Dosen Pengampu :
Apt. Juni Fitrah, S.Si., M.Farm
Kelompok 1
Standar pendidikan apoteker diperlukan agar semua institusi pendidikan tinggi farmasi dapat
menyelenggarakan pendidikan apoteker yang terstandar sehingga mutu lulusannya dapt dijamin
Kompetensi dalam bentuk ilmu pengetahuan, keterampilan, sikap dan perilaku yang diperoleh
selama pendidikan akan menjadi landasan dan modal utama bagi apoteker untuk melakukan praktik
kefarmasian secara profesional dan etis
PRAKTIK
KEFARMASIAN
DI INDONESIA
Praktik kefarmasian di Indonesia meliputi pembuatan termasuk
pengendalian mutu sediaan farmasi, pengamanan, pengadaan,
penyimpangan dan pendistribusian obat, pengelolaan obat,
pelayanan obat atas resep dokter, pelayanan informasi obat serta
pengembangan obat dan obat tradisional
Tenaga kefarmasian
juga memiliki peran
Tenaga kefarmasian di Indonesia memiliki peranan penting
penting dalam upaya
kepada masyarakat karena terkait langsung dengan
promosi kesehatan
penyediaan sediaan farmasi dan pemberian pelayanan
maupun pencegahan
kefarmasian. Geseran paradigma pelayanan kefarmasian dari
penyakit di masyarakat.
“product oriented” menjadi “patient oriented” menuntut
tenaga kefarmasian untuk terus meningkatkan ilmunya.
Pendidikan
Farmasi di
Indonesia
Jenis dan jenjang pendidikan apoteker di Standar pendidikan farmasi di Indonesia yang
Indonesia saat ini meliputi ditetapkan meliputi 13 aspek yaitu
1. Program pendidikan akademik: 1. visi,
◦ Pendidikan Sarjana S-1yaitu program pendidikan 2. misi,
Sarjana Farmasi
3. tujuan,
◦ Pendidikan Magister S-2
4. penyelenggara pendidikan,
◦ Pendidikan Doktor S-3
5. kurikulum,
2. Program pendidikan profesi:
6. mahasiswa,
◦ Pendidikan profesi yaitu pendidikan profesi
7. sumber daya manusia,
apoteker
8. manajemen proses pendidikan,
◦ Pendidikan spesialis yaitu program pendidikan
spesialis farmasi klinik 9. alokasi sumber daya dan anggaran,
3. Program pendidikan vokasi: 10. sarana dan prasana,
Pendidikan diploma III (D-3) yaitu program 11. teknologi informasi,
pendidikan ahli madya farmasi dan program 12. dana penyelenggaraan pendidikan,
pendidikan analisis farmasi dan makanan
13. penyelenggaraan dan evaluasi, penjaminan
mutu dan pembaharuan berkesinambungan.
Fungsi dan
peran apoteker
FUNGSI PERAN