Anda di halaman 1dari 27

Liberalisme, Sosialisme dan

Pancasila Sebagai Penunjang


Moral
Sahrul Fizky R (1910631020154)
Siti Nurhabibah (1910631020263)
Tamara Dwi Kartika A (1910631020265)
Fitri Prisiliani (1810631020086)
Yunita Emalia M (1910631020277)
Outline

01 02 03
Liberalisme, Nilai Pancasila
Sosialisme, dan Sebagai Sumber Etika Pasar Bebas
Kapitalisme Norma Hukuma
Tinjauan Historis

Jhon Locke Adam Smith Marxisme

Jhon Locke milik Adam Smith dan pasar Marxisme dan kritiknya
pribadi manusia bebas sebagai atas milik pribadi
mempunyai tiga perintis ilmu merupakan ajaran
hak kodrat “life, ekonomi terkenal sosial ekonomis
freedom, and dengan gigih politik yang
property”. Hak membela pasar sangat kompleks
atas milik karena bebas di bidang dan tidak mudah
kehidupan dan ekonomi. Dengan untuk
kebebasan kita gaya liberalisme disingkatkan
milik juga. yang khas ia tanpa
berbicara tentang mengorbankan
“the sacred rights cukup banyak
of private unsur yang
property” sebenarnya hakiki
juga.
Liberalisme dan sosialisme dapat
dilihat sebagai dua ideologi
antagonis yang berjuang merebut
hegemoni di panggung poliik
ekonomi selama kira-kira satu
setengah abad. Pada saat
sekarang dua ideologi ini
tampaknya mencapai titik
perdamaian.
Liberalisme
Inti pemikiran liberalisme tekanannya adalah pada kebebasan individual. Dibidang
politik, peranan negara harus seminimal mungkin supaya diberikan
kesempatan sebesar-besarnya kepada kebebasan para warga negara.

Di bidang ekonomi pun liberalisme mengagungkan kebebasan pribadi. Dengan


semboyan klasiknya “laissez faire”.
Kekuatan dan
Kelemahan

milik pribadi diakui Kurang


sebagai cara penting memperhatikan
untuk mewujudkan nasib kaum
kebebasan pribadi. miskin dan
orang yang
kurang
beruntung
dalamperjuanga
n hidup
sosialisme menempatkan
masyarakat di atas individu.
Sosialisme memandang
manusia sebagai makhuk
sosial atau sebagai sesama
yang hidup bersama orang
lain.

Sosialisme
Kekuatan dan
Kelemahan

terasa besa r bahkan


menemukan dimensi
fatal untuk
transindividual
sistem
dari milik.
pemerintahan
Milik selalu
sosialistis yang
mempunyai
sifatnya bisa
suatu fungsi
psikologis
sosial dan tidak
danterhadap
pernah boleh
realitas
dibatasi pada
ekonomi-politik
kepentingan
pribadi saja.
Demokrasi

Demokrasi sebagai sistem politik yang


melatarbelakangi ekonomi pasar bebas.
Demokratisasi dalam ekonomi yang
dijalankan secara kapitalis di negara- negara
industri Barat.
Kapitalisme

Kapotalisme mengakibatkan
ketidaksamaan sedangkan demokrasi
cenderung memajukan persamaan. Dalam
konteks demokratis, semua warga negara
dianggap sederajat dan orang terkayapun
diberi satu suara (one person one
vote). Keputusan demokratis
adalahkeputusan rata-rata semua warga
negara.
Nilai Pancasila Sebagai Sumber Norma
Hukum

Pancasila berkedudukan sebagai grundnorm


(norma dasar) atau staatfundamentalnorm
(norma fondamental negara) dalam jenjang
norma hukum di Indonesia.
Nilai Pancasila menjadi Sumber Norma Etik
Etika Keilmuan
Etika Sosial Budaya dan Disiplin
Kehidupan

Etika
Penegakan
Etika Pemerintahan Hukum yang
dan Politik Berkeadilan
Etika Ekonomi dan
Bisnis
Nilai Pancasila Sebagai Sumber Norma
Hukum
NILAI ADALAH SESUATU yang
BERHARGA, BERMUTU,
MENUNJUK
KUALITAS dan BERGUNA BAGI
MANUSIA
PANCASILA BERCIRIKAN
SIFAT NILAI,
PANCASILA, MEMILIKI LIMA
NILAI
DASAR yang FUNDAMENTAL
 
Pancasila Sebagai Sumber Nilai

Nilai Ketuhanan Nilai Nilai Kemanusiaan Nilai Persatuan


Ketuhanan Yang Yang Adil Dan Indonesia
Maha Esa Beradab

Nilai Kerakyatan Yang


Dipimpin Oleh
Hikmat kebijaksanaan Nilai Keadilan Sosial Bagi
Dalam Seluruh Rakyat Indonesia
Permusyawaratan /
Perwakilan
Pasar bebas merupakan suatu pasar dimana harga
barang-barang dan jasa disusun
secara lengkap oleh ketidak saling memaksa
yang disetujui oleh para penjual dan
pembeli, ditetapkan pada umumnya oleh
hukum penawaran dan permintaan dengan
tanpa campur tangan pemerintah dalam
regulasi harga, penawaran dan permintaan.

Pasar Bebas
 
Peran Pemerintah dalam pasar bebas
melakukan kebijakkan fiskal dan moneter, secara langsung melakukan kegiatan ekonomi
mendirikan perusahaan) dengan produksi barang publik, mengawasi agar kegiatan ekonomi
yang merugikan dapat dihindari dan mengawasi kegiatan-kegiatan perusahaan, terutama
perusahaan
yang besar yang dapat mempengaruhi pasar.
Ciri-ciri sistem ekonomi pasar bebas:

1 2 3

Alat dan sumber Terdapat pembagian Terjadi persaingan


produksi dapat kelas dalam diantara para
dimiliki dan diatur masyarakat, yaitu pengusaha untuk
oleh perseorangan, kelas pekerja atau memperoleh laba atau
masyarakat, buruh dan keuntungan sebesar-
atau perusahaan. kelas pemilik modal. besarnya (profit
motive).
Kelebihan Pasar Bebas

Setiap individu Terjadi


bebas memiliki persaingan antar
kekayaan dan produsen untuk
sumber daya Step 2 menghasilkan Step 4
produksi. barang yang
bermutu.

Inisiatif dan Efisiensi dan


Step 1 kreatifitas Step 3 efektifitas tinggi
masyarakat dapat karena
dikembangkan. tindakannya
selalu didasarkan
pada prinsip
ekonomi.
Kelemahan Pasar Bebas

Adanya eksploitasi Munculnya kesenjangan


terhadap masyarakat ekonomi antara
1 ekonomi lemah oleh
3 golongan ekonomi
pihak yang kuat kuat dengan
ekonominya. golongan
ekonomi lemah.

Menimbulkan terjadinya
2 monopoli sehingga 4 . Perekonomian dapat
dengan mudah
merugikan
menjadi tidak stabil.
masyarakat.
Etika pasar bebas
Etika pasar bebas diatur berdasarkan dasar pemikiran UU no. 5 tahun 1999 tentang
monopoli dan persaingan tidak sehat. Dalam UU tersebut mengandung 6 (enam) bafian
pengaturan yg terdiri dari:
1. Perjanjian yang dilarang’
2. Kegiatan yang dilarang
3. Komisi Pengawas Persaingan Usaha
4. Penegakan hukum
5. Ketentuan lain lain
Perjanjian yang Dilarang

Oligopoli Penetapan harga Perbedaan harga


Perjanjian yang Dilarang

Pembagian pasar Pemboikotan Kartel


Perjanjian yang Dilarang

Trust Integritas vertical Posisi dominan


Kegiatan yang Dilarang

Monopoli Monoposoni

Penguasaan pasar Persekongkolan


Komisi Pengawasan Persaingan Usaha

1 2 3

perjanjian yang kegiatan yang posisi dominan


dilarang dilarang
Penegakan hukum Ketentuan lain-lain.
KPPU akan memberikan sanksi berupa
sanksi administratif dan pidana pada
pelanggar.
Keunggulan moral pasar bebas
1. Pertama : system ekonomi pasar bebas menjamin keadilan melalui jaminan perlakuan
yang sama dan fair bagi semua pelaku ekonomi.
2. Kedua : ada aturan yang jelas dan fair, dan karena itu etis. Aturan ini diberlakukan juga
secara fair, transparan, konsekuen, dan objektif. Maka, semua pihak secara objektif tunduk
dan dapat merujuknya secara terbuka.
3. Ketiga : pasar memberi peluang yang optimal, kendati belum sempurna, bagi perasingan
bebas yang sehat dan fair.
4. Keempat : dari segi pemerataan ekonomi, pada tingkat pertama ekonomi pasar jauh lebih
mampu menjamin pertumbuhan ekonomi.
5. Kelima : pasar juga memberi peluang yang optimal bagi terwujudnya kebebasan manusia.

Anda mungkin juga menyukai