Anda di halaman 1dari 33

‫السالم عليكم ورحمة هللا وبركاته‬

Kelompok 2
• Elok Tahta F.
• Muhammad Muhaimin
• Nella Hamidah R.
• Zuhrotun Faizah A.
FASE 1 DINASTI ABBASIYAH
132 H-232 H/750 M-847 M
Fase 1 Dinasti Abbasyiah
Kondisi Umum

Khalifah dan
kebijakannya

Peristiwa Penting
KONDISI UMUM
KONDISI UMUM

Periode ini berlangsung selama 97 tahun, dianggap


sebagai periode keemasan, tetapi banyak dipengaruhi
oleh orang-orang persia(dinasti barmak). Pada masa ini
banyak keberhasilan dari segi politik, dan ilmu
pengetahuan serta peradaban.
Secara politik, para khalifah pada masa ini
merupakan khalifah yang betul-betul tokoh politik
dan agama, pada masa ini pula ada jabatan
wazir(perdana menteri). Disisi lain, kemakmuran
rakyat mencapai tingkat tinggi. Dalam
perkembangan ilmu pengetahuan dan peradaban,
mereka berhasil menyiapkan landasan bagi
perkembangan filsafat dan ilmu pengetahuan islam.
Perpustakaan pada masa ini lebih menyerupai
universitas.
Khalifah-khalifah dan kebijakannya
Khalifah yang Berkuasa

1. Abu Abbas As - Shaffa (750-754)


2. Abu Jafar Al Manshur (754-775)
3. Al Mahdi (775-785)
4. Musa Al Hadi (785-786)
5. Harun Ar Rasyid (786-809)
6. Al Amin (809-813)
7. Al Ma’mun Ar Rasyid (813-833)
8. Al Mu’tashim Billah (833-842)
9. Watsiq bin Mu’tashim (842-847)
Abu Abbas As – Shaffah
• Abu al-'Abbas Abdullah bin Muhammad as-Saffah
merupakan khalifah pertama Bani Abbasiyah. Bani
Abbasiyah berkuasa antara 750 sampai 1258, dan ia
berkuasa sampai kematiannya pada 754.
• Lahir: 721 M, Humeima
• Meninggal: 10 Juni 754 M, Anbar, Irak
• Kebangsaan: Abbasiyah
• Orang Tua: Muhammad bin Ali al-Abbas, Raitth al-
Harithiya
• Saudara kandung: Al-Mansur
• Keponakan: Al-Mahdi
Kebijakan

• Pembunuhan sadis di Damascuc.

• Memadamkan berbagai kerusuhan.

• Menangkis serangan Byzantium.

• Pembangunan Ibu Kota.

• Penggunaan istilah wazir .


Abu Jafar Al Manshur
• Abu Jafar Abdullah bin Muhammad Al Mansur merupakan
Khalifah kedua Bani Abbasiyah. Ia dilahirkan di al-
Humaymah, kampung halaman keluarga Abbasiyah
setelah migrasi dari Hejaz pada tahun 687-688.
• Lahir: 714 M, Bilad al-Sham
• Meninggal: 6 Oktober 775 M, Hijaz
• Orang Tua: Muhammad bin Ali al-Abbas, Sallama Al
Abbas
• Anak: Al-Mahdi
• Saudara kandung: As-Saffah, Ibrahim Al Imam
Kebijakan
• Membenahi administrasi pemerintahan dan kebijakan politik.
• Membentuk lembaga protokoler negara, sekretaris negara, dan
Kepolisian negara.
• Membenahi angkatan bersenjata.
• Menunjuk muhammad bin abd al-rahman sebagai hakim pada lembaga kehakiman
negara.
• Jawatan pos yang sudah ada sejak masa dinasti umayyah ditingkatkan peranannya.
• Menaklukkan kembali daerah-daerah yang melepaskan diri, dan menertibkan
keamanan di daerah perbatasan.
• Membangun hubungan diplomatik dengan wilayah-wilayah di luar jazirah arabia.
Al mahdi
• Muhammad bin Mansur al-Mahdi adalah khalifah ketiga
Bani Abbasiyah. Ia menggantikan ayahnya al-Mansur. Al-
Mahdi, yang namanya berarti "Pemimpin yang Baik" atau
"Penebus", diangkat sebagai kholifah saat ayahnya di
akhir hidupnya.
• Lahir: 754 M, Ahvaz, Iran
• Meninggal: 4 Agustus 785 M
• Pasangan: Al-Khayzuran
• Orang Tua: Al-Mansur
• Anak: Harun Ar-Rasyid, Al-Hadi, lainnya
Kebijakan
• Pembebasan para napol (narapidana politik) dan tapol (tahanan politik).
• Menurunkan pajak bagi golongan kafir dzimmi, juga memerintahkan pegawai-
pegawainya untuk tidak bersikap kasar ketika memungut pajak.
• Mengembangkan administrasi bani abbasiyah, menciptakan
Diwan baru, atau departemen, untuk ketentaraan, peradilan,
Dan perpajakan. Qadi atau hakim diangkat, dan hukum
Terhadap non-arab dikeluarkan.
• Mengembalikan seluruh harta keturunan Nabi dan Ali bin Abi
Thalib yang telah dirampas ayahnya.
Musa Al Hadi

•Abu Muhammad, Musa bin Al-Mahdi al-Hadi adalah Khalifah Bani Abbasiyah
yang menggantikan ayahnya Al-Mahdi dan memerintah antara tahun 785
sampai kematiannya pada 786.
•Lahir: 764 M, Ray, Iran
•Meninggal: 14 September 786 M, Bagdad, Irak
•Orang Tua: Al-Mahdi, Al-Khayzuran
•Saudara kandung: Harun Ar-Rasyid
Kebijakan
• Memadamkan pemberontakan dan membunuh husain dan kebanyakan
pendukungnya.
• Memadamkan pemberontakan kharijite sebagaimana berhadapan dengan
serbuan bizantium.
Harun Ar Rasyid

•Harun Ar-Rasyid lahir di Rayy pada tahun 766 dan wafat pada tanggal 24 Maret 809, di
Thus, Khurasan. Harun Ar-Rasyid adalah kalifah kelima dari kekalifahan Abbasiyah dan
memerintah antara tahun 786 hingga 809.
•Lahir: 17 Maret 763 M, Ray, Iran
•Meninggal: 24 Maret 809 M, Tus, Iran
•Pasangan: Zubaidah bint Ja`far
•Dimakamkan: Imam Reza shrine, Masyhad, Iran
•Anak: Ma'mun Ar-Rasyid, Al-Mu'tasim, lainnya
•Orang Tua: Al-Mahdi, Al-Khayzuran
Kebijakan

•Mewujudkan keamanan, kedamaian serta kesejahteraan rakyat.


•Membangun kota Baghdad yang terletak di antara sungai eufrat
dan tigris dengan bangunan-bangunan megah.
•Membangun tempat-tempat peribadatan.
•Membangun sarana pendidikan, kesenian, kesehatan, dan perdagangan.
•Mendirikan Baitul Hikmah, sebagai lembaga penerjemah yang berfungsi
sebagai perguruan tinggi, perpustakaan, dan penelitian.
• Membangun majelis Al-Muzakarah.
Al Amin
• Muhammad bin Harun al-Amin adalah seorang khalifah
dari Bani Abbasiyah. Ia berkuasa selama 4 tahun 8 bulan.
• Lahir: 14 April 787 M, Bagdad, Irak
• Meninggal: 813 M, Bagdad, Irak
• Rumah: Kekhalifahan Abbasiyah
• Anak: Al-Natik bi-l-Hakk
• Orang Tua: Harun Ar-Rasyid, Zubaidah bint Ja`far
• Saudara kandung: Ma'mun Ar-Rasyid, Al-Mu'tasim
Kebijakan
• Mengirimkan pasukan untuk menghalau serangan pasukan kaisar nicephorus.
• Memecat gubernur ishak bin sulaiman dan menggantinya dengan abdullah
bin said al-harsy sebagai gubernur Hims.
Al Ma'mun ar Rasyid
• Al-Ma'mun ar-Rasyid bergelar Abu al-Abbas dengan nama
asli Abdullah bin ar-Rasyid bin al-Mahdi adalah seorang
khalifah Bani Abbasiyah yang berkuasa pada tahun 813
sampai 833, ia meninggal pada usia 48 tahun.
• Lahir: 13 September 786 M, Bagdad, Irak
• Meninggal: Agustus 833 M, Tarsus, Turki
• Tempat pemakaman: Grand Mosque of Tarsus, Tarsus, Turki
• Orang Tua: Harun Ar-Rasyid, Marajil
• Anak: Al-Abbas ibn al-Ma'mun, Umm Habib bint al-Ma'mun,
Umm al-Fadl bint al-Ma'mun
Kebijakan
• Mengatasi Gerakan Pemberontakan.
• Penertiban Administrasi Negara.
• Penataan Ulang Sistem Pemerintahan.
• Pembentukan Badan Intelejen.
• Pembentukan Badan Negara.
• Toleransi Beragama.
• Pembentukan Baitul Hikmah dan Majlis Munadzarah.
Al-Mu’tashim Billah
• Abu Ishaq al-Mu'tasim bin Harun ialah Khalifah Bani
Abbasiyah. Ia menggantikan kerabatnya al-Ma'mun.
Ghilman diperkenalkan di negeri khilafah selama masa
al-Mu'tasim.
• Lahir: 13 April 794 M, Kekhalifahan Abbasiyah
• Meninggal: 5 Januari 842 M, Samarra, Irak
• Nama lengkap: Abū Isḥāq Muḥammad ibn Hārūn al-Rashīd
• Anak: Al-Mutawakkil, Al-Watsiq, Al-Musta'in
• Orang Tua: Harun Ar-Rasyid, Marida
kebijakan
• Mengenalkan istilah Ghilman.
• Ibukota dipindahkan ke kota baru Samarrah.
• Matematikawan muslim terbesar al-Kindi dipekerjakan oleh al-
Mu'tasim, dan mengajari putra khalifah.
Watsiq bin Mu’tasim
• Watsiq bin Mu’tasim ialah Khalifah Bani Abbasiyah yang
menjabat antara 842 sampai 847. Ia menggantikan
ayahnya al-Mu'tasim Billah, dan menunjukkan
ketertarikan yang mirip dalam belajar; sehingga ialah
pelindung besar para sarjana, seperti seniman.
• Lahir: 18 April 812 M, Mekkah, Arab Saudi
• Meninggal: 10 Agustus 847 M, Samarra, Irak
• Orang Tua: Al-Mu'tasim
• Anak: Al-Muhtadi
• Saudara kandung: Al-Mutawakkil
Kebijakan
• Mengirimkan surat kepada gubernur basrah, memerintahkannya untuk
kembali menguji para imam dan para muadzin tentang masalah al-qur'an
yang dianggap makhluk.
• Melepaskan tawanan muslim dari negeri romawi sebanyak 1.600 orang.
• Menghukum para pejabat administrasi yang melakukan korupsi.
PERISTIWA PENTING
MASA BANI ABBASIYAH PERIODE I
PERISTIWA PENTING
MASA BANI ABBASIYAH PERIODE I

Pembunuhan tokoh-tokoh besar seperti Abdullah bin Ali dan


Shalih bin Ali (keduanya adalah paman khalifah Abu Ja’far
Al-Manshur) oleh Abu muslim al-Khurasani atas perintah
khalifah Abu Ja’far al-Manshur untuk memperkuat
kekuasaannya. Setelah pembunuhan tersebut, ia
menghukum mati Abu Muslim al-Khurasani karena
khawatir akan menjadi pesaing dalam kepemimpinannya.
Pentingnya peran keluarga Barmak dari Persia yang didirikan
oleh Khalid bin Barmak. Ia merupakan salah satu orang yang
cukup berjasa dalam usaha merebut kekuasaan bani umayyah
dengan kekuatan dinasti abbasiyah. Ketika khalifah Abu Ja’far
al-Manshur berkuasa, Khalid bin Barmak ditunjuk sebagai wazir.
Akhirnya keluarga Barmak secara turun-temurun mempunyai
peran yang sangat penting dalam dinasti Abbasiyah hingga
kekuasaan Harun Al-Rasyid.
Pemberontakan kaum Rawandiyah pada tahun 758 M.
setelah dapat diredam, Khalifah al-Manshur bersikap keras
terhadap pemberontakan ini, dan para pemberontak dapat
dikalahkan oleh pasukan bani Abbasiyah yang dipimpin
oleh Isa bin Mahan. Selain itu ada banyak pemberontakan
lagi, diantaranya adalah pemberontakan kaum Khayar dan
kaum Kurdi di Mesopotamia, pemberontakan orang-orang
Khazan di Armenia, dan pemberontakan kaum Khawarij di
Khurasan.
• Apa yang dimaksud dengan ghilman dan tujuannya?
(nimas)
• Sebutkan pengaruh Persia yang menyebabkan periode
tersebut menjadi periode keemasan! (putri)
‫سالَ ُم َعلَ ْي ُك ْم َو َر ْح َمةُ هّللا ِ َوبَ َر َكاتُهُ‬
‫ثُ َّم ال َّ‬

Anda mungkin juga menyukai