Anda di halaman 1dari 24

Kelompok 2:

Apip
Siti Lisniawati
Nurhanifah Azzahara
Rini Sri Rejeki
Agus Surya
Ferzi Nisfandika
Fungsi Operasional Pemeliharaan
Pengertian pemeliharaan
Pemeliharaan (Maintenance) adalah usaha
mempertahankan dan atau meningkatkan
kondisi fisik, mental, dan sikap karyawan, agar
mereka tetap loyal dan bekerja produktif
untuk menunjang tercapainya tujuan
perusahaan. (H. Malayu S.P Hasibuan)
Tujuan Pemeliharaan
Untuk meningkatkan produktifitas kerja karyawan
Meningkatkan disiplin dan menurunkan absensi karyawan
Meningkatkan loyalitas dan menurunkan turnover karyawan
Membrerikan ketenangan, keamanan dan kesehatan karyawan
Meningkatkan kesejahteraan karyawan dan keluarganya
Memperbaiki kondisi fisik, mental, dan sikap karyawan
Mengurang konflik serta menciptakan suasana yang harmonis
Mengefektifkan pengadaan karyawan
Asas-asas Pemeliharaan
1. Asas manfaat dan efisiensi
2. Asas kebutuhan dan kekayaan
3. Asas keadilan dan kelayakan
4. Asas peraturan legal
5. Asas kemampuan perusahaan
Faktor pendorong perlunya pemeliharaan

a) Sumber daya manusia merupakan modal


utama perusahaan yang apabila tidak
dipelihara dapat, menimbulkan kerugian bagi
perusahaan
b) Sumber daya manusia adalah manusia yang
biasa yang mempunyai
kelebihan,   keterbatasan, emosi dari
perasaan yang mudah berubah dengan
berubah-ubahnya lingkungan sekitar
Metode-metode pemeliharaan
 Komunikasi
 Insentif
 Kesejahteraan Karyawan
 Keselamatan dan kesehatan Kerja
 Hubungan Industrial Pancasila (HIP)
Komunikasi
Komunikasi adalah suatu alat pengalihan
informasi dari komunikator kepada
komunikan agar antara mereka terdapat
interaksi terjadi jika komunikasi efektif atau
dipahami. Dan berfungsi untuk instructive,
informative, influencing, dan evaluative.
Lanjutan….
Arah dalam komunikasi ada tiga yaitu:
• Komunikasi kebawah
komunikasi ini dilakukan oleh satu tingkatan dalam
organisasi ketingkatan yang lebih rendah.
• Komunikasi keatas
komunikasi ini dilakukan oleh tingkatan yang lebih rendah
ketingkatan yang lebih tinggi.
• Komunikasi kesamping atau lateral
komunikasi ini biasanya dilakukan oleh anggota atau
kelompok yang memiliki tingkatan yang sama atau sejajar.
Insentif
Insentif adalah daya perangsang yang
diberikan kepada karyawan tertentu
berdasarkan prestasi kerjanya agar karyawan
terdorong meningkatkan produktifitas
kerjanya.
Lanjutan…..
Jenis-jenis Insentif
1. Insentif positif
Adalah daya perangsang dengan memberikan
hadiah material atau nonmaterial kepada karyawan
yang prestasi kerjanya di atas prestasi standar.
2. Insentif negatif
Insentif negatif adalah daya perangsang dengan
memberikan ancaman hukuman kepada karyawan
yang prestasi kerjanya, dibawah prestasi standar.
Lanjutan…..
Bentuk-bentuk Insentif
1) Nonmaterial insentif
Adalah daya perangsang yang diberikan kepada karyawan berbventuk
penghargaan/pengukuhan berdasarkan prestasi kerjanya, seperti piagam,
piala atau medali.
2) Sosial insentif
Adalah daya perangsang yang diberikan kepada karyawan berdasarkan
prestasi kerjanya, berupa fasilitas dan kesempatan untuk mengembangkan
kemampuannya, seperti promosi, mengikuti pendidikan atau naik haji.
3) Material insentif
Adalah daya perangsang yang diberikan kepada karyawan berdasarkan
prestasi kerjanya, berbentuk uang dan barang. Material insentif bernilai
ekonomis sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan karyawan beserta
keluarganya.
Kesejahteraan Karyawan
Kesejahteraan Karyawan adalah balas jasa
pelengkap yang diberikan berdasarkan
kebijaksanaan. Tujuannya untuk
mempertahankan dan memperbaiki kondisi
fisik dan mental karyawan agar produktifitas
kerjanya meningkat. (H. Malayu S.P. Hasibuan)
Lanjutan…..
Tujuan Pemberian Kesejahteraan
1. Untuk meningkatkan kesetiaan dan keterikatan
karyawan.
2. Memberika ketenangan dan pemenuhan kebutuhan
bagi karyawan dan keluarganya.
3. Memotivasi gairah kerja, disiplin, dan produktifitas kerja
karyawan.
4. Menurunkan tingkat absensi
5. Menciptakan lingkungan dan suasana kerja yang baik
6. Membantu lancarnya pelaksanaan pekerjaan
Lanjutan…..
Jenis-jenis Kesejahteraan Karyawan
no ekonomis fasilitas pelayanan
1 Uang pensiun Mushala / mesjid Puskesmas /
dokter
2 Uang makan Kafetaria Jemputan
karyawan
3 Uang transport Olahraga Penitipan bayi
4 Uang lebaran / Natal Kesenian Bantuan hukum
5 Bonus / gratifikasi Pendidikan Penasihat
keuangan
6 Uang duka kematian Cuti/ cuti hamil Asuransi
7 Pakaian dinas Koperasi dan toko Kredit rumah
8 Uang pengobatan izin -
Keselamatan dan kesehatan kerja
  Keselamatan dan kesehatan kerja adalah suatu
pemikiran dan upaya untuk menjamin
keutuhan dan kesempurnaan baik jasmaniah
maupun rohaniah tenaga kerja pada
khususnya, dan manusia pada umumnya, hasil
karya dan budaya untuk menuju masyarakat
adil dan makmur. (Menurut Mangkunegara,
2002)
Lanjutan…..
Tujuan dari keselamatan dan kesehatan kerja:
Sebagai alat mencapai derajat kesehatan tenaga
kerja setinggi-tingginya, baik buruh, petani,
nelayan, pegawai negeri, atau pekerja bebas.
Sebagai upaya mencegah dan memberantas
penyakit dan kecelakaan akibat kerja, memelihara,
menigkatkan kesehatan dan gizi tenaga kerja,
merawat efisiensi dan daya produktivitas tenaga
manusia, memberantas kelelahan kerja dan
melipat gandakan gairah serta kenikmatan bekerja.
Lanjutan…..
Sasaran yang hendak dicapai oleh keselamatan
dan kesehatan kerja adalah :
a) Tumbuhnya motivasi untuk bekerja secara aman
b) Terciptanya kondisi kerja yang tertib, aman dan
menyenangkan
c) Megurangi tingkat kecelakaan di lingkungan
kantor
d) Tumbuhnya kesadaran akan pentingnya makna
keselamatan kerja di lingkungan kantor
e) Meningkatkan produktivitas kerja
Hubungan Industrial Pancasila (HIP)

HIP adalah hubungan antara para pelaku


dalam proses produksi barang dan jasa
didasarkan atas nilai yang merupakan
manifestasi dari keseluruhan sila-sila
pacncasila dan UUD 1945, yang bertumbuh
kembang diatas kepribadian bangsa dan
kebudayaan nasional Indonesia
Lanjutan…..
Ciri-ciri Khas HIP
1. HIP didasarkan atas ketuhanan YME, kemanusiaan yang adil dan beradab,
persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan
dalam permusyawaratan perwakilan, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia di dalam satu pengertian yang utuh dan bulat.
2. HIP adalah hubungan perburuhan yang secara keseluruhan dijiwai oleh kelima
sila pancasila
3. HIP didasarkan atas suasana serta keserasian, keselarasan, dan keseimbangan
antara pihak yang tersangkut dalam keseluruhan proses produksi.
4. HIP berpegang pula pada tri dharma dimana antara buruh, pengusaha, dan
pemerintah tercipta saling merasa ikut memiliki, memelihara,
mempertahankan, dan terus menerus mawas diri yang mengandung asas
partnership dan tanggung jawab bersama.
Lanjutan…..
Asas-asas untuk Mencapai Tujuan
1) HIP dalam mencapai tujuan mendasarkan diri
pada asas-asas pembangunan nasional, yaitu:
a. Asas manfaat
b. Asas usaha bersama
c. Asas demokrasi
d. Asas adil dan merata
e. Asas keseimbangan
Lanjutan…..
2. HIP mendasarkan diri pada tiga asas kerja sama
a. Buruh dan pengusaha / pimpinan perusahaan adalah
teman seperjuangan dalam prose produksi yang baik
b. Buruh dan pengusaha / pimpinan perusahaan adalah
teman seperjuangan dalam keuntungan
c. Buruh dan pengusaha / pimpinan perusahaan adalah
teman seperjuangan dalam mempertanggung
jawabkan kepada: Tuhan YME, bangsa,masyarakat,
buruh dan perusahaan tempat mereka bekerja
Thanks for Attention….
Kesimpulan
Pemeliharaan (maintenance) karyawan harus mendapat
perhatian yang sungguh-sungguh dari manajer. Jika
pemeliharaan karyawan kurang diperhatikan, semangat kerja,
sikap, loyalitas karyawan akan menurun.
Supaya karyawan semangat bekerja, berdisiplin tinggi, dan
bersikap loyal dalam menunjang tujuan perusahaan maka fungsi
pemeliharaan mutlak mendapat perhatian manajer.Tidak
mungkin karyawan bersemangat bekerja dan konsentrasi penuh
terhadap pekerjaanya jika kesejahteraan mereka tidak
diperhatikan dengan baik. Sehingga pemeliharaan karyawan itu
sangat penting bagi kemajuan perusahaan untuk mencapai
tujuannya.

Anda mungkin juga menyukai