Anda di halaman 1dari 18

KONSEP DASAR GIZI

By
Riffa ismanti, S.Kp.,M.Kep
Beberapa Pengertian / Istilah Dalam Gizi

• Ilmu Gizi (Nutrience Science) adalah ilmu yang mempelajari segala


sesuatu tentang makanan dalam hubungannya dengan kesehatan
optimal/ tubuh.
• Zat Gizi (Nutrients) adalah ikatan kimia yang diperlukan tubuh untuk
melakukan fungsinya, yaitu menghasilkan energi, membangun dan
memelihara jaringan serta mengatur proses-proses kehidupan.
• Gizi (Nutrition) adalah suatu proses organisme menggunakan makanan
yang dikonsumsi secara normal melalui proses digesti, absorpsi,
transportasi, penyimpanan, metabolisme dan pengeluaran zat-zat yang
tidak digunakan, untuk mempertahankan kehidupan, pertumbuhan dan
fungsi normal dri organ-organ, serta menghasilkan energi.
• Pangan adalah istilah umum untuk semua bahan yang dapat dijadikan
makanan.
• Makanan adalah bahan selain obat yang mengandung zat-zat gizi dan
atau unsur-unsur/ ikatan kimia yang dapat diubah menjadi zat gizi
 oleh tubuh, yang berguna bila dimasukkan ke dalam tubuh.
• Bahan makanan adalah makanan dalam keadaan mentah.
• Status gizi adalah keadaan tubuh sebagai akibat konsumsi makanan
dan penggunaan zat-zat gizi.
Kata “gizi” berasal dari bahasa Arab ghidza, yg berarti “makanan”. Ilmu 
gizi bisa berkaitan dengan makanan dan tubuh manusia. Dalam bahasa
Inggris, food menyatakan makanan, pangan dan bahan makanan.
Pengertian gizi terbagi secara klasik dan masa sekarang yaitu:
• Secara Klasik : gizi hanya dihubungkan dengan kesehatan tubuh
(menyediakan energi, membangun, memelihara jaringan tubuh,
mengatur proses-proses kehidupan dalam tubuh).
• Sekarang : selain untuk kesehatan, juga dikaitkan dengan potensi
ekonomi seseorang karena gizi berkaitan dengan perkembangan otak,
kemampuan belajar, produktivitas kerja.
Cakupan Gizi
1. Gizi masyarakat  gizi yang berkaitan dengan gangguan gizi pada
kelompok masyarakat
2. Gizi klinik  gizi yang berkaitan dengan masalah gizi pada individu
Perbedaan

Gizi Masyarakat Gizi Klinik


• Sasaan : berkaitan dengan • Sasaran : berkaitan dengan
kesehatan masyarakat kesehatan perorangan
• Pendekatan : bersifat kuratif • Pendekatan : bersifat
• Pelaksana : petugas preventif dan promotif
kesehatan • Pelaksana : multisektor dan
multidisiplin
Sejarah Perkembangan Ilmu Gizi 1
• Ilmu gizi pertama kali dipelajari pada tahun 1926 di Amerika Serikat
• Manusia telah mengenal gizi sejak masa sebelum masehi
• Penelitian-penelitian tentang ilmu gizi telah dilakukan sejak tahun
1743-1794 mengenai kalorimetri, pertukaran energi dan sifat-sifat
bahan makanan pokok
Sejarah Perkembangan Ilmu Gizi 2
• Penelitian tahun 1808 menemukan pengaruh mineral terhadap
jaringan hidup
• Tahun 1887-1905, ditemukan vitamin
• Tahun1955, penemuan zat gizi dan pengaruhnya terhadap
pertumbuhan dan pemeliharaan sel
• Penelitian terbaru, ditemukan pengaruh kebutuhan gizi terhadap
keturunan, perkembangan otak, perilaku, kemampuan bekerja,
produktivitas, daya tahan tubuh, serta variasi pengolahan makanan
Pengelompokan Zat Gizi Menurut
Kebutuhan
Makronutrien
• Komponen terbesar dari susunan diet, berfungsi untuk menyuplai energi dan zat-zat esensial
(pertumbuhan sel/ jaringan), pemeliharaan aktivitas tubuh. Karbohodrat (hidrat arang), lemak, protein,
makromineral dan air.
Mikronutrien, terdiri dari;
• Karbohidrat – Glukosa; serat.
• Lemak/ lipida – Asam linoleat (omega-6); asam linolenat (omega-3).
• Protein – Asam-asam amino; leusin; isoleusin; lisin; metionin; fenilalanin; treonin; valin; histidin; nitrogen
nonesensial.
• Mineral – Kalsium; fosfor; natrium; kalium; sulfur; klor; magnesium; zat besi; selenium; seng; mangan;
tembaga; kobalt; iodium; krom fluor; timah; nikel; silikon, arsen, boron; vanadium, molibden.
• Vitamin – Vitamin A (retinol); vitamin D (kolekalsiferol); vitamin E (tokoferol); vitamin K; tiamin; riboflavin;
niaclin; biotin; folasin/folat; vitamin B6; vitamin B12; asam pantotenat; vitamin C.
• Air
Fungsi Zat Gizi

• Memberi energi (zat pembakar) – Karbohidrat, lemak dan protein,


merupakan ikatan organik yang mengandung karbon yang dapat dibakar
dan dibutuhkan tubuh untuk melakukan kegiatan/aktivitas.
• Pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan tubuh (zat pembangun) –
Protein, mineral dan air, diperlukan untuk membentuk sel-sel baru,
memelihara, dan menganti sel yang rusak.
• Mengatur proses tubuh (zat pengatur) – Protein, mineral, air dan vitamin.
Protein bertujuan mengatur keseimbangan air di dalam sel,bertindak
sebagai buffer dalam upaya memelihara netralitas tubuh dan membentuk
antibodi sebagai penangkal organisme yang bersifat infektil dan bahan-
bahan asing yang dapat masuk ke dalam tubuh.
Mineral dan vitamin sebagai pengatur dalam proses-proses oksidasi,
fungsi normal sarafdan otot serta banyak proses lain yang terjadi dalam
tubuh, seperti dalam darah, cairan pencernaan, jaringan, mengatur
suhu tubuh, peredaran darah, pembuangan sisa-sisa/ ekskresi dan lain-
lain proses tubuh.
1. Karbohidrat

• Karbohidrat berfungsi menyediakan energi bagi tubuh. Namun, zat


gizi ini juga berperan dalam proses pembentukan energi dan
cadangannya. Dengan menyimpan cadangan, tubuh tidak perlu
mengambil energi dari pembakaran lemak atau protein.
• Idealnya, sekitar 45 – 65% dari total asupan kalori Anda berasal dari
karbohidrat. Jika asupan kalori Anda sebesar 2.000 kkal, artinya
karbohidrat menyumbangkan sekitar 900 – 1.300 kkal. Jumlah ini
setara dengan 225 – 325 gram karbohidrat dari makanan.
2. Lemak

• Setelah karbohidrat habis, tubuh akan membakar lemak untuk


memperoleh energi. Lemak ini juga melindungi organ-organ vital,
menjadi insulator (penghantar panas) yang mempertahankan panas
tubuh, serta melarutkan dan membawa vitamin larut lemak.
• Lemak idealnya menyumbangkan sekitar 20 – 35% dari total asupan
kalori Anda. Pada orang dengan asupan kalori 2.000 kkal per hari,
jumlah ini setara dengan 400 – 700 kkal. Jumlah ini setara dengan
44,4 – 77,8 gram lemak dari makanan.
3. Protein

• Protein merupakan zat gizi makro yang menyusun berbagai jaringan


tubuh. Anda juga membutuhkan zat gizi ini untuk menjalankan
metabolisme tubuh, menghasilkan hormon dan enzim, serta menjaga
keseimbangan asam dan basa di dalam tubuh.
• Kebutuhan protein harian berbeda-beda menurut usia, jenis kelamin,
dan tingkat aktivitas fisik. Menurut Angka Kecukupan Gizi (AKG),
kebutuhan untuk masyarakat Indonesia berkisar antara 56 – 59 gram
untuk perempuan dan 62 – 66 gram untuk laki-laki.
4. Vitamin

• Vitamin yaitu zat organik yang tubuh butuhkan untuk tumbuh,


berkembang, dan menjalankan fungsinya dengan baik. Anda dapat
memenuhi kebutuhan zat gizi mikro ini dengan mengacu tabel Angka
Kecukupan Gizi yang diterbitkan oleh Kemenkes RI.
• Berikut berbagai jenis vitamin yang Anda perlukan serta kegunaannya
secara umum.
• Vitamin A: menjaga kesehatan mata, tulang, gigi, jaringan lunak, dan
kulit.
• Vitamin B kompleks: membantu pembentukan energi, mendukung
pertumbuhan, dan menjaga kesehatan jaringan.
• Vitamin C: antioksidan yang menjaga kesehatan jaringan, gigi, gusi, dan
kulit.
• Vitamin D: memelihara kesehatan tulang dan gigi serta menjaga kadar 
kalsium dan kalium normal dalam darah.
• Vitamin E: menjadi antioksidan dan membantu pembentukan sel darah
merah.
• Vitamin K: membantu proses pembekuan darah dan menjaga kesehatan
tulang.
5. Mineral

Ada berbagai fungsi mineral bagi tubuh, di antaranya menjaga kesehatan tulang,
otot, otak, dan jantung. Tubuh juga menggunakan mineral untuk membentuk enzim,
hormon, dan beberapa bahan penting lainnya.
Secara umum, di bawah ini sebagian contoh mineral yang penting dan fungsinya
masing-masing.
• Kalsium: membantu membentuk serta menjaga kekuatan tulang dan gigi.
• Kalium: menjaga fungsi normal otot dan sistem saraf.
• Natrium: menjaga keseimbangan cairan dan fungsi saraf.
• Zat besi: membantu membentuk hemoglobin, protein pembawa oksigen pada sel
darah merah.
• Zinc: membantu fungsi sistem imun, saraf, dan reproduksi.
Dampak dari asupan zat gizi makro dan mikro yang tidak sesuai

Kekurangan asupan makronutrien dapat membuat seseorang mengalami kwashiorkor,


marasmus, dan kekurangan energi. Sementara itu, kekurangan mikronutrien mungkin
menimbulkan gangguan kesehatan yang lebih beragam, seperti:
• masalah penglihatan akibat kekurangan vitamin A,
• anemia akibat kekurangan zat besi,
• penyakit gondok akibat kekurangan yodium, serta
• penyakit beri-beri akibat kekurangan vitamin B1.
• Di sisi lain, asupan zat gizi yang berlebihan juga tidak baik bagi kesehatan. Kelebihan
karbohidrat dan lemak dapat meningkatkan risiko obesitas atau diabetes tipe 2.
Sementara itu, kelebihan vitamin dan mineral mungkin bisa menyebabkan
keracunan.

Anda mungkin juga menyukai