Anda di halaman 1dari 19

INVENTORY

MANAGEMENT
Pengendalian persediaan
LATAR BELAKANG
 60 S/D 75 % DARI UNIT USAHA KECIL YANG BARU
TUMBUH AKAN GAGAL DALAM TIGA TAHUN PERTAMA.
 FAKTOR UTAMA PENYEBAB KEGAGALAN USAHA KECIL
ADALAH “INSUFFICIENT CASH FLOW”
 USAHA FARMASI MERUPAKAN TIPE USAHA DIMANA
50% DARI ASSET ADALAH INVENTORY
 MENAJEMENT INVENTORI YANG BURUK AKAN
MEMPERCEPAT KEGAGALAMBISNIS FARMASI
 PERSEDIAAN FARMASI RS (OBAT, ALAT KESEHATAN
HABIS PAKAI, BAHAN LAB DLL) SANGAT MENENTUKAN
KELANCARAN PELAYANAN RUMAH SAKIT.
MANAJEMEN PERSEDIAAN
 Persediaan : adalah istilah yang
menunjukan segala sesuatu atau sumber
daya organisasi yang disimpan untuk
mengantisipasi terhadap pemenuhan
permintaan.
 Pengendalian persediaan merupakan
fungsi menajerial yang sangat penting,
karena persediaan melibatkan investasi
dana terbesar dalam modal.
Pengendalian persediaan obat
terdiri dari:
 • Pengendalian ketersediaan;
 • Pengendalian penggunaan;
 • Penanganan ketika terjadi kehilangan,
kerusakan, dan kedaluwarsa
Kekosongan/kekurangan obat
dapat terjadi karena
a. Perencanaan yang kurang tepat
b. Obat yang direncanakan tidak tersedia/kosong di
distributor
c. Perubahan kebijakan pemerintah (misalnya
perubahan e katalog, sehingga obat yang sudah
direncanakan tahun sebelumnya tidak masuk
dalam katalog obat yang baru)
d. Obat yang dibutuhkan sesuai indikasi medis di
rumah sakit tidak tercantum dalam Formularium
Nasiona
HUBUNGAN INVENTORI
DENGAN KEUANGAN
SEMAKIN TINGGI PERSEDIAAN , MAKA MODAL
MAKIN BESAR TERTANAM, CASH FLOW LAMBAT
DAN CENDRUNG MENINGKATKAN UTANG
SERTA LABA YANG LEBIH KECL
TERLALU KETAT PENGENDALIAAN PERSEDIAAN
(KECIL) MAKA , KEHILANGAN PELANGAN MAKIN
BESAR, KARENA TIDAK DAPAT MEMENUHI
PERMINTAAN.
‘” TOYOTA MENRAPKAN , ZERO INVENTORY ? ”
BIAYA PERSEDIAAN
 BIAYA PEMELIHARAAN
 PAJAK
 ASURANSI
 BUNGA
 KERUSAKAN (EXP)
 TENAGA KERJA
 GEDUNG, LISTRIK, TANAH ,SEWA
 BIAYA PENGGADAAN
 TRANSPORTASI
 TELP
 KERTAS DSB
Inventory management system
1. Order book system
Berdasarkan jumlah permintaan dari bagian
pelayanan (dispenser) apakah suatu barang
(obat) dibeli atau tidak
2. Inventory record card system ( Kartu
Stok)
Mengunakan kartu stok sebagai pedoman ,
jumlah barang yang dibeli sesuai dengan histori
dari barang
3. Minimum /Maximun level system
Berdasarkan pada batas maksimal dan
minimal dari jumlah tertentu yang telah
ditetapkan .
4. ABC inventory method
Mengunakan hukum pareto
PARETO LAW (Hukum pareto)
Pareto menyatakan bahwa 20% pelangan
mengahasilkan 80% penjualan, atau 20 % item
inventori menghasilkan 80% penjualan (A)dan
selanjutnya pareto mennyatakan 15 % item
inventori menghasilkan 15% penjualan (B) dan
65% item sisa menhasilkan 5% penjualan (C)
“ artinya hanya dibutuhkan 35% item inventori
untuk menghasilkan 95% penjualan”
5. Economic Order Quantity (EOQ).
adalah mentoda yang digunakan untuk
menentukan kuantitas pesanan persediaan
yang paling ekonomis. Asumsi-asumsi yang
mendukung EOQ adalah
1. Kebutuhan diketahui dan konstan
2. Tidak ada potongan Harga
3. Biaya penyimpanan pertahun konstan
4. Biaya pemesanan adalah konstan
5. Lead Time Konstan
6. Tidak terjadi kehabisan barang (stock out)
 EOQ Model Backorder, adalah metoda EOQ yang
mengizinkan adanay pemesanan kembali. Terjadi
ketika pesanan pelangan tidak dapat dipenuhi dan
pelangan bersedia menunggu (biaya pemesanan
bertambah).
 EOQ Model tingkat produksi terbatasPada metode ini
persedian tidsk dipenuhi semua tetapi secara
bertahap.
 EOQ Quantity Discount, adalah metoda EOQ dengan
adanya potongan harga perunit yang lebih rendah
yang diberikan jika menbeli denga kuatitas lebih besar
 EOQ Model ketidak pastian permintaan, adalah
metoda untuk mengatasi ketidak pastian biaya
pemesanan, kehabisan persediaan selama lead time
dengan mempunyai buffer stock atausafety stock.
6. Computerized inventory system
Cara untuk mencegah/mengatasi
kekurangan atau kekosongan obat.
1. Melakukan substitusi obat dengan obat lain yang memiliki
zat aktif yang sama
2. Melakukan substitusi obat dalam satu kelas terapi dengan
persetujuan dokter penanggung jawab pasien
3. Membeli /Meminjam obat dari Rumah sakitApotek yang
mempunyai perjanjian kerjasama
4. Apabila obat yang dibutuhkan sesuai indikasi medis di
rumah sakit tidak tercantum dalam Formularium Nasional
dan harganya tidak terdapat dalam e-katalog obat, maka
dapat digunakan obat lain berdasarkan persetujuan ketua
Komite Farmasi dan Terapi/KFT dengan persetujuan
komite medik atau kepala/direktur rumah sakit
Pemusnahan
 Produk tidak memenuhi persyaratan
mutu/rusak
 Telah kadaluwarsa
 Dicabut izin edarnya
Tahapan pemusnahan terdiri
dari:
 Membuat daftar obat yang akan
dimusnahkan
 Menyiapkan berita acara pemusnahan
 Mengkoordinasikan jadwal, metode dan
tempat pemusnahan kepada pihak terkait
*(Panitia Pemusnahan barang. pemilik RS
(RS Proopinsi diwakili oleh subagian Aset
Kantor Gub) , Instansi Lain)
 Menyiapkan tempat pemusnahan
PENILAIAN KINERJA
MENAJEMEN PERSEDIAAN
 Kinerja menajemen persediaan dinilai beberapa
hal
1. Nilai persediaan (inventory Value)
2. Investasi persediaan (Inventory investment)

Pengukuran investasi persediaan dapat


dilakukan melalui pengukuran absolut nilai
persediaan dan pengukuran relatif melalui ratio
perputaran persediaan (Inventory turn over ratio)
Inventory Turn Over Ratio
Harga Pokok penjualan (cost of goods sold)
TOR = ----------------------------------------------------
Nilai Persediaan (Inventory Value)

3. Tingkat pelayanan (customer service level)


merupakan persentase persediaan yang diminta
atau digunakan dari persediaan yang
tersedia.dapat diukur berupa persentase atau nilai
absolut, melalui pengukuran jadwal pengiriman,
nilai yang dikirim , keuntungan yang diperoleh,
permintaan yang dipenuhi, dan total item yang
digunakan
Jumlah resep yang terpenuhi
= -------------------------------------
Jumlah resep yang diterima

Anda mungkin juga menyukai