Anda di halaman 1dari 19

GANGGUAN

CEMAS (F40-F41)
Pembimbing: Disusun oleh:
Dr. dr. Ria Maria Theresa, Alvita Theresia (2010221028)
Sp.KJ, M.H Vinzia Ethiofia (2010221005)
Kepaniteraan Klinik Jiwa
Fakultas Kedokteran Universitas Pembangunan Nasional
Veteran Jakarta
F41 GANGGUAN ANXIETAS LAINNYA

F41.0 Gangguan Panik (Anxietas


Paroksismal Episodik)
F41.1 Gangguan Cemas
Menyeluruh
F41.2 Gangguan Campuran Anxietas
dan Depresi
F41.3 Gangguan Anxietas
Campuran Lainnya
F41.8 Gangguan Anxietas Lainnya
F41.9 Gangguan Anxietas
YTT
F41 Gangguan
Anxietas Lainnya
● Manifestasi dari anxietas merupakan gejala utama
dari gangguan ini dan tidak terbatas (not
restricted) pada situasi lingkungan tertentu saja.

● Dapat disertai gejala depresif dan obsesif, bahkan


beberapa unsur dari anxietas fobik, bersifat
sekunder atau ringan.
F41.0 GANGGUAN PANIK
Pedoman
Diagnostik

• Ditegakkan sebagai diagnosis utama bila tidak ditemukan gangguan anxietas


fobik (F40.-)
• Untuk dx pasti, harus ditemukan adanya beberapa kali serangan anxietas
berat (severe attacks of autonomic anxiety) dalam masa kira-kira 1 bulan :
1. Pada keadaan dimana sebenarnya secara objektif tidak terdapat bahaya 

2. Tidak terbatas pada situasi yang telah diketahui atau yang dapat diduga
sebelumnya (unpredictable situations) 

3. Dengan keadaan yang relatif bebas dari gejala anxietas pada periode diantara
TATALAKSANA FARMAKOTERAP
I
1. SSRI
• Sertralin, fluoksetin, fluvoksamin, escitalopram 
• Diberikan selama 3 - 6 bulan/lebih, tergantung kondisi
individu, agar kadarnya stabil dalam darah sehingga
mencegah kekambuhan.

2. ALPRAZOLAM
• Awitan kerjanya cepat
• Dikonsumsi selama 4 - 6 minggu, setelah itu tapering off 
TATALAKSANA PSIKOTERAPI TERAPI
RELAKSASI

• Diberikan pada hampir semua individu yang mengalami


gangguan panik. 
• Bermanfaat meredakan serangan panik dan menenangkan
individu
• Prinsip : melatih pernafasan (menarik nafas dalam dan
lambat, lalu mengeluarkannya dengan lambat pula)
mengendurkan otot tubuh dan melakukan sugesti pikiran ke
arah konstruktif atau yang diinginkan akan dicapai
TATALAKSANA PSIKOTERAPI
TERAPI KOGNITIF
PERILAKU
• Individu diajak bersama - sama melakukan restrukturisasi
kognitif, yaitu membentuk kembali pola perilaku dan pikiran yang
irasional dan menggantinya dengan yang lebih rasional. 
• Berlangsung 30 - 45 menit.
• Individu diberi pekerjaan rumah yang harus dibuat setiap hari,
contohnya : membuat daftar pengalaman harian dalam menyikapi
peristiwa yang dialami (mengecewakan, menyedihkan, dll).
• Pekerjaan rumah akan dibahas pada kunjungan konsultasi
TATALAKSANA PSIKOTERAPI
PSIKOTERAPI
DINAMIK

• Individu diajak lebih memahami diri dan kepribadiannya,


bukan sekedar menghilangkan gejala. 
• Individu lebih banyak bicara, sedangkan dokter lebih
banyak mendengar
• Memerlukan waktu panjang, dapat berbulan-bulan bahkan
bertahun.
• Memerlukan kerjasama yang baik antara individu dengan
F41.1 GANGGUAN CEMAS
MENYELURUH
Pedoman
Diagnostik

• Penderita menunjukkan anxietas sebagai gejala primer yang berlangsung


hampir setiap hari untuk beberapa minggu hingga bulan, yang tidak terbatas
atau hanya menonjol pada keadaan situasi khusus (free floating atau
mengambang)
• Gejala mencakup unsur berikut : 

1. Kecemasan (khawatir nasib buruk, merasa di ujung tanduk, sulit


konsentrasi)
2. Ketegangan motorik (gelisah, sakit kepala, gemetar, tidak santai)
3. Overaktifitas otonomik (kepala ringan, berkeringat, jantung berdebar,
F41.1 GANGGUAN CEMAS
MENYELURUH
Pedoman
Diagnostik

• Pada anak sering terlihat adaya kebutuhan kebutuhan berlebihan untuk


ditenangkan (reassurance) serta keluhan somatik berulang 
• Adanya gejala lain yang bersifat sementara, khususnya depresi, tidak
membatalkan diagnosis utama gangguan anxietas menyeluruh, selama
hal tersebut tidak memenuhi kriteria lengkap dari episode depresif
(F32.-), gangguan anxietas fobik (F40.-), gangguan panik (F41.0), atau
gangguan obsesif kompulsif (F42.-).
TATALAKSANA FARMAKOTERAP
I

1. BENZODIAZEPIN
• Dimulai dengan dosis terendah dan ditingkatkan sampai mencapai
respon terapi
• Lama pengobatan 2 - 6 minggu, dilanjutkan dengan tapering off
selama 1 - 2 minggu 

2. ALPRAZOLAM
• Sertraline dan paroxetine pilihan yang lebih baik daripada
fluoksetin 
• Fluoksetin dapat meningkatkan anxietas sesaat
TATALAKSANA FARMAKOTERAP
I

3. SSRI
• Sertraline dan paroxetine pilihan yang lebih baik daripada
fluoksetin 
• Fluoksetin dapat meningkatkan anxietas sesaat
• SSRI efektif terutama pada pasien GAD dengan riwayat
depresi
TATALAKSANA PSIKOTERAPI
TERAPI KOGNITIF –
PERILAKU

• Mengajak pasien secara langsung mengenali distorsi kognitif


dan pendekatan perilaku, mengenali gejala somatik secara
langsung. 
• Teknik utama : relaksasi dan biofeedback 
TATALAKSANA PSIKOTERAPI TERAPI
SUPORTIF

• Pasien diberikan reassurance dan kenyamanan, digali


potensi yang ada dan belum tampak, didukung egonya, agar
bisa beradaptasi optimal dalam fungsi sosial dan
pekerjaannya
TATALAKSANA PSIKOTERAPI
PSIKOTERAPI
BEORIENTASI TILIKAN

• Mengajak pasien mencapai penyingkapan konflik bawah


sadar, menilik egostrength, relasi obyek, serta keutuhan self
pasien.
• Dari pemahaman komponen tersebut, terapi dapat
memperkirakan sejauh mana pasien dapat diubah menjadi
lebih matur, bila tidak tercapai, kita memfasilitasi agar
pasien beradaptasi dalam fungsi sosial dan pekerjaan.
F41.2 GANGGUAN CAMPURAN
ANXIETAS DAN DEPRESI

• Terdapat gejala anxietas maupun depresi, dimana tidak menunjukkan


gejala yang berat untuk menegakkan dx tersendiri. Untuk anxietas,
gejala otonomik harus ditemukan walaupun tidak terus menerus,
disamping rasa cemas atau kekhawatiran berlebihan. 
• Bila anxietas berat disertai depresi yang lebih ringan, maka harus
dipertimbangkan kategori gangguan anxietas lainnya atau gangguan
anxietas fobik.
F41.3 GANGGUAN ANXIETAS
CAMPURAN LAINNYA

• Memenuhi kriteria gangguan anxietas menyeluruh (F41.1) dan juga


menunjukkan (meskipun jangka pendek) ciri-ciri menonjol gangguan
dalam F40 - F49, walaupun kriteria yang lengkap untuk gangguan
tambahan ini tidak diepnuhi.
• Bila gejala-gejala yang memenuhi kriteria kelompok gangguan ini
berkaitan dengan perubahan atau stres kehidupan, dimasukkan dalam
kategori F43.2, gangguan penyesuaian.
F41.8 GANGGUAN ANXIETAS LAINNYA

F41.9 GANGGUAN ANXIETAS YTT


T HA N K
YO U !
CREDITS: This presentation template was
created by Slidesgo, including icons by Flaticon
and infographics & images by Freepik.

Anda mungkin juga menyukai