Anda di halaman 1dari 20

Desain Riset

Kuantitatif Kualitatif

Tujuan Menentukan hubungan Menyelidiki


variabel dependen dan fenomena/permasalahan
independen, mengetahui pemasaran (menentukan
frekuensi kejadian masalah, membuat hipotesis,
mementukan faktor yang
mempengaruhi)
Desain
(berdasa Deskriptif (pengukuran 1x)
rkan atau causal (pengukuran Deskriptif (pengukuran 1x) atau
jenis) sebelum dan sesudah causal (pengukuran sebelum
percobaan),eksplorasi dan sesudah
percobaan),eksplorasi

Sampel Banyak

Sedikit
A. PERUMUSUAN KATEGORI

• Bagian terpenting dari riset kualitatif adalah perumusan


kategori-kategori
• Kategori: Konsep yang dapat dipakai untuk
memperbandingkan data
• Misal:
Jenis Kelamin: Pria dan wanita
Usia: Anak-anak, remaja, orang tua
Penghasilan: rendah, sedang, tinggi
B. Strategi Riset Kualitatif

1. Manakah kategori yang penting yang harus


diperbandingkan
2. Persamaan dan perbedaan antar kategori
3. Ciri-ciri yang penting dari setiap kategori
4. Bagaimana kategori-kategori yang utama berhubungan
satu dengan yang lainnya. Hal ini akan menghasilkan
hipotesis
5. Bagaimana hipotesis-hipotesis tersebut saling
berhubungan satu dengan yang lain.
C. Model dala Riset Kualitatif

1. Pendekatan secara langsung (Direct Approach)


Adalah pendekatan dengan menjelaskan secara jelas tujuan
penelitian kepada responden.

a. Focus Group
- Jumlah peserta: 8-12 orang
- Komposisi: Homogen (dipisah terlebih dahulu,
misal ibu RT, wanita muda, lanjut usia)
- Pengaturan tempat: santai, informal
- Lamanya : 1-3 jam
- Rerording: direkam, video (body movement)
- Observasi: Moderator meimiliki kemampuan mengob-
servasi, komunikasi yang menyenangkan
Moderator yang baik untuk Focus Group

a. Memiliki pemahaman dan dapat berinterkasi dengan baik


b. Permisif (mudah mengijinkan)
c. Mampu melibatkan semua peserta
d. Mampu memotivasi responden menjelaskan detail
e. Fleksibel, mudah berimprovisasi
f. Mampu mengendalikan diskusi pada tingkat intelektual
maupun emosional
b. Wawancara mendalam (Depth Interview)

Adalah: wawancara secara langsung terhadapa seorang


responden dengan menggunakan teknik “Probing” oleh
pewawancara yang ahli.

Tujuannya adalah untuk mengetahui hal-hal yang tersembunyi


mengenai responden, seperti: Motivasi, kepercayaan,
perilaku, perasaan mengenai suatu topik tertentu.

Lamanya: ½ - 1 jam
Teknik dalam wawancara mendalam

1. Laddering
Adalah proses bertanya yang berubah dari “product
characteristic” ke “User Characteristic” atau pendapat
konsumen
2. Pertanyaan mengenai issu tersembunyi
Adalah pendapat yang lebih banyak melibatkan pendapat
pribadi
3. Analisis Simbolok
Adalah pertanyaan yang memancing emosi responden
dengan menghadapkan hal-hal yang bertentangan
2. Pendekatan Tidak Langsung

1. Projective Techniques
Responden diberi stimulus dan diminta memberi respon
langsung pada saat jawaban tersebut muncul di
pikirannya.
Caranya: Responden diberi daftar kata dan diminta
memberi respon seketika.

Misal: Dept. store: Lokasi, parkir, belanja, kualitas, harga.


Kapan dibutuhkan ?

 Produk baru
 Pasar baru
 Persepsi konsumen
 Perilaku konsumen
 Ide untuk menentukan produk, iklan,
brand positioning
 Menetukan batas ide atau konsep
Sumber data Wawancara, observasi, dokumen,
kuisioner

Metode Depth interview dan focus group


penelitian
Desain Riset

Tujuan

Sumber data

Desain contoh

Merancang kuesioner

(Next)
 Sampling Frame

 Semua elemen

 Unit pengambilan contoh


Siapa

 Ukuran contoh
minimal1% dari populasi

 Prosedur pengambilan contoh


 Probabilistik
 Non-probabilistik
Probabilistik Non-Probabilistik

Semua elemen dalam Elemen yang menjadi


populasi mempunyai contoh dipilih oleh
kesempatan yang peneliti berdasarkan
sama untuk menjadi kriteria tertentu
contoh
Probabilistik Non-Probabilistik

Acak Sederhana Pertimbangan


Systematic Random Kuota
Acak Bertingkat
Kelompok (cluster)
Acak Sederhana

• Sampling dilakukan hanya dengan


satu tahap pengambilan contoh
• Semua elemen mempunyai
kesempatan yang sama untuk dipilih
sebagai contoh
Systematic Random
• Secara random memilih contoh
• semua elemen populasi mendapat
kesempatan yang sama terpilih
secara random
• Contoh memilih 100 orang dari buku
telepon secara random, diikuti
dengan 100 orang berikutnya
Acak Bertingkat
• Mengelompokkan populasi yang
heterogen menjadi kelompok yang
homogen
• Mengambil contoh dalam kelompok
yang sudah homogen tersebut
secara random
• Contoh populasi yang heterogen
dalam hal tingkat kesejahteraan
Kelompok/Cluster
• Memilih kelompok/cluster
• Secara random memilih sampel
dalam kelompok tersebut
• Contoh : memilih orang dalam blok
perumahan tertentu, kemudian
memilih responden penduduk secara
random dalam blok perumahan
tersebut
Non Probability Sampling
• Quota Sampling : pencapaian
responden berdasarkan kuota yang
telah ditentukan sebelumnya
• Judgment Sampling : contoh
ditetapkan berdasarkan
pertimbangan tertentu yang telah
ditetapkan sebelumnya

Anda mungkin juga menyukai