Anda di halaman 1dari 7

Tanggal Penugasan : xx-xx-2018

Tanggal Dikumpulkan : xx-xx-2018

TUGAS KOMPUTASI
KE-2
METODE NUMERIK 1

ANALISIS KOMPUTASI

METODE BISECTION, NEWTON DAN SECANT


UNTUK MENYELESAIKAN PERSAMAAN NONLINEAR

OLEH

NAMA ANDA
NIM. XXXXXXXX

PROGRAM STUDI S1 MATEMATIKA


JURUSAN MATEMATIKA FMIPA UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
2018
JUDUL : ANALISIS KOMPUTASI METODE BISECTION, NEWTON DAN SECANT
UNTUK MENYELESAIKAN PERSAMAAN NONLINEAR

A. Permasalahan

Permasalahan mencari akar atau solusi dari suatu persamaan nonlinear f ( x)  0 merupakan
permasalah yang cukup besar dalam matematika. Teknik mencari solusinya dapat dilakukan baik
secara analitik maupun numerik. Apabila cara analitik tidak bisa dilakukan, maka cara
numeriklah yang dapat diandalkan.

Banyak metode dalam numerik yang dapat digunakan untuk mencari akar dari suatu persamaan
nonlinear. Beberapa diantaranya adalah tergolong metode dasar, yaitu : metode Bisection,
Newton dan Secant. Bentuk iterasi dari metode iterasi ini adalah sebagai berikut.

Metode Bisection
ab
S1. Definisikan c 
2
S2. Jika c  b  maka akar pendekatan = c dan STOP.
S3. Jika f (b). f (c)  0 maka tetapkan a  c
Jika tidak, tetapkan b  c. Kembali ke langkah S1.

Metode Newton
f ( xn )
xn1  xn  , n  0,1,2,
f ' ( xn )
dengan x 0 : adalah nilai awal dan f ' ( xn )  0.

Metode Secant
xn  xn1
xn1  xn  f ( xn ) , n  1,2,
f ( xn )  f ( xn1 )
dengan x0 dan x1 adalah nilai awal.

Dalam tugas ini saya akan menyelesaikan beberapa persamaan nonlinear dengan ketiga metode
yang disebutkan di atas. Hasil perhitungan dengan ketiga metode tersebut akan dianalisis untuk
melihat metode mana yang lebih unggul.

B. Metode Pemecahan Masalah

Untuk memecahkan masalah di atas, akan dilakukan langkah-langkah sebagai berikut.


1. Membuat program metode Bisection, Newton dan Secant
2. Menggunakan ketiga program di atas untuk menghitung akar / solusi dari persamaan
nonlinear yang diberikan. Hasil perhitungan ditampilkan dalam bentuk tabel.
3. Membandingkan kecepatan iterasi dari ketiga metode dalam menemukan akar yang dicari
4. Melakukan analisis dan kesimpulan atas hasil yang diperoleh.

2
Adapun persamaan nonlinear yang digunakan adalah :
f1 ( x)  x 6  x  1, x  [1,2]
f 2 ( x)  x  e  x , x [0,1]

C. Algoritma/program

Program Bisection
function root=bisect(a0,b0,error_bd,max_iterate,index_f)
if a0 >= b0
disp('a0 < b0 is not true. Stop!')
return
end
format short e
a = a0; b = b0;
fa = f(a,index_f); fb = f(b,index_f);

if sign(fa)*sign(fb) > 0
disp('f(a0) dan f(b0) bertanda sama. Stop!')
return
end

c = (a+b)/2;
it_count = 0;
while b-c > error_bd & it_count < max_iterate
it_count = it_count + 1;
fc = f(c,index_f);
fprintf('%2d %8.6f %8.6f %8.6f %8.6f \n',it_count,a,b,c,abs(b-c));
if sign(fb)*sign(fc) <= 0
a = c;
fa = fc;
else
b = c;
fb = fc;
end
c = (a+b)/2;
end

%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%
function value = f(x,index)
% fungsi/persamaan nonlinear yang akan diselesaikan.
switch index
case 1
value = x.^6 - x - 1;
case 2
value = x - exp(-x);
end

3
Program Newton
function root = newton(x0,error_bd,max_iterate,index_f)
%
format short e
error = 1;
it_count = 0;
while abs(error) > error_bd & it_count <= max_iterate
fx = f(x0,index_f);
dfx = deriv_f(x0,index_f);
if dfx == 0
disp(‘Turunan fungsi nol. Stop')
return
end
x1 = x0 - fx/dfx;
error = abs(x1 - x0);
it_count = it_count + 1;
fprintf('%2d %8.6f %8.6f \n',it_count,x0,error);
x0 = x1;
end

%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%
function value = f(x,index)
% fungsi/persamaan nonlinear yang akan diselesaikan.
switch index
case 1
value = x.^6 - x - 1;
case 2
value = x - exp(-x);
end

%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%
function value = deriv_f(x,index)
% turunan fungsi
switch index
case 1
value = 6*x.^5 - 1;
case 2
value = 1 + exp(-x);
end

4
Program Secant
function root = secant(x0,x1,error_bd,max_iterate,index_f)

format short e
error = 1;
fx0 = f(x0,index_f);
it_count = 0;
%iteration = [it_count x0 fx0]
while abs(error) > error_bd & it_count <= max_iterate
it_count = it_count + 1;
fx1 = f(x1,index_f);
if fx1 - fx0 == 0
disp('f(x1) = f(x0); Pembagian dengan nol; Stop')
return
end
x2 = x1 - fx1*(x1-x0)/(fx1-fx0);
error = abs(x2 - x1);
fprintf('%2d %8.6f %8.6f %8.6f\n',it_count,x0,x1,error);
x0 = x1;
x1 = x2;
fx0 = fx1;
end

%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%
function value = f(x,index)
% fungsi/persamaan nonlinear yang akan diselesaikan.
switch index
case 1
value = x.^6 - x - 1;
case 2
value = x - exp(-x);
end

5
D. Hasil Komputasi

Hasil komputasi yang diperoleh dengan me-run tiga program di atas disajikan dalam bentuk
tabel. Perintah yang digunakan adalah sebagai berikut:
Tabel. Perintah yang digunakan untuk komputasi
No Bentuk Perintah Output Keterangan
1. bisect(1,2,0.01,100,1) Tabel 1a Untuk fungsi pertama
2. bisect(0,1,0.01,100,2) Tabel 1b Untuk fungsi kedua
3. newton(1,0.01,100,1) Tabel 2a Untuk fungsi pertama
4. newton(0,0.01,100,2) Tabel 2b Untuk fungsi kedua
5. secant(1,2,0.01,100,1) Tabel 3a Untuk fungsi pertama
6. secant(0,1,0.01,100,2) Tabel 3b Untuk fungsi kedua

Hasil lengkap komputasi dengan error_bd (ε) = 0.01 disajikan dalam Tabel 1a sampai Tabel 3b
sebagai berikut.

Tabel 1a. Hasil Komputasi f1 ( x)  x 6  x  1, x  [1,2] dengan Metode Bisection


---------------------------------------------------
n a b c |b-c|
---------------------------------------------------
1 1.000000 2.000000 1.500000 0.500000
2 1.000000 1.500000 1.250000 0.250000
3 1.000000 1.250000 1.125000 0.125000
4 1.125000 1.250000 1.187500 0.062500
5 1.125000 1.187500 1.156250 0.031250
6 1.125000 1.156250 1.140625 0.015625
---------------------------------------------------

Tabel 1b. Hasil Komputasi f 2 ( x)  x  e  x , x [0,1] dengan Metode Bisection


---------------------------------------------------
n a b c |b-c|
---------------------------------------------------
1 0.000000 1.000000 0.500000 0.500000
2 0.500000 1.000000 0.750000 0.250000
3 0.500000 0.750000 0.625000 0.125000
4 0.500000 0.625000 0.562500 0.062500
5 0.562500 0.625000 0.593750 0.031250
6 0.562500 0.593750 0.578125 0.015625
---------------------------------------------------

Tabel 2a. Hasil Komputasi f1 ( x)  x 6  x  1, x  [1,2] dengan Metode Newton


---------------------------------
n xn |xn-xn-1|
---------------------------------
1 1.200000 0.200000
2 1.143576 0.056424
3 1.134909 0.008666
---------------------------------

6
Tabel 2b. Hasil Komputasi f 2 ( x)  x  e  x , x [0,1] dengan Metode Newton
---------------------------------
n xn |xn-xn-1|
---------------------------------
1 0.500000 0.500000
2 0.566311 0.066311
3 0.567143 0.000832
---------------------------------

Tabel 3a. Hasil Komputasi f1 ( x)  x 6  x  1, x  [1,2] dengan Metode Secant


---------------------------------------------------
n xn-1 xn xn+1 |xn+1- xn|
---------------------------------------------------
1 1.000000 2.000000 1.016129 0.983871
2 2.000000 1.016129 1.030675 0.014546
3 1.016129 1.030675 1.175689 0.145014
4 1.030675 1.175689 1.123679 0.052010
5 1.175689 1.123679 1.133671 0.009992
---------------------------------------------------

Tabel 3b. Hasil Komputasi f 2 ( x)  x  e  x , x [0,1] dengan Metode Secant


---------------------------------------------------
n xn-1 xn xn+1 |xn+1- xn|
---------------------------------------------------
1 0.000000 1.000000 0.612700 0.387300
2 1.000000 0.612700 0.563838 0.048861
3 0.612700 0.563838 0.567170 0.003332
---------------------------------------------------

Tabel 4. Rekap Hasil komputasi metode Bisection, Newton dan Secant


Fungsi Metode n Akar pendekatan Error
( xn )
f1 ( x)  x 6  x  1, x  [1,2] Bisection 6 1.140625 0.015625
Newton 3 1.134909 0.008666
Secant 6 1.133671 0.009992
f 2 ( x)  x  e  x , x [0,1] Bisection 6 0.578125 0.015625
Newton 3 0.567143 0.000832
Secant 4 0.567170 0.003332

E. Kesimpulan

Dari Tabel 4 dapat dilihat bahwa untuk kedua contoh fungsi yang diberikan, metode Newton
lebih cepat menenukan akar pendekatan yang diharapkan. Akar yang ditemukan dengan
menggunakan metode Newton lebih akurat dibandingkan dua metode lainnya karena error
perhitungannya lebih kecil. Jadi dapat disimpulkan bahwa metode Newton lebih unggul
dibandingkan dua metode lainnya.

Anda mungkin juga menyukai