1. Ariansah 193050002
2. Alfi Rizqiya R 193050009
3. Tubagus Esa 193050011
4. Ubaidillah Syakur M 193050013
5. Rike Wisudaningrum193050015
6. Dinda Putri Sekar Ayu 193050017
7. Nadhirah Nur Saffanah 193050027
Definisi Lingkungan
Fisik Sosial
01 03
Lingkungan yang terdiri dari gaya Terdiri dari tiga bagian. Fisiososial,
kosmik dan fisiogeografis biososial, dan psikososial.
Biologi Komposit
02 04
Segala sesuatu yang bersifat Lingkungan yang diatur secara
biotis institusional
Definisi Hukum
Lingkungan
Hukum Lingkungan merupakan hukum yang
mengatur tatanan lingkungan yang ada di sekitar
manusia. Dimana lingkungan mencakup semua
benda dan kondisi, termasuk di dalamnya manusia
berada dan mempengaruhi kelangsungan hidup serta
kesejahteraan manusia dan jasad-jasad hidup lainnya.
Fungsi
Sebagai mata rantai terakhir
dalam sistem pengaturan
perenanaan kebijakan tentang
lingkungan.
Tujuan
Terselanggaranya kehidupan
yang seimbang dalam
lingkungan hidup.
Sub Sistem
1
Hukum Penataan
2 3
Lingkungan Hukum Acara
Lingkungan Hukum Perdata
Lingkungan
4 5
Hukum Pidana
Hukum Lingkungan
Lingkungan
Internasional
Kelima subsistem dari sistem hukum lingkungan
Indonesia tersebut dapat dimasukkan ke dalam
Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1982 Tentang
Ketentuan Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup
(Sebelum adanya Undang-Undang Nomor No 23
Tahun 1997 dan Undang-Undang Nomor 32 Tahun
2009 Tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup).
Pasal 3 Undang-Undang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
menyebutkan tujuan-tujuan dari Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
yaitu:
Melindungi wilayah Negara Kesatuan Republik Menjamin terpenuhinya keadilan generasi masa kini
Indonesia dari pencemaran dan/atau kerusakan dan generasi masa depan
lingkungan hidup Menjamin pemenuhan dan perlindungan hak atas
Menjamin keselamatan, kesehatan, dan kehidupan lingkungan hidup sebagai bagian dari hak asasi
manusia manusia
Menjamin kelangsungan kehidupan makhluk Mengendalikan pemanfaatan sumber daya alam
hidup dan kelestarian ekosistem secara bijaksana
Menjaga kelestarian fungsi lingkungan hidup Mewujudkan pembangunan berkelanjutan
Mencapai keserasian,keselarasan, dan Mengantisipasi isu lingkungan global.
keseimbangan lingkungan hidup
Pembagian Hukum Lingkungan
Peraturan Perundang-Undangan
KLHS (Kajian Lingkungan Hidup Strategis) AMDAL
berbasis Lingkungan Hidup
Tata Ruang UKL-UPL
Anggaran Berbasis Lingkungan Hidup
Baku Mutu Lingkungan Hidup Perizinan
Analisis Risiko Lingkungan Hidup
Kriteria Baku Kerusakan Lingkungan Hidup Instrumen Ekonomi
Audit Lingkungan Hidup
Lingkungan Hidup
Peranan Hukum Lingkungan
• Membaiknya pengelolaan dan penggunaan SDA dan pelestarian fungsi LH yang dicerminkan oleh tetap
terjaganya fungsi daya dukung dan kemampuan pemulihannya dalam mendukung kualitas kehidupan sosial
dan ekonomi secara serasi, seimbang dan lestari
• Terpeliharanya kekayaan keragaman jenis dan kekhasan SDA untuk mewujudkan nilai tambah, daya saing
bangsa, serta modal pembangunan
• Meningkatnya kesadaran, sikap mental dan perilaku masyarakat dalam pengelolaan SDA dan pelestarian
fungsi LH untuk menjaga kenyamanan dan kualitas kehidupan.
Arah kebijakan RPJP 2005-2025 tentang lingkungan hidup menurut
Undang-Undang No. 27 Tahun 2007 yaitu (Presiden RI, 2007):
Arah RPJP 2005 - 2025 khususnya Lingkungan Hidup :
Perbuatan melanggar hukum yang menjadi elemen gugatan lingkungan adalah perbuatan melanggar hukum yang berwujud pencemaran dan perusakan
lingkungan. Gugatan pelanggaran hukum lingkungan ini ditetapkan dalam beberapa dasar hukum yang berlaku. Seperti:
● Berdasarkan pada ketentuan Pasal 28 H ayat (1) UUD’45 dan Pasal 28 Piagam Hak Aasasi Manusia yang termuat dalam Ketetapan MPR-RI Nomor
XVII/MPR/1998 tentang Hak Asasi Manusia (selanjutnya disingkat dengan Ketetapan MPR 1998) menyatakan bahwa: “hak atas lingkungan hidup yang
baik dan sehat” adalah merupakan “hak fundamental-konstitusional” karena telah menjadi norma hukum berderajad “aturan dasar” (staatsgrundgesetze)
sebagaimana halnya di Belanda dan Jepang.
● Pasal 5 ayat (1) UUPLH yang menetapkan bahwa:“setiap orang mempunyaihak yang sama atas lingkungan hidup yang baik dan sehat”, semakin
terteguhkan dan bermakna.
Kesimpulan
1. Hukum memiliki peran penting untuk memberikan efek jera kepada orang-orang yang melanggar
hukum lingkungan. Hukum lingkungan diciptakan untuk mencegah dan meminimalisisr kerusakan atau
pencemaran lingkungan uang disebabkab oleh aktivitas manusia.
2. Penegakan hukum lingkungan dapat dimaknai sebagai penggunaan atau penerapan instrument-
instrumen dan sanks-sanksi dalam lapangan hukum administrasi, hukum pidana dan hukum perdata.
3. Penegakan hukum lingkungan berkaitan erat dengan ketaatan bagi pemakai dan pelaksana peraturan
perundang-undangan, dalam hal ini baik masyarakat maupun penyelenggara Negara merupakan
penegak hukum.
4. Penegakan hukum administrasi dibidang lingkungan hidup dapat dioptimalkan sebagai perangkat
pencegahan (preventive)
5. Suatu perbuatan yang diatur dalam hukum pidana lingkungan untuk dapat dinyatakan sebagai tindak
pidana selalu dikaitkan dengan pengaturan lebih lanjut dalam hukum administrasi, oleh karena didalam
rumusan tindak pidana lingkungan, suatu perbuatan dinyatakan sebagai suatu tindak pidana jika
dilakukan bertentangan dengan persyaratan administrasi.
6. Berdasarkan ketentuan dalam Undang-Undang Pengelolaan Lingkungan Hidup dapat dikatakan bahwa
sistem penegakan hukum lingkungan di Indonesia terdiri dari tahap pentaatan (compliance) dan tahap
penindakan (enforcement) dan meliputi aspek hukum administrasi. hukum perdata dan aspek hukum
pidana, termasuk pula aspek hukum internasional. Maka penyelesaian kasus-kasus lingkungan
cenderung memberikan peluang untuk mempersoalkan aspek-aspek keempat cabang hukum tersebut.
~TERIMAKASIH~