Anda di halaman 1dari 16

Return dan Risiko

Manajemen Keuangan Syariah


Pengertian
Investasi dapat diartikan sebagai komitmen untuk menanamkan
sejumlah dana pada saat ini dengan tujuan memperoleh
keuntungan di masa mendatang.
Dalam bahasa sehari-hari, return diartikan sebagai tingkat
keuntungan.
Return adalah keuntungan yang diperoleh investor dari dana yang
ditanamkan pada suatu investasi.
Sumber-sumber return investasi terdiri dari dua komponen utama,
yaitu yeild dan capital gain (loss).
Yield merupakan komponen return yang mencerminkan aliran kas
atau pendapatan yang diperoleh secara periodik dari suatu investasi.
Jika berinvestasi pada sebuah obligasi atau mendeposito uang di
bank, maka besarnya yield ditunjukkan dari bunga deposito yang
diterima.
Jika berinvestasi pada saham, yield ditunjukkan oleh
besarnya dividen yang diperoleh.
Sedangkan capital gain (loss) merupakan kenaikan
(penurunan) harga suatu surat berharga yang bisa
memberikan keuntungan (kerugian) bagi investor.
Pada dasarnya tujuan investor dalam berinvestasi adalah
memaksimalkan return. Return dapat berupa return
realisasi dan return ekspektasi.
Return realisasi merupakan return yang telah terjadi yang
dihitung berdasarkan data historis.
Return ekspektasi adalah return yang diharapkan akan
diperoleh investor di masa yang akan datang. Berbeda
dengan return realisasi yang sifatnya sudah terjadi, return
ekspektasi ini sifatnya belum terjadi.
Disamping memperhitungkan return, investor juga perlu
mempertimbangkan tingkat risiko suatu investasi sebagai
dasar pembuatan keputusan dalam berinvestasi.
Risiko bisa didefinisikan sebagai kemungkinan
penyimpangan dari hasil yang diharapkan.
Risiko adalah kemungkinan timbulnya kerugian yang
dapat diperkirakan sebelumnya dengan menggunakan data
dan informasi yang cukup relevan.
Perhitungan dasar: Return dan Risiko
Perhitungan return
misalkan kita membeli saham dengan harga Rp 1.000;
kemudian satu tahun mendatang kita jual dengan harga
Rp 1.200; perusahaan membayar dividen sebesar Rp 100;
pada tahun tersebut. Berapa tingkat keuntungan atau
return investasi tersebut:
Return= {[(Pt-Pt-1) + Dt]/Pt-1}
Dimana:
Pt= harga atau nilai pada periode t
Pt-1= harga atau nilai pada periode sebelumnya (t-1)
Dt= dividen yang dibayarkan pada periode t
Return= {[(1200-1000) + 100] / 1000} x 100%= 30%
Perhitungan tingkat keuntungan yang diharapkan dan
risiko
Risiko adalah kemungkinan penyimpangan dari hasil yang
diharapkan. Untuk mengoperasionalkan definisi tersebut,
bisa digunakan standar deviasi yang menghitung dispersi
(penyimpangan) dari hasil yang diharapkan. Semakin
besar standar deviasi tingkat keuntungan suatu aset,
semakin tinggi risiko aset tersebut.
Misalkan ada dua aset A dan B dari aset tersebut kita
memperkirakan beberapa skenario di masa mendatang
sebagai berikut ini, dengan probabilitas dan tingkat
keuntungan yang terjadi.
Kondisi perekonomian Probabilitas Astra (A) Niaga (B)
Sangat baik 0,20 20% 2,5%
Baik 0,20 10% 4%
Normal 0,20 7,5% 6%
Jelek 0,20 5% 6,5%
Sangat jelek 0,20 2,5% 7%
Tingkat keuntungan yang 9% 5,2%
diharapkan

Perhatikan bahwa probabilitas berjumlah satu


(0,2+0,2+0,2+0,2+0,2=1). Ada dua hukum probabilitas: (1)
jumlah probabilitas harus sama dengan 1, dan (2) nilai
probabilitas harus lebih besar atau sama dengan nol.
Berapa tingkat keuntungan dan risiko untuk aset A dan B?
Tingkat keuntungan yang diharapkan (expected return) bisa
dihitung sebagai berikut:
ER (A)
= 0,20(20%)+0,20(10%)+0,20(7,5%)+0,20(5%)+0,20(2,5%)=9%
ER (B)=
0,20(2,5%)+0,20(4%)+0,20(6%)+0,20(6,5%)+0,20(7%)=5,2%
“terlihat bahwa tingkat keuntungan yang diharapkan untuk
saham A lebih tinggi dibandingkan saham B. apakah
dengan demikian aset A lebih dipilih dibandingkan aset B?
untuk menentukan pilihan investasi tersebut perlu juga
dilihat aspek risiko dari aset A dan B. risiko bisa dihitung
dengan menggunakan standar deviasi return masing-
masing saham.”
Perhitungan standar deviasi untuk masing-masing saham
bisa dilakukan sebagai berikut. Pertama hitung varians
return untuk masing-masing saham. Setelah varians
ditemukan, standar deviasi dihitung sebagai akar dari
varians return tersebut.
A2=0,20(20-9)2+0,25(10-9)2+0,20(7,5-9)2+0,20(5-9)2+0,20(2,5-
9)2=36,5
A=(36,5)1/2=6,04%
B2=0,20(2,5-5,2)2+0,25(4-5,2)2+0,20(6-5,2)2+0,20(6,5-
5,2)2+0,20(7-5,2)2=2,68
A=(2,68)1/2=1,69%
Contoh di atas menunjukkan angka-angka yang diharapkan,
yaitu semakin tinggi risiko suatu aset, semakin tinggi tingkat
keuntungan yang diharapkan dari aset tersebut.
Secara umum, formula untuk menghitung tingkat keuntungan
yang diharapkan dan risiko (standar deviasi) dari tingkat
keuntungan tersebut adalah:
E(R)= pi Ri
R2=  pi (Ri-E(R))2
R= (R2)1/2
Di mana:
R2 = varians return (tingkat keuntungan)
R= standar deviasi return (tingkat keuntungan)
Ri= return atau tingkat keuntungan pada skenario I
pi= probabilitas untuk kondisi/skenario I
E(R)= tingkat keuntungan yang diharapkan
Return dan risiko dalam konteks portofolio
Portofolio adalah gabungan dari dua aset atau lebih. Dalam
contoh di slide sebelumnya, jika digabungkan aset A dan aset B
menjadi portofolio, dengan proporsi masing-masing 50%,
bagaimana tingkat keuntungan yang diharapkan dan risikonya?
Tingkat keuntungan portofolio merupakan rata-rata
tertimbang dari tingkat keuntungan atas aset
individualnya. Misal portofolio diberi simbol P, maka tingkat
keuntungan P adalah
ER(p)= 0,5(9)+0,5(5,25)=7,13%
Dengan kata lain, formula tingkat keuntungan yang
diharapkan untuk suatu portofolio bisa dituliskan sebagai
berikut,
ER(p)= Xi ER(i)
Di mana:
ER(p)= tingkat keuntungan yang diharapkan untuk portofolio
Xi= proporsi bobot untuk aset individual I
ER(i)= tingkat keuntungan yang diharapkan untuk aset individual
2. Risiko portofolio “kovarians dua aset”
Risiko portofolio, untuk portofolio dengan dua aset, bisa
dihitung sebagai berikut ini.
p2 = XA2 A2 + XB2 B2 + 2XA XB AB
Di mana: XA dan XB = proporsi investasi untuk aset A dan aset B.
A2 dan B2 = varians return aset A dan return aset B
AB= kovarians return aset A dan return aset B
Kovarians antar dua aset dihitung dengan formula sebagai
berikut:
AB =pi (RAi-ER(A))(Rbi-ER(B))
Di mana: Pi= probabilitas untuk skenario i
RAi, RBi = return aset A dan B untuk skenario I
E (RA), E(RB)= expected return untuk aset A dan aset B
Kondisi Probabilitas Astra Niaga (B) Kovarians A dengan B
perekonomian (A)
Sangat baik 0,20 20% 2,5% 0,2(20-9)(5-5,25)= -5,94
Baik 0,20 10 4 0,2(10-9)(4-5,25)= -0,24
Normal 0,20 7,5 6 0,2(7,5-9)(6-5,25)= -0,24
Jelek 0,20 5 6,5 0,2(5,0-9)(6,5-5,25)= -1,04
Sangat jelek 0,20 2,5 7 0,2(2,5-9)(7-5,25)= -2,34
1,00 9% 5,2% = -9,80

Pada tabel tersebut, terlihat kovarians A dengan B bertanda


negatif sebesar -9,8 yang berarti pergerakan harga aset A
dengan B berlawanan arah.
Setelah diketahui kovarians aset A dan B tersebut, kita bisa
menghitung varians portofolio C (gabungan A dengan B
dengan komposisi masing-masing 50%)
p2 = XA2 A2 + XB2 B2 + 2XA XB AB
p2 = (0,5)2(6,04)2+(0,5)2(1,69)2+2(0,5)(0,5)(-9,80)
p2 = 4,93
p=2,22%
Risiko tersebut lebih rendah dibandingkan rata-rata
tertimbang risiko individualnya. Rata-rata tertimbang
risiko individual adalah:
p=0,5(6,04)+0,5(1,69)= 3,87%
Misalkan kita mengubah proporsi sekuritas A dan B menjadi
20% dan 80% berturut-turut. Berapa risiko portofolio
tersebut. Risiko portofolio tersebut bisa dihitung sbb:
p2 = (0,2)2(6,04)2+(0,8)2(1,69)2+2(0,2)(0,8)(-9,80)
p2 = 0,15
p=0,39%
Contoh ini menunjukkan bahwa diversifikasi dengan
menggabungkan dua aset bisa menghasilkan portofolio
dengan risiko yang sangat kecil.
Risiko dan return portofolio dengan lebih dari dua aset
Bagaimana risiko dan return untuk portofolio dengan aset
lebih dari dua?
Perhitungan risiko dan return untuk portofolio dengan aset
lebih dari dua pada dasarnya sama dengan untuk portofolio
dengan dua aset.
Sebagai contoh, misal kita memasukkan aset ketiga pada
portofolio(yang terdiri dari aset A dan B, ER(A)=5,25%,
A=6,04%, B=1,69%), yaitu aset C dengan ER(C)=12%,
C=15%. Berapa tingkat keuntungan yang diharapkan dan
risiko portofolio yang terdiri dari aset A,B,dan C dengan
komposisi masing-masing adalah 40%, 30%, dan 30%,
berturut-turut?
Tingkat keuntungan yang diharapkan merupakan rata-rata
tertimbang dari tingkat keuntungan aset individualnya.
ER(p)=(0,4x9)+(0,3x5,25)+(0,3x12)=9,975%
Formulasi risiko portofolio dengan tiga aset bisa dituliskan
sbb:
p2 = XA2 A2 + XB2 B2 + XC2 C2 + 2XA XB AB + 2XA XCAC +
2XBXCBC
p2 =(0,4)2(6,04)2+(0,3)2(1,69)2+(0,3)2(15)2+2(0,4)(0,3)(-
0,96x6,04x1,69)+2(0,4)(0,3)(0,2x6,04x15)+2(0,3)(0,3)
(0,15x1,69x15)
p2 =26,3-2,35+4,35+0,68=28,98
p=5,38%

Anda mungkin juga menyukai