Pengertian Investasi dapat diartikan sebagai komitmen untuk menanamkan sejumlah dana pada saat ini dengan tujuan memperoleh keuntungan di masa mendatang. Dalam bahasa sehari-hari, return diartikan sebagai tingkat keuntungan. Return adalah keuntungan yang diperoleh investor dari dana yang ditanamkan pada suatu investasi. Sumber-sumber return investasi terdiri dari dua komponen utama, yaitu yeild dan capital gain (loss). Yield merupakan komponen return yang mencerminkan aliran kas atau pendapatan yang diperoleh secara periodik dari suatu investasi. Jika berinvestasi pada sebuah obligasi atau mendeposito uang di bank, maka besarnya yield ditunjukkan dari bunga deposito yang diterima. Jika berinvestasi pada saham, yield ditunjukkan oleh besarnya dividen yang diperoleh. Sedangkan capital gain (loss) merupakan kenaikan (penurunan) harga suatu surat berharga yang bisa memberikan keuntungan (kerugian) bagi investor. Pada dasarnya tujuan investor dalam berinvestasi adalah memaksimalkan return. Return dapat berupa return realisasi dan return ekspektasi. Return realisasi merupakan return yang telah terjadi yang dihitung berdasarkan data historis. Return ekspektasi adalah return yang diharapkan akan diperoleh investor di masa yang akan datang. Berbeda dengan return realisasi yang sifatnya sudah terjadi, return ekspektasi ini sifatnya belum terjadi. Disamping memperhitungkan return, investor juga perlu mempertimbangkan tingkat risiko suatu investasi sebagai dasar pembuatan keputusan dalam berinvestasi. Risiko bisa didefinisikan sebagai kemungkinan penyimpangan dari hasil yang diharapkan. Risiko adalah kemungkinan timbulnya kerugian yang dapat diperkirakan sebelumnya dengan menggunakan data dan informasi yang cukup relevan. Perhitungan dasar: Return dan Risiko Perhitungan return misalkan kita membeli saham dengan harga Rp 1.000; kemudian satu tahun mendatang kita jual dengan harga Rp 1.200; perusahaan membayar dividen sebesar Rp 100; pada tahun tersebut. Berapa tingkat keuntungan atau return investasi tersebut: Return= {[(Pt-Pt-1) + Dt]/Pt-1} Dimana: Pt= harga atau nilai pada periode t Pt-1= harga atau nilai pada periode sebelumnya (t-1) Dt= dividen yang dibayarkan pada periode t Return= {[(1200-1000) + 100] / 1000} x 100%= 30% Perhitungan tingkat keuntungan yang diharapkan dan risiko Risiko adalah kemungkinan penyimpangan dari hasil yang diharapkan. Untuk mengoperasionalkan definisi tersebut, bisa digunakan standar deviasi yang menghitung dispersi (penyimpangan) dari hasil yang diharapkan. Semakin besar standar deviasi tingkat keuntungan suatu aset, semakin tinggi risiko aset tersebut. Misalkan ada dua aset A dan B dari aset tersebut kita memperkirakan beberapa skenario di masa mendatang sebagai berikut ini, dengan probabilitas dan tingkat keuntungan yang terjadi. Kondisi perekonomian Probabilitas Astra (A) Niaga (B) Sangat baik 0,20 20% 2,5% Baik 0,20 10% 4% Normal 0,20 7,5% 6% Jelek 0,20 5% 6,5% Sangat jelek 0,20 2,5% 7% Tingkat keuntungan yang 9% 5,2% diharapkan
Perhatikan bahwa probabilitas berjumlah satu
(0,2+0,2+0,2+0,2+0,2=1). Ada dua hukum probabilitas: (1) jumlah probabilitas harus sama dengan 1, dan (2) nilai probabilitas harus lebih besar atau sama dengan nol. Berapa tingkat keuntungan dan risiko untuk aset A dan B? Tingkat keuntungan yang diharapkan (expected return) bisa dihitung sebagai berikut: ER (A) = 0,20(20%)+0,20(10%)+0,20(7,5%)+0,20(5%)+0,20(2,5%)=9% ER (B)= 0,20(2,5%)+0,20(4%)+0,20(6%)+0,20(6,5%)+0,20(7%)=5,2% “terlihat bahwa tingkat keuntungan yang diharapkan untuk saham A lebih tinggi dibandingkan saham B. apakah dengan demikian aset A lebih dipilih dibandingkan aset B? untuk menentukan pilihan investasi tersebut perlu juga dilihat aspek risiko dari aset A dan B. risiko bisa dihitung dengan menggunakan standar deviasi return masing- masing saham.” Perhitungan standar deviasi untuk masing-masing saham bisa dilakukan sebagai berikut. Pertama hitung varians return untuk masing-masing saham. Setelah varians ditemukan, standar deviasi dihitung sebagai akar dari varians return tersebut. A2=0,20(20-9)2+0,25(10-9)2+0,20(7,5-9)2+0,20(5-9)2+0,20(2,5- 9)2=36,5 A=(36,5)1/2=6,04% B2=0,20(2,5-5,2)2+0,25(4-5,2)2+0,20(6-5,2)2+0,20(6,5- 5,2)2+0,20(7-5,2)2=2,68 A=(2,68)1/2=1,69% Contoh di atas menunjukkan angka-angka yang diharapkan, yaitu semakin tinggi risiko suatu aset, semakin tinggi tingkat keuntungan yang diharapkan dari aset tersebut. Secara umum, formula untuk menghitung tingkat keuntungan yang diharapkan dan risiko (standar deviasi) dari tingkat keuntungan tersebut adalah: E(R)= pi Ri R2= pi (Ri-E(R))2 R= (R2)1/2 Di mana: R2 = varians return (tingkat keuntungan) R= standar deviasi return (tingkat keuntungan) Ri= return atau tingkat keuntungan pada skenario I pi= probabilitas untuk kondisi/skenario I E(R)= tingkat keuntungan yang diharapkan Return dan risiko dalam konteks portofolio Portofolio adalah gabungan dari dua aset atau lebih. Dalam contoh di slide sebelumnya, jika digabungkan aset A dan aset B menjadi portofolio, dengan proporsi masing-masing 50%, bagaimana tingkat keuntungan yang diharapkan dan risikonya? Tingkat keuntungan portofolio merupakan rata-rata tertimbang dari tingkat keuntungan atas aset individualnya. Misal portofolio diberi simbol P, maka tingkat keuntungan P adalah ER(p)= 0,5(9)+0,5(5,25)=7,13% Dengan kata lain, formula tingkat keuntungan yang diharapkan untuk suatu portofolio bisa dituliskan sebagai berikut, ER(p)= Xi ER(i) Di mana: ER(p)= tingkat keuntungan yang diharapkan untuk portofolio Xi= proporsi bobot untuk aset individual I ER(i)= tingkat keuntungan yang diharapkan untuk aset individual 2. Risiko portofolio “kovarians dua aset” Risiko portofolio, untuk portofolio dengan dua aset, bisa dihitung sebagai berikut ini. p2 = XA2 A2 + XB2 B2 + 2XA XB AB Di mana: XA dan XB = proporsi investasi untuk aset A dan aset B. A2 dan B2 = varians return aset A dan return aset B AB= kovarians return aset A dan return aset B Kovarians antar dua aset dihitung dengan formula sebagai berikut: AB =pi (RAi-ER(A))(Rbi-ER(B)) Di mana: Pi= probabilitas untuk skenario i RAi, RBi = return aset A dan B untuk skenario I E (RA), E(RB)= expected return untuk aset A dan aset B Kondisi Probabilitas Astra Niaga (B) Kovarians A dengan B perekonomian (A) Sangat baik 0,20 20% 2,5% 0,2(20-9)(5-5,25)= -5,94 Baik 0,20 10 4 0,2(10-9)(4-5,25)= -0,24 Normal 0,20 7,5 6 0,2(7,5-9)(6-5,25)= -0,24 Jelek 0,20 5 6,5 0,2(5,0-9)(6,5-5,25)= -1,04 Sangat jelek 0,20 2,5 7 0,2(2,5-9)(7-5,25)= -2,34 1,00 9% 5,2% = -9,80
Pada tabel tersebut, terlihat kovarians A dengan B bertanda
negatif sebesar -9,8 yang berarti pergerakan harga aset A dengan B berlawanan arah. Setelah diketahui kovarians aset A dan B tersebut, kita bisa menghitung varians portofolio C (gabungan A dengan B dengan komposisi masing-masing 50%) p2 = XA2 A2 + XB2 B2 + 2XA XB AB p2 = (0,5)2(6,04)2+(0,5)2(1,69)2+2(0,5)(0,5)(-9,80) p2 = 4,93 p=2,22% Risiko tersebut lebih rendah dibandingkan rata-rata tertimbang risiko individualnya. Rata-rata tertimbang risiko individual adalah: p=0,5(6,04)+0,5(1,69)= 3,87% Misalkan kita mengubah proporsi sekuritas A dan B menjadi 20% dan 80% berturut-turut. Berapa risiko portofolio tersebut. Risiko portofolio tersebut bisa dihitung sbb: p2 = (0,2)2(6,04)2+(0,8)2(1,69)2+2(0,2)(0,8)(-9,80) p2 = 0,15 p=0,39% Contoh ini menunjukkan bahwa diversifikasi dengan menggabungkan dua aset bisa menghasilkan portofolio dengan risiko yang sangat kecil. Risiko dan return portofolio dengan lebih dari dua aset Bagaimana risiko dan return untuk portofolio dengan aset lebih dari dua? Perhitungan risiko dan return untuk portofolio dengan aset lebih dari dua pada dasarnya sama dengan untuk portofolio dengan dua aset. Sebagai contoh, misal kita memasukkan aset ketiga pada portofolio(yang terdiri dari aset A dan B, ER(A)=5,25%, A=6,04%, B=1,69%), yaitu aset C dengan ER(C)=12%, C=15%. Berapa tingkat keuntungan yang diharapkan dan risiko portofolio yang terdiri dari aset A,B,dan C dengan komposisi masing-masing adalah 40%, 30%, dan 30%, berturut-turut? Tingkat keuntungan yang diharapkan merupakan rata-rata tertimbang dari tingkat keuntungan aset individualnya. ER(p)=(0,4x9)+(0,3x5,25)+(0,3x12)=9,975% Formulasi risiko portofolio dengan tiga aset bisa dituliskan sbb: p2 = XA2 A2 + XB2 B2 + XC2 C2 + 2XA XB AB + 2XA XCAC + 2XBXCBC p2 =(0,4)2(6,04)2+(0,3)2(1,69)2+(0,3)2(15)2+2(0,4)(0,3)(- 0,96x6,04x1,69)+2(0,4)(0,3)(0,2x6,04x15)+2(0,3)(0,3) (0,15x1,69x15) p2 =26,3-2,35+4,35+0,68=28,98 p=5,38%