Anda di halaman 1dari 49

DEFINISI STATISTIK.

Sumedi Sudarsono

1. Pengumpulan Data.
2. Pengolahan Data.
3. PENYAJIAN DATA.
4. Analisis Data.
5. Menarik Simpulan.
PENYAJIAN DATA.
1.Statistik Deskriptif bertugas untuk menyajikan
data dl bentuk yg lebih teratur, lebih jelas, lebih
baik, agar mudah dimengerti / difahami.
2.Bentuk penyajian data harus dapat
menerangkan dirinya sendiri
(Self Explanatory).
3.Ada tiga bentuk penyajajian data :
tekstular (narasi), tabular, dan grafikal.
PENYAJIAN DATA.

1. Teks = Narasi = Kalimat.


2. Tabular = Tabel  Ada baris & kolom.
3. Grafikal = Gambar-gambar.

Semuanya harus self explanatory.


1. TEKS / NARASI.
Penyajian data dl bentuk teks / narasi.
kalimat yg singkat & lengkap, mengandung
informasi deskriptif tentang variabel WHO /
WHAT, WHEN, dan WHERE.
1. Gunakan bahasa Indonesia yg baik & benar.
2. Gunakan juga tata bahasa yg baik.
3. Disajikan dalam Bab Kesimpulan.
4. Angka-angka tempatkan pd bag. kalimat
yg mendpt tekanan suara.
Pada penelitian tentang keseh. lingkungan
di DKI pada bulan Januari 2010, ternyata
50% penduduk b.a.b. di jamban keluarga,
30% di jamban bersama, dan sisanya di kali.

Penelitian dilakukan oleh Bag IKM FK Yarsi


terhadap 300 sampel yg diambil secara
random.

Ada info ttg Apa ? Di Mana? Kapan? Siapa ?


2. TABULAR = TABEL.
Statistical table is a systematic
arrangement of numerical data presented
in columns and rows for purpose of
comparation.

Baris, yg horisontal, var independent.


Kolom, yg vertikal, var dependent.
2. TABEL.

Penyajian data bentuk baris-baris


dan kolom-kolom,
memperlihatkan perbandingan.
Merokok Tidak Total
------------------------------------------------------------
Laki-laki 30 70 100
Perempuan 5 95 100
--------------------------------------------------------------
Total 35 165 200
Dikenal ada master table ( tabel induk)
dan text table .
( text table = tabel anak = tabel asosiasi).
1. MASTER TABLE
(TABEL INDUK).
1.Merupakan GUDANG data, masih data
kasar / raw data.
2.Berisi SELURUH data penelitian.
3.TIDAK dapat ditarik kesimpulan.
4.Dapat diturunkan ke tabel anak /
derived table / tabel asosiasi.
2. TABEL ANAK
(TABEL ASOSIASI).
1.Merupakan bagian dari Master table.
2.Berupa suatu tabel hubungan / asosiasi,
atau berupa Tabel Frekuensi Distribusi.
3.Digunakan utk menjelaskan suatu masalah.
4.Dapat dilakukan perhitungan statistik.
5.Dapat untuk menarik simpulan.
6.Tabel sesederhana mungkin & self explanatory.

Contoh : Tabel 2 x 2.
Tabel Frekuensi.
Jumlah anak Frekuensi
------------------------------------
0 6
1 5
2 25
3 12
4 5
5 4
6 3
-----------------------------------
Total 60
Tabel Frekuensi Distribusi.

Kel ∑ anak Frekuensi


-------------------------------------
0–2 36
3–4 17
5–6 7
------------------------------------
Total 60
Cara Membuat Tabel Frekuensi Distribusi.

Data BB sampel 20 batita.

11.2 8.1 9.9 9.7


7.0 7.7 10.2 10.4
7.6 12.9 6.9 6.8
9.3 13.1 9.6 4.6
11.4 9.9 10.0 8.4
1. Hitung besar Range  13.1 – 4.6 = 8.5
2. Tentukan besar kelompok BB
Rumus Sturgess = 1 + 3.3 log n
Kel = 1 + 3.3 log 20 = 1 + 3.3(1.3010) = 5
Biasanya antara 5 – 15 kelompok.
3. Tentukan besar interval = 8.5 / 5 = 2
4. Urutkan kelompok dari kecil ke besar,
mulai dg BB terkecil, dg interval = 2.
Tabel Frek Distribusi :

Kel BB Fre
-------------------------
4.6 -
6.6 -
8.6 -
10.6 -
12.6 - 13.1
--------------------------
Total
Tabel Frek Distribusi :

Kel BB Fre
-------------------------
4.6 - 1
6.6 - 7
8.6 - 8
10.6 - 2
12.6 - 13.1 2
--------------------------
Total 20
UNSUR-UNSUR TABEL.
1. Nomor tabel, gunakan angka Arab.
2. Judul tabel, who/what,when,where.
3. Box-head, menjelaskan kolom-kolom.
4. Stub, menjelaskan baris-baris.
5. Body, berisi angka-angka.
6. Total baris, total kolom, grand total.
7. Foot note.
8. Sumber data.
Tabel 1 Perilaku
Baik Cukup Kurang Total
----------------------------------------------------------
P Baik 18 10 7(*) 35
e -----------------------------------------------------
n Cukup 13 14 13 40
g -----------------------------------------------------
e Kurang 13 12 25 50
t ------------------------------------------------------
Total 44 36 45 125
Tabel ini judulnya apa ? Apa nama tabel ini ?
POS-POS TABEL
1. Alfabetik.
2. Geografis.
3. Urutan besar angka-angka.
4. Historis.
5. Kelas-kelas yg lazim.
Jumlah mobil di lima kota.
Kota Mobil
------------------------------------
Ambon ---- Alfabetis (1)
Bandung ----
Medan ----
Semarang ----
Tarakan ----
-----------------------------------
Total ----
Jumlah mobil di Jawa.
Lokasi Mobil
---------------------------
Jabar ---- Geografis (2)
DKI Jkt ----
Jateng ----
DI Yogya ----
DI Solo ----
Jatim ----
---------------------------
Total ----
Jumlah mobil di lima kota.
Kota Mobil
--------------------------------
Jakarta 2.500.000 Besaran (3)
Surabaya 1.750.000
Medan 1.500.000
Semarang 1.000.000
Bandung 750.000
-----------------------------------
Total 7.000.000
Kematian aborsi salama empat tahun.

Tahun Pasien
-------------------------------
2005 122 Historis (4)

2006 100
2007 85
2008 50
------------------------------
Total 357
PENYAJIAN DATA.

1. Tekstular.
2. Tabular.
3. GRAFIKAL.
3. GRAFIKAL.

A graph is a method of presenting data


in a visual form.
3. GRAFIK.

1. Area diagram.  Kesan luas.


2. Pictogram.  Picture = Gambar.
3. Map diagram.  Diagram Peta.
4. Line diagram.  Diagram Garis.
5. Scatter diagram.  Diagram Tabur.
(1). AREA DIAGRAM.
A. Histogram.
B. Frekuensi poligon.
C. Bar diagram / Bar chart.
D. Pie diagram / Pie chart.
(A). HISTOGRAM.
1. Berupa balok-balok yg sisi-sisinya saling
berimpit.
2. Menggambarkan suatu
tabel frekuensi distribusi,
lebar balok ialah interval,
tinggi balok ialah frekuensi.
3. Menyajikan data kuantitatif kontinyu.
Nilai hasil ujian sampel 30 mahasiswa.
Kel nilai Frek Tabel frekuensi distribusi
---------------------
40 - 2 Akan disajikan dalam
50 - 5 bentuk Histogram.
60 - 10
70 - 8
80 – 3
90 -100 2
-------------------
Total 30
(B). FREKUENSI POLIGON.
1. Berasal dari histogram.
2. Tentukan titik tengah tiap-tiap balok.
3. Tarik garis yg menghubungkan titik-titik
tengah tersebut.
4. Luas hitogram = Luas frekuensi poligon.
Keduanya termasuk ‘area diagram’.
(C). BAR DIAGRAM.
1. Berupa balok-balok yg sendiri-sendiri.
2. Untuk membandingkan data dari satu
masa ke masa atau data dari satu lokasi
dg lokasi lain.
Jumlah mhs baru FK YARSI 1996-2001.
Tahun Mhs
----------------------
1996 300 Akan disajikan dl bentuk
1997 100 penyajian Bar Diagram.
1998 150
1999 200
2000 300
-------------------
350

300

250

200

150

100

50

0
Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun
1996 1997 1998 1999 2000
(D). PIE DIAGRAM.
1. Berupa lingkaran dg bagian-bagian tertentu.
2. Utk memperlihatkan bagian-bagian dari satu
keseluruhan.
3. Cara membuat, mulai pukul 12.00, arah
JARUM JAM diawali dengan bagian yg
terbesar, urut ke yg kecil.
100% = 360 derajat busur lingkaran.
1 % bagian = 3.6 derajat busur lingkaran.
Akseptor KB di suatu Puskesmas.

Suntik 10% Akan disajikan dalam


Spiral 30 % penyajian data Pie-chart.
Pil 55 % ( Pie diagram ).
Lain-lain 5 %
------------------------
Total 100 %
Pil
Spiral
Suntik
Lain-lain
(2). PICTOGRAM.
Penyajian data bentuk gambar-gambar
tertentu, yg memperlihatkan perbandingan.

Pasien sakit jantung dari tahun ke tahun :

2001 100 Akan disajikan dalam


2002 200 Pictogram.
2003 250
2004 400
(3). MAP DIAGRAM.
Penyajian data bentuk suatu PETA,
dg tanda-tanda tertentu, memperlihatkan
LOKASI penyebaran kasus di suatu wilayah
tertentu.
(4). LINE DIAGRAM (1).
1. Arithmetic line graph. Sumbu X:Y = 5:4
Kedua sumbu : skala hitung.
Memperlihatkan kecepatan perubahan.

2. Semi logarithmic line graph.


Sumbu X=skala hitung, Y=deret ukur.
X=Pertum eko & Y=Pertam.pendduk.
Memperlihatkan percepatan perubahan.
Tahun Pasien
--------------------
2001 100 Akan disajikan dalam
2002 50 Line Graph.
2003 120
2004 150
2005 115
--------------------
160
140
120
100
80
60
40
20
0
Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun
2001 2002 2003 2004 2005
(4). LINE DIAGRAM (2).
3. Logarithmic line graph.
Sumbu X=deret ukur, Y=deret ukur.
Memperlihatkan percepatan perubahan.
Jarang dipakai.
4. Proportional change line graph.
Sumbu X=persen perubahan
sumbu Y=skala hitung.
(5). SCATTER DIAGRAM.
Penyajian data memperlihatkan korelasi
antara dua variabel kuantitatif.

Dpt dibuat Regression line graph.

Contoh : antara TB dg BB.


Usia dg Sistolik
TB BB
---------------- Akan disajikan dalam
155 50 Scatter Diagram.
175 70
165 60
170 65
160 58
150 45
153 48
163 62
------------------
80
70
60
50
40
30
20
10
0
140 150 160 170 180
1. Korelasi positif.
Korelasi antara TB dg BB.
Semakin tinggi TB, semakin besar BB.

2. Korelasi negatif.
Korelasi antara Usia dg Daya tahan tubuh.
Semakin tinggi usia (tua), semakin turun
daya tahan tubuhnya.

3. Tidak ada korelasi.


80
70
60
50
40
30
20
10
0
140 150 160 170 180
70
60
50
40
30
20
10
0
140 150 160 170 180

Anda mungkin juga menyukai