Fix PPT Ilmu Lingkungan Kelompok 3
Fix PPT Ilmu Lingkungan Kelompok 3
Group #3
Welcome to Our Presentation
Karet diolah dari getah karet dan getah karet diperoleh dengan cara
mengorek (menderes) kulit batang karet sehingga getah karet dapat keluar
secara perlahan-lahan dan dikumpulkan dalam suatu wadah. Kemudian
2.1. Peremahan
getah karet dari kebun ini dicampur dengan bahan kimia yang berfungsi
sebagai pengawet atau langsung digumpalkan dengan zat asam menjadi
bahan baku untuk pembuatan bahan jadi pada suatu pabrik pengolahan
2.2. Pengeringan
karet.
Crumb rubber (karet remah) merupakan salah satu jenis produksi karet
alam yang digolongkan sebagai karet spesifikasi teknis (TSR=Technical
Spesified Rubber), karena penilaian mutunya tidak dilakukan secara visual,
2.3. Pengepresan
namun dengan menganalisis sifat-sifat fisika-kimianya. Crumb
rubber adalah karet kering yang proses pengolahannya melalui tahap
peremahan. Tahap pengolahan Crumb Rubber meliputi : 2.4. Pembungkusan dan Pengepakan
Topic 2.1 Tahap Peremahan Crumb Rubber
Bau Busuk
Pencemaran
yang di
Aliran Air
Timbulkan
Topic 3.1 Pencemaran Aliran Air
Limbah merupakan hasil sisa dari sebuah proses yang tidak dapat digunakan kembali, apabila limbah ini
terlalu banyak dilingkungan maka akan berdampak pada pencemaran lingkungan dan kesehatan bagi
masyarakat sekitar. Pencemaran air adalah masuknya atau dimasukannya makhluk hidup, zat, energy dan
komponen lainnya ke dalam air oleh kegiatan manusia, sehingga kualitas air menurun sampai ke tingkat
tertentu yang menyebabkan air tidak dapat berfungsi sesuai dengan peruntuknnya (PP No. 82 tahun 2001).
Limbah cair yang dihasilkan dari sisa-sisa gudang karet ini tidak dapat di daur ulang atau tidak dapat
diolah kembali sehingga limbah ini dibuang langsung ke aliran air. Hal inilah yang mengkibatkan air
menjadi tercemar. Air merupakan kebutuhan utama bagi proses kehidupan dibumi, sehingga tidak ada
kehidupan seandainya tidak ada air dibumi. Air merupakan komponen utama baik dalam tanaman maupun
hewan dan termasuk manusia (Raharja, 1991).
Topic 3.1 Pencemaran Aliran Air
Air yang awalnya jernih dan bersih, kini telah terkontaminasi oleh cairan limbah hingga menjadi berwarna putih sampai
kecoklatan, mengeluarkan bau yang sangat busuk menyengat dan merusak ekosistem sekitarnya. Salah satunya ikan-ikan
kecil sudah tidak terlihat lagi dialiran tersebut, tumbuhan disekitar area tersebut juga tidak dapat tumbuh subur,
masyarakat sudah tidak bisa lagi memanfaatkan air aliran tersebut untuk keperluan sehari hari seperti mencuci dan mandi.
Bau menyengat yang ditimbulkan dari sisa limbah cair karet berdampak negatif bagi masyarakat sekitar. Pada akhirnya
bau menyengat ini menimbulkan keluhan-keluhan masyarakat di sekitar.
Dampak yang ditimbulkan oleh pencemaran air limbah industri karet adalah gangguan terhadap kehidupan biotik
yang disebabkan oleh meningkatnya kandungan bahan organik. Selama proses degradasi limbah oksigen banyak
dikonsumsi, sehingga ketika polutan organik di dalam air sedikit, oksigen yang hilang dari air akan segera digantikan
oleh oksigen hasil reaerasi dari udara dan oleh proses fotosintesis. Apabila konsentrasi polutan organik cukup tinggi,
maka akan terjadi kondisi anaerobik (tidak ada oksigen) yang menghasilkan produk dekomposisi berupa amonia,
hidrogen sulfida, karbondioksida dan metana. Air limbah juga dapat menjadi sumber pengotor, sehingga bila tidak
dikelola dengan baik dapat menimbulkan pencemaran air, menimbulkan bau yang tidak sedap serta pemandangan yang
tidak menyenangkan.
Topic 3.2 Bau Busuk yang di Timbulkan
Dampak negatif lainnya yang disebabkan oleh limbah cairan karet adalah bau busuk yang menyengat
terjadi sebabkan oleh biodegradasi protein didalam bokar menjadi ammonia dan sulfida (Ilham, 2004).
Masalah bau busuk dan menyengat yang berasal dari gudang mencemari udara dan air. Sampai saat ini
sangat sulit diatasi walaupun disekitaran gudang merupakan kawasan perumahan warga. Pada akhirnya bau
busuk ini menimbulkan keluhan-keluhan masyarakat di sekitar. Selain itu, limbah yang dibuang langsung
ke aliran air juga berdampak negatif pada aliran air tersebut.
Bau busuk menyengat terjadi disebabkan oleh pertumbuhan bakteri pembusuk yang melakukan
biodegradasi protein di dalam bokar menjadi amonia dan sulfida. Kedua hal tersebut terjadi karena bahan
pembeku lateks yang digunakan saat ini tidak dapatmencegah pertumbuhan bakteri. Kemudian bau busuk
tersebut dibawa terus sampaike pabrik karet remah dan di pabrik yang menjadi sumber bau busuk tersebut
adalah berasal dari tempat penyimpanan bokar, kamar gantung angin (pre-drying room),dan mesin
pengering (dryer).
Topic 3.2 Bau Busuk yang di Timbulkan
Bau busuk yang ditimbulkan dari sisa limbah karet berdampak negative bagi lingkungan dan masyarakat sekitar.
Pada jarak 10 meter sampai 30 meter dari Gudang karet tersebut, bau yang ditimbulkan dari limbah karet sangatlah
menyengat, warna dari limbah karet yaitu putih susu dan putih kecoklatan dan tekstur limbah pada jarak 30 meter limbah
tersebut sudah sedikit kental. Pada jarak 50 meter dan 70 meter bau yang ditimbulkan dari limbah karet sangat
menyengat, warna limbah cenderung kecoklatan dengan tekstur yang sudah mulai kental. Pada jarak 100 meter bau yang
ditimbulkan dari limbah karet tidak terlalu menyengat,karna jarak dari Gudang industri yang agak jauh. Warna limbah
sudah menjadi coklat dengan tekstur limbah yang sudah menjadi padat
Topic 5 Upaya Penanggulangan Kerusakan Lingkungan yang disebabkan oleh
Aktivitas Industri Karet