Anda di halaman 1dari 15

KONSEP KEPERAWATAN

ANEMIA
Kelompok 1
1. Lisa arisandi 6. sahrul arisandi
2. Nur baeti 7. nurmaningsih
3. Resky amelia 8. rezky mutiara karina artab
4. Nurul athyra 9. tri indri mutmainnah
5. Nur ilmi 10. tarisa f hartanti
PENGKAJIAN
• Identitas
Pada data biografi didapatkan nama Pasien adalah Tn. T berumur 63tahun, jenis
kelamin laki - laki, alamatnya di Majenang. Pasien suda hmenikah, beragama Islam,
suku budayanya Jawa/Indonesia, pendidikan terakhir pasien SD. Pada tanggal 18
Februari 2021 pasien masuk RumahSakit, kemudian dikaji penulis pada tanggal 18
Februari 2021. Sumber informasi didapat dari pasien, keluarga, dan rekam medik.
Yang bertanggung jawab atas pasen tersebut yaitu Ny. Nani berumur 40 tahun
sebagai ibu rumah tangga dan hubungan dengan pasien yaitu anaknya ,alamatnya di
Majenang
lanjutan
• Keluhan utama
Keluhan utama saat pengkajian yaitu Pasien mengatakan lemas. Dan keluhan
tambahannya yaitu pasien mengatakan pusing dan kadang kadang batuk. Pasien
mengatakan rujukan dari rumah sakit majenang dan datang ke RMS jam 23.30
melalui IGD RSU Prof. Dr. Margono SoekarjoPurwokerto kemudian dipindah ke
ruang Cendana pada tanggal 18 Februari 2021dengan diagnosa Anemia. Pasien
mengatakan dahulu tidak pernah mengalami penyakit yang sama seperti yang
dialami sekarang. Dandi keluarga juga tidak ada penyakit yang sama maupun yang
menurun
Lanjutan…
• Riwayat kesehatan dahulu
1) Adaya menderita penyakit anemia sebelumnya, riwayat imunisasi
2) Adanya riwayat trauma, perdarahan
3) Adanya riwayat demma tinggi
4) Adanya riwayat penyakit ISPA
Lanjutan…
• Keadaan kesehatan saat ini
Klien pucat, kelemahan, sesak nafas, sampai adanya gejala
gelisah,diaphoresis, takikardi dan penurunan kesadaran.
• Riwayat penyakit keluarga
1. Riwayat anemia dalam keluarga
2. Riwayat penyakit - penyakit seperti : kanker, jantung, hepatitis,DM,
asthma, penyakit – penyakit insfeksi saluran pernafasasan
Lanjutan….
• Pemeriksaan fisik
Saat dilakukan pemeriksaan fisik didapatkan hasilnya yaitu keadaanumumnya
baik, kesadaran lemah dengan, Tanda Tanda Vital
(TTV) berupa Tekanan Darah 110/60 mmHg Nadi : 70 x/mnt, RR : 25 x/mnt,Suh
u : 36,80C dengan Berat Badan 50 kg dan Tinggi Badan 160 cm.Kepala bentuk
mesochepal, tidak ada lesi, kotor, rambut terlihat putih,lurus, matanya terlihat
sembab dan lelah, simetris, konjungtiva anemis,skelra tidak ikterik, terdapat
lingkaran hitam disekitar mata, bersih, hidungnya bersih, tidak ada lender.
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Gangguan pertukaran gas yang berhubungan dengan penurunan kapasitas pembawa
oksigen darah, yang ditandai oleh: Dispnea, gelisah, takikardia,dan sianosis (hipoksia).
2. Ketidak efektifan perfusi jaringan perifer berhubungan dengan penurunan fungsi/kerusakan
miokardial akibat infark kecil,deposit besi,dan fibrosis yang ditandai oleh: penurunan tanda
vital, pucat, gelisah, nyeri tulang, angina, dan gangguan penglihatan.
3. Nyeri berhubungan dengan aglutinasi sel sabit dalam pembulu darah yang ditandai oleh:
Nyeri local, menyebar, berdenyut, perih, sakit kepala.
4. Kekurangan volume cairan berhubungan dengan peningkatan kebutuhan cairan, yang
ditandai oleh: Anoreksia, dehidrasi (muntah, diare, demam).
INTERVENSI
1. Gangguan pertukaran gas yang berhubungan dengan penurunan kapasitas pembawa
oksigen darah, yang ditandai oleh: Dispnea, gelisah, takikardia, dan sianosis (hipoksia)
INTERVENSI
Awasi frekuensi/kedalaman pernapasan, area sinoasis
Auskultasi bunyi nafas
Kaji laporan nyeri dada dan peningkatan kelemahan
Bantu dalam mengubah posisi, batuk dan nafas dalam
Kaji tingkat kesadaran
LANJUTAN…
2. Ketidak efektifan perfusi jaringan perifer berhubungan dengan penurunan
fungsi/kerusakan miokardial akibat infark kecil,deposit besi,dan fibrosis yang ditandai
oleh: penurunan tanda vital, pucat, gelisah, nyeri tulang, angina, dan gangguan penglihatan.
INTERVENSI
Awasi tanda vital dengan cermat. Kaji nadi untuk frekuensi dan irama
Kaji kulit utuk rasa dingin, pucat, sianosis, diaphoresis, pelambatan kapiler
Catat perubahan dalam tingkat kesadaran
Pertahankan pemasukan cairan adikuat
LANJUTAN
3. Nyeri berhubungan dengan aglutinasi sel sabit dalam pembulu darah yang ditandai
oleh: Nyeri local, menyebar, berdenyut, perih, sakit kepala.
INTERVENSI
Kaji berat dan lokasi nyeri. Tempat nyeri yang sering adalah sendi dan ekstremitas,
dada, dan abdomen.
Beri analgetik sesuai resep. Perhitungkan pemakaian analgesik yang dikontrol pasien
Dukung asupan cairan peroral dan berikan cairan IV sesuai resep, memantau asupan
dan pengeluaran cairan.
LANJUTAN
4. Kekurangan volume cairan berhubungan dengan peningkatan kebutuhan cairan, yang ditandai oleh:
Anoreksia, dehidrasi (muntah, diare, demam).
INTERVENSI
Pertahankan pemasukan dan pengeluaran akurat. Timbang tiap hari
Perhatikan karakteristik urine dan berat jenis
Awasi tanda vital
Awasi tanda vital dengan ketat selama transfuse darah dan catat adanya dispnea, ronki, mengi, batuk, dan
sianosis.
Observasi demam, perubahan tingkat kesadaran, turgor kulit buruk, nyeri.
Berikan cairan sesuai indikasi
IMPLEMENTASI
1. Ketidakefektifan jaringn ferifer
23.30: melaksanankan pemasangan program terapi infus NaCl
Respon: Ds: pasien mengatakan lemas
Do: pasien terkihat pucat, konjungtiva anemis
2. Resiko ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
09.00: pemberian terapi injeksi rantin 2x2 ml dan dexa (2x10 mg)
Respon: Ds: pasien kooperatif
Do: telah masuk terapi injeksi rantin 2x2 ml, dexa 2x10 mg
Evaluasi
a) Ketidak efektifan jaringan perifer
S : Klien mengatakan lemas dan pusing
O : pasien tampak pucat, akral masih dingin
A : Masalah ketidak efektifan perfusi jaringan perifer yang belum
teratasi
p : lanjutkan intervensi
Lanjutan…
b. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
S : Klien mengatakan nafsu makan berkurang dan jika makan selalu muntah
O : Pasien tampak pucat, konjungtiva anemis dan BB menurun (50 menjadi 48
kg
A : masalah ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
1. monitor mual dan muntah
2. anjurkan pasien untuk meningkatkan intake Fe.
Sekian dan terima kasih

Anda mungkin juga menyukai