Anda di halaman 1dari 22

LEMBAGA

PENUNJANG
 Lembaga penunjang berfungsi sebagai penunjang
atau pendukung beroperasinya pasar modal.
 Dalam menjalankan fungsinya lembaga penunjang
berada diantara emiten dan pemodal. Mereka
menyediakan jasa yang diperlukan oleh emiten atau
investor atau untuk kedua-duanya.
 Lembaga penunjang dalam hal ini antara lain
penjamin emisi, penanggung, wali amanat, perantara
pedagang efek, pedagang efek, perusahaan
perdagangan surat-surat berharga, dan perusahaan
pengelola dana, dan kantor administrasi efek.
Penjamin Emisi (Underwriter)
• Penjamin emisi juga dikenal dengan nama underwriter
akan mengambil resiko untuk menjualkan saham.
• Kesanggupan penjamin emisi itu mengandung resiko,
maka sebelum menyatakan kesanggupannya penjamin
emisi harus mempelajari dulu kemampuan emiten, dan
juga memperkirakan kemampuan pemodal yang
tertarik pada saham/obligasi perusahaan yang
dijaminnya itu.
• Harga saham/obligasi ditentukan bersama oleh emiten
dan penjamin emisi, namun atas harga yang disepakati
itu optimisme masing-masing pihak dapat berbeda-
beda.
• Bila kemampuan investor meragukan maka
optimisme atas penjualan saham/obligasi perusahaan
menjadi berkurang.
• Salah satu cara untuk mengambil jalan tengah maka
penjamin emisi dapat memilih salah satu tipe
penjamin yang ada.
Tipe Penjamin Emisi
1. Kesanggupan penuh (full/firm commitment)
Dimana penjamin emisi menyatakan kesanggupan penuh, dalam hal
saham/obligasi terjual sebagian maupun seluruhnya, penjamin emisi
akan membeli seluruh saham/obligasi yang tidak laku itu dengan harga
yang sama dengan harga penawaran kepada pemodal secara umum.
Dari pengertian tersebut berlaku ketentuan bahwa underwriter berusaha
menjual di pasar perdana kemudian membeli efek yang ternyata tidak
laku dijual dengan harga yang sama dengan harga penawaran pada
pasar perdana.
Ketentuan ini berlaku pada penjamin emisi di pasar modal Indonesia.
Sedangkan full commitment di Amerika Serikat memiliki persepsi
yang berbeda yaitu underwriter membeli seluruh saham emisi
kemudian menjual kembali kepada investor dengan harga yang
tentunya lebih tinggi.
2. Kesanggupan Terbaik
kesanggupan model ini hanya menuntut penjamin
emisi agar berusaha sebaik mungkin menjual
saham/obligasi emiten supaya banyak/semuanya laku.
bila akhir masa penjualan masih ada saham/obligasi
yang tidak laku, maka efek itu akan dikembalikan
kepada emiten. Tidak ada kewajiban bagi penjamin
emisi untuk membeli saham-saham yang tidak laku
tersebut.
3. Kesanggupan Siaga
Menurut kesanggupan ini bila ada saham/obligasi
yang tidak laku sampai batas waktu penjualan yang
telah ditentukan, penjamin emisi akan bersedia pula
membeli saham/obligasi yang tidak laku. Hanya saja
harga pembelian tidak sama dengan harga penawaran
umum biasanya dibawah harga penawaran umum
(pasar perdana).
4. Kesanggupan Semua atau Tidak Sama Sekali (All or None
Commitment)
Penjamin emisi akan berusaha menjual saham/obligasi emiten
sampai laku semua. Bila saham/obligasi yang ditawarkan itu
tidak laku semua, maka saham/obligasi yang telah dipesan oleh
investor transaksinya dibatalkan. Efek tesebut dikembalikan
kepada emiten dan emiten tidak mendapatkan dana.
Dalam konteks ini dikenal istilah komitment minimum atau
maksimum. Komitmen ini mengatur apabila penjualan efek telah
mencapai batas minimum penjualan yang yang ditentukan
misalnya, maka underwriter dapat merumuskan penawaran
sampai batas maksimum penjualan. Akan tetapi apabila sampai
batas waktu tertentu, efek yang terjual belum memenuhi
ketentuan jumlah minimum maka penjualan efek dibatalkan.
Tingkatan Penjamin emisi
(underwriter)
• Berdasarkan fungsi tanggung jawab tingkatan underwriter
sbb:
a) Penjamin Utama Emisi (Lead Underwiter)
underwriter ini membuat ikatan dengan emiten dalam suatu
perjanjian yang disebut perjanjian penjaminan emisi efek.
Dalam perjanjian ini lead underwiter memberikan jaminan
penjualanefek dan pembayaran seluruh nilai efek kepada
emiten. Apabila lead underwriter lebih dari satu maka
jaminan tersebut diberikan secara bersama-sama.
b) Penjamin Pelaksana Emisi (Managing Underwriter)
bertanggung jawab dalam pengelolaan serta menyelenggarakan
aspek administrasi emisi efek.
c) Penjamin Emisi (Co Underwriter)
underwriter ini ikut serta menjamin penjualan dan pembayaran
nilai efek kepada penjamin utama emisi sesuai dengan bagian
yang diambilnya. Underwriter ini tidak bertanggung jawab
kepada penjamin utama emisi.
Penanggung (Guarantor)
• Penanggung adalah penengah antara yang memberikan
kepercayaan dan membutuhkan kepercayaan.
• Penanggung diperlukan untuk meningkatkan
kepercayaan calon pemodal pada perushaan, sehingga
obligasi yang diterbitkan menarik bagi pemodal.
• Pada pasar modal yang dapat ditunjuk sebagai
penanggung adalah lembaga perbankan dan lembaga
keuangan bukan bank (LKBB).
Wali Amanat
• Jasa wali amanat hanya diperlukanpada emisi obligasi.
• Lembaga ini akan bertindak sebagai wali dari si pemberi amanat. Dalam
hubungan penerbitan obligasi pemberi amanat adalah pemodal.
• Wali Amanat adalah pihak yang mewakili kepentingan pemegang Efek
bersifat utang atau sukuk untuk melakukan penuntutan baik di dalam
maupun di luar pengadilan, yang berkaitan dengan kepentingan pemegang
efek bersifat utang atau sukuk tersebut tanpa surat kuasa khusus.
• Kegiatan Perwaliamanatan dilakukan oleh Bank Umum dan Pihak Lain
yang ditetapkan dengan peraturan pemerintah untuk dapat
menyelenggarakan kegiatan usaha sebagai Wali Amanat. Bank Umum atau
Pihak Lain wajib terlebih dahulu terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan.
Adapun persyaratan dan tata cara pendaftaran Wali Amanat diatur lebih
lanjut dengan peraturan pemerintah.
• Pengguna jasa Wali Amanat ditentukan dalam peraturan penggunaan jasa
Wali Amanat oleh Emiten dalam penerbitan efek yang bersifat utang jangka
panjang atau sukuk, seperti obligasi.
• Larangan Wali Amanat:
a) Wali Amanat dilarang mempunyai hubungan Afiliasi dengan Emiten kecuali
hubungan Afiliasi tersebut terjadi karena kepemilikan atau penyertaan modal
pemerintah. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari terjadinya benturan
kepentingan antara Wali Amanat selaku wakil pemegang Efek bersifat utang atau
sukuk dan kepentingan Emiten di mana Wali Amanat mempunyai hubungan afiliasi.
b) Wali Amanat juga dilarang mempunyai hubungan kredit dengan Emiten kecuali
dalam jumlah sesuai dengan ketentuan Otoritas Jasa Keuangan. Hal ini
dimaksudkan untuk menghindari terjadinya benturan kepentingan antara Wali
Amanat selaku wakil pemegang Efek bersifat utang atau sukuk dan kepentingan
Wali Amanat sebagai kreditur atau debitur dari Emiten. Ketentuan ini bertujuan agar
Wali Amanat dapat melaksanakan fungsinya secara independen sehingga dapat
melindungi kepentingan pemegang Efek bersifat utang atau sukuk secara maksimal.
c) Wali Amanat dilarang merangkap sebagai penanggung dalam Emisi Efek bersifat
utang atau sukuk yang sama. Larangan ini dimaksudkan untuk menghindari
terjadinya benturan kepentingan Wali Amanat selaku wakil pemegang Efek bersifat
utang atau sukuk dengan kepentingan Wali Amanat selaku penanggung yang justru
wajib memenuhi kewajiban Emiten terhadap pemegang Efek bersifat utang atau
sukuk dalam hal terjadi wanprestasi oleh Emiten.s
• Kewajiban Wali Amanat
• Wali Amanat wajib membuat kontrak perwaliamanatan dengan Emiten
sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan.
• Wali Amanat wajib memberikan ganti rugi kepada pemegang Efek
bersifat utang atau sukuk atas kerugian karena kelalaiannya dalam
pelaksanaan tugasnya, sebagaimana diatur dalam undang-undang dan
atau peraturan pelaksanaannya serta kontrak perwaliamanatan.
• Setelah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan Wali Amanat wajib
memenuhi kewajiban-kewajiban sebagaimana diatur dalam Peraturan
Ketua Otoritas Jasa Keuangan mengenai Laporan Wali Amanat dan
kewajiban penyimpanan dokumen oleh Wali Amanat.
Perantara perdagangan Efek
(Pialang, Broker)
• Perantara pedagang efek atau perusahaan pialang adalah salah
satu aktivitas pada perusahaan efek yang melakukan kegiatan
usaha jual beli untuk kepentingan sendiri atau pihak lain.
• Dalam BEI perusahaan efek yang telah memiliki izin usaha
sebagai perantara pedagang efek inilah menjadi anggota bursa
setelah memperoleh persetujuan.
• Perusahaan pialang membeli dan menjual efek dilantai bursa
atas perintah atau permintaan (order) investor.
Pedagang efek (Dealer)
• Pedagang efek termasuk pihak yang diperkenankan
masuk kelantai bursa untuk melakukan jual beli efek
dan melakukan jual beli efek atas namanya sendiri.
• Pedagang efek dalam pasar modal berfungsi sebagai
pedagang efek dan juga sebagai perantara pedagang
efek.
Perusahaan Efek (Securities Company)
• Perusahaan Efek adalah pihak yang melakukan kegiatan usaha dan
memiliki izin Otoritas Jasa Keuangan sebagai Penjamin Emisi Efek (PEE),
Perantara Pedagang Efek (PPE), dan atau Manajer Investasi (MI).
• DATA PERUSAHAAN EFEK PER 30 April 2018 : (Pusat)
No. PERUSAHAAN EFEK AB/ Non AB PEE PPE
1 PT Aldiracita Sekuritas AB PEE PPE
Indonesia
2 PT Amantara Sekuritas AB PEE PPE
Indonesia
3 PT Anugerah Sekuritas AB   PPE
Indonesia
4 PT Artha Sekuritas Indonesia AB PEE PPE
5 PT Bahana Sekuritas AB PEE PPE
6 PT Batavia Prosperindo AB PEE AKTIF
Sekuritas
7 PT BCA Sekuritas AB PEE PPE
8 PT Binaartha Sekuritas AB PEE PPE
9 PT BNC Sekuritas Indonesia AB   PPE
10 PT BNI Sekuritas AB PEE PPE
DATA PERUSAHAAN EFEK PER 30 April 2018 :
(Wilayah)
No. AB/ Non AB PERUSAHAAN EFEK PULAU LOKASI KOTA LOKASI

1 AB PT Anugerah Sekuritas Indonesia Jawa Jakarta

2 AB PT Anugerah Sekuritas Indonesia Jawa Jakarta

3 AB PT Anugerah Sekuritas Indonesia Jawa Jakarta

4 AB PT Anugerah Sekuritas Indonesia Sumatera Palembang


5 AB PT Anugerah Sekuritas Indonesia Jawa Surabaya
6 AB PT Anugerah Sekuritas Indonesia Jawa Yogyakarta
7 AB PT Bahana Sekuritas Jawa Surabaya
8 AB PT Batavia Prosperindo Sekuritas Sumatera Medan
9 AB PT BNI Sekuritas Kalimantan Balikpapan

10 AB PT BNI Sekuritas Sumatera Banda Aceh


Perusahaan Pengelolaan Dana
• Pengelolaan investasi adalah proses yang membantu
perumusan kebijakan dan tujuan, sekaligus
pengawasan dalam penanaman modal untuk
memperoleh keuntungan. Pengelolaan investasi ini
melibatkan sejumlah pihak yang masing-masing
mempunyai fungsi dan tanggung jawab sesuai
spesialisasinya
Biro Administrasi Efek
• Kegiatan biro administrasi efek menyangkut
administrasi terhadap hak-hak/kewajiban emiten dan
pemodal. Sebagai lembaga yang bekerja untuk pihak
(nasabahnya), kantor administrasi efek harus menjaga
kerahsiaan para nasabahnya. Atas jasa tersebut kantor
administrasi efek akan mendapatkan fee dari
nasabahnya.
Kegiatan kantor administrasi
efek :
1. Menbantu emiten dan penjamin emisi dalam rangka
emisi efek.
2. Menyimpan dan pengalihan hak atas saham para
investor
3. Menyusun daftar pemegang saham dan perubahannya
untuk melakukan pembukuan pemegang saham.
4. Menyiapkan korespondensi emiten kepada pemegang
saham. Contoh penyampaian RUPS, pembagian dividen
atas nama emiten.
5. Membuat laporan bila diminta oleh instansi berwenang.
SELESAI

Anda mungkin juga menyukai

  • Bab 1
    Bab 1
    Dokumen6 halaman
    Bab 1
    m.faizkurniawan
    Belum ada peringkat
  • 1 SM
    1 SM
    Dokumen9 halaman
    1 SM
    m.faizkurniawan
    Belum ada peringkat
  • Abstrak
    Abstrak
    Dokumen109 halaman
    Abstrak
    m.faizkurniawan
    Belum ada peringkat
  • Contoh Soal PPH Badan
    Contoh Soal PPH Badan
    Dokumen12 halaman
    Contoh Soal PPH Badan
    m.faizkurniawan
    Belum ada peringkat
  • Wa0014.
    Wa0014.
    Dokumen12 halaman
    Wa0014.
    m.faizkurniawan
    Belum ada peringkat
  • Kasus Perlindungan Konsumen
    Kasus Perlindungan Konsumen
    Dokumen4 halaman
    Kasus Perlindungan Konsumen
    m.faizkurniawan
    Belum ada peringkat