Anda di halaman 1dari 15

INVERTED NIPPLE

DEFINISI

• Inverted Nipple atau puting susu terbenam adalah puting


susu yang tidak dapat menonjol dari areola dan cenderung
masuk kedalam, sehingga ASI tidak dapat keluar dengan
lancar dan sehingga terlihat rata.
EPIDEMIOLOGI

• Kondisi ini memang dapat terjadi pada beberapa orang, salah satu faktor yang
mempengaruhinya adalah hormone.
• Kasus inverted nipple disebabkan oleh masalah yang ada di sambungan jaringan di
bawah puting, ligamen dan kulit.
• Biasanya dijumpai pada ibu hamil, namun sekitar 10 sampai 20 persen perempuan
mengalami kondisi ini karena ‘bawaan’ dari lahir.
• Sekitar 28 – 35 % perempuan yang sedang mengandung memiliki masalah pada puting
mereka, dan 10 % di antaranya diduga inverted nipple.
• Namun seiring usia kandungan dimana kulit menjadi lebih elastis, hanya 10%
diantaranya yang tetap mempunyai inverted nipple.
ETIOLOGI

• Ada perlekatan yang menyebabkan saluran susu lebih pendek dari biasanya,
sehingga menarik putting susu kedalam (tied nipples).
• Cedera atau gesekan di area putting , biasanya kasus inverted
nipple ditimbulkan dengan efek menyusui atau setelah menyusui. Terjadi
pelebaran di sekitar puting sehingga ada kemungkinan puting menjadi
‘terbalik’ atau masuk ke dalam.
• Hormon, membuat payudara serta puting mengalami perubahan saat hamil,
apalagi saat memasuki trimester kedua dan akhir.
GEJALA KLINIS

• Perubahan yang dapat terjadi jika Anda mengalami inverted nipple:


• Rasa nyeri pada payudara, perubahan suhu, dan bengkak.
• Adanya benjolan pada payudara.
• Perubahan pada bentuk payudara dapat berupa:
• Puting yang tertarik ke dalam. Saat diberi rangsangan pun tidak dapat
kembali keluar.
• Sedangkan perubahan kulit di sekitar puting bisa berupa:
• Kemerahan dan nyeri pada permukaan puting.
• Ruam yang mucul pada area puting dan areola.
DIAGNOSIS

• ANAMNESIS
• Kesulitan ibu untuk menyusui
• Putting susu tertarik
• Bayi sulit untuk menyusui
• PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan payudara bisa dilakukan dengan teknik SADARI.
SADARI sebaiknya dilakukan sebulan sekali, kira-kira satu minggu setelah
masa menstruasi karena disaat inilah payudara lebih lunak karena pengaruh
hormon. Wanita usia 20-an awal bisa memulai memeriksa payudara sendiri.
TATALAKSANA
b. Menggunakan pompa payudara Cara:
1. Pasang batang penghisap di dalam silinder bagian luar.
2. Pastikan bahwa tutup karetnya dalam kondisi baik.
3. Pasang corong pada puting.
4. Pastikan seluruh keliling corong menyentuh kulit, untuk membuat kondisi hampa
udara.
5. Tarik silinder luar ke bawah. Puting akan tersedot ke dalam corong.
6. Kembalikan silinder luar ke posisi semula, dan kemudian tarik ke bawah lagi.
Bila ASI berhenti mengalir, lepaskan ruang hampa udara, Luang ASI ke luar silinder, dan
kemudian ulangi prosedur.
Breast shell Breast shield
KOMPLIKASI

• Demam → Mastitis
• Saluran susu tersumbat (Obstructive Duct)
• Pembengkakan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai