NAMA
NOMOR INDUK ….
PEMBIMBING : ……………
FA K U LTA S K E D O K T E R A N
U N I V E R S I TA S W I J AYA K U S U M A S U R A B AYA
TA H U N 2 0 2
AMENOREA
Siklus ovarium
1. Fase folikular
2. Fase ovulasi
3. Fase luteal
Siklus endometrium
4. Fase poliferatif
5. Fase sekresi
6. Fase haid
AMENOREA
• Amenorea fisiologis
• Amenorea Patologis
- Primer
Tidak terdapat payudara, terdapat uterus
Disgenesis gonad, kegagalan hipofisis
Terdapat payudara, terdapat rahim
Penyebab hipotalamus, hiperprolaktinemia, pcos dan hymen imperforata
Terdapat payudara, tidak terdapat rahim
Feminisasi testikuler dan mulerian agenesis
Tidak terdapat payudara, tidak terdapat uterus
17-20 defisiensi desmolase
- Sekunder
AMENOREA FISIOLOGIS
• Kehamilan
kadar estrogen dan progesteron tetap tinggi, sehingga
memastikan endometrium tetap utuh dan menyebabkan
amenorea
• Laktasi
Produksi luteinizing hormon (LH) tertekan sebagian sehingga
folikel-folikel ovarium dapat tumbuh, tetapi tidak terjadi ovulasi
sehingga terjadi amenorea
• Menopause
terhentinya menstruasi (usia rata-rata 51 tahun) akibat habisnya
persediaan folikel-folikel ovarium
AMENOREA PRIMER
• Perempuan dengan perkembangan payudara yang normal, tetapi tidak ada serviks atau uterus,
• Tidak ditemukan testis, uterus, atau ovarium pada seorang pasien,
• Hernia inguinalis (kurang lebih 1% pasien yang menjalani operasi hernia inguinalis ternyata
mengidap AIS),
• Ditemukan kromosom XY pada perempuan yang diperiksa kariotipe-nya untuk tujuan lain.
KLASIFIKASI
AIS
PATOFISIOLOGI
mutasi pada gen untuk
reseptor androgen Anak dengan kromosom
Kromosom X yang
(AR) yang berlokasi 46 XY (secara genetik
pada kromosom Xq diwariskan secara laki-laki) akan mempunyai
11-12 50% kemungkinan AIS
resesif
• keputusan gonadektomi
Waktu yang tepat untuk mengangkat testis masih dalam
perdebatan. Keuntungan untuk mempertahankan testis (yang
biasanya terdapat di intraabdomen) sampai pubertas membuat
perubahan pubertas yang terjadi akan berlangsung secara alami
tanpa terapi sulih hormon hormone replacement therapy.
DIAGNOSIS BANDING
• anak gadis berusia sekitar 17 tahun
• amenorea primer
• retensi urin