Anda di halaman 1dari 6

JALAN DAN SARANA PENUNJANG DI KEBUN

KELAPA SAWIT

DI SUSUN OLEH
FAHMI HAMZAH(18210001)

FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS AL-AZHAR MEDAN
Dalam upaya untuk menjaga peran kelapa sawit secara kerkesenimbungan,pemerintah
telah menetapkan kebijakan tentang penghimpunan dana perkebunan kelapa sawit
sebagaimana diamanatkan pada pasal 93 undang-undang no.39 tahun 2014 tentang
perkebunan
Salah satu pengguna dana sawit adalah untuk sarana dan prasarana perkebunan kelapa
sawit.dukungan pengembangan kelapa sawit melalui kebijakan tersebut Antara lain
melalui kegiatan peremajaan(replanting)tanaman kelapa sawit,pengembangan sumber
daya manusia,dan bantuan sarana dan prasarana.
Penyediaan sarana dan prasarana bagi perkebunan kelapa sawit dapat dilakukan melalui
kelompok tani,gabungan kelompok tani (gepoktan),koprasi perkebunan dan kelembagaan
pekebun lainnya secara langsung berupa benih,pupuk,pestisida,alat pascapanen dan
pengolahan hasil,jalan kebun dan jalan akses ke jalan umum dan/atau ke pelanuhan,alat
transportasi,mesin pertanian,pembentukan infastruktur pasar serta verifikasi atau
penelusuran teknis.

Kegiatan penyediaan sarana dan prasarana perkebunan kelapa sawit bertujuan untuk:
1. Memperbaiki sarana dan prasarana untuk tanaman,kebun dan pengelolaannya sesuai
dengan teknik budidaya kelapa sawit yang baik
2. Meningkatkan produksi,produktivitas,mutu dan keberlangsungan usaha kelapa sawit
pekebun secara langsung
Kegiatan tersebut mengintregasikan seluruh aspek dalam pengembangan perkebunan kelapa
sawit dalam rangka meningkatkan produktivitas kelapa sawit milik.pelaksanaan penyediaan
sarana dan prasarana dalam kerangka pendanaan BPDKS diarahkan pada kriteria wilayah
yang memenuhi persyaratan tekhnis untuk pengembangan kelapa sawit diutamakan pada
daerah perbatasan,daerah pasca konflik,daerah pasca bencana dan daerah
tertinggal/miskin.serta kebun yang menggunakan benih tidak bersertifikat(illegitim).

Anda mungkin juga menyukai