/13-01-2020-who-statement-on-novel-coronavirus-in-thailand. (Jan 13rd
2020)

8. The Government of The Hong Kong Special Administrative region. Severe respiraroty disease associated with a Novel infectious agent.[ Homepage on the Internet]. cited Jan 15th 2020. Available on:
https://www.chp.gov.hk/en/healthtopics/content/24/102466.html. (Jan 15th 2020)

9. Cohen J. Chinese researchers reveal draft genome of virus implicated in Wuhan pneumonia outbreak. [Homepage on The Interne] cited Jan 15th 2020. Available on: https://www.sciencemag.org/news/2020/01/chinese-researchers-
reveal-draft-genome-virus-implicated-wuhan-pneumonia-outbreak. (Jan 11st 2020).

10. Perhimpunan Dokter Paru Indonesia. World Pneumonia Day 2018. [Homepage on the Internet]. Cited Jan 15th 2020. Available on: https://www.klikpdpi.com/index.php?mod=article&sel=8704. (2018)

11. Mackenzie G. The definition and classification of pneumonia. Pneumonia journal (2016)8:14.

12. Fotterl Q. Here’s how Here’s how the mysterious coronavirus has spread around the world so rapidly. {homepage on The Internet]. Cited 25 Jan 2020. Available: https://www.marketwatch.com/story/how-the-mysterious-coronavirus-
from-china-has-spread-so-quickly-2020-01-21. Jan 25 th 2020.

13. Cane DL. BREAKING: China Claims To Have ‘Cured’ First Patient With Coronavirus As 90,000 Suffer. [Homepage on The Internet}. Cited jan 25 th 2020. Available on: https://nationalfile.com/breaking-china-claims-to-have-cured-first-
patient-with-coronavirus-as-90000-suffer/. Jan 24 th 2020.

14. Chavez N. A man diagnosed with Wuhan coronavirus near Seattle is being treated largely by a robot. [Homepage on The Internet]. Cited Jan 25 th 2020. Available on: https://edition.cnn.com/2020/01/23/health/us-wuhan-coronavirus-
doctor-interview/index.html?utm_medium=social&utm_term=link&utm_content=2020-01-24T07%3A01%3A06&utm_source=twCNN. Jan 24 th 2020.

15. CDC. 2019-nCoV sSituation summary. [Homepage on The Internet]. Cited Jan 25 th 2020. Available on: https://www.cdc.gov/coronavirus/2019-ncov/summary.html. Jan 24, 2020.

16. GISAID. Genomic epidemiology of BetaCoV 2019-2020. [Homepage on The internet]. Cited Jan 25 th 2020. Available on: https://www.gisaid.org/epiflu-applications/next-betacov-app/.Jan 23 rd 2020.

17. Haryono W. Malaysia Konfirmasi Tiga Kasus Virus Korona

18. [Homepage on The internet]. Cited Jan 25 th 2020. Available on:https://www.medcom.id/internasional/asia/yKXG0R6k-malaysia-konfirmasi-tiga-kasus-virus-korona. Jan 20.

19. .Ministry Health of Siangpore. [Homepage on The internet]. Cited Jan 26 th 2020. Available on: https://www.moh.gov.sg/news-highlights/details/fourth-confirmed-imported-case-of-wuhan-coronavirus-infection-in-singapore

Anda mungkin juga menyukai