Anda di halaman 1dari 28

ASUHAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

PADA Tn. S DENGAN DIAGNOSA VULNUS PUNCTUM


PEDIS DEXTRA DENGAN FRAKTUR TERBUKA
CALCANEUS DEXTRA POST OPERASI OPEN
REDUCTION DI RUANG CEMPAKA 2
RSUD dr. LOEKMONO HADI
KUDUS
Disusun oleh Kelompok 2:
1. Novi Briani Saputri (18021352)
2. Eka Haryanti (18021326)
3. Dita sulistyowati (18021323)
4. Irma Ernia Ahyarisa (18021338)
5. Yulianasari (180213106)
CI: Ns. Herlia Dian Permata, S.Kep
Pengertian
Vulnus Punctum atau Luka tusuk adalah bentuk khusus dari trauma tembus ke kulit yang
dihasilkan dari pisau atau benda runcing serupa. Disebabkan oleh pisau, dapat juga disebabkan
oleh berbagai benda tajam, termasuk botol pecah dan pemecah es (Taber, Clarence Wilbur, 2009).
Fraktur calcaneus adalah fraktur paling sering pada os tarsal. Fraktur
calcaneus biasanya disebabkan oleh cedera pergelangan kaki yang
berputar atau lebih sering akibat terjatuh dari ketinggian, kecelakaan
mobil, pergelangan kaki keseleo, penggunaan berlebihan atau stress
berulang pada tulang tumit. (Smelzer, Bare Hinkle dan Cheever 2010).

Patofisiologi

Proses yang terjadi secara alamiah bila terjadi luka dibagi menjadi 3 fase yaitu:
1. Fase inflamasi atau “lagphase“ (Berlangsung sampai 5 hari)
2. Fase proliferasi atau fase fibroflasia. (Berlangsung dari hari ke 6-3 minggu)
3. Fase “remodeling“ (dapat berlangsung berbulan-bulan.)
Penatalaksanaan
Vulnus Punctum Fraktur Calcaneus
Menurut Amin Huda Nurarif & Hardhi Kusuma, 2015
Farmakologis
prinsip penanganan fraktur meliputi :
1. Berikan suntikan Tetanus Toxois (TT)
2. Berikan antibiotik dan analgetik Reduksi Imobilisasi

Non Farmakologis Terapi/metode pelaksanaan fraktur calcaneus menurut Dyan


Senja (2020) adalah sebagai berikut:
1. Tindakan antiseptis
2. Pembersihan luka Metode Metode
Konservatif Pembedahan
3. Pengjahitan Luka
4. Penutupan luka 1. Gips 1. Open Reduction Internal Fixation
2. Traksi (ORIF)
5. Pembalutan Luka 3. Teknik gerak non weight bearing 2. Open Reduction Eksternal Fixation
(OREF)
Benda tajam (paku, pisau, peniti, besi, pedang, linggis, dll

Menusuk kulit di jaringan sekitar pedis


Pathway
Tidak mampu meredam energy yang terlalu besar

VULNUS PUNCTUM PEDIS

Luka terbuka Luka tertutup Pelepasan Prosedur pembedahan


mediator nyeri
Menembus kulit Tidak terdapat Tindakan
Ditangkap Kurang terpapar Adanya luka post operasi
luka pada infasif
reseptor informasi
Kontak dg Terkena permukaan kulit
Gg. nyeri Efek anaestesi
lingkungan pembuluh Perdarahan Perawatan
vaskularisasi perifer mulai menghilang
luar darah besar Terjadi Ancaman luka kurang
bengkak kematian Tidak streril
Gg. Intregritas Impuls ke Pelepasan mediator
Perluasan Kebocoran PD terkontrol
Kulit dan Jaringan Denyut nadi & otak nyeri
post de entry Post de entry
 paralisis nyeri Krisis
Kehilangan kuman
Perdarahan Perfusi situasional
hebat Persepsi nyeri Impuls ke otak
Jaringan cairan
Terpapar
Tidak terkontrol Tidak Eektif
mikroorganisme Vaskularisasi Ansietas Persepsi nyeri Resiko
  sekitar luka Nyeri Akut Resiko Syok infeksi
Invasi ke Kehilangan
luka volume cairan Gg. Integritas Kulit Nyeri Akut
Iskemia
Proses berlebih dan Jaringan
inflamasi Konfraktur Jar. Tulang
nekrosis
Hipovolemia Gg. aktivitas
Resiko Infeksi
Resiko Infeksi Sumber: Mansjoer (2010); Reksoprodjo et al,
Gg. Mobilisasi (2011); American College oof Surgeons (2010)
Fisik
ASUHAN KEPERAWATAN
MEDIKAL BEDAH
PADA Tn. S DENGAN
VULNUS PUNCTUM
PEDIS DEXTRA DENGAN
FRAKTUR TERBUKA
CALCANEUS DEXTRA
POST OPERASI OPEN
REDUCTION
Pengkajian
Dilakukan pada hari Selasa 30 November 2021 jam 14.30 di Ruang
Cempaka 2 RSUD Dr. Loekmono Hadi Kudus secara autoanamnesa
dan alloanamnesa.

Identitas Klien
Nama : Tn. S Keluhan Utama
Umur : 42 tahun Nyeri pada mata kaki kanan sampai tumit.
Alamat : Ngajeksan RT 1 RW 2 P: Post op open reduction
Agama : Islam Q: Rasanya seperti di tusuk-tusuk
Pekerjaan : Serabutan R: Mata kaki kanan sampai tumit
Pendidikan : SLTP S: Skala nyeri 5
Tanggal Masuk : 29-11-2021 T: Hilang timbul selama ± 5 menit
No. RM : 853xxx
Dx. Medis : Vulnus punctum pedis dextra
dengan fraktur calcaneus
dextra post open reduction
 Riwayat Penyakit Sekarang
 29 November 2021 jam 08.00 WIB ps memperbaiki septic tank yang tersumbat dengan ganco
tapi mata kaki kanan terkena ganco
 Dibawa ke Puskesmas Kaliwungu
 Di rujuk ke RSUD dr. Loekmono Hadi IGD RSUD dr. Loekmono Hadi Kudus jam 10.20 WIB
 TTV saat di IGD (TD: 117/90 mmHg; N: 85 x/menit; RR: 20 x/menit; S: 36℃; SpO2 : 98%;
GDS: 101 mg/dL, GCS: 15
 Terdapat luka tusuk dimata kaki kanan dengan ukuran 4 cm dan kedalaman 6 cm
 Di IGD dilakukan 7 jahitan (4 jahitan atas dan 3 bawah)
 Mendapatkan terapi: antitetanus 1500 IU, Infus RL 20 tpm, injeksi bactesyn 1 gr, injeksi
ketorolac 30 mg/ 1 mL, injeksi ranitidine 1 ampul 2 ml.
 Dipindahkan ke ruang Cempaka 2 jam 15.00 WIB
 Terapi oleh dokter IG, Sp. OT: injeksi ketorolac 2x30 mg, ranitidin injeksi 2x25 mg, infus
metronidazole 3x500 mg, tramadol 2x25 mg dan bactesyn 2x750 mg
 Tindakan operasi open reduction tanggal 30 November 2021 jam 10.00-10.40 WIB dengan
anestesi regional spinal, posisi puncture duduk, obat lidodec volume 200 mg.
 Ps kembali ke ruangan pada jam 10.50 WIB dengan keadaan umum baik TD : 115/79 mmHg;
N: 77 x/menit; SPO2: 98%; S: 36,5℃, RR : 20 x/menit. Pengkajian pada pasien kami lakukan
pada tanggal 30 November 2021 jam 14.30 dengan hasil TD : 115/79 mmHg, N : 77 x/menit,
S : 36,5 ℃, RR : 20 x/menit, SpO2: 98%.
Riwayat Penyakit Dahulu
Tidak memiliki riwayat penyakit menular (hepatitis, IMS, HIV/AIDS)
Riwayat Kesehatan Keluarga
Tidak memiliki penyakit menular (TBC, hepatitis, IMS, HIV/AIDS) & Penyakit turunan (DM,
hipertensi)
Pengkajian Pola Fungsional menurut Virginia Handerson
1. Pola Keseimbangan dan Gerak
Sebelum sakit: Tidak mengalami gangguan keseimbangan dan gerak
• Takut menggerakkan kaki kanannya
Saat Sakit :
• Saat digerakkan terasa sakit, berat, kaku, dan nampak meringis kesakitannis.

2. Pola Istirahat dan Tidur

Sebelum Sakit: Jam tidurnya normal dan teratur.


• Selama di RS pola tidur berubah (tidur malam  5-6 jam dan tidur siang ± 1-2
Saat Sakit :
jam)
• Nyeri yang hilang timbul menyebabkan tidur terganggu
3. Pola Aktivitas Dan Bekerja
• aktivitas mandiri tanpa bantuan orang lain
Sebelum sakit :
• Dapat bekerja seperti biasanya.
• Tidak dapat melakukan aktivitas secara mandiri
Saat Sakit • : Ps dibantu oleh keluarga dan tidak bekerja.

4. Pola Aman dan Nyaman

Sebelum sakitPs: merasa aman dan nyaman dalam melakukan kegiatan tanpa ada gangguan.
• Merasa tidak nyaman dengan kondisi saat ini
Saat Sakit :
• Masih terasa nyeri di mata kaki kanan post operasi open reduction akibat terkena ganco

5. Pola Belajar

Ps tidak mengetahui apa yang harus dilakukan jika terjadi sakit seperti ini
Sebelum Sakit:

Saat Sakit Ps: mendapatkan informasi dari perawatan dan Dokter mengenai penyakitnya saat ini
Keadaan Umum
 KU: Pasien nampak lemah meringis kesakitan.
 Kesadaran: Composmentis
 GCS: 15
E: 4 M:6 V: 5

Tanda-Tanda Vital
 Tekanan darah : 115/79 mmHg
 Respirasi rate : 20x/menit
Pemeriksaan Fisik  Nadi : 77x/menit
 Suhu : 36,5°C
 SpO2 : 98%

 Tinggi Badan :165 cm


 Berat Badan : 65kg
 Indeks Massa Tubuh (IMT) : 23,8 (BB Ideal)
Pemeriksaan Head Toe To
Pada pemeriksaan fisik ditemukan:
Ekstermitas
a. Superior: Tidak ada deformitas, akral hangat dan tidak terdapat
Kuku dan kulit oedema.
• CRT < 2 detik b. Inferior: Pada tanggal 30 November 2021 jam 10.00-10.40 WIB
• kuku tampak panjang yang masih tertutup kassa dari kamar bedah dan tidak ada
• Kulit tampak bersih rembesan darah pada mata kaki kanan, akral hangat, dan
• sekitar luka post operasi pasien kekuatan otot kaki kanan bagian bawah 3.
terlihat bengkak.

Tangan kanan Tangan kiri


(5) (5)
Kaki kanan Kaki kiri
(3) (5)
Pengkajian Luka
Ruangan: Cempaka 2

Tanggal Pengkajian : Kamis, 2 Desember 2021 (advis dokter GB 2 hari sekali)


Nama/ Umur : Tn. S / 43 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Diagnosa Medis : Vulnus Punctum Pedis Dextra dengan Fraktur calcaneus dextra post open
reduction
Jenis Luka : Luka Terbuka
Nama Perawat : Perawat N
Ukuran Luka : L 4 cm x K 6 cm
Jika ada Undermining : Tidak Ada
Permukaan Luka : Tidak ada Kemerahan
Eksudat : Tidak Ada
Bau : Tidak Ada
Nyeri : - P (Post OP Open Reduction) Lokasi
- Q (Rasanya seperti tertusuk-tusuk
- R (Mata kaki kanan sampai tumit)
- S (Skala nyeri 5)
- T (Hilang timbul selama  5 menit)
Kulit sekitar Luka : Tampak Bengkak
Pemeriksaan penunjang PEMERIKSAAN HASIL SATUAN NILAI RUJUKAN
HEMATOLOGI
1. Laboratorium Golongan Darah AB/+    
Pemeriksaan penunjang Leukosit H 17.8 10^3ul 4.0-12.0
hari senin tanggal 29
Atrofil H 87.5 % 50-70
November 2021 jam
15.24 WIB Limfosit L 6.9 % 20-40
Eosinofil L 0.1 % 2-4

2. Radiologi
Foto rontgen
Pemeriksaan foto ankle kanan pada hari selasa, tanggal 30 November 2021 jam 11:12 WIB.
a. Tak tampak fraktur os angkel kanan
b. Sendi srikle kanan normal
3. Tindakan kedokteran/invasif


Dilakukan Operasi Vulnus open reduction pada hari selasa, 30 November
2021 jam 10.00-10.40 (selama 40 menit).
 Dengan anastesi regional spinal. Posisi puncture : duduk. Obat lidodec
volume 200 mg.
 Laporan operasi oleh dokter IG:
 Didapatkan luka open, luka tembus, kotor dan tulang pecah (+) (+)
 Dilakukan debridement dan irigasi, cuci sampai bersih dilanjutkan open
reduction without internal fixation
Data therapy
Advis dr. IG tanggal 30 November 2021
No Nama obat Aturan pakai Dosis Alur Indikasi
1. Bactesym/Vicillin 2 x 1 Vial 1500 mg Injeksi IV Antibiotik
2. Ketorolac 3 x 1 Amp 30 mg Injeksi IV Analgetik
3. Ranitidin 2 x 1 Amp 25 mg Injeksi IV Menurunkan
      asam lambung
4. Gentamicin 2 x 1 Amp 80 mg Injeksi IV Antibiotik
5. Metronigazole 2 x 1 Flash 500 mg Injeksi IV Antibiotik
6. Tramadol 2 x ½ Amp 25 mg Injeksi IV Analgetik
Selasa, 30-11-2021
15.00 WIB
Analisa data
Diagnosa : Nyeri akut b/d prosedur operasi open
reduction. (D.0077)

DS :
P: Nyeri di mata kaki kanan post OP
Q: Nyeri seperti di tusuk-tusuk
R: Mata kaki kanan sampai tumit bawah
S: Skala nyeri 5
T: Nyeri hilang timbul selama ± 5 menit
DO :
• Ps tampak meringis menahan nyeri post OP
• Ps post OP open reduction tgl 30 Nov 2021 jam 10.00 s/d 10.40 dgn
anestesi regional spinal, obat lidodec volume 200 mg.
• Luka di mata kaki kanan terbalut kassa dan tidak ada rembesan darah.
• Ps tampak bersikap protektif (menghindari nyeri pada mata kaki kanan).
• TTV : TD : 115/79 mmHg; N : 77 x/menit; S : 36,5℃; RR: 20 x/menit;
SPO2 : 98 %; GCS: 15; CRT : < 2 detik
Selasa, 30-11-2021
15.00 WIB
Diagnosa : Gangguan integritas kulit dan jaringan b/d faktor mekanik
(D.0129)

DS :
• Ps nyeri pada mata kaki kanan
• Terasa berat dan kaku.
DO :
• Ps post OP open reduction tanggal 30 November 2021 jam 10.00 s/d 10.40 WIB
dengan anestesi regional spinal, posisi puncture : duduk, obat lidodec volume 200
mg dengan laporan operasi didapatkan luka open, luka tembus, kotor dan tulang
pecah (+) (+).
• Dilakukan debridement dan irigasi, cuci sampai bersih dilanjutkan open reduction
without internal fixation
• Terdapat luka terbuka di mata kaki kanan dengan terbalut kassa dan tidak ada
rembesan darah.
• Pergerakan kaki kanan terlihat kaku saat digerakkan.
Selasa, 30-11-2021
15.00 WIB
Diagnosa : Gangguan mobilitas fisik b/d kerusakan/ gangguan muskuloeskeletal dan program pembatasan gerak
(D.0054).

DS :
• Pasien takut menggerakkan kaki kanannya
• Pasien merasa nyeri saat kaki digerakkan
• Terasa berat dan kaku.
DO :
• Pasien post OP open reduction tanggal 30 November 2021 jam 10.00 s/d 10.40 WIB dengan
anestesi regional spinal, posisi puncture : duduk, obat lidodec volume 200 mg.
• Terdapat luka terbuka di mata kaki kanan dengan terbalut kassa dan tidak terdapat rembesan.
• Kekuatan otot tangan kanan 5 dan tangan kiri 5. Kekuatan otot kaki kiri 5 dan kaki kanan bagian
bawah 3.
• Sendi pergelangan kaki kanan terlihat kaku dan nampak bengkak
• Dalam laporan operasi dr. IG didapatkan luka open, luka tembus dan kotor dan tulang pecah (+) (+)
dilakukan open reduction without internal fiksasi.
Diagnosa keperawatan
No Hari /tanggal Diagnosa keperawatan TTD

1. Selasa, 30 Nyeri akut berhubungan dengan prosedur operasi open reduction (D.0077)  
November
2021
15.00 WIB
2. Selasa, 30 Gangguan integritas kulit dan jaringan berhubungan dengan faktor mekanik (D.0129)  
November
2021
15.00 WIB
3. Selasa, 30 Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan kerusakan atau gangguan  
November
musculoskeletal dan program pembatasan gerak (D.0054)
2021
15.00 WIB
Selasa, 30-11-2021 Jam 15.00 WIB
Diagnosa 1: Nyeri akut b/d prosedur operasi open
Perencanaan keperawatan
reduction. (D.0077)

Stlh dilakukn tindakan keperawatan slm 3 x 24 jam diharapkan nyeri berkurang dgn kriteria
hasil :
1. Nyeri berkurang menjadi skala 0-3
2. Kemampuan menuntaskan aktifitas meningkat
3. Istirahat dan tidur pasien tidak terganggu
4. Pasien mampu mengontrol nyeri secara mandiri
Intervensi: Manajemen nyeri (I.08238)
1. Observasi
• Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi dan kualitas nyeri
• Identifikasi skala nyeri
• Identifikasi nyeri non verbal
2. Terapeutik
• Berikan terapi nonfarmakologi dengan relaksasi nafas dalam
• Fasilitasi istirahat dan tidur
3. Edukasi
• Ajarkan tekhnik relaksasi
• Anjurkan terapi non farmakologis (relaksasi nafas dalam) untuk mengurangi nyeri saat nyeri timbul
4. Kolaborasi
• Pemberian analgetik
Selasa, 30-11-2021 Jam 15.00 WIB
Diagnosa 2: Gangguan integritas kulit dan jaringan
Perencanaan keperawatan
b/d faktor mekanik (D.0129)

 Setlh dilakukan tindakan keperawatan selama 3 x 24 jam di harapkan integritas kulit dgn kriteria hasil :
1. Bengkak sekitar luka
2. Akral hangat
3. Luka kering dan tidak terdapat tanda-tanda infeksi

A.Perawatan integritas kulit (I. 11353) B. Perawatan Luka (I.14564)


1. Observasi 1. Observasi
• Identifikasi penyebab gangguan integritas • Monitor karakteristik luka (mis. Warna, ukuran, bau)
kulit • Monitor tanda-tanda infeksi
2. Terapeutik 2. Terapeutik
• Ubah posisi tiap 2 jam • Pertahankan teknik steril saat melakukan perawatan luka
3. Edukasi 3. Edukasi
• Anjurkan minum air yang cukup, • Jelaskan tanda dan gejala infeksi
meningkatkan asupan nutrisi, asupan buah • Ajarkan prosedur perawatan luka secara mandiri dirumah
dan sayur • Anjurkan mengkonsumsi makanan tinggi kalori dan protein
• Anjurkan luka tidak terkena air 4. Kolaborasi: pemberian antibiotic
Selasa, 30-11-2021 Jam 15.00 WIB
Diagnosa 3: Gangguan mobilitas fisik b/d kerusakan/ Perencanaan keperawatan
gangguan muskuloeskeletal dan program pembatasan
gerak (D.0054).
stlh
  di akukan keperawatan selama 3 x 24 jam di harapkan gangguan mobilitas fisik dgnkriteria hasil :
1. Pergerakan ekstremitas bawah
2. Kekuatan otot (4-5)
3. Rentang gerak
4. Kecemasan
5. Pasien mengetahui gerakan yang boleh dilakukan dan tidak boleh dilakukan

 A. Dukungan Ambulasi (I.06171)  


1. Observasi B. Dukung Mobilisasi
• Identifikasi adanya nyeri 1. Observasi
• Monitor kondisi umum selama melakukan ambulasi • Monitor kondisi umum selama melakukan mobilisasi
2. Terapeutik 2. Terapeutik
• Fasilitasi aktivitas ambulasi dengan alat bantu • Libatkan klg untuk membantu pasien dalam
• Fasilitasi melakukan mobilisasi sederhana pergerakan
• Libatkan klg u/ membantu pasien dalam ambulasi 3. Edukasi
3. Edukasi • Jelaskan tujuan dan prosedur mobilisasi dengan teknik
• Ajarkan ps untuk melatih ROM secara mandiri non weight bearing
• Anjurkan melakukan ambulasi dini dgn teknik non • Anjurkan melakukan mobilisasi dini
weight bearing • Ajarkan mobilisasi sederhana yang boleh di lakukan
• Ajarkan ambulasi sederhana yg harus dilakukan
iMPLEMENTASI keperawatan
Implementasi dilakukan selama 3x24 jam mulai Selasa, 30 November 2021 jam 15.10 WIB s/d
Jum’at, 3 Desember 2021 jam 13.00 WIB sesuai dengan rencana keperawatan

(DP 1) Selasa, 30 November 2021 jam 15.45 WIB

Memberikan dan mengajarkan pasien terapi relaksasi nafas dalam,


DS: Ps mengatakan bersedia untuk diajari teknik relaksasi nafas dalam
DO: Ps mampu mempraktekkan teknik relaksasi nafas dalam

(DP 2) Selasa, 30 November 2021 jam 17.00 WIB

Mengubah posisi tidur pasien,


DS: Ps mengatakan bersedia di ubah posisi tidurnya.
DO: Ps kooperatif saat diubah posisinya dari tidur terlentang menjadi mika miki

(DP 2) Selasa, 30 November 2021 jam 21.00 WIB

Mengajarkan mobilisasi sederhana posisi semi fowler dan mika/miki


DS:Ps mengatakan bersedia diajarkan mobilisasi sederhana
DO:Ps kooperatif dan pasien terlihat rileks dengan posisi semi fowler
iMPLEMENTASI keperawatan
(DP 2) Rabu, 1 Desember jam 08.15 WIB
 Menganjurkan asupan nutrisi, buah dan sayur serta minum air yang cukup
DS: asupan nutrisinya dgn makan buah & sayur serta minum air putih yg ckp
DO: Ps tampak makan dan minum yang cukup, porsi makan yang disajikan habis dalam 1 piring

(DP 3) Rabu, 1 Desember 2021 jam 09.30 WIB

 Melibatkan keluarga untuk membantu pasien dalam pergerakan


DS: Klg mengatakan bersedia membantu pasien dalam pergerakan
DO: Ps kooperatif, klg membantu pasien non weight bearing

(DP 1) Rabu, 1 Desember 2021 jam 10.30 WIB

Memonitor keberhasilan terapi relaksasi nafas dalam yang sudah diberikan


DS: telah menerapkan terapi RND tp mata kaki kanan post op masih terasa nyeri
P: Nyeri di mata kaki kanan post op; Q: Nyeri seperti ditusuk-tusuk; R: Mata kaki kanan
sampai tumit ; S: Skala nyeri 2 ; T: Hilang timbul selama ± 2 menit
DO: Ps tampak meringis menahan nyeri dan terdapat luka di mata kaki kanan terbalut kassa dan
tidak ada rembesan darah
iMPLEMENTASI keperawatan
(DP 2) Kamis, 2 Desember 2021 jam 07.40 WIB
Melakukan perawatan luka post op dan memonitor tanda dan gejala infeksi
DS: Ps mengatakan nyeri mata kaki kanan terasa berat dan kaku
DO: Ps tampak meringis menahan nyeri, terdapat di mata kaki kanan, terdapat 7 jahitan di luka
post op dan terdapat bengkak dan tidak ada nanah serta pergerakan kaka terlihat kaku saat
digerakkan
Luka kering akral hangat
(DP 3) Kamis, 2 Desember 2021 jam 14.00 WIB
 
Memonitor keberhasilan aktivitas ambulasi dengan alat bantu kruk
DS: melakukan aktivitas ambulasi sederhana, berjalan ke kamar mandi dengan menggunakan
alat bantu kruk dgn pendampingan perawat atau keluarga
DO: Ps tampak aktivitas ambulasinya dgn berjalan ke kamar mandi menggunakan kruk serta
tampak lebih rileks

(DP 1) Kamis, 2 Desember 2021 jam 18.00 WIB

Memberikan obat injeksi: Ketorolac 30 mg


DS: Ps mengatakan bersedia untuk diberikan injeksi obat
DO: Obat masuk dengan lancar melalui IV infus
iMPLEMENTASI keperawatan
(DP 1) Jum’at, 3 Desember 2021 jam 08.15 WIB

 Menganjurkan memonitor nyeri secara mandiri dan menggunakan teknik terapi relaksasi nafas
dalam untuk mengurangi nyeri
DS: akan memonitor nyeri secara mandiri dan akan menggunakan terapi RND u/ nyeri
DO: Ps tampak lebih tenang dan rileks serta menerapakan teknik RND u/ nyeri

(DP 2) Jum’at, 3 Desember 2021 jam 11.00 WIB

Mengajarkan prosedur perawatan luka dan memonitor tanda-tanda infeksi secara mandiri untuk
kelanjutan perawatan di rumah
DS: bersedia melakukan perawatan luka dan memonitor tanda-tanda infeksi secara mandiri
DO: Ps kooperatif, Luka post Op tampak kering, bengkak berkurang dan nampak kasa balutan
bersih tidak ada rembesan darah

(DP 3) Jum’at, 3 Desember 2021 jam 13.00 WIB

Menganjurkan memonitor teknik latihan gerak dengan NWB (menggunakan alat bantu
kruk/walker) dan mempertahakan untuk tidak menginjak tanah ± 3 bulan
DS: akan memonitor teknik latihan gerak dengan NWB dan tidak akan menginjak tanah ± 3 bulan
DO: tampak menerapkan teknik latihan gerak dengan NWB dalam melakukan aktivitas
Jumat, 3 Desember 2021 Evaluasi keperawatan
14.00 WIB
Nyeri akut b/d prosedur operasi open reduction (D.0077)

S: Ps mengatakan nyeri post op mata kaki sebelah kanan sudah berkurang


P: Nyeri mata kaki kanan post op
Q: Seperti tertusuk-tusuk
R: Mata kaki kanan
S: Skala nyeri 1
T: Hilang timbul selama ± 1 menit
O: Pasien tampak lebih tenang dan rileks
TTV:
TD: 110/90 mmHg
N: 78 x/menit
S: 36 ℃
RR: 20 x/menit
SPO2: 98 %
RR: 20 x/menit
GCS: 15
CRT : < 2 detik
A: Masalah teratasi
P: Intervensi dihentikan
Jumat, 3 Desember 2021
14.00 WIB
Gangguan integritas kulit dan jaringan b/d faktor mekanik (D.0129)

S: luka post op tidak terasa panas


O: Luka post Op kering, bengkak berkurang dan tidak ada rembesan darah
A: Masalah teratasi sebagian
P: Intervensi dilanjutkan
• Monitori tanda dan gejala infeksi secara mandiri dirumah
• Anjurkan perawatan luka dirumah secara mandiri
• Pertahankan teknik steril saat melakukan perawatan luka
Jumat, 3 Desember 2021
14.00 WIB
Gangguan mobilitas fisik b/d kerusakan atau gangguan musculoskeletal dan program
pembatasan gerak (D.0054)

S:
• Ps tidak takut melakukan aktivitas ambulasi secara mandiri
• Ps melakukan pergerakan pada kaki kanan secara sederhana dan tidak menapakkan telapak
kaki ke tanah atau sebagai tumpuan badan (selama 3 bulan)

O:
•Ps melakukan beberapa aktivitas (duduk, berjalan ke kamar mandi dengan alat bantu kruk
secara mandiri)
• Ps rileks
A: Masalah teratasi sebagian

P: Intervensi dilanjutkan
• Latih ROM secara bertahap
• Pertahankan agar telapak kaki tidak menjadi tumpuan selama ± 3 bulan
• Pergunakan alat bantu dalam melakukan aktivitas

Anda mungkin juga menyukai