Anda di halaman 1dari 14

SISTEM HUKUM PERADILAN

KELOMPOK 4

● MUHAMMAD WAHYU RAMADHAN ( 1212072100 )

● MARSHANDA SELIANA ( 12120720212 )

● NURJANAH ( 12120720275 )
PENGERTIAN
Sistem Hukum Internasional adalah adalah kesatuan
dari keseluruhan kaidah dan asas yang
mengatur hubungan atau persoalan yang melintasi batas-
batas negara antara: Negarara dengan negara, dan.
Negara dengan subjek hukum lain bukan negara atau
subjek hukum bukan negara satu sama lain.
Hukum Internasional dapat diartikan sebagai hukum yang
mengatur aktivitas entitas dalam lingkup internasional. Inilah yang
membedakan hukum internasional dengan hukum nasional yang
hanya mengatur entitas nasional. Semula hukum internasional
masih terbatas mengatur perilaku dan hubungan antar negara.
Akan tetap seiring mengikuti perkembangan zaman, hubungan dan
pola perilaku yang diatur oleh hukum internasional semakin luas.
Misalnya mengatur struktur dan perilaku organisasi internasional,
perusahaan multinasional, organisasi regional, individu, sampai
lembaga non pemerintah.

Biasanya hukum internasional bersumber dari dua hal


yakni:
• Perjanjian bilateral antar dua negara dan perjanjian
multilateral yang mencakup lebih dari dua negara.
• Lembaga-lembaga internasional
KEKUASAAN MAHKAMAH AGUNG ( MA )

Mahkamah Agung Republik ( MA ) adalah lembaga tinggi negara dalam sistem ketatanegaraan Indonesia yang


merupakan pemegang kekuasaan kehakiman bersama-sama dengan Mahkamah Konstitusi dan bebas dari pengaruh
cabang-cabang kekuasaan lainnya. Mahkamah Agung menyatakan badan peradilan dalam lingkungan peradilan umum,
lingkungan peradilan agama, lingkungan peradilan militer, lingkungan peradilan tata usaha negara.
• Berwenang mengadili pada tingkat kasasi.
• Mengajukan tiga orang anggota hakim konstitusi.
• Menguji peraturan perundang-undangan di bawah undang-
undang
• dan mempunyai wewenang lainnya yang diberikan oleh
undang
• undang.Memberikan pertimbangan dalam hal presiden
• memberi grasi dan rehabilitasi.

TUGAS DAN WEWENANG


MAHKAMAH KONSTITUSI ( MK )

Mahkamah Konstitusi Republik


Indonesia (disingkat MKRI) adalah lembaga tinggi
negara dalam sistem ketatanegaraan Indonesia yang
merupakan pemegang kekuasaan kehakiman
 bersama-sama dengan Mahkamah Agung.
TUGAS DAN WEWENANG

• Mengadili pada tingkat pertama dan terakhir yang putusannya


bersifat final untuk menguji undang-undang terhadap undang-
undang dasar 1945 (UUD 1945).

• Memutuskan sengketa kewenangan lembaga negara yang


kewenangannya diberikan oleh undang-undang dasar 1945.

• Memutuskan pembubaran partai politik.

• Memutus perselisihan tentang hasil pemilihan umum.


Selain itu, Mahkamah Konstitusi juga memiliki kewajiban memberikan
putusan atas pendapat DPR mengenai dugaan pelanggaran oleh
presiden dan/atau wakil presiden menurut UUD 1945.
Pelanggaran dimaksud adalah yang disebutkan dan diatur dalam
ketentuan Pasal 7A UUD 1945, yaitu melakukan pelanggaran hukum
berupa pengkhianatan terhadap negara, korupsi, penyuapan, tindak
pidana lainnya, atau perbuatan tercela, dan/atau tidak lagi memenuhi
syarat sebagai Presiden dan/atau Wakil Presiden sebagaimana dimaksud
dalam UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
PERADILAN UMUM

Peradilan Umum (Peradilan Sipil) adalah lingkungan peradilan di bawah 


Mahkamah Agung yang menjalankan kekuasaan kehakiman bagi sebagian rakyat
pencari keadilan pada umumnya.

Tugas Pokok Pengadilan adalah menerima, memeriksa,


memutus dan menyelesaikan setiap perkara yang diajukan
kepadanya oleh para pencari keadilan, sebagaimana yang
ditentukan didalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2004 jo.
Undang-Undang Nomor 49 Tahun 2009 tentang Peradilan
Umum beserta Penjelasannya.
PERADILAN MILITER

Peradilan Militer merupakan pelaksanaan kekuasaan kehakiman di lingkungan


Angkatan Bersenjata untuk menegakkan hukum dan keadilan dengan
memperhatikan kepentingan penyelenggaraan pertahanan keamanan Negara.
Susunan peradilan dalam lingkungan peradilan militer dijelaskan Pasal 12
Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1997 tentang Peradilan Militer terdiri dari
Pengadilan Militer; Pengadilan Militer Tinggi; Pengadilan Militer Utama dan
Pengadilan Militer Pertempuran.
PERADILAN AGAMA
Peradilan Agama juga adalah salah satu diantara 3 Peradilan Khusus di
Indonesia. Dikatakan Peradilan Khusus karena Peradilan Agama mengadili
perkara-perkara perdata tertentu  dan mengenai golongan rakyat tertentu. 
Dalam struktur 0rganisasi Peradilan Agama, ada Pengadilan Agama dan
Pengadilan Tinggi Agama yang secara langsung bersentuhan dengan
penyelesaian perkara di tingkat pertama dan banding sebagai manifestasi dari
fungsi kekuasaan kehakiman. Kekuasaan kehakiman di lingkungan peradilan
agama dilaksanakan oleh Pengadilan Agama dan Pengadilan Tinggi Agama.
Tugas-tugas lain Pengadilan Agama  ialah :
1. Memberikan keterangan, pertimbangan dan nasehat tentang Hukum Islam
kepada   instansi  Pemerintah didaerah hukumnya apabila diminta.
2. Melaksanakan hisab dan rukyatul hilal.
3. Melaksanakan tugas-tugas lain pelayanan seperti pelayanan riset/penelitian,
pengawasan terhadap penasehat hukum dan sebagainya.
4. Menyelesaikan permohonan pembagian harta peninggalan diluar sengketa
antara orang-orang yang beraga Islam.
Dengan demikian, Pengadilan Agama bertugas dan berwenang untuk
menyelesaikan semua masalah dan sengketa yang termasuk di
bidang perkawinan, kewarisan, perwakafan, hibah, infaq, shadaqah,  dan
ekonomi syariah.
 PERADILAN TATA USAHA

Peradilan tata usaha negara adalah lingkungan peradilan yang


dibentuk dengan tujuan menjamin kedudukan warga masyarakat dalam
hukum. ... Peradilan tata usaha negara menjadi lembaga hukum di
bawah Mahkamah Agung (MA) yang membantu menyelesaikan
sengketa Tata Usaha Negara (TUN).

Fungsi Peradilan Tata Usaha Negara

1. Melakukan pembinaan pejabat struktural dan fungsional serta


pegawai lainnya, baik menyangkut administrasi, teknis, yustisial
maupun administrasi umum
2. Melakukan pengawasan atas pelaksanaan tugas dan tingkah laku
hakim dan pegawai lainnya
3. Menyelenggarakan sebagian kekuasaan negara di bidang
kehakiman.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai