Anda di halaman 1dari 16

PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER

DI RSUD CHASBULLAH ABDULMADJID KOTA BEKASI


PERIODE 06 JANUARI – 28 FEBRUARI 2020

Disusun Oleh :

Riska Rahmawati 19344043


Menurut Peraturan Menteri Kesehatan No 72 Tahun 2016
tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit

1. Pengelolaan sediaan farmasi, alat kesehatan & bahan medis habis pakai

Pemilihan Penerimaan Pemusnahan dan Penarikan

Perencanaan Penyimpanan Pengendalian

Pengadaan Pendistribusian Administrasi


2. Pelayanan Farmasi Klinik
Pengkajian & Pelayanan Resep
Penulusuran riwayat penggunaan obat
Rekonsilasi Obat
Pelayanan Informasi Obat
Konseling
Visite
Pemantauan Terapi Obat
Monitoring efek samping Obat
Evaluasi Penggunaan Obat
Dispensing sediaan steril
Pemantauan kadar obat dalam darah
1. Pengelolaan sediaan farmasi, alat
kesehatan dan bahan medis habis pakai

Pemilihan Perencanaan Pengadaan Penerimaan Penyimpanan

- Formularium Nasional dan Formularium RumahSakit


- Pola penyakit,
- Mutu(Kualitas),
- Harga dan Ketersediaan di pasaran
1. Pengelolaan sediaan farmasi, alat
kesehatan dan bahan medis habis pakai

Pemilihan Perencanaan Pengadaan Penerimaan Penyimpanan

a. Pedoman
c. Evaluasi
- Formularium Nasional dan Rumah Sakit
Analisis ABC dan Ven
- Anggaran,
- waktu tunggu,
- sisa persediaan

b. Metode
Kombinasi(konsumsi dengan pola penyakit)
1. Pengelolaan sediaan farmasi, alat
kesehatan dan bahan medis habis pakai

Pemilihan Perencanaan Pengadaan Penerimaan Penyimpanan

Dilakukan UPBJ
Buffer stock Pengadaan Sistem

Pembelian Hibah Konsinyasi


1. Pengelolaan sediaan farmasi, alat
kesehatan dan bahan medis habis pakai

Pemilihan Perencanaan Pengadaan Penerimaan Penyimpanan

Diterima & diperiksa oleh


Kepala gudang
APJ gudang dan P3D

Ketepatan identitas pelanggan tujuan,


nama dan jumlah barang, kadaluarsa.
Minimal 2 (dua) tahun sejak tanggal
penerimaan barang, harga dan kondisi
fisik barang.
1. Pengelolaan sediaan farmasi, alat
kesehatan dan bahan medis habis pakai

Pemilihan Perencanaan Penerimaan Penerimaan Penyimpanan

Suhu Penyimpanan
a. Suhu dingin(20– 80C) Bentuk Sediaan
Suppositoria, insulin,vaksin, albumin Oral, Parenteral, Obat Luar , Alkes dan Bahan
b. Suhu kamar(250-300C) Medis Habis Pakai, Cairan Infus.
Tablet dan sirup

Penyimpanan Khusus
Narkotika/ Psikotropika/ Prekursor
Alfabetis High Alert Medicinedan larutan konsentrasi
Obat disusun secara alfabetis tinggi
Obat dengan Nama Obat Rupa Ucapan Mirip
(NORUM)/ LASA (Look Alike Sound Alike) yang
penyimpanannya tidak boleh berdekatan
1. Pengelolaan sediaan farmasi, alat
kesehatan dan bahan medis habis pakai

Pendistribusian Pemusnahan & Pengendalian


Penarikan

Pemusnahan resep menciptakan keseimbangan


Sistem Desentralisasi
dilakukan 5 tahun antara persediaan dengan
sekali permintaan

Floor Stock Pemusnahan sediaan


menggunakan kartu stok manual
farmasi, alkes, dan
dan sistem billing (aplikasi
BMHP dilakukan oleh
komputer)
UDD / ODD K3RS
1. Pengelolaan sediaan farmasi, alat
kesehatan dan bahan medis habis pakai

Pencatatan dan pelaporan

pelaporan secara pelaporan secara


internal eksternal

persyaratan administrasi Kementerian Laporan Penggunaan Narkotika, Psikotropika dan


Kesehatan/BPOM,dasar Akreditasi Rumah Sakit, Prekusor ke Dinas Kesehatan setempat, Laporan
dasar Audit Rumah Sakit, pelaporan kegiatan Penggunaan Metadon ke Dinas Kesehatan setempat,
farmasi klinik, pelaporan kegiatan kefarmasian ke Laporan Penggunaan obat Anti Retroviral (ARV) ke
Direktur Rumah Sakit dan sebagai dokumentasi Dinas Kesehatan setempat serta Pelaporan
penelusuran farmasi. pemutakhiran data ke Kementerian Kesehatan
2. Pelayanan Farmasi Klinis
Pengkajian dan Pelayanan Resep

PMK No. 72 tahun 2016 RSUD dr. Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi

1. Persyaratan administrasi meliputi: Pengkajian resep sudah sesuai dengan


Nama, umur, jenis kelamin, berat badan dan tinggi peraturan yang ada. Pengkajian resep terdapat di
badan pasien; nama, nomor ijin, alamat dan paraf dokter;
tanggal Resep; ruangan/unit asal Resep. bagian belakang resep sehingga dapat memudahkan
staff dalam mengkaji resep dan meminimalisir
2. Persyaratan farmasetik meliputi:
kehilangan. Akan tetapi masih ada di beberapa poli
Nama Obat, bentuk dan kekuatan sediaan; dosis dan
Jumlah Obat; stabilitas; dan aturan dan cara penggunaan. rawat jalan dan ruang rawat inap kurang
3. Persyaratan klinis meliputi: memperhatikan kelengkapan penulisan dalam resep.
Ketepatan indikasi, dosis dan waktu penggunaan Obat;
duplikasi pengobatan; alergi dan Reaksi Obat yang Tidak
Dikehendaki (ROTD); kontraindikasi; dan interaksi Obat.
2. Pelayanan Farmasi Klinis
Rekonsiliasi
 PMK No. 72 tahun 2016
 RSUD dr. Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi
Rekonsiliasi Obat merupakan proses
membandingkan instruksi pengobatan dengan Obat yang
telah didapat pasien. Rekonsiliasi dilakukan untuk
Rekonsiliasi Obat di RSUD dr. Chasbullah
mencegah terjadinya kesalahan Obat (medication error)
Abdul Majid sudah sesuai dengan peraturan yang ada.
seperti Obat tidak diberikan, duplikasi, kesalahan dosis
atau interaksi Obat.
Tahapan:
a. Pengumpulan data obat yang sedang dan akan
digunakan
b. Membandingkan data obat yang pernah, sedang dan
akan digunakan
c. Konfirmasi kepada dokter jika menemukan
ketidaksesuaian dokumentasi
d. Komunikasian kembali kepada pasien/ keluarga/
perawat mengenai perubahan terapic
2. Pelayanan Farmasi Klinis
Konseling
RSUD dr. Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi

PMK No. 72 tahun 2016 1. Kegiatan konseling di RSUD CAM kota


1. Membuka komunikasi antara Apoteker dengan pasien bekasi telah sesuai dengan PMK no 72
2. Mengidentifikasi tingkat pemahaman pasien tentang tahun 2016.
penggunaan Obat melalui Three Prime Questions
3. Menggali informasi lebih lanjut dengan memberi 2. Kegiatan konseling dilakukan pada
kesempatan kepada pasien untuk mengeksplorasi
masalah penggunaan Obat pasien yang akan pulang dan pasien yang
4. Memberikan penjelasan kepada pasien untuk perlu mendapatkan konseling.
menyelesaikan masalah pengunaan Obat
5. Melakukan verifikasi akhir dalam rangka mengecek 3. Adanya dokumentasi pelaksanaan
pemahaman pasien
konseling (form konseling)
6. Dokumentasi.
2. Pelayanan Farmasi Klinis
PIO (Pelayanan Informasi Obat)
PMK No. 72 tahun 2016
1. Menjawab pertanyaan RSUD dr. Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi
2. Menerbitkan buletin, leaflet, poster, 1. Kegiatan pelayanan infomasi obat di RSUD CAM kota bekasi
newsletter
telah sesuai dengan PMK no 72 tahun 2016.
3. Menyediakan informasi bagi Tim Farmasi dan
Terapi sehubungan dengan penyusunan 2. Menjawab pertanyaan dari pasien atau tenaga kesehatan
Formularium Rumah Sakit lainnya melalui form PIO (Pelayanan Informasi Obat) yang telah
4. Bersama dengan Tim Penyuluhan Kesehatan disediakan.
Rumah Sakit (PKRS) melakukan kegiatan
3. Membuat leaflet pada saat melakukan PKRS
penyuluhan bagi pasien rawat jalan dan rawat
inap 4. Terdapat informasi obat yang tertempel di tembok rumah
5. Melakukan pendidikan berkelanjutan bagi sakit.
tenaga kefarmasian dan tenaga kesehatan
lainnya; dan
6. Melakukan penelitian
2. Pelayanan Farmasi Klinis
Visite
PMK No. 72 tahun 2016 RSUD dr. Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi

VISITE MANDIRI Visite merupakan kegiatan


kunjungan ke pasien rawat inap yang
dilakukan Apoteker secara mandiri atau Kegiatan visite pasien di RSUD CAM kota
bersama tim tenaga kesehatan untuk Bekasi telah sesuai dengan PMK no 72 tahun
mengamati kondisi klinis pasien secara 2016
Melakukan Seleksi Pasien langsung, dan mengkaji masalah terkait
Obat, memantau terapi Obat dan Reaksi
Obat yang Tidak Dikehendaki,
meningkatkan terapi Obat yang
Metode SOAP rasional, dan menyajikan informasi
Obat kepada dokter, pasien serta
profesional kesehatan lainnya.

Melakukan edukasi Visite juga dapat dilakukan pada


pasien yang sudah keluar Rumah Sakit
baik atas permintaan pasien maupun
sesuai dengan program Rumah Sakit
yang biasa disebut dengan Pelayanan
Kefarmasian di rumah (Home Pharmacy
Care).
2. Pelayanan Farmasi Klinis
PTO (Pemantauan Terapi Obat)

PMK No. 72 tahun 2016


RSUD dr. Chasbullah Abdulmadjid Kota
- Kegiatan dalam PTO meliputi:
Bekasi
1. Pengkajian pemilihan Obat, dosis, cara pemberian
Obat, respons terapi, Reaksi Obat yang Tidak Dikehendaki
(ROTD)
Pemantauan Terapi Obat di RSUD kota

2. Pemberian rekomendasi penyelesaian masalah terkait Bekasi belum dilaksanakan secara aktif oleh
Obat; dan
Apoteker. Di beberapa ruang perawatan inap
3. Pemantauan efektivitas dan efek samping terapi Obat.
belum melakukan PTO secara rutin.
- Tahapan PTO:
1. Pengumpulan data pasien
2. Identifikasi masalah terkait Obat
3. Rekomendasi penyelesaian masalah terkait Obat
4. Pemantauan
5. Tindak lanjut.

Anda mungkin juga menyukai