(Wahyuni) 1
Oleh : Wahyuni
Prodi Akuntansi Universitas Negeri Yogyakarta
wahyunipmpd@gmail.com
Abstrak
Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh Inventory Turnover, Debts to Equity Ratio, Return on
Equity, dan Earnings per Share terhadap Harga Saham pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia tahun 2009-2012. Teknik analisis data menggunakan uji asumsi klasik, regresi linier
sederhana, dan regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Inventory Turnover
berpengaruh positif dan tidak signifikan, ditunjukkan dengan koefisien regresi sebesar 18,888 dan
sig t 0,168>0,05; Debts to Equity Ratio berpengaruh negatif dan signifikan ditunjukkan dengan
koefisien regresi sebesar -1,442 dan sig t 0,000<0,05; Return on Equity berpengaruh positif dan
signifikan ditunjukkan dengan koefisien regresi sebesar 9,649 dan sig t 0,043<0,05; Earnings per
Share berpengaruh positif dan tidak signifikan ditunjukkan dengan koefisien regresi sebesar 0,271
dan sig t 0,511>0,05; Inventory Turnover, Debts to Equity Ratio, Return on Equity, dan Earnings per
Share berpengaruh signifikan secara simultan dibuktikan dengan sig t 0,000<0,05.
Kata Kunci: Harga Saham, Inventory Turnover, Debts to Equity Ratio, Return on Equity, dan Earnings
per Share.
Abstract
The purpose of this research is to find out the influence of Inventory Turnover, Debts to Equity
Ratio, Return on Equity, and Earnings per Share on Stock Prices of manufacturing companies listed in
Indonesia Stock Exchange year 2009-2012. Data analysis techniques applied are classic assumption
test, simple linear regression, and multiple linear regression. The results of the research show that
Inventory Turnover has positive and insignificant influence shown by coefficient regression value
18,888 and sig t 0,168>0,05; Debts to Equity Ratio has negative and significant influence shown by
coefficient regression value -1,442 and sig t 0,000<0,05; Return on Equity has positive and significant
influence shown by coefficient regression value 9,649 and sig t 0,043<0,05; Earnings per Share has
positive and insignificant influence shown by coefficient regression value 0,271 and sig t 0,511>0,05;
Inventory Turnover, Debts to Equity Ratio, Return on Equity, and Earnings per Share have significant
influence shown by sig t 0,000<0,05.
Keywords: Stock Prices, Inventory Turnover, Debts to Equity Ratio, Return on Equity, and Earnings per
Share.
kurs saham, gagal menerima dividen tunai, dalam menghasilkan laba perusahaan.
dan gagal menerima kembali modal karena “Rasio ini merupakan ukuran profitabilitas
emiten saham dinyatakan pailit atau dari sudut pandang pemegang saham”
sahamnya tidak laku dijual” (Samsul, 2006: (Hanafi dan Halim, 2003: 85). Oleh karena
43). itu apabila nilai Return on Equity turun maka
Faktor-faktor yang mempengaruhi harga saham akan ikut berubah.
harga saham banyak sekali, secara funda- Earnings per Share merupakan
mental baik dari segi mikro ekonomi atau informasi penting bagi investor dalam
internal perusahaan dan makro ekonomi atau menilai seberapa jauh kemampuan
eksternal perusahaan. Dampak-dampak perusahaan menghasilkan laba tiap lembar
faktor internal perusahaan tertuang dalam saham. Earnings per Share yang tumbuh
laporan keuangan dilihat melalui rasio-rasio dari waktu ke waktu membuktikan bahwa
keuangannya. “Jika kinerjanya meningkat, perusahaan semakin baik kinerjanya,
maka harga saham akan meningkat dan jika sehingga harga saham perusahaan menjadi
kinerja menurun, maka harga saham akan naik, begitu pula sebaliknya. Apabila
menurun” (Samsul, 2006: 201). Earnings per Share yang diperoleh
Perputaran persediaan (Inventory perusahaan turun, maka kemungkinan
Turnover) merupakan bagian dari rasio dividen yang diperoleh akan turun atau
manajemen aset. Secara logis, apabila bahkan tidak dibayarkan yang selanjutnya
Inventory Turnover tinggi maka dapat akan mempengaruhi harga saham.
dikatakan penjualan tinggi karena barang Pada tahun 2006-2007 harga saham
yang ada di gudang cepat keluar kemudian perusahaan manufaktur mengalami
diganti dengan barang yang baru, begitu kenaikan, tetapi krisis global yang terjadi
seterusnya. Penjualan yang tinggi pada tahun 2008 membuat harga saham
menyebabkan laba yang diperoleh perusahaan manufaktur mengalami penurun-
perusahaan tinggi sehingga menarik minat an. Penurunan harga saham dikarenakan
investor untuk memiliki saham tersebut yang inflasi yang meningkat cukup tajam dari
menyebabkan harga saham akan naik. 6,59% menjadi 11,06%. Inflasi merupakan
Debts to Equity Ratio merupakan rasio kecenderungan meningkatnya harga-harga
utang dengan ekuitas yang dimiliki produk secara keseluruhan sehingga nilai
perusahaan. Samsul (2006: 204) mata uang menurun. Nilai mata uang
menjelaskan jika modal sendiri lebih besar menurun akibat inflasi menyebabkan harga
daripada modal pinjaman, maka perusahaan bahan baku dan biaya operasional yang lain
itu sehat, dan tidak akan mudah bangkrut. mengalami kenaikan dan akhirnya
Hal tersebut dikarenakan risiko perusahaan berdampak pada perusahaan. Daya beli
tidak mampu membayar kewajibannya lebih masyarakat menurun mengakibatkan kinerja
kecil, sehingga membuat perasaan aman perusahaan menurun karena penjualan
bagi investor untuk tidak takut berinvestasi menurun, laba perusahaan menurun dan
di perusahaan yang diinginkannya. Debts to bahkan ada perusahaan yang mengalami
Equity Ratio yang semakin besar akan kerugian kemudian bangkrut yang berakhir
membuat harga saham menurun. pada harga saham perusahaan menurun pula.
Return on Equity menunjukkan ke- Tujuan dilakukannya penelitian ini
mampuan ekuitas yang dimiliki perusahaan adalah untuk mengetahui pengaruh
Pengaruh Inventory Turnover ... (Wahyuni) 3
Inventory Turnover, Debts to Equity Ratio, penutupan (closing price) pada akhir periode
Return on Equity, dan Earnings per Share 31 Desember tahun 2009-2012 dibanding-
terhadap Harga Saham pada perusahaan kan dengan nilai nominal saham sehingga
manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek membentuk indeks individual harga saham
Indonesia tahun 2009-2012 baik secara masing-masing emiten.
parsial maupun secara simultan. Indeks Nilai Pasar Sekarang
x100
individual = Nilai Dasar
B. METODE PENELITIAN (http://idx.co.id)
leh untuk setiap lembar saham biasa. Pengujian ini digunakan untuk menge-
Laba bersih setelah tahui adanya ketidaksamaan residual dalam
Earnings per
bunga dan pajak model regresi dari satu pengamatan ke
Share =
Jumlah saham beredar pengamatan lain.
(Tandelilin, 2007: 242) 5) Pengujian linearitas
Uji linieritas digunakan untuk
5. Teknik Pengumpulan Data mengetahui apakah model regresi terhadap
Pengumpulan data dilakukan dengan hubungan yang linier atau tidak antara
metode dokumentasi. Data yang diperlukan variabel bebas dengan variabel terikatnya
adalah data sekunder yang berasal dari menggunakan uji Lagrange Multiplier.
laporan–laporan keuangan perusahaan
manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek b. Uji Hipotesis
Indonesia yang telah diaudit tahun 2009- 1) Regresi Linier Sederhana
2012 yang diperoleh dari berbagai sumber Analisis ini digunakan menguji
yaitu di website resmi Bursa Efek Indonesia empat hipotesis berikut ini :
yaitu http://idx.co.id, Pusat Informasi Pasar Ha1: Inventory Turnover berpengaruh
Modal (PIPM) Yogyakarta, Indonesian positif terhadap Harga Saham pada
Capital Market Directory (ICMD), website perusahaan manufaktur yang
resmi perusahaan yang bersangkutan, dan terdaftar di BEI tahun 2009-2012.
literatur-literatur pendukung penelitian ini. Ha2: Debts to Equity Ratio berpengaruh
negatif terhadap Harga Saham pada
6. Teknik Analisis Data perusahaan manufaktur yang
a. Uji Asumsi Klasik terdaftar di BEI tahun 2009-2012.
1) Pengujian normalitas Ha3: Return on Equity berpengaruh positif
Pengujian ini bertujuan untuk menguji terhadap Harga Saham pada
apakah model regresi yang dihasilkan perusahaan manufaktur yang
berdistribusi normal atau tidak meng- terdaftar di BEI tahun 2009-2012.
gunakan statistik Kolmogorov-Smirnov. Ha4: Earnings per Share berpengaruh
2) Pengujian multikolinearitas positif terhadap Harga Saham pada
Uji multikolinearitas bertujuan untuk perusahaan manufaktur yang
mengetahui apakah hubungan di antara terdaftar di BEI tahun 2009-2012.
variabel bebas memiliki masalah multi-
korelasi (gejala multikolinearitas) atau tidak 2) Regresi Linier Berganda
(Haryadi dan Winda, 2011: 70). Model Analisis ini digunakan menguji
regresi yang baik adalah model regresi yang hipotesis kelima penelitian ini yaitu:
tidak terjadi multikolinearitas yang berarti Ha5: Inventory Turnover, Debts to Equity
nilai VIF < 10. Ratio, Return on Equity, dan
3) Pengujian autokorelasi Earnings per Share berpengaruh
Autokorelasi adalah untuk mengetahui signifikan secara simultan terhadap
korelasi yang sempurna antara anggota Harga Saham pada perusahaan
serangkaian observasi pada periode-periode manufaktur yang terdaftar di BEI
dengan uji Durbin-Watson (DW). tahun 2009-2012.
4) Pengujian heteroskedastisitas
Pengaruh Inventory Turnover ... (Wahyuni) 5
saham. Return on Equity juga menginter- salah satu indikator keberhasilan suatu
pretasikan tingkat pengembalian ekuitas perusahaan” (Syamsuddin, 2011: 56).
yang didapat investor karena bersedia Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
menanamkan modalnya. perusahaan tidak berusaha mena-rik
minat investor dengan menghasilkan
d. Pengaruh Earnings per Share Earnings per Share yang tinggi.
terhadap Harga Saham Earnings per Share menurut (Munawir,
Nilai sig t 0,0511 > 0,05 menunjuk- 2001: 96) merupakan jumlah keuntungan
kan pengaruh yang tidak signifikan yang tersedia bagi pemegang saham
terhadap Harga Saham, sehingga hipo- yaitu keuntungan setelah dikurangi pajak
tesis keempat yang menyatakan Earnings pendapatan. Earnings per Share diharap-
per Share berpengaruh positif terhadap kan investor dapat dicairkan dalam
Harga Saham, ditolak. Hasil analisis bentuk dividen. Earnings per Share yang
penelitian ini tidak signifikan mengindi- tinggi sesuai dengan tujuan investor
kasikan bahwa investor tidak menggu- membeli saham yaitu untuk mendapatkan
nakan Earnings per Share sebagai para- dividen atau untuk mendapatkan capital
meter untuk mengukur kinerja peru- gain. Earnings per Share merupakan
sahaan untuk memprediksi Harga Saham. laba absolut atau laba yang diperoleh
Hasil penelitian ini tidak sesuai perusahaan yang dilihat secara kasat
dengan penelitian yang dilakukan oleh mata. Investor membandingkan besarnya
Dwiatma Patriawan (2011) dan Tiara Earnings per Share dengan tingkat harga
Rachman Putri (2011) bahwa Earnings beli saham tersebut, sehingga investor
per Share berpengaruh positif dan signi- berharap memperoleh tingkat pengemba-
fikan terhadap Harga Saham dan tidak lian yang sesuai atas investasinya.
mendukung teori yang dikemukakan oleh
Samsul (2006) yang menyebutkan bahwa e. Pengaruh Inventory Turnover, Debts
faktor mikro ekonomi yang mempunyai to Equity Ratio, Return on Equity,
pengaruh terhadap harga saham suatu dan Earnings per Share terhadap
perusahaan berada dalam perusahaan itu Harga Saham
sendiri di antaranya Earnings per Share, Nilai sig F 0,000 < 0,05 menunjuk-
karena hasil penelitian ini Earnings per kan pengaruh yang signifikan terhadap
Share berpengaruh tidak signifikan. Harga Saham, sehingga hipotesis kelima
Teori yang dikemukakan Brigham yang menyatakan Inventory Turnover,
dan Houston juga bertentangan dengan Debts to Equity Ratio, Return on Equity,
hasil penelitian ini. Brigham dan dan Earnings per Share berpengaruh
Houston (2001: 16) menerangkan bahwa signifikan secara simultan terhadap
tujuan terpenting pada sebagian besar Harga Saham, diterima. Hasil analisis
perseroan adalah memaksimalkan keka- penelitian ini signifikan, mengindikasi-
yaan pemegang saham atau dapat kan bahwa investor menggunakan Inven-
diartikan memaksimalkan harga saham tory Turnover, Debts to Equity Ratio,
biasa perusahaan. “Para calon pemegang Return on Equity, dan Earnings per
saham tertarik dengan earnings per share Share sebagai parameter untuk mengukur
yang besar, karena hal ini meru-pakan kinerja perusahaan untuk memprediksi
Harga Saham.
Pengaruh Inventory Turnover ... (Wahyuni) 9
2. Saran
Brigham, E. F., dan Houston, J. F. 2001.
Berdasarkan hasil penelitian dan
Manajemen Keuangan. Buku 1. Edisi
kesimpulan yang telah dikemukakan, maka
8. Jakarta: Erlangga.
saran yang dapat peneliti sampaikan
adalah sebagai berikut:
. 2012.
a. Bagi Investor dan Calon Investor
Dasar-Dasar Manajemen Keuangan.
Sebelum memutuskan untuk mena-
Buku 1. Edisi 11. Jakarta: Salemba
namkan dananya pada suatu perusahaan,
Empat.
hendaknya mempertimbangkan faktor-
faktor yang mempengaruhi harga saham.
Dwiatma Patriawan. 2011. Analisis
Dalam hal ini sebaiknya investor dan calon
Pengaruh Earning per Share (EPS),
investor tidak hanya mempertimbangkan
Return on Equity (ROE), dan Debt to
laba perusahaan secara absolut (kasat
Equity Ratio (DER) Terhadap Harga
mata), tetapi juga mempertimbangkan
Saham Pada Perusahaan Wholesale
faktor-faktor lain seperti Inventory Turnover,
and Retail Trade yang Terdaftar di
Debts to Equity Ratio, Return on Equity, dan
Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun
Earnings per Share. 2006–2008. Skripsi. Undip.(http://
Pengaruh Inventory Turnover ... (Wahyuni) 11
Imam Ghozali. 2011. Aplikasi Analisis Tiara Rachman Putri. 2011. Analisis
Multivariate dengan Program IBM Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap
SPSS 19. Edisi 5. Semarang: Badan Harga Saham Pada Perusahaan
Penerbitan Universitas Diponegoro. Manufaktur di Bursa Efek Indonesia.
Skripsi. FE. Universitas Gunadarma.
Intan Tadzkhirotul Maftukhah. 2012. (http://repository.gunadarma.ac.id/bits
Pengaruh Faktor-Faktor Fundamental tream/123456789/896/21207097.pdf,
yang Mempengaruhi Harga Saham diunduh tanggal 29 Mei 2013).
Pada Perusahaan Food and Beverage
yang Terdaftar di Bursa Efek Tjiptono Darmadji dan Hendy M.
Indonesia Tahun 2008-2010. Skripsi. Fakhruddin. 2006. Pasar Modal di
Universitas Semarang. (http://journal. Indonesia: Pendekatan Tanya Jawab.
usm.ac.id/jurnal/dinamika-manajemen Edisi 2. Jakarta: Salemba Empat.
/187/detail/, diunduh tanggal 22 Mei
2013). Walsh, Ciaran. 2004. Key Management
Ratios: Rasio-Rasio Manajemen
Lukman Syamsuddin. 2011. Manajemen Penting. Penggerak dan Pengendali
Keuangan Perusahaan: Konsep Bisnis. Jakarta: Erlangga.
Aplikasi dalam Perencanaan,
Pengawasan, dan Pengambilan http://idx.co.id
Keputusan. Jakarta: Rajagrafindo
Persada.