Anda di halaman 1dari 11

PROLAPS TALI PUSAT

Prolaps tali pusat merupakan komplikasi yang


jarang terjadi, kurang dari 1 per 200 kelahiran, tetapi
dapat mengakibatkan tingginya kematian janin. Oleh
karena itu, di- perlukan keputusan yang matang dan
pengelolaan segera.

Prolaps tali pusat dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

• Tali pusat terkemuka, bila tali pusat berada di bawah


bagian terendah janin dan ketuban masih intak.

• Tali pusat menumbung, bila tali pusat keluar melalui


ketuban yang sudah pecah, ke serviks, dan turun ke
vagina.

• Occult prolapse, tali pusat berada di samping bagian


terendah janin turun ke vagina. Tali pusat dapat
teraba atau tidak, ketuban dapat pecah atau tidak.
EPIDEMIOLOGI

Insiden terjadinya prolapse tali pusat yaitu 1 : 3000 kelahiran, tali pusat menumbung kira-kira 1: 200 kelahiran, tetapi insiden
dari tali pusat tersembunyi 50% tidak diketahui. Keadaan prolapse tali pusat lebih mungkin terjadi pada malpresentasi atau
malposisi janin, antara lain:

- Presentasi kepala (0,5%)

- Letak sungsang (5%)

- Presentasi kaki (15%)

- Letak lintang (20%)

Prolaps tali pusat juga sering terjadi jika tali pust Panjang dan jika plasenta letak rendah. Mortalitas terjadinya tali pusat
menumbung pada janin sekitar 11-17%. Penjepitan dan tekanan pada tali pusat oleh bagian terendah janin terutama kepala
menyebabkan gangguan fungsi sirkulasi uteroplasenta yang membuat janin kekurangan oksigen (hipoksia) dan menimblkan
kematian.
PATOFISIOLOGI

• Tekanan pada tali pusat oleh bagian terendah janin dan jalan lahir akan mengurangi atau menghilangkan sirkulasi
plasenta. Bila tidak dikoreksi, komplikasi ini dapat mengakibatkan kematian janin.

• Obstruksi yang lengkap dari tali pusat menyebabkan dengan segera berkurangnya detak jantung janin (deselerasi
variabel). Bila obstruksinya hilang dengan cepat, detak jantung Janin akan kembali normal. Akan tetapi, bila obstruksinya
menetap terjadilah deselerasi yang dilanjutkan dengan hipoksia langsung terhadap miokard sehingga mengakibatkan
deselerasi yang lama. Bila dibiarkan, terjadi kematian janin.

• Seandainya obstruksinya sebagian, akan menyebabkan akselerasi detak jantung. Penutupan vena umbilikalis mendahului
penutupan arteri yang menghasilkan hipovolemi janin dan mengakibatkan akselerasi jantung janin. Gangguan aliran darah
yang lama melalui tali pusat menghasilkan asidosis respiratoir dan metabolik yang berat, berkurangnya oksigenisasi janin,
bradikardia yang menetap, dan akhirnya kematian janin. Prolaps tali pusat tidak berpengaruh langsung pada kehamilan
ata:u jalannya persalinan.
FAKTOR RESIKO

1. Multiparitas

2. BBL <2500 gram

3. Anomali kongenital

4. Letak sungsang

5. Kelainan letak -> letak lintang atau letak oblik

6. Anak kedua pada gameli

7. Poli-hidramnion

8. Plasenta letak rendah atau abnormal


DIAGNOSIS

Diagnosis prolaps tali pusat dapat melibatkan beberapa cara:

1. Melihat tali pusat keluar dari introitus vagina.

2. Teraba secara kebetulan tali pusat pada waktu pemeriksaan dalam.

3. Auskultasi terdengar jantung janin yang iregular, sering dengan bradikardi yang ielas, terutama berhubungan dengan kontraksi
utenrs.

4. Monitoring denyut jantung janin yang berkesinambungan memperlihatkan adanya deselerasi variabel.

5. Tekanan pada bagian terendah janin oleh manipulasi eksterna terhadap pintu atas panggul menyebabkan menurunnya detak
jantung secara tiba-tiba yang menandakan kompresi tali pusat.

Diagnosis dini sangat penting untuk kehidupan janin. Meskipun demikian, keterlambatan diagnosis adalah biasa. Pada setiap gawat
janin harus segera dilakukan pemeriksaan dalam. Penderita yang mempunyai risiko tinggi terjadinya prolaps tali pusat harus dipantau
FHR yang berkesinambungan, yang memberi peringatan dini adanya kompresi tali pusar lebih dari 80% kasus.
KLASIFIKASI

1. Tali pusat menumbung (prolapse funiculi): tali


pusat teraba keluar atau berada di samping dan
melewati bagian terendah janin di dalam jalan
lahir, tali pusat dapat prolapse ke vagina atau
bahkan keluar vagina setelah ketuban pecah.

2. Tali pusat terkemuka: tali pusat berada disamping


bagian besar janin, dapat teraba pada kanalis
servikalis atau lebih rendah dari bagian bawah
janin saat ketuban masih intak.

3. Occult prolapse: tali pusat terletak disamping


kepala atau pelvis tapi tidak dalam jangkauan jari
saat pemeriksaan dalam vagina.
TATALAKSANA
• Tali pusat terkemuka

Tekanan tali pusat oleh bagian terendah janin dapat diminimalisasi


dengan posisi knee chest atau Trendelenburg. Segera lakukan rujukan
ibu ke fasilitas yang menyediakan layanan SC.

• Tali pusat menumbung


- Posisi ibu Trendelenburg atau knee-chest.
- Perhatikan apakah tali pusat masih berdenyut atau tidak. Jika sudah
- Dorong bagian terendah janin keatas secara manual
tidak berdenyut, artinya janin telah mati dan sebisa mungkin
untuk mengurani kompresi pusat
pervaginam tanpa tindakan agresif,
- Segara rujuk kefasilitas yang melayani SC. Pada saat
jika tali pusat masih berdenyut:
proses posisikan ibu berbaring kekiri.
- Berikan oksigen

- Hindari manipulasi tali pusat. Jangan memegang atau memindahkan


tali pusat yang tampak pada vagina secara manual
PROGNOSIS

Komplikasi ibu seperti laserasi jalan lahir, ruptura uteri, atonia uteri akibat anestesia, arremia dan infeksi dapat terjadi sebagai akibat dari
usaha menyelamatkan bayi. Kematian perinatal sekitar 20 – 30%. Prognosis janin membaik dengan seksio sesarea secara liberal untuk terapi
prolaps tali pusat.

Prognosis janin bergantung pada beberapa faktor berikut.

1.  Angka kematian untuk bayi prematur dengan prolaps tali pusat hampir 4 kali lebih tinggi daripada bayi aterm.

2. Bila gawat janin dibuktikan oleh detak jantung yang abnormal, adanya cairan amnion yang terwarnai oleh mekonium, atau tali pusat
pulsasinya lemah, maka prognosis janin buruk.

3. Jarak antara terjadinya prolaps dan persalinan merupakan faktor yang paling kritis untuk janin hidup.

4. Dikenalnya segera prolaps memperbaiki kemungkinan janin hidup.

5.  Angka kematian janin pada prolaps tali pusat yang letaknya sungsang atau lintang sama tingginya dengan presentasi kepala. Hal ini
menghapuskan perkiraan bahwa pada kedua letak janin yang abnormal tekanan pada tali pusatnya tidak kuat.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai