ASEPSIS DAN
STERILISASI
Muhammad Defri Ramadhoni 2141412044
Muhammad Iqbal Amir 2141412037
ASEPSIS
Suatu tindakan untuk mencegah kontak dengan
bakteri patogen
Tujuan :
-Mencegah komplikasi pada pasien akibat alat dan bahan tidak steril
-Mencegah penularan pada pasien ke pasien, pasien ke operator dan
operator ke pasien.
01 Asepsis Medik
02 Asepsis Bedah
Jalur
transmisi
Aerosolizati Indirect
on mikroorgan Contact
( airbone isme/ agent (melalui
transmission media
) di dunia seperti alat)
kedokteran
gigi
Percikan
darah,
saliva, atau
secret
nasopharyn
geal
Siklus infeksi silang
Dokter/
Instrumen
Perawat
Pasien
Universal
precaution
Suatu prosedur pencegahan infeksi dengan konsep
bahwa setiap orang yang datang ke dokter/dokter gigi
baik darah dan cairan tubuhnya di anggap
Tujuan Universal Precaution : terkontaminasi mikroorganisme.
Alas Kaki
Hanya digunakan dalam ruang operasi saja.
Personal Protective Equipment
Klasifikasi alat kedokteran gigi
berdasarkan penggunaan terhadap pasien
Alat Kritis
Alat yang menyentuh / berpenetrasi / menginvasi terhadap
jaringan lunak, tulang, dan pembuluh darah, contoh pisau bedah,
bein, tang
Alat semi kritis
Alat yang hanya menyentuh membran mukosa, saliva, namun
tidak berpenetrasi/ menginvasi jaringan lunak dan pembuluh darah,
contoh : kaca mulut, pinset, sendok cetak
Alat non kritis
Alat yang tidak menyentuh secara langsung terhadap area
operasi, contoh tensimeter
•Cleaning adalah proses menghilangkan kontaminasi yang terlihat oleh kasat
mata, akan tetapi tidak menghilangkan mikroorganisme
•Desinfeksi adalah prosedur dan proses untuk membunuh mikroorgansime (tanpa
spora) yang digunakan pada benda mati seperti alat,lantai, dinding, dan
sebagainya.
•Desinfektan adalah bahan kimia yang digunakan untuk membunuh
mikroorgansime (tanpa spora) yang digunakan pada benda mati seperti alat,
lantai, dinding, dan sebagainya.
•Steril adalah Kondisi/keadaan tidak terdapat seluruh mikroorganisme (bakteri,
spora, vegetatif)
•Sterilisasi adalah prosedur dan proses untuk menghancurkan seluruh
mikroorganisme (bakteri, spora, vegetatif), baik mikroorganisme yang resisten
hingga mikroorganisme yang sulit untuk dihancurkan.
Jenis-Jenis Desinfektan
1. Amonium Kuartener
Bekerja merusak membran sel pada bakteri, sehingga merusak metabolism bakteri
terutama gram positif.
2. Ethyl Alkohol
Bekerja mendenaturasi protein dan lipid bakteri, efektif terhadap M. tuberculosis
dan lipophilic virus seperti herpes simplex virus.
3. Iodine dan iodophors
Bersifat broad spectrum dan dapat membunuh virus hydrophilic dan lipophilic.
Kekurangan membersikan pewarnaan pada beberapa permukaan.
4. Chlorin
Antimikroba yang bekerja sangat cepat. Broad spectrum. Bekerja dengan cara
mengoksidasi. Kekurangan dapat mengiritasi kulit atau mata, korosif terhadap bahan
metal.
5. Fenol
Mekanismenya adalah dengan penghancuran dinding sel dan pengendapan protein sel
dari mikroorganisme
6. Hidrogen Peroxide
Bekerja dengan cara mengoksidasi permukaan. Merusak membrane lipid, DNA dan
komponen lain dari mikroorgnasime
1. Alkohol
Perhatian:
- Karena menyebabkan dermatitis kontak maka penggunaannya terbatas
- Jika harus dipakai untuk kulit, setelah aplikasi harus dibiarkan sampai
kering kemudian disapu dengan alkohol
3. Iodophors
-Efektif terhadap berbagai mikroorganisme (terutama
gram + dan gram -, kurang efektif terhadap
mycobakteria)
-Produk yang terkenal : Povidone-Iodine
-Mengandung tidak kurang dari 9% dan tidak lebih dari
12% iodine
-Digunakan pada daerah wajah, genetalia eksterna dan
selaput lendir, mencuci luka kotor dan terinfeksi.
-Mudah dicuci karena larut dalam air dan stabil karena
tidak menguap.
Keuntungan:
- Tidak iritasi pada kulit dibandingkan iodine tincture
- bisa digunakan pada mukosa
Kerugian:
- Tingkat efektifitasnya berkurang jika terkena darah atau bahan organik
lainnya
- Butuh waktu lama untuk reaksi, harus dibiarkan lebih dari 2 menit
agar efektif
- Aktifitas antimikrobanya kurang persisten dibanding klorhexidine
4. Khlorheksidin Glukonate
Aplikasi Klinis
1. Desinfeksi Kulit
- digunakan secara luas untuk desinfektan tangan bagi dokter bedah, perawat.
- Larutan klorheksidin berbasis alkohol terutama sesuai untuk desinfektan
pada bagian tubuh yang akan dibedah. Dan harus dibiarkan basah selama 2 menit
agar efektivitasnya maksimal.
- Konsentrasi yang digunakan adalah rata2 klorheksidin 4%.
2. Permukaan Tubuh sebelum Pembedahan
- Penggunaan konsentrasi klorheksidin 4 % disebutkan sebelum
pembedahan dapat menekan terjadinya infeksi luka
pascapenyembuhan.
3. Di Bidang Obstetri dan Ginekolog
- Banyak digunakan untuk cuci vagina sebelum kelahiran agar
tidak terjadi kolonisasi neonatal dan menekan angka kematian
bayi karena sepsis saat dilahirkan. konsentrasi 4%
4. Untuk luka dan luka bakar
- Kontrol terjadinya infeksi. konsentrasi 0,05%
5. Penyakit Rongga Mulut
- Pemakaian 2x sehari menghasilkan efek antiseptik
rongga mulut yang optimal.
- Preparat cair cuci mulut maupun gel dapat digunakan
sebelum dan sesudah pembedahan rongga mulut untuk
mencegah terjadinya postextraction bacteremia. Dan
menurunkan level kontaminan mikrobial pada luka operasi.
- Efek samping pd rongga mulut, pewarnaan pada
permukaan gigi.
Keuntungan: Kerugian:
Produk :
-Savlon Antiseptic
(0,3 g chlorhexidine, 3,0 g cetrmide per 100mL)
-Hibiscrub
(4% chlorhexidine gluconate, 6% isopropylalkohol in
detergent base)
Sterilisasi
Di kedokteran gigi alat sterilisasi harus bersifat “heat tolerant” karena
banyaknya instrumentasi yang terbuat dari bahan metal.
Jenis sterilisasi yang digunakan dalam bidang kedokteran gigi :
1.Autoclave
Bekerja dengan cara menggunakan tekanan uap panas yang ada di
dalam autoclave.
15-30 min pada suhu 121o C atau 3.5-10 min pada suhu 132o C
2. Dry Heat
Bekerja dengan cara menggunakan udara panas.
60-120 min pada suhu 1600C atau 12 min pada suhu 1900C
DRY HEAT STERILIZATION
134-138 30 69 3 20
126-129 20 104 10 30
121-124 15 138 15 40
115-118 10 207 30 50
Sterilisasi Radiasi
Tipe :
1. Radiasi Ionik
• Massa bermuatan atau tidak bermuatan
• Berenergi saja
(Sinar X elektromagnetik, sinar gamma, sinar katode)
Sumber utama partikel beta dan sinar gamma.
Bekerja melalui gelombang elektromagnetik.
Kekuatan sinar gamma>>> sinar beta.
Waktu efektif sterilisasi sekitar 10-20 jam.
Keuntungan Kerugian
Dapat masuk ke material lebih detail •Efek terpapar radiasi Pemakaian
Temperatur yang rendah dan prosesnya terbatas untuk yang mempunyai ijin.
kering. •Membutuhkan peralatan yang lengkap
Tidak ada residu yang dihasilkan •Waktu sterilisasi lama jika
Sinar gamma dapat penetrasi ke objek menggunakan radiasi ionik dengan
yang besar sumber Cobalt-60
Metode yang efisien •Menimbulkan bau pada bahan
Kenaikan suhu dapat diabaikan makanan yang disterilkan
Bahan2 yang akan disterilkan dapat •Kadang2 dapat timbul perubahan
dikemas dalam wadah2 yang dipakai warna
untuk menyerahkan sebelum sterilisasi
2. Radiasi Non- Ionik
Sinar UV :
– Sterilisasi air
– Aliran udara
Kerugian :
Packing alat harus dibiarkan terbuka selama proses
Kontrol kelembaban sulit sehingga pelaksanaannya juga sulit
Memerlukan waktu yang panjang
Biayanya lebih mahal
Gas Ethyleen Oxid
Kerugian
Tidak cocok untuk bahan dari selulosa seperti kain kasa dan kertas
Nylon menjadi rapuh setelah terpapar
THANKS!
Any questions?
You can find me at: @username
myemail@domain.com