Anda di halaman 1dari 25

dISKUSI ROOT PLANING

Natania Ramadhiani 160112190504


Ashma Rana Dzakiyyah 160112190508
Dena Fadhilah Mawa 160112190511
Salsabila Afnia 160112190528

drg. Indra Mustika Setia Pribadi, Sp. Perio


Periodontitis
● Merupakan suatu penyakit inflamasi pada jaringan pendukung gigi yang disebabkan oleh
mikroorganisme atau sekelompok mikroorganisme spesifik. Yang menghasilkan destruksi
progresif pada ligamen periodontal dan tulang alveolar dengan bertambahnya kedalaman probing,
resesi atau keduanya.
● Gambaran klinis yang membedakan periodontitis dan gingivitis adalah adanya kehilangan
perlekatan (attachment loss).
● Kehilangan perlekatan sering disertai dengan pembentukan poket periodontal dan perubahan
kepadatan dan tinggi tulang alveolar.
● Pada beberapa kasus juga dapat disertai resesi pada marginal gingiva.
Etiologi periodontitis
● Periodontitis disebut penyakit multifaktorial.
● Etiologi utama yang paling berperan adalah akumulasi plak bakteri (Porphyromonas gingivalis,
Actinobacillus actinomycetemcomitans, dan Bacteroides forsythus)

Faktor Predisposisi : Faktor Lain :


● Kalkulus ● Usia
● Retensi dan impaksi makanan ● Gangguan sel imun
● Overhanging margin restorasi ● Hormonal,
● Jenis diet ● Obat-obatan
● Karies ● Penyakit sistemik
● Maloklusi ● Kondisi psikologis
● Kebiasaan buruk
● Rokok
Mekanisme Periodontitis
Akumulasi Debris dan Mikrobial Plak

Plak subgingiva
Plak supragingiva Gingivitis
Bakteri invasi ke dalam jaringan periodontal

Bakteri di pocket epithelium

Invasi bakteri → Infeksi

Nekrosis - Supurasi

Periodontitis
Tanda klinis
● Penampakan klinis yang membedakan periodontitis dengan gingivitis adalah keberadaan kehilangan
perlekatan (attachment loss) yang dapat dideteksi. Hal ini sering disertai pembentukan poket periodontal
dan perubahan densitas serta ketinggian tulang alveolar di bawahnya.
● Pada beberapa kasus, resesi gingiva marginal juga menyertai, yang menyembunyikan perkembangan
penyakit apabila hanya dilakukan pengukuran kedalaman poket tanpa dilakukan pengukuran tingkat
perlekatan klinis
● Tanda klinsi inflamasi (perubahan warna, kontur & konsistensi, dan bleeding on probing) tidak selalu
menjadi indikator positif terjadi attachment loss. Namun, timbulnya perdarahan berkelanjutan saat probing
dalam pemeriksaan berulang menjadi suatu indikator terpercaya adanya inflamasi.
● Periodontitis dibagi menjadi 2 yaitu periodontitis kronis dan periodontitis agresif.
Periodontitis kronis
● Periodontitis kronis berhubungan dengan akumulasi plak & kalkulus berkembang lambat, tapi nampak
periode destruksi yang cepat. Disebabkan oleh dampak faktor lokal, sistemik dan lingkungan.

Etiologi

● Penyakit sistemik (diabetes & HIV), Faktor lingkungan (kebiasaan merokok, stress) mempengaruhi respon
hospes terhadap akumulasi plak.

Karakteristik

● Lebih prevalen pada orang dewasa


● Besarnya kerusakan konsisten dengan faktor lokal
● Ditemukan kalkulus subgingiva
● Tingkat perkembangan penyakit lambat sampai dengan kemungkinan periode perkembangan cepat.
Subklasifikasi
01 02
Localized Generalizzed
< 30% daerah yang terlibat > 30% daerah yang terlibat

03 04 05
Ringan Sedang Berat
Clinical attachment loss Clinical attachment loss Clinical attachment loss
(CAL) 1-2 mm (CAL) 3-4 mm (CAL) >5 mm
Tanda klinis periodontitis kronis
Inflamasi
gingiva & Poket Resesi Gingiva
pendarahan
& terbukanya akar dapat
Pendarahan waktu penyikatan / spontan pocket 4 mm menunjukkan menyertai.
(tergantung kebersihan mulut) periodontitis kronis tahap awal

Migrasi
Mobilitas gigi Nyeri
Grade 1: hanya dirasakan gigi
Gerakan gigi keluar dari posisi Cirinya adalah absennya nyeri & sakit
Grade 2: mudah dirasakan,
sebenarnya kecuali didahului oleh inflamasi
pergeseran labiolingual 1 mm
Grade 3: lebih 1 mm, ke atas &
bawah arah aksial Kerusakan Tulang Alveolar
Resorpsi tulang alveolar &
kerusakan ligamen periodonyal
Periodontitis Agresif
● Periodontitis Agresif berbeda pada kecepatan perkembangan penyakitnya yang sebaliknya terlihat pada
individu sehat, tidak ada akumulasi besar plak&kalkulus, riwayat periodontitis agresif pada keluarga.

Karakteristik umum ditemukan:

● Pasien sehat secara klinis


● Attachment loss cepat & destruksi tulang
● Besarnya deposit mikrobial inkonsisten dengan keparahan penyakit
● Agregasi keluarga pada individu yang menderita.

Periodontitis agresif diklasifikasikan menjadi localized & generalized


Subklasifikasi
01 02
Localized Generalizzed

● Onset penyakit terjadi pada usia ● Biasanya pada individu dibawah 30 tahun
pubertas (dapat juga lebih)
● Localized pada molar pertama atau ● Proximal attachment loss tergeneralisir
insisivus dengan proximal attachment setidaknya 3 gigi selain M1 & I
loss pada setidaknya 2 gigi permanen ● Destruksi periodontal episodik
yang salah satunya molar pertama ● Respon serum antibodi buruk pada agen
● Respon serum antibodi yang kuat penginfeksi
pada agen penginfeksi
ROOT
PLANING
definisi

Rootplaning adalah tindakan eliminasi atau pembersihan kalkulus dan jaringan nekrotik maupun
sisa bakteri dan produknya yang melekat pada sementum untuk mendapatkan permukaan akar
yang rata dan halus.

Scaling merupakan proses penghilangan biofilm, plak, kalkulus, dan stain pada permukaan gigi
supragingiva dan subgingiva. Tanpa menghilangkan substansi gigi.
scaling Root planing
➢ Dilakukan di bagian supragingiva
➢ Dilakukan di bagian sementum
dan subgingiva
➢ Menggunakan alat tambahan
➢ Menggunakan scaler (manual
yaitu currete
maupun ultrasonic)
Tujuan
● Menghilangkan plak dan kalkulus serta jaringan nekrotik
● Menghilangkan inflamasi dan terjadinya perlekatan kembali epitel sulkus gusi
● Menentukan sejauh mana penyembuhan dan pengurangan pocket dengan terapi non-bedah
● Mengurangi peradangan dalam persiapan operasi.
INDIKASI KONTRAINDIKASI

1. Terjadinya peradangan berupa gingivitis 1. Penderita leukemia


dan periodontitis 2. Kanker mulut
2. Preventive periodontik 3. Peradangan akut
3. Mempertahankan kesehatan jaringan 4. Penyakit saluran pernapasan dan pemakai
periodontal alat pacu jantung (dengan alat ultrasonic)
4. Bila terdapat poket periodontal > 3mm 5. Pasien yang mengalami abses
6. Kalkulus yang meluas ke apikal
7. Pasien dengan hipertensi tidak terkontrol
8. Pasien hemofilia
Instrumen / alat - alat
kuret
Berbentuk seperti sendok, digunakan untuk kalkulus Kuret Universal
subgingiva, menghaluskan permukaan akar, dan mengkuret ● Digunakan diseluruh RM
jar lunak nekrotik. ● 2 cutting edge
● Sudut blade 80-90 derajat
Kuret gracey
● Digunakan di daerah spesfik
● 1 cutting edge
● Sudut blade 60-70 derajat
● Satu set;; no 1-2 dan 3-4 anterior, ,
5-6 anterior dan premolar, 7-8 dan
9-10 perm vertibular dan oral gigi
posterior, 11-12 mesial gigi
posterior, 13-14 distal gigi posterior
hoe Sickle scaler File scaler

Untuk meratakan dan


menghaluskan perm akar gigi dan Untuk kalkulus supragingiva, memiliki desain mirip
menghilangkan sisa kalkulus dan permukaannya datar, dengan Hoe, tidak banyak
sementum yang rusak. Blade memiliki 2 cutting edge yang digunakan untuk scalling dan
bengkok, sudut 99-100 derajat. menyatu membentuk ujung root planing karena
Cara aktivasi alat, dengan runcing. Sickle berleher lurus ukurannya dan menyebabkan
memasukkan ke dalam saku gusi untuk gigi anterior dan permukaan akar menjadi
kemudian antara tangkai dan gigi premolar, leher yang kasar. Terkadang digunakan
terdapat dua titik kontak, ditark ke bersudut untuk gigi posterior untuk menghilangkan margin
arah
insisal atau oklusal dengan kuat. restorasi yang overhanging.
chisel Ultrasonik instrumen Ultrasonic scaler
Hoe insert
Menyerupai bentuk pahat. Kalkulus supragingival dan
Didesain untuk stain
Untuk scalling root planing,
bagian proximal gigi anerior.
Aktivasi alat dengan
kuretase, dan menghilangan Universal scaler
stain. Penggunaan Ultrasonik
mendorong dari arah labial ke Kalkulus di bagian proksimal
tidak hanya dibutuhkan
palatal atau lingual melalui
pengaturan pada volume
bagian proximal. Fine scaler
kecepatan ultrasonik berputar,
namun juga mempertimbangkan Kakulus subgingival
ketelitian dan kontrol operator
terhadap alat tersebut. Flushing device
Menyemprot sulkus gingiva
pada kasus infeksi
Alat poles scaling dan root planing
Air powder
Rubber cusp Bristle brushes
Menghilangkan lapisan untuk membersihkan
polishing
sementum yang tipis di area mahkota menghilangkan stain dan
servikal gigi. deposit yang halus.

Alat kontrol plak pasien


Tooth Sikat
Dental floss
brush interdental
Teknik scaling
supragingiva
❏ Alat dipegang dengan modifikasi pegangan pena (pen graps)
❏ Sandaran jari dilakukan pada gigi tetangga atau tempat tumpuan lainnya
❏ Sisi pemotong (cutting edge) mata scaler ditempatkan pada tepi apikal kalkulus. Mata scaler
diadaptasikan ke permukaan gigi membentuk angulasi 45 - 90 derajat
❏ Dengan tekanan lateral yang kuat, dilakukan serangkaian tarikan scaler yang pendek
bertumpang tindih ke koronal dalam arah vertikal dan oblik
❏ Tekanan lateral berangsur-angsur dikurangi sampai diperoleh permukaan gigi yang terbebas
dari kalkulus.
Teknik skeling subgingiva dan rootplaning
● Alat dipegang dengan modifikasi pegangan pena (pen graps)
● Sandaran jari dilakukan pada gigi tetangga atau tempat tumpuan lainnya
● Pilih sisi pemotong yang sesuai
● Sisi pemotong diadaptasikan ke permukaan gigi dengan angulasi 0” , diselipkan dengan hati-hati
ke epitel penyatu
● Setelah sisi pemotong mencapai dasar saku dibentuk angulasi 45”-90”
● Dengan tekanan lateral yang kuat, dilakukan serangkaian sapuan penscaleran yang pendek secara
terkontrol, bertumpang tindih dalam arah vertikal dan oblik
● Instrumentasi dianjurkan dengan serangkaian sapuan penyerutan akar yang panjang bertumpang
tindih dimulai dengan tekanan lateral sedang dan diakhiri dengan tekanan lateral ringan
● Instrumentasi pada permukaan proksimal di bawah daerah kontak harus dilakukan dengan cara
mengatur bagian bawah tangkai kuret sejajar dengan sumbu gigi.
Koreksi restorasi
mahkota yang cacat

Keberadaan restorasi yang kasar, overcontured, lokasinya subgingival


meskipun halus akan diikuti oleh penumpukan plak yang banyak, inflamasi
gingiva, kehilangan tulang dan kehilangan perlekatan. Cara mendeteksi tepi
restorasi yang cacat adalah dengan menggeser-geserkan ujung eksplorer yang Management lesi
halus naik-turun sepanjang tepi restorasi. Koreksi restorasi dan mahkota yang karies
Penghilangan lesi karies
dan
cacat dapat menggunakan bur atau hand instrument untuk memperbaiki
restorasi. memberi tumpatan sementara,
sehingga tidak terjadi
repopulasi dan mikrobial
plak.
Re-evaluasi jaringan
Setelah scalling dan root planning, jarigan periodontal membutuhkan kira kira 4
minggu untuk melakukan penyembuhan. Jaringan periodonsium diperiksa kembali
untuk menentukan perlu tidaknya dilakukan perawatan lanjutan.
Indikator Keberhasilan Perawatan

➔ Terciptanya lingkungan yang kondusif bagi


kesehatan periodontal
➔ Berhentinya proses kerusakan jaringan ➔ Kembalinya gigi pada kondisi kesehatan
➔ Inflamasi gingiva mulai mereda yang stabil meliputi kenyamanan, fungsi,
➔ Penurunan atau hilangnya faktor dan estetika yang dapat dipertahankan baik
penyebab, seperti kalkulus oleh pasien maupun dokter gigi.
➔ Menurunnya inflamasi
➔ Perubahan kondisi mikroba
➔ Sedikit penyusutan dinding poket
➔ Berkurangnya kedalaman sulkus ➔ Menanyakan pada pasien apakah
➔ Mendapatkan kondisi gingiva yang mengalami pusing atau sakit pasca
memungkinkan untuk dilakukan tindakan. Jika iya, maka kemungkinan
prosedur bedah (apabila diperlukan penyakit periodontal yang dialami pasien
perawatan pada fase selanjutnya) sudah parah dan perlu adanya tindakan yang
lebih lanjut, misal bedah atau terapi
antimikroba.
terima
kasih

Anda mungkin juga menyukai