Makalah Ekonomi
Makalah Ekonomi
“Pembangunan Ekonomi”
Kelompok 4
1.Dwiki Nur Febrianto
2.Dony Rizky Prasetyo
3.Nailul Autor
4.Ramdan Riyanto
5.Soleha Arip
6.Sukma Ayu Ningtyas
7.Manisa Fitri Dewi
Dampak Positif Pembangunan
Ekonomi
• 1) Melalui pembangunan ekonomi, pelaksanaan kegiatan perekonomian akan berjalan
lebih lancar dan mampu mempercepat proses pertumbuhan ekonomi.
• 5) Pembangunan ekonomi menuntut peningkatan kualitas SDM sehingga dalam hal ini,
dimungkinkan ilmu pengetahuan dan teknologi akan berkembang dengan pesat. Dengan
demikian, akan makin meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Dampak Negatif Pembangunan
Ekonomi
• 1) Adanya pembangunan ekonomi yang tidak terencana
dengan baik mengakibatkan adanya kerusakan
lingkungan hidup.
•
2) Industrialisasi mengakibatkan berkurangnya lahan
pertanian.
3) Lahan-lahan pertanian produktif banyak yang
tergusur
sehingga produksi pertanian menjadi berkurang.
4) Timbulnya pencemaran baik air, tanah,dan udara.
5) Rusaknya ekosistem yang dapat mengancam
kelestarian alam.
6) Timbulnya masalah-masalah sosial di perkotaan
sebagai akibat adanya urbanisasi
Tujuan Pembangunan Ekonomi Menurut Jangka
Waktu
JANGKA WAKTU
JANGKA WAKTU PENDEK PANJANG
Tujuan pembangunan • Tujuan pembangunan ekonomi jangka
ekonomi jangka pendek panjang adalah mewujudkan suatu
yang berhubungan masyarakat adil dan makmur yang merata
dengan tujuan material dan spiritual berdasarkan
pembangunan nasional Pancasila di dalam wadah Negara
adalah Kesatuan Republik Indonesia yang
untuk meningkatkan taraf merdeka,bersatu berkedaulatan rakyat
hidup,kecerdasan,kesejaht dalam suasana perikehidupan bangsa yang
eraan masyarakat yang aman,tenteram,tertib,dan dinamis dalam
semakin adil dan merata lingkungan pergaulan dunia yang
serta meletakkan landasan merdeka,bersahabat,tertib,dan
yang kuat untuk damai.Pada tahap awal pembangunan
pembangunan berikutnya. dititikberatkan pada bidang ekonomi
dengan harapan akan berpengaruh pada
bidang lain.
Periode Pelaksanaan Jangka panjang
• Periode pelaksanaan pembangunan jangka panjang pertama berakhir pada tahun
1993. Untuk melanjutkan keberhasilan pembangunan jangka panjang pertama dan
sekaligus mempertahankan momentum pembangunan yang ada, dirumuskan rencana
pembangunan jangka panjang kedua. Upaya perwujudan sasaran pembangunan
jangka panjang kedua tersebut terhenti akibat krisis ekonomi yang melumpuhkan
perekonomian nasional pada tahun 1997. Krisis yang dimulai di Thailand tersebut
menunjukkan bahwa fundamental ekonomi negara-negara di Asia Tenggara belum
cukup kuat menahan gejolak eksternal. Pertumbuhan ekonomi yang tinggi pada
periode sebelumnya lebih banyak didorong oleh peningkatan akumulasi modal dan
tenaga kerja, dan bukan oleh peningkatan produktivitas perekonomian secara
berkelanjutan. Selain itu, krisis ekonomi juga menunjukkan bahwa pembangunan
ekonomi selama ini tidak disertai dengan peningkatan efisiensi kelembagaan ekonomi
dan banyaknya praktik ekonomi biaya tinggi yang telah menurunkan kepercayaan
pelaku baik dalam maupun luar negeri. Perekonomian nasional masih rentan, tidak saja
terhadap gejolak eksternal, tetapi juga terhadap gejolak di dalam negeri. Penekanan
akan perlunya pembangunan ekonomi untuk mendorong peningkatan kesejahteraan
masyarakat muncul pada awal paruh kedua tahun 60-an. Pada tahun 1966 penataan
sistem perekonomian dicanangkan melalui Program Stabilisasi dan Rehabilitasi
Ekonomi. Sampai dengan pertengahan tahun 90an, berbagai kemajuan ekonomi telah
dicapai. Kebutuhan pokok masyarakat tercukupi dan swasembada pangan beras
terwujud pada tahun 1984. Perekonomian tumbuh baik dengan tingkat pertumbuhan
yang cukup tinggi dan stabilitas ekonomi dapat terjaga. Peningkatan kesejahteraan
masyarakat secara nyata dapat ditunjukkan antara lain melalui peningkatan
pendapatan perkapita sekitar sepuluh kali lipat, menurunnya secara drastis jumlah
penduduk miskin, serta tersedianya lapangan kerja yang memadai bagi rakyat.
TUJUAN PEMBANGUNAN EKONOMI