Anda di halaman 1dari 9

Strategic Volume 18 No.

2 (2018) Page 44 - 52

Debt to Equity Ratio (DER) dan Return On Asset (ROA) untuk Meningkatkan
Harga Saham

S. Kurniasih1, A. Surachim
Universitas Pendidikan Indonesia
sarah.kurniasih@student.upi.edu

ABSTRACT ARTICLE INFO:


The purpose of this study is to inform impact Debt to Equity Ratio (DER) Article history:
and Return On Equity (ROA) to Stock Price. The research does in range Received 18 June 2018
of time less of one year, in order to research design that used is time Revised 18 June 2018
interest earned. This research that used to sampling technique time Accepted 19 June 2018
series The research is used descriptive approach and verificative with Available online 3 September
2018
explanatory research and data analysis technique that used multiple
linear regression. The results of this study is Debt to Equity Ratio (DER)
Keywords:
and Return On Asset (ROA) has impact is significant to Stock Price. The
Capital Structure; Debt to
differences is decided in independent variable object, and reaserch
Equity Ratio (DER),
method. Population and research sample, research period, measure
Investor
instrument and research result, and source of theory and international
Leverage,
journal and international book.
Profitability,
Return On Asset (ROA),
Stock Price.
Stock Exchange
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh Debt to Equity Kata Kunci:
Ratio (DER) dan Return On Equity (ROA) terhadap Harga Saham. Bursa Efek,
Penelitian ini dilakukan terhadap sample tanpa random tetapi dengan Harga Saham,
menggunakan data historis, maka desain penelitian ini menggunakan Investor; Leverage,
time series design. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif Profitabilitas,
dan verifikatif dengan metode explanatory research serta teknik analisis Rasio Utang terhadap
data menggunakakn regresi linear berganda. Hasil penelitian ini adalah Ekuitas (DER),
Debt to Equity Ratio (DER) dan Return on Asset (ROA) berpengaruh Return On Asset (ROA),
terhadap Harga Saham. Perbedaan ditentukan dalam variabel Struktur Modal
independen, objek dan metode penelitian, populasi dan sampel
penelitian, periode penelitian, alat ukur dan hasil penelitian,, serta
sumber teori dan jurnal asing dan buku asing serta hasil penelitian.

PENDAHULUAN melakukan investasi pada saham, calon


Saham merupakan surat berharga investor harus memastikan bahwa investasi
sebagai bukti penyertaan atau pemilikan yang dilakukan adalah tepat. Artinya ia harus
individu ataupun institusi dalam suatu menilai dari berbagai alternatif yang akan
perusahaan (Robert Ang, 2010) Sebelum mendatangkan pengembalian positif di masa

44
45 | Strategic Volume 18 No.2 (2018) Page 44 - 52

yang akan datang, baik dalam bentuk dividen industri tambang batubara memasuki tahap
yaitu pengembalian atau penghasilan yang ekspansi, dimana pemerintah terlihat sedang
berdasarkan pada keuntungan yang diperoleh melakukan penggalakan untuk menggunakan
perusahaan berdasarkan saham yang dimiliki, batubara sebagai bahan bakar untuk
maupun dalam bentuk capital gain yaitu mengurangi ketergantungan terhadap minyak
kelebihan harga jual dari harga beli saham bumi. Pernyataan tersebut berbanding terbalik
(Kim, Kim, & An, 2015). Setiap perusahaan dengan informasi yang dikeluarkan oleh Badan
yang listing di Bursa Efek Indonesia atau go Pusat Statistik (BPS) yang mempublikasikan
public pasti menerbitkan saham yang dapat bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia
dimiliki oleh setiap investor, tetapi harga sepanjang 2015 terjadi disemua sektor
saham sangatlah fluktuatif dan selalu berubah. lapangan usaha kecuali industri pertambangan
Maka dari itu, investor harus pandai-pandai dan penggalian.
dalam menganalisis harga saham tersebut Berikut merupakan informasi mengenai
karena jika salah dalam menganalisis harga lima saham yang sempat membuai pelaku
saham, maka investor akan mengalami pasar karena harga sahamnya naik dan turun
kerugian sebelum berinvestasi (Cipto & signifikan dalam kurun waktu 2011-2013
Fakhruddin, 2001:101). dilansir dari liputan6.com diantaranya diurutan
Adanya lonjakan di pasar saham Cina pertama dengan harga saham yang mengalami
yaitu Indeks utama Shanghai naik lebih dari fluktuasi sangat signifikan yaitu PT Bumi
dua kali lipat dalam 12 bulan sampai Resources Minerals Tbk yang baru melakukan
pertengahan tahun 2015. Dampak langsung IPO pada saham-sahamnya di Bursa Efek
turunnya harga saham di Cina kini yang Indonesia pada tahun 1990 dengan
menjadi kekhawatiran adalah apakah ini menerbitkan 10.000.000 saham dengan harga
menjadi cerminan masalah perlambatan perlembar saham yaitu Rp 4.500,00 tetapi
ekonomi yang lebih besar yang mendunia semenjak 15 tahun terakhir, tercatat gejolak
(Kim et al., 2015) Harga saham menjadi bgian harga saham yang semakin menurun dan
penting dari keputusan investasi calon investor puncaknya pada tahun 2008 tercatat nilai
yang mendapat perhatian dari berbagai peneliti saham PT Bumi Resources beradapada kisaran
untuk dikaji secara mendalam (Bennet, 2010). Rp 910/lembarnya, yang apada tahun
Penelitian mengenai harga saham terus sebelumnya berada pada nilai tertinggi yaitu
mengalami perkembangan dan dikaji melalui Rp 6.000/lembarnya, hingga pada akhir tahun
banyak pendekatan. Perusahaan dapat 2012 tercatat harga sahamny pada kisaran Rp
melakukan perbaikan berkelanjutan untuk 590/ lembarnya dan pada setiap tahunnya
menciptakan keunggulan kompetitif dengan harga saham perusahaan tersebut menurun
meningkatkan harga saham di dalam drastis hingga pada tahun 2015 kemarin nilai
perusahaan (Magdalena, 2012) Pasar Modal di saham tersebut hanya seharga Rp 50 harga
Indonesia mencakup berbagai jenis perusahaan saham BUMI berada di level terendahnya
berdasarkan bidang yang digeluti dengan disusul dengan PT Garda Tujuh Buana Tbk
membentuk beberapa klasifikasi berdasarkan (GTBO), PT Krakatau Steel Tbk (KRAS),
sektor industri diantaranya terdapat industri PT Bakrieland Development Tbk (ELTY),
pertanian, industri pertambangan, Industri dan PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA).
dasar dan kimia, Aneka industri, industri Dengan dua perusahaan yang berasal dari
barang kosumsi, properti dan real estate, industri pertambangan subsektor batubara.
transportasi dan infrastruktur, industri Harga saham yang terus menerus
keuangan, dan industri perdagangan jasa dan mengalami penurunan akan berdampak pada
investasi. Berdasarkan analisis industri, maka minat dan keputusan investor untuk
S. Kurniasih et al.,
Debt to Equity Ratio (DER) dan Return On Asset (ROA) untuk Meningkatkan Harga Saham | 46

menanamkan hartanya untuk dijadikan sebagai yang berasal dari perusahaan itu sendiri
modal pada perusahaan subsektor batubara (cadangan laba) atau berasal dari mengambil
yang terdaftar di BEI. Terjadinya perbedaan bagian, peserta, atau pemilik (modal saham,
antara prediksi atau ekspektasi dengan modal peserta, dan lain-lain) (Riyanto,
kenyataan yang telah dihadapi membuat 2008:22). Untuk mendapatkan modal usaha,
fenomena ini menarik untuk diteliti. Jika perusahaan akan berupaya mencari sumber-
peramalan tersebut membuat para calon sumber dana yang dapat menjadi penunjang
investor berbondong-bondong membeli saham untuk operasional perusahaanya. Salah satu
atau mempertahankan saham yang saat ini cara untuk mendapatkan modal bagi
mereka miliki karena melihat prospek kinerja perusahaan yaitu dengan menerbitkan saham
perusahaan yang relatif akan naik, tetapi perusahaan untuk menarik investor agar
seiring dengan berjalannya waktu dilihat menanamkan hartanya di perusahaan
kinerja perusahaan yang kian menurun tentu berdasarkan harga saham yang ditetapkan.
akan membuat investor merugi. Harga saham Harga saham merupakan harga atau
yang kian terpuruk akan berdampak pula pada nilai uang yang bersedia dikeluarkan untuk
kepercayaan investor dalam menamkan memperoleh atas suatu saham (Widoatmojo,
hartanya untuk berinvestasi. Jika harga saham 2012:45). Darmadji & Fakhruddin, (2012:12)
perusahaan emiten tidak kunjung meningkat, juga mengemukakan bahwa harga saham
maka tidak akan ada investor yang akan merupakan Harga yang terjadi di bursa pada
berinvestasi pada perusahaan tersebut, ini waktu tertentu. Harga saham bisa berubah naik
berarti perusahaan akan mengalami atau pun turun dalam hitungan waktu yang
kebangkrutan dikarenakan harga saham yang begitu cepat. Harga saham dapat berubah
terpuruk dan harga saham yang terpuruk dalam hitungan menit bahkan dapat berubah
tersebut merupakan hal yang penting dalam dalam hitungan detik. Hal tersebut
sebuah perusahaan sehingga itulah yang dimungkinkan karena tergantung dengan
menjadi masalah dalam penelitian ini. permintaan dan penawaran antara pembeli
Tujuan penelitian ini adalah: (1) saham dengan penjual saham. Harga saham
memperoleh temuan mengenai gambaran Debt merupakan nilai suatu perusahaan yang
to Equity Ratio (DER), (2) memperoleh dijadikan ukuran keberhasilan perusahaan
temuan mengenai gambaran Return On Asset tersebut oleh investor dan calon investor
(ROA), (3) memperoleh temuan mengenai (Surachim, Kusuma, & Tanuatmodjo, n.d.)
Debt to Equity Ratio (DER) dan Return On Harga saham menentukan kekayaan
Asset (ROA) terhadap harga saham. pemegang saham. Maksimalisasi kekayaan
pemegang saham diterjemahkan menjadi
KAJIAN PUSTAKA memaksimalkan harga saham perusahaan.
Perusahaan selalu membutuhkan dana Harga saham pada satu waktu tertentu akan
untuk menunjang kelancaran kegiatan bergantung pada arus kas yang diharapkan
operasinya dan menjaga kelangsungan diterima dimasa depan oleh investor rata-rata
hidupnya dalam persaingan bisnis yang jika investor tersebut membeli saham
semakin ketat karenanya dibutuhkannya (Brigham dan Huston, 2010:7). (Darmadji,
sumber modal untuk menunjang operasional 2011). Manaje Jr, (2012) menyatakan: “A
perusahaan (Husnan Pudjiastuti, 1996) . share price is the price of a single share of a
Struktur modal adalah pembelanjaan company’s stock. Share prices in a publicly
permanen dimana mencerminkan traded company are determined by market
pengimbangan antar hutang jangka panjang supply and demand”.
dan modal sendiri. Modal sendiri adalah modal
47 | Strategic Volume 18 No.2 (2018) Page 44 - 52

Dalam menentukan harga saham, harus yang tinggi, namun merkea enggan untuk
memperhatikan hukum penawaran dan menghadapi risiko, karena investor itu lebih
permintaan.Apabila permintaan akan saham tertarik kepada saham yang tidak terlalu
lebih besar dari penawaran saham, maka harga banyak menanggung risiko dan risiko hutang
saham akan mengalami kenaikan. Begitu pula yang tinggi
sebaliknya, jika permintaan akan saham lebih Siegel dan Shim dalam Fahmi,
kecil dari penawaran, maka akan (2012:128) mendefinisikan Debt to Equity
menyebabkan penurunan harga saham. Harga Ratio (DER) “Ukuran yang dipakai dalam
saham akan stabil dan berada pada titik menganalisis laporan keuangan untuk
ekuilibrium jika antara permintaan dan memperlihatkan besarnya jaminan yang
penawaran terjadi keseimbangan (Brigham, da tersedia untuk kreditor”. DER merupakan rasio
Houston 2006). Harga saham dapat dikatakan yang dapat menunjukkan hubungan pinjaman
sebagai indikator keberhasilan pengelolaan jangka panjang yang diberikan oleh kreditur
perusahaan, dimana kekuatan pasar dengan jumlah modal sendiri yang diberikan
ditunjukkan dengan terjadinya transaksi oleh pemilik perusahaan (Syamsudin,
perdagangan saham perusahaan dipasar modal 2011:54).
(Setyorini dkk, 2016:6). Ariska Trisnandari (2015) menyatakan
Terbentuknya harga saham dibentuk bahwa Debt to Equity Ratio (DER) dapat
berdasarkan suatu dasar tertentu. Saat menunjukkan atau menggambarkan pengaruh
perusahaan didirikan, harga sahamnya terhadap banyak kondisi. Kaitannya dengan
tercermin dari jumlah modal sendiri (equity) pihak investor, DER berpengaruh pada
per sahamnya. Setelah perusahaan berdiri, Dividen. Semakin tinggi tingkat Debt to Equity
kemudian beroperasi dan berkembang baik, Ratio (DER), berarti komposisi hutang juga
tentunya perusahaan mulai memberikan hasil semakin tinggi, sehingga akan berakibat pada
yaitu antara lain berupa deviden tunai. Jika semakin rendahnya kemampuan perusahaan
perusahaan berkembang pesat, maka laba dan untuk membayarkan Dividend Payout Ratio
deviden juga akan meningkat, sehingga nilai (DPR) kepada pemegang saham, sehingga
perusahaan akan meningkat (Fitriah & Frans rasio pembayaran deviden semakin rendah.
Debt to Equity Ratio akan mempengaruhi
Sudirjo, 2016:3) . Tinggi rendahnya harga
kinerja perusahaan dan menyebabkan apresiasi
saham ini ditentukan oleh permintaan dan
harga saham.
penawaran tersebut di pasar modal. Harga DER yang terlalu tinggi mempunyai
saham terbentuk dari proses demand dan dampak buruk terhadap kinerja perusahaan,
supply yang terjadi di bursa. Jika supply lebih karena tingkat utang yang semakin tinggi
besar daripada demand, maka akan menandakan beban bunga perusahaan akan
menyebabkan pergerakan harga yang semakin besar dan mengurangi keuntungan.
menurun. Dan demikian juga sebaliknya, jika Sehingga makin besar utang (DER) cenderung
supply lebih besar dari pada demand, maka menurunkan harga saham (Putri, 2012). Selain
harga akan bergerak naik (Vice Law Ren Sia itu, hal yang dapat mempengaruhi harga saham
& Lau Tjun Tjun, 2011).(Brigham, dan yang beredar di pasar modal yaitu kinerja
Houston (2010:152) berpendapat bahwa suatu keuangan perusahaan terkait diantaranya rasio
faktor yang dapat mempengaruhi pergerakan profitabilitas, likuiditas, dan leverage/ Deb to
Equity Ratio (DER) (Safitri, Okky, 2015:2).
harga saham adalah proporsi utang perusahaan
Selain itu, faktor-faktor yang mempengaruhi
terhadap ekuitas. Para investor tentu harga saham diantaranya:aktivitas,
menginginkan prospek tingkat pengembalian
S. Kurniasih et al.,
Debt to Equity Ratio (DER) dan Return On Asset (ROA) untuk Meningkatkan Harga Saham | 48

solvabilitas, likuiditas, dan profitabilitas


(Mahmud M Hanafi, dan Abdul Halim
2007:76) dan (Robert Ang, 2010:33).
Profitabilitas merupakan salah satu Gambar 1. Paradigma Penelitian
indikator kinerja keuangan perusahaan yang
sering dijadikan bahan pertimbangan investor
dalam mengambil keputusan berinvestasi. METODEPENELITIAN
Rasio ini dimaksudkan untuk mengukur Penelitian ini dilakukan untuk
efektivitas manajemen dilihat dari laba yang mengetahui pengaruh Debt to Equity Ratio
dihasilkan terhadap penjualan dan investasi. (DER) dan Return On Asset (ROA) terhadap
Menurut Suad Husnan dan Enny Pudjiastuti harga saham. Variabel bebal (independent
(2007:317). variable) yang terdapat pada penelitian ini
Deitiana (2011), menyatakan bahwa yaitu Debt to Equity Ratio (DER) dengan
“Tanpa profit, perushaan tidak dapat menarik indikator total utang dan total modal dan
sumber modal eksternal untuk Return On Asset (ROA) dengan indikator laba
bersih dan total asset . sedangkan variabel
menginvestasikan dananya pada perusahaan”.
terikat (dependent variable) pada penelitian ini
Profitabilitas yang tinggi menunjukkan yaitu harga saham dengan indikator laba
prospek perusahaan yang baik sehingga bersih (Net income) dan jumlah saham beredar.
investor akan merespon positif sinyal tersebut Penelitian ini dilakukan pada PT Bumi
dan nilai perusahaan tersebut. Seperti yang Resources Tbk. Desain penelitian yang
dikatakan oleh Abdul Halim (2003:12) digunakan yaitu Time Series dengan jenis
“Fluktuasi harga saham ditentukan oleh penelitian deskriptid dan verifikatif.
kemampuan perusahaan dalam memperoleh Berdasarkan jenis penelitian tersebut , maka
laba. Apabila laba yang diperoleh perusahaan metode yang digunakan dalam penelitian ini
relative tinggi, maka kemungkinan besar adalah explanatory research yang bertujuan
bahwa dividen yang dibayarkan juga relatif untuk menguji hipotesis antara variabel-
tinggi. Apabila dividen yang dibayarkan relatif variabel bebas degan variabel terikat. teknik
tinggi, maka akan berimbas pada harga saham pengumpulan data yang digunakan adalah
dibursa, dan investor akan tertarik untuk studi kepustakaan dan dokumentasi.
membelinya. Akibatnya, permintaan akan
saham tersebut menjadi meningkat, sehingga HASIL DAN PEMBAHASAN
akhirnya harganya juga meningkat”. Salah satu Berdasarkan hasil perhitungan
rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan menggunakan regresi linear berganda antara
dalam memperoleh profit adalah ROA (Return pengaruh Debt to Equity Ratio (DER) terhadap
On Asset). ROA (Return On Asset) merupakan harga saham sebesar 20,940 dan pengaruh
rasio yang membandingkan laba bersih yang Return On Asset (ROA) terhadap harga saham
diterima oleh perusahaan dengan aktiva yang sebesar 10747,273.
dimiliki perusahaan. Semakin besar ROA Uji hipotesis dalam penelitian ini adalah
maka akan semakin baik, hal tersebut berarti dengan menggunakakan uji F dan Uji t.
Berdasarkan hasil uji t untuk menguji hipotesis
bank dapat memanfaatkan aktiva yang dimiliki
parsial diperoleh nilai thitung sebesar 2,172
untuk dijadikan profit (Surachim, 2009) untuk DER dan 10,964 untuk ROA. Dengan
tingkat signifikansi α = 0,05 diperoleh ttabel
sebesar 1,75305. Sehingga hasil thitung > ttabel
49 | Strategic Volume 18 No.2 (2018) Page 44 - 52

untuk DER dan ROA. Maka dapat diambil Kondisi Debt to Equity Ratio (DER) dan harga
keputusan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima. saham pada PT Bumi Resources Tbk periode
Hal ini berarti terdapat pengaruh dari 2010-2015 yaitu mengalami fluktuasi dan
Debt to Equity Ratio (DER) terhadap harga cenderung menurun. Debt to Equity (DER) PT
saham. Sesuai dengan hasil penelitian yang Bumi Resources Tbk pada tahun 2010 berada
dilakukan oleh Alep Pradipta Abimantara di 3,95% diikuti dengan harga saham di angka
(2013), Idawati & Aditio Wahyudi (2015), dan
Rp 2.376,14. Perusahaan mengalami
Surya Sarjito, And Harlandy Hasbi (2011) yang
peningkatan Debt to Equity Ratio (DER)
menyatakan bahwa Debt to Equity Ratio
(DER) berpengaruh terhadap harga saham. sebesar 0,11 menjadi 4,06 dan juga diikuti
Sehingga dapat dikatakan bahwa semakin dengan harga saham yang menguat menjadi Rp
tinggi nilai Debt to Equity Ratio (DER) akan 2.652,65. Pada tahun 2012 DER PT Bumi
semakin besar kemungkinan harga saham yang Resources Tbk mengalami kenaikan kembali
meningkat. Debt to Equity Ratio (DER) yang melebihi kenaikan di tahun sebelumnya
tinggi mengindikasikan bahwa kegiatan sebesar 1,2 menjadi 5,26% namun, kali ini
operasional perusahaan banyak didanai oleh tidak terjadi kenaikan pula terhadap harga
dana dari pihak luar perusahaan (utang) yang saham yang menurun menjadi Rp 2.516,21 dan
kemungkinan dapat membantu prospek kinerja pada tahun 2013 terjadi kenaikan Debt to
perusahaan dalam maksimalisasi profit Equity Ratio (DER) yang melesat hingga
sehingga nilai perusahaan meningkat dan mencapai 17,75 dan kondisi ini diikuti dengan
investor lebih tertarik untuk memiliki saham
harga saham yang kian anjlok sebesar Rp
tersebut dan menjadikan permintaan terhadap
saham meningkat sehingga akan berimbas pada 1.836,21 menjadi Rp 680,00. Harga saham PT
naiknya harga saham perusahaan di pasar. Bumi Resources Tbk kian merosot di harga Rp
Terdapat pengaruh yang signifikan dari 307,00 dan di akhir tahun 2015 mencapai
Return On Asset (ROA) terhadap harga saham. harga terendahnya di harga Rp 50,00 seiring
Hal tersebut sesuai dengan penelitian yang denga kian meroketnya nilai Debt to Equity
dilakukan oleh Susanti, Dwi and Misdiyono Ratio (DER) hingga mencapai nilai 24,12 dan
(2011), Riantani, Suskim, Tantra Hartaya di tahun 2015 nilai DER perusahaan sampai
(2011), dan Atika Jauharia Hatta dan Bambang, pada nilai negatif di angka -9,87
(2012) yang menyatakan bahwa Return On Hasil penelitian secara empiris juga
Asset (ROA) berpengaruh terhadap harga menunjukkan bahwa profitabilitas yang diukur
saham. Sehingga dapat dikatakan bahwa dengan Return On Asset (ROA) memiliki
semakin tinggi nilai Return On Asset (ROA) pengaruh terhadap harga saham pada PT Bumi
akan semakin tinggi pula harga saham pada Resources sehingga hipotesis yang diajukan
perusahaan. penulis yaitu bahwa profitabilitas yang diukur
Hasil penelitian secara empiris dengan Return On Asset (ROA) berpengaruh
menunjukkan bahwa Debt to Equity Ratio terhadap harga saham sesuai dan dapat
(DER) memiliki pengaruh terhadap harga diterima. Berikut adalah hasil penelitian
saham PT Bumi Resources Tbk sehingga empiris kondisi Return On Asset (ROA)
hipotesis yang diajukan penulis yaitu bahwa terhadap harga saham.
Debt to Equity Ratio (DER) berpengaruh Kondisi Rasio Return On Asset (ROA)
terhadap harga saham sesuai dan dapat dan harga saham pada PT Bumi Resources Tbk
diterima. Berikut adalah hasil penelitian periode 2010-2015 yaitu mengalami fluktuasi
empiris kondisi Debt to Equity Ratio (DER)
dan cenderung menurun. Return On Asset
terhadap harga saham.
S. Kurniasih et al.,
Debt to Equity Ratio (DER) dan Return On Asset (ROA) untuk Meningkatkan Harga Saham | 50

(ROA) PT Bumi Resources Tbk pada tahun terhadap harga saham PT Bumi Resources Tbk
2010 berada di 0,09% diikuti dengan harga pada periode 2010-2015.
saham di angka Rp 2.376,14. Perusahaan Adanya penelitian ini diharapkan dapat
mengalami peningkatan Return On Asset membantu peneliti berikutnya dalam
(ROA) sebesar 0,04% menjadi 0,13 dan juga melakukan penelitian mengenai Debt to Equity
diikuti dengan harga saham yang menguat Ratio (DER), Retun On Asset (ROA) , dan
menjadi Rp 2.652,65. Pada tahun 2012 ROA harga saham.
PT Bumi Resources Tbk mengalami kenaikan
kembali sebesar 0,02% menjadi 0,15 namun
kali ini tidak diikuti dengan harga saham yang
naik, pada tahun 2012 ini harga saham
perusahaan justru mengalami penurunan
menjadi Rp 2.516,21 dan anjlok pada tahun
2013 sebesar Rp 1.836,21 menjadi Rp 680,00
terus menurun secara berkelanjutan ditahun
berikutnya diharga hingga tahun 2015 harga
saham di PT Bumi Resources Tbk berada pada
harga Rp 50,00. Sementara itu nilai Return On
Asset (ROA) PT Bumi Resources Tbk juga
mengalami penurunan yang tinggi pula di
tahun 2013 hingga menembus angka negative
diangka -0,08 yang artinya bahwa perusahaan
mencerminkan kerugian. Ditahun 2014
kerugian perusahaan semakin besar menjadi -
0,11% dan di tahun berikutnya PT Bumi
Resources masih dalam kondisi merugi meski
perusahaan dapat mengurangi tingkat kerugian
mereka menjadi -0,07 untuk laba dari efesiensi
perusahaan menggunakan asset yang dimiliki.

KESIMPULAN DAN SARAN


Berdasarkan hasil penelitian yang telah
dilakukan menggunakan analisis deskriptif dan
verifikatif dengan menggunakan analisis linear
berganda dapat diambil kesimpulan yaitu hasil
penelitian menyattakan bahwa Debt to Equity
Ratio (DER) dan Return On Asset (ROA)
secara parsial berpengaruh terhadap harga
saham. Return On Asset berpengaruh positif
signifikan terhadap harga saham PT Bumi
Resources Tbk sedangkan Debt to Equity Ratio
(DER) berpengaruh positif tidak signifikan
51 | Strategic Volume 18 No.2 (2018) Page 44 - 52

DAFTAR PUSTAKA Mining Company Listed in Indonesia


Stock Exchange. Jurnal Of Resources
Abdul, H. (2003). Pengaruh Dividend Per and Development, 07(79), 79–91.
Share dan Earning Per Share Terhadap
Harga Saham Pada Perusahan Go Public Jr, M. (2012). Determinants Of Stockprices In
di Bursa Efek Indonesia. Skripsi Fakultas Financial Sectors Companies In
Ekonomi Medan Universitas Sumatera Bangladesh- A Study On Dhaka Stock
Utara., 3(1), 1–20. Exchabge (DSE). Journal Of
Contemporary Research In Business, 05.
Atika Jauharia Hatta dan Bambang. (2012).
The Company Fundamental Factors And Kim, H., Kim, W. . yoo, & An, J. . (2015). The
Systematic Risk In Increasing Stock Effect of Consumer-Based Brand Equity
Price. Journal Of Economic, Business On Firms Financial Performance.
and Accountancy Ventura, 15(2), 245– Consumer Marketing (Vol. 20). Bandung:
256. Urban Press.
http://doi.org/10.1108/174656809109942
Brigham, Eugene F. dan Gapenski, L. C. 09
(2010). Financial Management:Theory
and Practice. Florida: Harcourt College Magdalena. (2009). Valuasi Saham pada
Publisher Industry Tambang Batubara dengan
menggunakan Analisis Free Cash Flow
Cipto, D., & Fakhruddin, H. M. (2001). Pasar to Equity, Abnormal Earning, dan
Modal di Indonesia (Vol. 32). Jakarta: Relative Valuation. IJOP, 01(67), 97–
Salemba Empat. 119.

Darmadji & Fakhruddin. (2011). Pasar Modal Pradipta, A. B. (2013). Pengaruh Price to
di Indonesia. Jakarta: Salemba empat. Earning Ratio, Debt to Equity Ratio,
Return On Asset dan Price to Book Value
Fahmi, I. (2012). Analisis Laporan Keuangan. terhadap Harga Pasar Saham. Jurnal
Bandung: Alfabeta. Bisnis Dan Akuntansi, 11.

Hanafi, M. H. dan A. H. (2007). Analisis Putri. (2012). Faktor-Faktor yang


Laporan Keuangan, edisi 3 (Vol. 26). mempengaruhi Return On Assets (ROA)
Yogyakarta: UPP STIM YKPN. Pada Bank Swasta Nasional di Indonesia
Periode 2006-2010. Jurnal Riset Dan
Husnan. (1996). Manajemen Keuangan Teori Informasi Ekonomi, 03.
dan Penerapan (Vol. 1). Yogyakarta:
BPFE. Riantani, Suskim, Tantra Hartaya, A. H.
(2011). Analysis of Debt to Equity Ratio
Husnan, S. dan E. P. (2006). Dasar Dasar and Return onAssets and its Effect to
Manajemen Keuagan. Yogyakarta: UPP Closing Price of theMining Industry
STIM YKPN. listed in BEI, 13(2).

Idawati, W. dan A. W. (2015). Effect of Riyanto, B. (2008). Dasar-dasar


Earning Per Shares (EPS) and Return On Pembelanjaan Perusahaan (Vol. 10).
Assets (ROA) against Share Price on Coal yogyakarta: GPFE.
S. Kurniasih et al.,
Debt to Equity Ratio (DER) dan Return On Asset (ROA) untuk Meningkatkan Harga Saham | 52

Robert Ang. (2010). Buku Pintar Pasar Modal Manufacturing Sector In Indonesia Stock
Indonesia. Keuangan (Vol. 2). Jakarta: Exchange. Skripsi Program Studi
Media Staff Indonesia. Akuntansi., 09(13), 1–15.

Safitri, Okky, D. (2015). Analisis Pengaruh Syamsudin. (2011). Pengaruh Faktor


Profitabilitas, Likuiditas, dan Leverage Fundamental Internal terhadap Harga
Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Saham (Studi pada Saham LQ45 yang
Manufaktur Yang Terdaftar di BEI Tahun listing di BEI tahun 2006-2010). IJJOP,
2009-2013, 3(1), 1–9. 08(14), 1–15.

Setyorini. (2016). Pengaruh Dividend Per Trisnandari, A. (2015). Analisis Pengaruh


Share dan Earning Per Share Terhadap Rasio Profitabilitas terhadap Harga
Harga Saham Pada Perusahaan Industri Saham pada Perusahaan Subsektor
Barang Konsumsi yang Terdaftar di BEI. Semen yang terdaftar di BEI. Jurnal
E-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Akuntansi UNESA.
Ganesha Jurusan Akuntansi Program S1, Http://ejournal.unesa.ac.id, 12(04), 47–
02(01), 75–123. 53.

Sudirjo, F. & F. (2016). Analisis Pengaruh Vice Law Ren Sia & Lau Tjun Tjun. (2011).
Dividend Per Share, Debt to Equity Ratio, determinants of share in india. journal of
dan Earning Per Share terhadap Harga emerging trends in economics and
Saham pada Perusahaan Go Public di management sciences. JETEMS, 02(02),
Bursa Efek Indonesia. Jurnal Riset Dan 124–130.
Akuntansi Going Concern FE UNSRAT,
05(02). Widoatmojo. (2013). Pengaruh Kinerja
Keuangan Terhadap Harga Saham Pada
Surachim, A. (2009). Pengaruh Penyaluran Perusahaan Mining And Mining Service
Kredit (LOAN) Terhadap Profitabilitas Di Bursa Efek Indonesia (BEI). Jurnal
(Studi Kasus pada Laporan Keuangan PT Aplikasi Bisnis, 03(01)
Bank Mega Tbk ), 40–48.\

Surachim, A., Kusuma, P., & Tanuatmodjo, H.


(n.d.). Dampak tingkat profitabilitas dan
nilai pasar pada pergerakan harga saham
pt. prasidha aneka niaga tbk, 1–7.

Surya Sarjito. (2011). Jurnal Pengaruh


Struktur Dana Pihak Ketiga Terhadap
Tingkat Rentabilitas(Studi Kasus pada
Bank Nasional Indonesia dan Bank
Permata. Jurnal Universitas Dan Bisnis
Indonesia. ISSN, 08(21), 2085–7995.

Susanti, Dwi and Misdiyono, M. (2011).


Financial Performance Analysis To
Stock’s Price Of The Metal

Anda mungkin juga menyukai