Anda di halaman 1dari 19

KULIAH KE-7

MANAJEMEN PROYEK KO
NSTRUKSI
Sumber Daya
Peralatan & Metode Kerja
Sumber Daya
Peralatan
Peralatan

Peralatan dalam pekerjaan konstruksi diartikan sebagai alat


lapangan (alat berat), peralatan laboratorium, peralatan kantor
(misalnya computer), dan peralatan lainnya.

Penggunaan peralatan yang sesuai sasaran pekerjaan dapat


dicapai dengan ketepatan waktu, dan memenuhi spesifikasi
teknis yang telah dipersyaratkan.
Peralatan

Alat-alat berat merupkan jenis peralatan dengan variasi kapasitas


dan kegunaannya untuk pekerjaan konstruksi jalan-jembatan,
bangunan air, bangunan gedung dermaga yang dikaitkan dengan
jenis pelaksanaan pekerjaan dan fungsinya 

Peralatan laboratorium diperlukan dalam rangka melakukan


pengawasan dan pengendalian mutu atas pekerjaan konstruksi
yang dilaksanakan oleh kontraktor.
Peralatan

• Peralatan yg akan digunakan dalam proyek harus diidentifikasi


lebih dahulu agar sesuai dengan kondisi daerah proyek.

• Tingkat kebutuhan pemakaian alat dapat direncanakan secara


efektif dan efisien.

• Hal-hal yang perlu diidenfikasi lebih dahulu adalah sbb :


Medan kerja, cuaca, mobilisasi peralatan ke lokasi proyek,
sarana komunikasi, fungsi peralatan, kondisi peralatan.
Peralatan

Beberapa yang perlu diidentifikasi adalah:

1. Medan Kerja, identifikasi ini untuk menentukan kondisi


medan kerja dan i tingkat mudah, sedang, atau berat.
Kapasitas peralatan yang digunakan dapat disesuaikan
dengan kondisi-kondisi tersebut.

2. Cuaca, identifikasi ini perlu dilakukan khususnya pada


proyek dengan keadaan lahan terbuka. Cuaca basah/hujan
cenderung menyulitkan pengendalian peralatan, baik
mobilisasinya maupun manuver-manuver yang akan
dilakukan di lokasi setempat.
Peralatan

Beberapa yang perlu diidentifikasi adalah:

3. Mobilisasi peralatan ke lokasi proyek perlu direncanakan


dengan detail, khususnya untuk peralatan-peralatan berat.
Akan ada kesulitan bila rute perjalanan menuju proyek tidak
didukung oleh keadaan jalan atau jembatan kecil atau tidak
memadai.

4. Komunikasi yang memadai antar-operator peralatan dengan


pengendali pekerjaan harus terjalin baik, dengan peralatan
komunikasi yang cukup dan harus tersedia agar langkah-
langkah pekerjaan yang dilakukan sesuai rencana.
Peralatan

Beberapa yang perlu diidentifikasi adalah:

5. Fungsi peralatan harus sesuai dengan pekerjaan yang akan


dilakukan untuk menghindari tingkat pemakaian yang tidak
efektif dan efisien.

6. Kondisi peralatan harus laik pakai agar pekerjaan tidak


tertunda karena peralatan rusak. Bila perlu tenaga mekanikal
peralatan harus disiapkan guna mengatasi kerusakan-
kerusakan alat.
Peralatan
Pada beberapa proyek. penggunaan dan jenis peralatan dapat
dibagi atas tingkat beratnya pekerjaan serta lokasi yang
digunakan. berupa mesin, perkakas. instalasi serta
perlengkapan lainnya yang dapat berupa:

1. Alat-alat berat seperti bulldozer, dumptruck, motor grader, 


scraper atau backhoe biasa digunakan untuk pekerjaan-
pekerjaan berat, seperti pembukaan lahan, perataan lahan,
penggalian tanah dengan volume besar, pengangkutan
tanah serta penimbunan tanah.
Tower Crane digunakan pada bangunan bertingkat untuk
mengangkut material secara vertikal dan horisontal.
 Bactching Plant dan Truckmixer adalah tempat pabrikasi
beton dan alat angkut menuju proyek.
Peralatan

2. Peralatan ringan seperti mixer pengaduk beton di lokasi


proyek atau bar bender clan bar cutter digunakan untuk
dan pemotongan besi beton. dan perancah untuk penopang
bekisting beton.

3. Pada proyek manufaktur dikenal pula peralatan forklift  & 


crane pengangkut barang/material di seputar lokasi.
Peralatan lain adalah peralatan ringan yang sifatnya statis
seperti peralatan las. peralatan mesin pembentukan
cetakan model produk, pengecatan, dan lain sebagainya.
Metode Kerja
Metode Kerja
Dalam menyelesaikan suatu proyek untuk mencapai tujuan de
ngan efektif dan efisien, diperlukan sistem manajemen yang baik.
Untuk menerapkan sistem manajemen yang baik, diperlukan
berbagai metode sesuai jenis bangunan yg diselesaikan.

Pihak manajemen menyusun dan mengarahkan metode-metode


agar dapat menyelaraskan antara sumber daya dan penggunaan
peralatan untuk mencapai tujuan proyek.
Banyak faktor yg mempengaruhi ketepatan penggunaan peralatan
dan pemanfaatan sumber daya di antaranya biaya, waktu, &
sosialUntuk mencapai tujuan dengan efektif dan efisien, maka
manaje- men konstruksi melibatkan tahapan-tahapan metode yang
standar digunakan pada setiap bangunan.
Metode Kerja
Merupakan salah satu komponen sumber daya dalam pelaksanaan pekerjaan
pembangunankonstruksi.

Merupakan alat/sistim transformasi dari gambar-gambar rencana dan RKSnya


menjadi wujud fisikbangunan.

Merupakan salah satu faktor yang penting dalampengelolaan pelaksanaan


pekerjaan pembangunandalam Manajemen Proyek.
Metode Kerja
Aspek teknologi sangat berperan dalam suatu proyek konstruksi. Umumnya
aspek teknologi ini banyak diterapkan dalam metode-metode pelaksanaan
pekerjaan konstruksi.

Penggunaan metode yang tepat, praktis dan aman sangat membantu dalam
penyelesaian pekerjaan proyek konstruksi sehingga target waktu, biaya dan
mutu sebagaimana ditetapkan dapat tercapai.
 
Penerapan metode pelaksanaan konstruksi yang sesuai kondisi lapangan
akan sangat membantu dalam penyelesaian proyek konstruksi
bersangkutan.
Urutan Kegiatan Metode kerja
PEMBANGUNAN SUATU PROYEK TERDIRI :

-TAHAP PERTAMA :Preliminary Engineering Studies, untuk merumuskan


Studi Kelayakan dan Scop Proyek yang dapat diukur terhadap kebutuhan
umum atau keuntungan- keuntungan tertentu.

-TAHAP KEDUA :Engineering Design, mempersiapkan Gambar-Gambar


Rencana dan Rencana Kerja dan Syaratnya .

 -TAHAP KETIGA :Construction, Permulaan pelaksanaan dankelanjutan


sampai selesainya pelaksanaan pekerjaan konstruksi bangunan itu.
JENIS PELAKSANAAN PEKERJAAN DAPAT DIBAGI
DALAM 3 GOLONGAN YAITU :

1. TYPICAL CONSTRUCTION WORKS yaitu pekerjaan-pekerjaan yang lazimnya


terdapat pada setiap pekerjaan konstruksi(Construction Works).

2. HEAVY CONSTRUCTION WORKS yaitu pelaksanaan pekerjaan-pekerjaan


yg mempergunakan banyak Alat-Alat Berat.

3. MARINE WORKS yaitu pekerjaan-pekerjaan yangdilaksanakan diatas dan


atau dibawah permukaan air, terutama proyek-proyek pelabuhan.
Pekerjaan yg memerlukan metode kerja

1. Typical Construction Works :- Sumur Kerja (Bouwfort)- Ruang Kerja Sub-


Structure(Basement)- Galian Pondasi- Pondasi-Pondasi- Cofferdams- Dan lain-
lain.

2. Heavy Construction Works :


- Jalan dan Jembatan- Gedung-Gedung- Land Clearing- Pabrik-Pabrik- Irigasi
dan Bendungan- Lapangan Terbang- Dan lain-lain.

3. MARINE WORKS :- Pelabuhan- Pengerukan- Reklamasi Pantai- Bendungan


Penahan Gelombang- Dan lain-lain.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai