Anda di halaman 1dari 28

DRAINASE

PENGERTIAN DRAINASE
.
Drainase adalah lengkungan atau
saluran air di permukaan atau di bawah
tanah, baik yang terbentuk secara alami
maupun dibuat oleh manusia. Dalam
bahasa Indonesia, drainase bias merujuk
pada parit di permukaan tanah atau
gorong-gorong di bawah tanah. Drainase
berperan penting untuk mengatur suplai air
demi pencegahan banjir.
Definisi sistem drainase berdasarkan
SNI 8153 tahun 2015 adalah perpipaan
yang menyalurkan air hujan pada bangunan
gedung.
TUJUAN DRAINASE
■ Untuk meningkatkan kesehatan
lingkungan permukiman
■ Pengendalian kelebihan air
permukaan
■ Mengurangi genangan-genangan
air yang menyebabkan
bersarangnya nyamuk malaria
■ Memperpanjang umur ekonomis
sarana-sarana fisik
FUNGSI DRAINASE
■ Sebagai pengendali air permukaan
■ Mengurangi kelebihan air dari suatu
kawasan atau lahan
■ Mengeringkan wilaya bagian kota
yang permukaan lahannya rendah
dari genangan
■ Mengalirkan kelebihan air
permukaan badan air terdekat secepat
agar tidak membanjiri area
■ Meresapkan air permukaan untuk
menjaga kelestarian air tanah
JENIS DAN BENTUK DRAINASE
■ Drainase bangunan gedung
bangunan gedung harus
mempunyai perlengkapan
drainase untuk menyalurkan air
hujan dari atap dan halaman
dengan pengerasan di dalam
persil ke saluran air hujan kota
atau saluran pembuangan
sampuran kota.
■ Drainase bidang datar
pada bangunan saluran
drainase bidang datar di
tempatkan pada lahan
terbuka seperti atap,
basement agar air tidak
tergenang dan tidak
menimbulkan kerusakan
bangunan.
■ ukuran pipa bidang datar pada table 16
■ Drainase atap
Drainase atap yang
mengalirkan air dari atap
bangunan dapat berupa
saluran primer dan sekunder.
Lokasi dan ukuran talang
harus dikoordinasikan dengan
rencana struktur. Penentuan
ukuran pipa hujan sesuai
dengan table 17
 Ukuran talang atap table 17
■ Drainase pipa atap atau
bukaan samping
Drainase atap harus
dilengkapi dengan bukaan
samping atau pipa drainase.
Kedalam bukaan samping atau
pipa drainase harus berukuran
untuk mencegah genangan air
melebihi atap yang dirancang.
■ Drainase sekunder
Saluran air sekunder yaitu
saluran harus berada pada
ketinggian maksimum dari
atap yang dirancang untuk
mencegah genangan air.
Ukuran saluran atap sekunder
harus terletak tidak kurang
dari 2 inci (51 mm) di atas
permukaan atap
SISTEM PADA DRAINASE

■ Sistem perpipaan terpisah


(A)
■ Sistem gabungan (B)
■ Pipa pembawa dan pipa
tegak utama
■ Ukuran saluran air hujan
LETAK SALURAN DRAINASE
■ SALURAN SISI DINDING PADA ATAP
Bilamana talang vertikal di atas mengalir air hujan ke bagian bawah,
harus dihitung berdasaran tabel 17 sebagai berikut:
■ Untuk satu dinding  Untuk dua dinding yang
tambahkan 50 persen sama tinggi tambahkan
luas dinding dengan 35 persen dari luas total
angka luas atap dinding
mendatar
■ Untuk dua dinding yang  Untuk dua dinding
berdekatan berbeda tinggi yang berlawanan dari
tambahkan 35 persen dari ketinggian yang sama
total tinggi yang sama dan tidak menambahkan
tambahkan 50 persen dari luas tambahan
ketinggian sisi dinding
tertinggi
■ Dua dinding yang  Dinding tiga sisi dan satu
berlawanan dari dinding yang berhadapan
ketinggian yang paling bawah saling
meniadakan satu sama lain
berbeda bahkan 50 dan satu dinding yang
persen dari luas mengapit mempunyai nilai
dinding di atas 50 persen dan 30 persen
bagian atas saja
■ Dinding empat sisi
keempat sisi dinding
berhadapan saling
meniadakan satu sama lain.
Dua dinding yang
berdekatan dilapisan kedua
dan ketiga mempunyai
nilai total 35 persen. Satu
dinding paling atas
mempunyai nilai 50 persen
■ Nilai aliran kontinu atau semi kontinu ke dalam
saluran air hujan atau saluran air limbah, berasal dari
pompa, ejector, penempatan AC, atau peralatan sejenis
denit 0,06 L/detik setara dengan luas atap 2,2 m 2
■ Pengendali aliran drainase atap sebagai pengganti
ukuran sistem drainase air hujan sesuai dengan butir
7,2 drainase atap diijinkan sebagai dasar ukuran
pengendali aliran dan penampang air hujan pada atap.
■ Ujung rambu atap
Pengeringan pada rambu atap harus dilengkapi dengan system pengendali
aliran pengeringan yang diizinkan dengan memperhatikan;
- Rambu atap didesain untuk menampung air
- Ukuran pipa air hujan dalam sistem pengendalian berdasarkan jumlah
beban
- Cabang dari masing-masing saluran atap yang tidak dilengkapi dengan
pengendali aliran harus ditentukan ukuran sesuai dengan table 17
■ Saringan untuk dak datar
Saringan pengering atap untuk digunakan
pada dak terbuka, dak
parker, dan kawasan serupa yang biasanya
dilayani dan dipelihara,
harus diijinkan untuk menggunakan tipe
saringan datar. Saringan
pengering atap tersebut harus sejajar
dengan dak dan memiliki luas
inlet tidak kurang dari dua kali luas
konduktor atau pipa utama yang tehubung
■ Perangkap pada saluran utama
air hujan
Perangkap harus berukuran sama
dengan ukuran pipa drainase datar
tempat perangkap tersebut di
pasang. Saluran utama air hujan
bilamana dihubungkan kesaluran
air buang gabung dan pengering
lantai yang dihubungkan dengan
saluran air hujan harus dipasang
perangkap.
SALURAN BAWAH TANAH
■ Pengaliran
■ Pelindung alira balik
■ Lahan terbuka
■ Pengeringan jalan masuk kelantai dasar
■ Lubang pengering jalan masuk kelantai dasar
■ PBU dan tempat cuci kendaraan
■ Sumur pengumpul air hujan
DRAINASE PERMUKAAN TANAH

■ Yaitu saluran drainase yang berada


di atas permukaan tanah yang
berfungsi mengalirkan air
limpasan permukaan. Analisa
aliran merupakan analisa open
channel flow.
DRAINASE BAWAH TANAH

■ Yaitu saluran drainase yang


bertujuan mengalirkan air limpasan
permukaan melalui media di bawah
permukaan tanah (pipa-pipa),
dikarenakan alasan-alasan tertentu.
Alasan tersebut antara lain tuntutan
artistik.
SESI TANYA JAWAB
SEKIAN DAN TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai