Anda di halaman 1dari 28

Kutipan, Daftar

Pustaka, dan
Catatan Kaki
Oleh :
NI KADEK OGIK SINTYA DEWI (2111041023)
Guru Pengempu :
Komang Trisna Mahartini

PROGRAM STUDI | PROGRAM SARJANA | STAHN MPU KUTURAN


SINGARAJA
2021
KUTIPAN
Pengertian dan fungsi Kutipan
Kutipan adalah pinjaman kalimat atau pendapat
dari seorang pengarang, atau ucapan dari
seseorang yang terkenal karena keahliannya, baik
yang terdapat dalam buku, jurnal, baik yang melalui
media cetak maupun elektronik. Kutipan ditulis
untuk menegaskan isi uraian, memperkuat
pembuktian, dan kejujuran menggunakan sumber
penulisan
Pengertian dan fungsi Kutipan
Pengertian dan fungsi Kutipan
Pengertian dan fungsi Kutipan
Pengertian dan fungsi Kutipan
Pengertian dan fungsi Kutipan
Pengertian dan fungsi Kutipan
Pengertian dan fungsi Kutipan
DAFTAR
PUSTAKA
Pengertian Daftar Pustaka
Daftar pustaka merupakan sebuah daftar yang
berisi sumber-sumber yang digunakan dalam
penulisan karya ilmiah.Sumber-sumber tersebut
dapat berupa buku, majalah, surat kabar, jurnal,
kertas kerja, esiklopedi, dan bahan penerbitan lai
sebagai referensi yang berkaitan dengan penelitian
yang dikerjakan.
Unsur-Unsur Daftar Pustaka
• Penulis. Mencakup penulis utama, pendamping (bila ada)
dan editor (bila ada). Nama penulis umumnya terdiri dari 3
bagian : nama sendiri (given name), nama tengah (middle
name), nama keluarga (family name). Cara penulisannya
dalam daftar pustaka adalah dengan menyebutkan nama
keluarga terlebih dahulu.
• Judul. Ditulis secara lengkap, dengan nomor edisi bila ada
• Fakta-fakta penerbitan. Mencakup kota tempat
penerbitan buku itu, nama enerbit dan tahun penerbitan
• Gelar kebangsawanan atau gelar akademik tidak perlu ditulis.
• Jika tidak ada nama pengarang, judul karya dituliskan terlebih
dahulu.
• Daftar ditulis dengan spasi 1.
• Baris kedua tiap sumber ditulis dengan jarak 1 cm dari margin kiri
baris pertama.
• Daftar diurutkan berdasarkan abjad entri utama (yang tertulis
pertama kali pada daftar referensi setiap karya).
• Nama penulis ditulis nama keluarga/nama belakang terlebih
dahulu, kecuali nama Cina, Jepang, Korea, karena nama keluarga
sudah di awal. Diikuti dengan nama depan dan tengah (jika ada).
Sumber Diambil Dari Buku
•Untuk daftar pustaka yang sumbernya diambil dari buku, maka

semua unsur di atas wajib dimasukkan dengan urutan: nama


belakang penulis, nama depan (boleh disingkat), tahun penerbitan,
judul buku, kota asal, dan penerbit.

Sumber Diambil Dari Artikel


•Jika kita mengambil sumber dari artikel yang terdapat pada buku

kumpulan artikel, maka kita harus mencantumkan judul artikel


tersebut disertai dengan judul dan pengarang bukunya.
Sumber Diambil Dari Internet
•Saat ini internet juga menjadi salah satu referensi pembuatan tulisan

yang cukup banyak digunakan. Hingga saat ini format penulisan


daftar pustaka dari internet masih banyak diperdebatkan mengingat
terlalu banyaknya variasi tulisan yang ada di internet.
•Namun secara umum, penulisan daftar pustaka yang bersumber dari

internet harus mencantumkan nama penulis, tahun, judul, alamat


situs tempat tulisan tersebut dipublikasi, dan tanggal tulisan tersebut
diakses.
Sumber Diambil Dari Majalah Dan Koran
•Majalah dan koran alias surat kabar juga menjadi sumber rujukan

favorit untuk jenis tulisan tertentu. Jika kita mengambil rujukan dari
artikel yang terdapat pada sebuah majalah, maka kita juga harus
mencantumkan nama majalah, edisi penerbitan, serta halaman dari
artikel tersebut.

Sumber Diambil Dari Undang-Undang Dan Dokumen Resmi


•Penulisan daftar pustaka yang diambil dari undang-undang dan

dokumen resmi tidak jauh berbeda dengan yang lainnya.


CATATAN
KAKI
Pengertian Catatan Kaki
Catatan kaki adalah keterangan-keterangan atas
teks/naskah/tulisan yang ditempatkan pada kaki
halaman tulisan yang bersangkutan (Keraf, 2004:
218).
Prinsip Catatan Kaki
• Catatan kaki dicantumkan di bagian bawah halaman
• Antara baris terakhir teks dengan nomor catatan kaki
diberi garis sepanjang 20 ketukan sebagai pembatas.
Antara baris terakhir teks dengan garis pembatas itu
berjarak dua spasi, sedang jarak antara garis pembatas itu
dengan teks catatan kaki berjarak dua spasi juga.
• Penggunakan nomor urut penunjukkan yang sama, baik
dalam teks maupun dalam catatan kaki, dituliskan ½ spasi
ke atas
Prinsip Catatan Kaki
• Nomor urut penunjukkan berlaku untuk seluruh tulisan,
tidak per halaman ataupun per bab
• Beri nomor penunjukkan di bawah garis dengan jarak cukup
dan menjorok ke dalam 5-7 ketukan
• Catatan kaki baris pertama dituliskan setelah nomor
penunjukkan
• Jika lebih dari satu baris, dituliskan dari tepi margin, tanpa
ikuti penjorokkan baris pertama
• Jarak spasi dalam satu catatan kaki adalah satu spasi,
sedangkan jarak spasi antar catatan kaki adalah dua spasi
kalau ada dalam halaman yang sama
Prinsip Catatan Kaki
• Nama pengarang dalam catatan kaki tetap seperti
tercantum dalam karyanya. Tak ada “pembalikan” nama
seperti dalam Daftar Pustaka
• Pada catatan kaki harus disebutkan halaman buku yang
dikutip dengan menggunakan singkatan h. atau hlm. baik
untuk satu halaman atau pun lebih
• Ibid. (singkatan dari ibidum, artinya sama dengan di atas), untuk
catatan kaki yang sumbernya sama dengan catatan kaki yang
tepat di atasnya. Ditulis dengan huruf besar, digarisbawahi,
diikuti titik (.) dan koma (,) lalu nomor halaman.
• op.cit. (singkatan dari opere citato, artinya dalam karya yang
telah dikutip), dipergunakan untuk catatan kaki dari sumber yang
pernah dikutip, tetapi telah disisipi catatan kaki lain dari sumber
lain. Urutannya : nama pengarang, op.cit nomor halaman.
• loc.cit. (singkatan dari. loco citato, artinya tempat yang telah
dikutip), seperti di atas tetapi dari halaman yang sama : nama
pengarang loc.cit (tanpa nomor halaman)
Buku
•Nama pengarang, diikuti tanda koma(,)
•Judul buku, ditulis dengan huruf italic atau underline
•Data publikasi (dimasukkan ke dalam tanda kurung)
•Kota terbit, diikuti tanda titik dua(:)
•Nama penerbit, diikuti tanda koma(,)
•Tahun terbit, diikuti tanda koma(,) setelah tanda tutup kurung
•Nomor jilid jika ada, diikuti tanda koma(,)
•Halaman, diikuti tanda titik(.)

Contoh:
1Sartono Kartodirdjo, Pendekatan Ilmu-ilmu Sosial dalam Metodologi
Sejarah (Jakarta: PT Gramedia, 1992), hlm. 3.
Buku dengan Dua Pengarang
•Nama pengarang 1 dan nama pengarang 2,
•Judul Buku, ditulis dengan huruf italic atau underline
•Data publikasi (dimasukkan ke dalam tanda kurung)
•Kota terbit, diikuti tanda titik dua(:)
•Nama penerbit, diikuti tanda koma(,)
•Tahun terbit, diikuti tanda koma(,) setelah tanda tutup kurung
•Nomor jilid jika ada, diikuti tanda koma(,)
•Halaman, diikuti tanda titik(.)

Contoh:
2Hugiono dan P.K Poerwantana, Pengantar Ilmu Sejarah (Jakarta: Bina
Aksara, 1987), hlm. 56-58.
Artikel dalam Majalah
•Nama pengarang, diikuti tanda koma(,)
•Judul artikel di antara tanda kutip (“...”), diikuti tanda koma(,)
•Nama majalah, huruf italic, diikuti tanda koma(,)
•Nomor majalah jika ada, diikuti tanda koma(,)
•Tanggal terbit, diikuti tanda koma(,)
•Halaman, diikuti tanda titik(.)

Contoh:
3Sayidiman Suryohadiprojo, “Tantangan Mengatasi Berbagai
Kesenjangan”, Republika, No. 342/II, 21 Desember 1994, h. 6.
Entri dan Ensiklopedia
•Nama penulis entri,
•Judul entri di antara tanda kutip (“...”),
•Nama editor ensiklopedia (jika ada),
•Nama ensiklopedia (huruf italic),
•Jilid,
•Data penerbitan,
•Halaman.

Contoh:
4Beatrice Edgel, “Conception”, dalam James Hastings (ed.), Encyclopedia
of Religion and Ethics, jilid 3 (New York: Charles Schribner’s Son, 1979),
h. 769.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai