Anda di halaman 1dari 12

STRUKTUR

DASAR
PROGRAM
SIMULASI
Dosen Pengampuh : Riri Cornellia, M.T

http://www.free-powerpoint-templates-design.com
01 Pengertian
Simulasi
Struktur

02 Unsur dalam MOdel

03 Causatic
Ending
Diagrams

04 Simulasi
Langkah-Langkah

Studi
Kasus
Struktur Dasar Model Simulasi

Hubungan
Variabel antara Variabel
Variabel dan parameter
dan yang dapat
dan dikontrol dan
parameter Variabel dan
parameter
yang parameter yang
yang tidak tidak terkontrol
dapat yang
terkontrol menghasilkan
dikontrol Efek
Performansi
Sistem.
Setiap model pada umumnya akan
terdiri dari beberapa unsur berikut:
Komponen Model
merupakam entitas yang membentuk model.
Entitas disini didefinisikan sebagai objek
sistem yang menjadi pokok perhatian

1 2
Variabel
nilai yang selalu berubah
3
4
Parameter
nilai yang tetap pada suatu saat, tapi dapat
berubah diwaktu yang lain.

Hubungan Fungsional & Konstrain


memberikan hubungan antar komponen-
komponen model dan batasan dari problem
yang dihadapi.
Your Picture Her

Studi Kasus Sistem


Inventory
Sistem Inventory
DEMAND PRODUKSI

PLAN CONTROL

INVENTORY AKHIR INVENTORY AWAL

CAUSATIC DIAGRAMS ENDING INVENTORY


Causatic Diagram
Langkah-Langkah Simulasi
Pendefinisian Sistem
Langkah ini meliputi :penentuan Batasan system dan
identifikasi variable yang signifikan
Pembuatan Model
Dalam Menyusun model perlu disesuaikan dengan
jenis simulasi yang digunakan.
Formulasi model
Merumuskan hubungan antar komponen-komponen
model.
Verifikasi dan Validasi Model
Verifikasi model : proses pengecekan terhadap model
apakah sudah bebas dari error
Pengambilan Data Validasi Model :Merupakan proses pengujian terhada[
Identifikasi data yang diperlukan oleh model sesuai Model apakah model yang dibuat sudah sesuai
pembuatan model dengan system nyata..
Dua Cara Perbandingan Rata-rata ( Mean
Comparason)
Pengujian Model
Dimana S = nilai rata-rata hasil
Perbandingan Variasi Ampiltudo simulasi
( Aoplitude Variation A = nilai rata-rata data aktual
Comparason)
Untuk membandingkan variasi
antara output simulasi dan data
historis yang tersedia, kita tidak
dapat menghitung deviasi
model (Ss) dan standart deviasi
Histotis (SA). Kedua standart
deviasi ini kemudian
dibandingkan dengan
menggunakan “Percent error in
the variation atau E2 dengan
rumus sebagai berikut : Model dianggap valid
bila E1≤ 15%
Model dianggap valid bila E2 ≤ 30%
LANGKAH SIMULASI LANJUTAN

01 SKENARIO 02 INTERPRETASI MODEL

Penyusnan skeanario terhadap model. Setelah Proses ini merupakan penarikan kesimpulam dari
model valid maka selanjutnya adalah membuat hasil output model simulasi
bberapa scenario eksperimen untuk memperbaiki Implementasi merupakan penerpan model pada
kinerja system sesuai dengan keinginan. system
Dokumentasi merupakan proses penyimpanan
Skenario dapat kita bedakan menurut dua jenis : hasil output model.
1. Skenario Parameter dilakukan dengan jalan
mengubah nilai para meter model dan melihat
dampaknya terhadap output model
2. Skenario struktur dilakukan dengan jalan
mengubaha struktur model. Skenario jenis ini
memerlukan pengetahuan yang cukup tentang
sisten agara struktur baru yang
susulkan/dieksperimenkan dapat memperbaiki
kinerja sisitem
Daftar
Pustaka
Erma Suryani .(2006) Pemodelan Sistem Garha Ilmu, Jakarta

Semge, 1995 The fifth discipline, McGraw Hill New York.


THANK YOU
Insert the Subtitle of Your Presentation

Anda mungkin juga menyukai