Anda di halaman 1dari 34

POTENSIAL BAHAYA DAN MASALAH

KESEHATAN DI PUSKESMAS

Dr. Hj Kenalin Intan Poppy Antika,MKK


POTENSI bahaya
• PKM POTENSI BAHAYA KESEHATAN

• Potensi bahaya : Setiap ruangan


Didalam dan di luar gedung

• Terjadi : - Proses kerja


- Cara kerja
- Alat kerja
- Bahan kerja
TUJUAN
• Petugas puskesmas dapat melakukan
pengendalian risiko dengan benar sehingga
terhindar dari masalah kesehatan yang di
akibatkan dari pekerjaannya.
• Potensi Bahaya di PKM
• Potensi bahaya umum
• Potensi bahaya khusus
Potensi Bahaya Umum
N0 POTENSI JENIS BAHAYA MASALAH KESEHATAN KERJA
BAHAYA
1 Fisik Pencahayaan Gangguan mata
Suhu Kepanasan,kedinginan
Kelembanab Stress
ventilasi Pengap

2 Biologi Lalat,kecoa,tikus, Diare,Pes,Malaria. Demam Berdarah,


nyamuk. Typhoid
3 Ergonomi Posisi duduk Musculo scletal
>6jam
Posisi berdiri >4
jam
4 Psikososial HAM Stress kerja
Beban kerja, Kelelahan
shifft kerja, Stress kerja
kesejahteraan Stress kerja
Potensi
NO Jenis Bahaya Masalah Kesehatan Kecelakaan Kerja
Bahaya
5 Sanitasi Sampah Pencemaran lingkungan
Air bersih Penularan penyakit
Jamban Infeksi
6 Gaya Pola makan Gangguan Gizi
hidup Olah raga Penyakit menular
Merokok Gangguan paru
Perilaku kerja PAK dan KK
7 Konstruksi Bangunan Kecelakaan
bangunan Tata ruang Kenyamanan
listrik Kebakaran
Luka bakar
Kesetrum
POTENSI BAHAYA KHUSUS
Masalah Kesehatan
Potensi
Lokasi Jenis Bahaya dan Kecelakaan
Bahaya
Kerja
Poli Umum • Kecelakaan • Benda tajam,alat • Tertusuk, tersayat,
kerja medis cidera

• Biologi • Microorganisme • Penularan infeksi


(virus, bakteri dl) Hepatitis B, C, HIV,
infeksi bakteri, TB,
Cacar air,Influenza

• Kimia • Desinfektan, • Gangguan SSP


Merkuri

• Ergonomi • Posisi janggal • Muskuloskeletal


Disorder
Masalah Kesehatan dan
Lokasi Potensi bahaya Jenis Bahaya
Kecelakaan Kerja

Poli Gigi • Kecelakaan Kerja • Benda • Tertusuk, tersayat


tajam, alat cedera
• Fisik medis
• Getaran, • Renauld Syndrome
Kebisingan
• Gangguan
Pendengaran

• Kimia • Merkuri • Gangguan SSP, Ginjal,


amalgam, dermatitis
silikat,
kroretil,
chlorin

• Biologi • Bakteri, • Infeksi Bakteri, Hepatitis


Virus B, Hepatitis C,
HIV/AIDS
Masalah Kesehatan
Lokasi
Potensi Bahaya Jenis Bahaya dan kecelakaan
kerja
• Ergonomi • Posisi Janggal, • Muskoloskeletal
Menggenggam disorder
berulang/
repetitif

• Psikososial • Bekerja yang • Stress kerja


monoton
Potensi Masalah Kesehatan
Lokasi Jenis Bahaya
Bahaya dan kecelakaan kerja

Poli KIA/KB • Fisik • Benda tajam, • Tertusuk, tersayat


Alat medis

• Kimia • Desinfektan, • Dermatitis,gangguan


merkuri SSP

• Biologi • Virus, bakteri, • Hepatitis B, Hepatitis


jamur C, HIV/AIDS, infeksi
jamur

• Ergonomi • Posisi janggal • Muskuloskeletal

• Psikososial • Beban kerja • Stress kerja


Potensi Masalah Kesehatan dan
Lokasi Jenis Bahaya
Bahaya kecelakaan kerja

Ruang • Fisik • Benda tajam, • Tertusuk, tersayat


Tindakan Alat medis

• Kimia • Desinfektan • Dermatitis

• Biologi • Virus, bakteri • Hepatitis B, Hepatitis C,


HIV/AIDS, infeksi
bakteri

• Ergonomi • Posisi janggal • Muskuloskeletal

• Psikososial • Situasi gawat • Stress kerja


daruratan
Potensi Masalah Kesehatan
Lokasi Jenis Bahaya
Bahaya dan kecelakaan kerja

Ruang UGD • Fisik • Benda tajam, Alat • Tertusuk, tersayat


medis

• Kimia • Desinfektan • Dermatitis,gangguan


SSP

• Biologi • Virus, bakteri • Hepatitis B, Hepatitis


C, HIV/AIDS, infeksi
bakteri
• Muskoloskeletal
• Ergonomi • Posisi janggal
• Stress kerja
• Psikososial • Situasi gawat
darurat
Potensi Masalah Kesehatan
Lokasi Jenis Bahaya
Bahaya dan kecelakaan kerja

Ruang • Fisik • Benda tajam, Alat • Tertusuk, tersayat


persalinan medis

• Kimia • Desinfektan • Dermatitis,gangguan


SSP

• Biologi • Virus, bakteri • Hepatitis B, Hepatitis


C, HIV/AIDS, infeksi
jamur

• Muskuloskeletal
• Ergonomi • Posisi janggal
• Stress kerja
• Psikososial • Situasi gawat
daruratan
Potensi Masalah Kesehatan
Lokasi Jenis Bahaya
Bahaya dan kecelakaan kerja

Laboratiorium • Fisik • Benda tajam, • Tertusuk, tersayat,


Alat medis, Api kebakaran

• Kimia • Desinfektan, • Dermatitis,keracunan


reagen

• Biologi • Virus, bakteri, • Hepatitis B, Hepatitis


spora, jamur, C, HIV, infeksi
parasit jamur/bakteri/parasit

• Ergonomi • Posisi janggal, • Muskuloskeletal


statis, visual
acuity

• Psikososial • Beban kerja • Stress


Potensi Masalah Kesehatan
Lokasi Jenis Bahaya
Bahaya dan kecelakaan kerja

Apotik • Fisik • Pencahayaan, ventilasi • Tertusuk, tersayat,


kebakaran

• Kimia • Debu obat, desinfektan, • Dermatitis,keracunan


larutan

• Biologi • Bakteri, spora, parasit • Hepatitis B, Hepatitis


C, HIV, infeksi
jamur/bakteri/parasit

• Ergonomi • Posisi janggal, gerakan • Muskuloskeletal


berulang, angkat angkut disorder

• Psikososial • Kerja monoton • Stress kerja


Potensi Masalah Kesehatan
Lokasi Jenis Bahaya
Bahaya dan kecelakaan kerja

Ruang • Fisik • Tata letak ruangan • Kecelakaan kerja,


konsultasi tersandung,
tersenggol

• Ergonomi • Duduk lama, • Muskuloskeletal


posisi statis

• Psikososial • Hubungan • Stress kerja


petugas dengan
pasien
Potensi Masalah Kesehatan
Lokasi Jenis Bahaya
Bahaya dan kecelakaan kerja
Gudang Obat • Fisik • Suhu, • Kelelahan, tertimpa
kelembaban, barang/tumpukan
ruangan terlalu obat
sempit

• Kimia • Desinfektan, • Dermatitis,


larutan, bahan keracunan obat
obat

• Biologi • Jamur, Vektor • Infeksi jamur, Pes,


(tikus, kecoa) Typhoid

• Ergonomi • Angkat angkut • Muskuloskeletal

• Psikososial • Beban kerja • Stress kerja


Potensi Masalah Kesehatan
Lokasi Jenis Bahaya
Bahaya dan kecelakaan kerja

Gudang • Fisik • Benda tajam, alat • Terluka,


Alat medis, ruangan kecelakaan,
sempit, kelelahan
kelembaban/suhu,
pencahayaan,
komputer

• Biologi • Virus, bakteri • Hepatitis B,


Hepatitis C, infeksi
bakteri

• Ergonomi • Angkat angkut • Muskuloskeletal


disorder
Potensi Masalah Kesehatan
Lokasi Jenis Bahaya
Bahaya dan kecelakaan kerja

Loket • Fisik • Suhu/kelembaban, • Kelelahan, tertusuk,


benda tajam tersayat

• Dermatitis, iritasi
• Kimia • Debu mata

• Biologi • Virus, bakteri • Infeksi virus/bakteri

• Ergonomi • Posisi janggal • Muskuloskeletal

• Psikososial • Hubungan • Stress kerja


petugas
Potensi Masalah Kesehatan
Lokasi Jenis Bahaya
Bahaya dan kecelakaan kerja
Ruang • Fisik • Kelembaban, • Kelelahan
Administrasi komputer, mata,mata kering,
pencahayaan, tata benturan
letak ruang

• Ergonomi • Duduk lama (> 6 • Muskuloskeletal


jam)

• Psikososial • Beban kerja • Stress kerja


Potensi Masalah Kesehatan
Lokasi Jenis Bahaya
Bahaya dan kecelakaan kerja
Ruang • Fisik • Kelembaban, • Kelelahan, kelelahan
Rapat komputer, mata, benturan
pencahayaan, tata
letak ruang

• Ergonomi • Duduk lama (> 6 jam) • Gangguan


muskuloskeletal
Potensi Masalah Kesehatan dan
Lokasi Jenis Bahaya
Bahaya kecelakaan kerja

Ruang • Fisik • Benda tajam, • Tertusuk, tersayat,


Perawatan Alat medis kelelahan

• Kimia • Desinfektan, • Dermatitis,gangguan


merkuri SSP

• Biologi • Virus, bakteri, • Hepatitis B, Hepatitis


jamur, spora C, HIV/AIDS, infeksi
jamur/bakteri/spora

• Ergonomi • Posisi janggal, • Muskuloskeletal


angkat angkut

• Psikososial • Beban kerja, • Stress kerja


shift kerja
Potensi Masalah Kesehatan
Lokasi Jenis Bahaya
Bahaya dan kecelakaan kerja

Toilet • Fisik • Ruang sempit, • Gangguan


kelembaban, muskuloskeletal,
ventilasi, pengap, terpeleset
pencahayaan,
lantai licin

• Biologi • Bakteri, parasit • Infeksi bakteri/parasit

• Psikososial • Perilaku • Kecelakaan


menggunakan
kloset tidak benar
Potensi Masalah Kesehatan dan
Lokasi Jenis Bahaya
Bahaya kecelakaan kerja

Dapur • Fisik • Kelembaban/suhu • Dehidrasi, gangguan


panas, penglihatan, iritasi mata,
pencahayaan, lantai terpeleset, kebakaran,
licin, tabung gas, kelelahan
ventilasi

• Kimia • Debu • Dermatitis, batuk

• Biologi • Bakteri, virus, • Infeksi bakteri/virus


kecoa, lalat, tikus,
kucing

• Ergonomi • Angkat angkut • Gangguan


muskuloskeletal
Potensi Masalah Kesehatan
Lokasi Jenis Bahaya
Bahaya dan kecelakaan kerja

Ruang • Fisik • Kelembaban • Kelelahan


Cuci/Laundry

• Kimia • Larutan, sabun, • Dermatitis


pemutih (klorin),
desinfektan

• Biologi • Virus, bakteri, • Infeksi virus,


jamur bakteri, jamur

• Ergonomi • Kerja monoton, • Muskuloskeletal


angkat angkut

• Psikososial • Beban kerja • Stress kerja


Potensi Masalah Kesehatan
Lokasi Jenis Bahaya
Bahaya dan kecelakaan kerja

Ruang • Fisik • Benda tajam, alat • Tertusuk, tergores,


sterilisasi medis, suhu kelelahan
panas

• Kimia • Debu • Iritasi, batuk, sesak

• biologi • Virus, bakteri, • Infeksi


jamur Virus/bakteri/jamur
Potensi Masalah Kesehatan
Lokasi Jenis Bahaya
Bahaya dan kecelakaan kerja

Kantin • Fisik • Ventilasi, tabung • Kelelahan, tabung


gas, suhu panas meledak, kepanasan

• Kimia • Debu • Iritasi mata

• Biologi • Virus, bakteri, • Typhoid, Pes


lalat, tikus

• Psikososial • Hubungan • Stress kerja


petugas dengan
pembeli
Potensi Masalah Kesehatan
Lokasi Jenis Bahaya
Bahaya dan kecelakaan kerja
Sistem • Kimia • Limbah • Dermatitis,
Pembuangan keracunan dll
Air Limbah
• Biologi • Virus, bakteri • Typhoid, Diare

Sistem Air • Fisik • Kebisingan • Gangguan


Bersih/SAB mesin pompa pendengaran

• Kimia • Larutan • dermatitis


desinfektan
Potensi Masalah Kesehatan Kerja di Luar
Gedung
Masalah Kesehatan/
No. Jenis Kegiatan Potensi Bahaya
Kecelakaan Kerja
1 Puskesmas • Kendaraan • Kecelakaan transportasi
keliling • Peralatan medis • Infeksi (Hepatitis, HIV, dll)
Pusling, tertusuk
jarum suntik
• Gangguan • Stress kerja
psikososial
2 Taman • Biologi (parasit, • Cacingan, infeksi bakteri
bakteri)
• Kimia (pupuk) • Keracunan, gangguan
pencernaan
3 Kunjungan • Kendaraan • Kecelakaan transportasi
rumah • Tertusuk jarum • Infeksi (Hepatitis, HIV, dll),
(PHN/Gizi/UKS/ suntik PAK
Surveillans)
Masalah Kesehatan/
No. Jenis Kegiatan Potensi Bahaya
Kecelakaan Kerja
4 UKBM • Kendaraan • Kecelakaan transportasi
(posyandu, Pos • Peralatan medis, • Infeksi (Hepatitis, HIV,
UKK, Pos tertusuk jarum dll),PAK
Lansia, dll) suntik
5 Fogging • Larutan • Gangguan pernapasan,
(Pengasapan) organofosfat keracunan, luka bakar
Hirearki Pengendalian Bahaya Kesehatan dan
Keselamatan Kerja Secara Umum
Idealnya pengendalian Risiko K3 di Puskesmas dapat dilakukan sesuai
dengan hirearki pengendalian sebagai berikut :

 Eliminasi/menghilangkan bahaya: Merupakan langkah ideal


dengan menghilangkan sumber potensi bahaya, contohnya
mengganti tensi meter menggunakan merkuri dengan tensi meter
digital.

 Subtitusi/penggantian: Prinsip dari langkah ini adalah mengganti


sumber potensi bahaya dengan cara atau bahan lain yang
mempunyai tingkat risiko lebih rendah, contohnya mengganti bahan
tambak gigi amakgam dengan bagan seperti Glass Lonomer
Composite.
 Rekayasa teknik: Pengendalian risiko melalui perubahan desain
atau modifikasi peralatan, sistem ventilasi dan proses yang
mengurangi sumber eksposur, contohnya penutupan/isolasi mesin
kompresor ruang poli gigi.

 Administrasi: Mengatur cara kerja, mencakup pemilihan waktu


pekerjaan, kebijakan-kebijakan dan aturan lain, contohnya Standar
Prosedur Operasional (SPO), pengaturan shift kerja, imunisasi dll.

 Alat Pelindung Diri (APD): Merupakan upaya pencegahan oleh


pekerja menggunakan berbagai alat untuk melindungi tubuh dari
potensi bahaya, contohnya sarung tangan, apron masker, goggles,
penutup kepala, sepatu boot dll.
Dalam pelaksanaan pengendalian faktor risiko di Puskesmas
hierarki tersebut di atas dapat melaksanakan sesuai dengan
kondisi setempat dengan mempertimbangkan kemudahan
pelaksanaan, ketersediaan sumber daya dan keefektifitas hasil
yang diharapkan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai