Anda di halaman 1dari 2

Praktikum Metode/Komputasi Numerik - Pertemuan 5

Sub Pembahasan : Penyelesaian Persamaan Linear Serentak


Nama Metode : Metode Gauss Seidel
Instruktur Lab : Chandra Kusuma Dewa (ckusumadewa@gmail.com)
Penurunan Rumus Metode Gauss Seidel
Diberikan Sistem Persamaan Linear (SPL) sebagai berikut:
a
11
x
1
+ a
12
x
2
+ + a
1n
x
n
= b
1
a
21
x
1
+ a
22
x
2
+ + a
2n
x
n
= b
2
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
a
n1
x
1
+ a
n2
x
2
+ + a
nn
x
n
= b
n
SPL di atas selanjutnya dapat dinyatakan sebagai
Ax = b (1)
dengan
A =

a
11
a
12
a
1n
a
21
a
22
a
2n
.
.
.
.
.
.
.
.
.
a
n1
a
n2
a
nn

, x =

x
1
x
2
.
.
.
x
n

, b =

b
1
b
2
.
.
.
b
n

Matriks A selanjutnya dapat ditulis sebagai


A = L + D + U (2)
dengan
L =

0 0 0
a
21
0 0
.
.
.
.
.
.
.
.
.
a
n1
a
n2
0

, D =

a
11
0 0
0 a
22
0
.
.
.
.
.
.
.
.
.
0 0 a
nn

, U =

0 a
12
a
1n
0 0 a
2n
.
.
.
.
.
.
.
.
.
0 0 0

sehingga Persamaan 1 selanjutnya dapat dinyatakan sebagai


(L + D + U)x = b
Lx + Dx + Ux = b
Dx = b Lx Ux
x = D
1
(b Lx Ux) (3)
Persamaan 3 selanjutnya dapat dinyatakan sebagai formula iterasi yang menggunakan
nilai x pada ruas kanan untuk menghitung nilai x pada ruas kiri. Hanya saja, untuk
Metode Gauss Seidel, matriks x yang dikalikan dengan L merupakan nilai x saat ini dan
bukan nilai x sebelumnya. Untuk lebih jelasnya, perhatikan persamaan berikut:
x
(k+1)
= D
1
(b Lx
(k+1)
Ux
(k)
) (4)
Lembar Kerja Mahasiswa - METNUM 05 1
dengan x
(k)
menyatakan nilai x saat ini dan x
(k+1)
menyatakan nilai x selanjutnya.
Formula berbasis elemen untuk Persamaan 4 dapat ditulis sebagai berikut:
x
(k+1)
i
=
1
a
ii

b
i

j<i
a
ij
x
(k+1)
j

j>i
a
ij
x
(k)
j

, i = 1, 2, . . . , n (5)
Kegiatan Praktikum
1. Metode Gauss-Seidel dikatakan dekat dengan Metode Jacobi. Lihat Persamaan 4
kemudian uraikan perbedaan antara Metode Gauss-Seidel dengan Metode Jacobi!
2. Diberikan kode program SCILAB untuk Metode Jacobi sebagai berikut:
function akar=j ac obi (A, b)
e ps i l o n =0. 0000000000000001;
[ bar i s kolom]=si ze (A) ;
x0=zeros ( bar i s , 1 ) ;
while %T
for i =1: bar i s
si gma=0;
for j =1: kolom
i f i ~=j
si gma=sigma+(A( i , j ) x0 ( j ) ) ;
end
end
x1 ( i )=1/A( i , i ) ( b( i )si gma ) ;
end
i f abs (norm( x0x1))>e ps i l on
x0=x1 ;
el se
break ;
end
end
akar=x0 ;
endfunction
Gambar 1: Kode SCILAB Metode Jacobi
Ubah/modikasi kode fungsi di atas agar menjadi kode fungsi Metode Gauss Seidel!
3. Diberikan SPL sebagai berikut:
2x
1
x
2
+ 10x
3
+ 0x
4
= 11
0x
1
+ 3x
2
x
3
+ 8x
4
= 11
10x
1
x
2
+ 2x
3
+ 0x
4
= 6
x
1
+ 11x
2
x
3
+ 3x
4
= 25
Selesaikan SPL di atas dengan menggunakan fungsi yang dibuat pada Point 2!
4. Selesaikan pula SPL pada Point 3 dengan menggunakan Metode Jacobi, kemudian
tunjukkan bahwa Metode Gauss Seidel jauh lebih cepat menemukan solusi SPL
dibandingkan dengan Metode Jacobi!
Lembar Kerja Mahasiswa - METNUM 05 2

Anda mungkin juga menyukai