Anda di halaman 1dari 31

KONSEP

PERSPEKTIF
KEPERAWATAN
MEDIKAL BEDAH
Elfi Kuswati, S.Kep., Ners, M.Kep., Sp.Kep.M.B
KOTAK!!! SEGITIGA!
Tujuan
◦ Mengenal Konsep Keperawatan Medikal Bedah
◦ Membedakan praktek asuhan keperawatan penyakit dalam dan bedah
dengan disiplin ilmu lain (ex. Psikiatri, pediatrik, maternitas, gerontik)

PERBEDAANNYA APA YA?


Gambaran nyata suatu disiplin dalam menuntun orientasi
Perspektif konsep, dengan cara melihat fenomena yang ada dalam
suatu disiplin
 memberi arahan metodologi dan proses

Fenomena
Konsep Keperawatan Medikal Bedah
Keperawatan Medikal Bedah adalah pelayanan professional
yang didasarkan atas ilmu dan Teknik keperawatan medical
bedah dengan bentuk pelayanan bio-psiko-sosio-spiritual
pada orang dewasa yang mengalami perubahan fisiologis
serta gangguan struktur akibat penyakit atau trauma
Sasaran
Tujuan Asuhan Keperawatan
◦ Mencapai integritas fungsi system tubuh yang optimal
◦ Pemenuhan kebutuhan dasar
◦ Membantu meningkatkan produktivitas
◦ Membantu dalam menghadapi kematian
FENOMENA

◦ Yang menjadi objek Keperawatan Medikal Bedah adalah


penyimpangan atau tidak terpenuhinya kebutuhan dasar manusia,
akibat adanya perubahan atau gangguan struktur/fungsi organ
Ruang Lingkup
◦ Mempertahankan dan mengembalikan pola normal berbagai fungsi
◦ Mengatasi nyeri atau ketidaknyamanan
◦ Mengatasi masalah emosional, ex: berduka, cemas
◦ Memberi pengetahuan
◦ Meningkatkan kemampuan merawat diri
◦ Meningkatkan kemampuan dalam pengambilan keputusan
◦ Memberi asuhan keperawatan menjelang ajal
◦ Memodifikasi lingkungan untuk mempercepat penyembuhan
Pelayanan keperawatan medical bedah membutuhkan
pengetahuan tentang :
◦ Konsep Sehat-Sakit
◦ Konsep manusia dan kebutuhan dasar manusia
◦ Proses yang mempengaruhi terjadinya gangguan (patofisiologi penyakit)
◦ Konsep stress-adaptasi
◦ Tugas perkembangan usia dewasa
◦ Proses keperawatan
◦ Komunikasi terapeutik
◦ Konsep kolaborasi dan manajemen keperawatan
Definisi Sehat

◦ Sehat jasmani, rohani serta social dan bukan hanya tidak adanya
penyakit, kelemahan atau cacat (WHO)
◦ Biologis dan klinis : tidak terdapat kondisi yang patologis
◦ Psikologis : sejahtera dan aktualisasi mandiri
◦ Sosial : mampu menghadapi tanggung jawab dan fungsi peran
◦ Adaptif : dapat beradaptasi terhadap perubahan
IIlness dan Disease

◦ Illness is what the client experiences


◦ Disease is a description of pathological abnormality
Internal dan External Factors

Biologic Psycologic
State State

Sociologic
State
Penyakit dipengaruhi oleh……..
◦ Genetik
◦ Kemampuan daya manusia
◦ Demografi
◦ Pengalaman Kesehatan
◦ Gaya hidup dan lingkungan
◦ Geografi
◦ Kultur
Respon terhadap penyakit

◦ Bertindak/mengambil Tindakan (help seeking behavior)


◦ Diam/tidak bertindak (wait & see)
◦ Konteraksi/Kompensasi
Peran Sakit

◦ Pengecualian dari tanggung jawab


◦ Pengakuan kondisi sakit
◦ Harapan agar cepat sembuh
◦ Kewajiban untuk mencari bantuan
Tahapan Sakit

◦ Pengalaman terhadap symptom


◦ Penerimaan (terhadap peran sakit)
◦ Kontak dengan pelayanan Kesehatan
◦ Ketergantungan
◦ Penyembuhan dan pemulihan
Perubahan paradigma

◦ Perubahan sosek, teknologi, ilmiah, politik, populasi demografi,


budaya, pola penyakit, tempat perawatan  sehat-sakit 
pencegahan, promosi, manajemen kondisi kronik dan disabilitas
◦ Cost control, manajemen SDM-aman, efisien efektif yankes
Quality Health Care
Karakteristik Esensial dalam Mewujudkan
Pelayanan Keperawatan yang Profesional :

◦ Berdasarkan ilmu keperawatan yang kokoh


◦ Berorientasi pada pelayanan yang berkualitas
◦ Mempunyai kode etik
◦ Menunjukkan otonomi profesi
Berfikir Kritis

◦ Multidimensi skill, reasoning, sistematis, reflektif, rasional,


outcame
◦ Komponen : ask, gather information, validate, analyse, attitude,
option, formulate
◦ Asuhan keperawatan  proses berfikir kritis dengan reasoning dan
judgement klinis  pertimbangan pasien
Proses Keperawatan
Pengkajian

Evaluasi Diagnosis

Implementasi Intervensi

Components of the nursing process


EXAMPLE

Nursing diagnosis :
◦Ketidakefektifan bersihan jalan napas berhubungan dengan
ketidakmampuan untuk mengeluarkan sekresi pada jalan napas
◦Hambatan komunikasi verbal berhubungan dengan perubahan pada
system saraf pusat
◦Penurunan cardiac output berhubungan dengan perubahan
kontaktilitas miokard
Issue-issue etis
◦ Informed consent
◦ Etika Penelitian
◦ Privasi/kerahasiaan
◦ Komitmen/kesetiaan
◦ Keadilan
◦ Kejujuran

◦ Kasus : Restrain, menolak perawatan


Sikap perawat untuk mencapai hubungan
perawat-klien yang efektif
◦ Acceptance (menerima)
◦ Sensitif
◦ Empati
◦ Trust (percaya)
Prinsip-prinsip moral dalam praktek
keperawatan
◦ Autonomy
◦ Beneficience
◦ Justice
◦ Fidelity (Setia)
◦ Veracity (kejujuran)
◦ Avoiding killing
Kegunaan Etik
◦ Kegunaan etik dalam profesi keperawatan adalah :
◦ Memandu perawat dalam praktik keperawatan dalam menghadapi
situasi-situasi unik dan sangat beragam
◦ Menggunakan etik sesuai perbedaan mengikuti konteksnya yang
juga mencakup masalah keyakinan, budaya, nilai, ekonomi dan
social
◦ Etik akan membantu perawat untuk membuat suatu keputusan
Fungsi Kode Etik Keperawatan
◦ Memberikan dasar dalam mengatur hubungan perawat, klien,
tenaga kesehatan lain, masyarakat dan profesi keperawatan
◦ Memberi dasar dalam menilai Tindakan keperawatan
◦ Memberi dasar dalam membuat kurikulum pendidikan keperawatan
◦ Membantu masyarakat untuk mengetahui pelaksanaan pelayanan
keperawatan yang benar
Kode Etik Keperawatan di Indonesia
◦ Tanggung jawab perawat terhadap klien (individu, keluarga dan
masyarakat)
◦ Tanggung jawab perawat terhadap tugas
◦ Tanggung jawab perawat terhadap sesama perawat dan anggota
profesi lain
◦ Tanggung jawab perawat terhadap profesi keperawatan
◦ Tanggung jawab terhadap pemerintah, bangsa dan tanah air

Anda mungkin juga menyukai