Di susun Oleh:
Nama : Oktafiana Akmal
NPM : 2120050002
Kelas : A (Reguler B)
02 Rumusan Masalah
03 Tujuan Penulisan
04 Manfaat Penulisan
MATERI BAB 2 01 Pengertian Sistem Penjaminan Mutu Internal
02 Kebutuhan Kedepan
03 Strategi Pengembangan
MATERI BAB 4 01 Kesimpulan
02 Saran
BAB I
PENDAHULUAN
Menurut (Pemerintah Republik Indonesia 2003) dalam bentuk Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 bahwa
Sistem Pendidikan Nasional adalah keseluruhan komponen pendidikan yang saling terkait secara terpadu untuk
mencapai tujuan pendidikan nasional.
BAB I
PENDAHULUAN
Menurut (Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan menengah 2016) Faktor Penentu keberhasilan system
penjamin mutu nasional terdiri dari:
1. Budaya organisasi
2. Kepemimpinan kepala sekolah yang efektif
3. Partisipasi pemangku kepentingan
4. Komitmen dan konsistensi seluruh pemangku kepentingan
5. Akuntabilitas
6. Transparansi
7. Integritas
BAB II
PEMBAHASAN
4.1 Kesimpulan
Tingkat pengetahuan warga sekolah terkait dengan SPMI masih pada tingkat rendah yang masih perlu
dikembangkan sebelum membentuk sistem penjaminan mutu internal satuan pendidikan. Selain itu pemahaman
pendidik terkait standar pendidikan nasional yang sangat berhubungan dengan tugasnya masih pada tingkat
cukup sehingga masih perlu peningkatan pemahaman agar bisa melaksananakan proses dan evaluasi sesuai
dengan standar. Perlu pengembangan bagi tenaga pendidik dan kependidikan dalam hal pengetahuan dan
keterampilan dalam implementasi penjaminan mutu internal melalui tim khusus dari eksternal satuan pendidikan
sampai sekolah tersebut siap untuk bisa melaksanakan sistem penjaminan mutu internal.
4.2 Saran
Penulis memahami bahwa setiap manusia mempunyai kekurangan serta kelebihan, tentu dalam pembuatan
makalah ini masih terdapat banyak kesalahan maupun kekurangan dalam hal penulisan. Kritik dan saran yang
membangun dari pembaca sangat penulis butuhkan guna penyempurnaan makalah selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan menengah, 2016. Pedoman Umum Sistem Penjaminan Mutu
Pendidikan Dasar dan Menengah, Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementrian
Pendidikan dan Kebudayaan.
Onuma, N. & Okpalanze, N.P., 2017. Assessment of quality assurance practices in Secondary Schools in
Enugu State Nigeria. Middle-East Journal of Scientific Research, 25(8), pp.1695–1714.
Oyewole, B.K., 2013. Repositioning Secondary School Administration for Quality Assurance in Ekiti State,
Nigeria. Journal of Management and Sustainability, 3(3), pp.173–179.
Pemerintah Republik Indonesia, 2003. Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan
01 02
nasional. In Jakarta: Pemerintah Republik Indonesia, pp. 1–33 : 29.
03
Text Here Text Here
Praraksa, P. et al., 2015. A Model of Factors Influencing Internal Quality Assurance Operational Effectiveness
Easy to change Easy to change
of the Small Sized Primary Schools in Northeast Thailand. Procedia - Social and Behavioral Sciences,
colors. colors.
197(February), pp.1586–1590. Available at: http://dx.doi.org/10.1016/j.sbspro.2015.07.115.
Sridana, N., Wilian, S. & Setiadi, D., 2018. Sistem Penjaminan Mutu Internal Di Satuan Pendidikan Menengah
(SMA). Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, 1(1).
Uchtiawati, S. & Zawawi, I., 2014. Penerapan Penjaminan Mutu Pendidikan pada Sekolah Menengah Atas
berstandar Internasional. Jurnal Kebijakan dan Pengembangan Pendidikan, 2(1), pp.52–56.
THANK
YOU
D
D D
D
D