Anda di halaman 1dari 14

PERTEMUAN 12

Universitas Nurdin Hamzah - JAMBI


PERTEMUAN 12

Pemodelan Terstruktur
• DFD (Data Flow Diagram)
DFD (DATA FLOW DIAGRAM)
Data Flow Diagram (DFD)
• Data FLow Diagram (DFD) atau disebut juga dangen Diagram Alir
Data (DAD) merupakan diagram yang menggambarkan aliran data
suatu sistem.
• Alur yang digambarkan adalah alur input-proses-output.
• Biasa digunakan untuk menjelaskan proses-prosses pada sistem
informasi mencakup pula aliran informasi yang keluar dan masuk ke
sistem.
• DFD memiliki tingkatan tertentu dimana tingkatan ini disebut dengan
level.
• Dimulasi dari DFD level 1, level 2, level 3 dan seterusnya.
• Proses penurunan level, misalnya dari level 1 ke level 2 disebut
dengan breakdown.
• Semakin besar tingakatan level berarti semakin detail suatu proses
tersebut dijelaskan.
Data Flow Diagram (DFD)
• DFD merupakan turunan dari diagram konteks, dimana diagram
konteks sering juga disebut dengan DFD level 0.

Hirarki Proses dari DFD


Data Flow Diagram (DFD)
• Perebedaan simbol antara Diagram konteks dengan DFD adalah jika
pada DFD teralamati simbol penyimpanan data, atau disebut juga
dengan data store.
• DFD memiliki simbol yang sama dengan diagram konteks ditambah
dengan data store ini.
• Untuk menggambar proses pada DFD, proses tersebut harus diberi
nomor.
• Banyaknya proses yang digambarkan untuk tiap levelnya adalah
maksimal sembilan buah proses.
• Jika terdapat lebih dari sembilan buah proses, maka pembuatan
proses harus lebih digeneralisasi.
• Dimana nantinya dibutuhkan proses breakdown ke level selanjutnya
untuk mendetailkan proses tersebut
Data Flow Diagram (DFD)
SIMBOL NAMA SIMBOL KETERANGAN
Data Store / Penyimpanan Menggambarkan suatu tabel
data untuk menyimpan data,
dimana nantinya data store
ini akan menjadi satu tabel
dalam perancangan basis
data.

Keterangan : ketiga simbol


tersebut ditujukan untuk
menggambarkan data store
Data Flow Diagram (DFD)
• Pada materi sebelumnya tentang diagram konteks, terdapat
penggambaran dua entitas yaitu pustakawan dan anggota.
• Saat menggambar DFD level 1, kedua entitas tersebut harus
dimasukkan kedalamnya.
• Aliran data yang sudah didefinisikan sebelumnya seperti data
peminjaman, data denda, data transaksi, dan data anggota juga
harus diikut sertakan.
• Data yang keluar dan masuk ke entitas juga tidak bolah berubah.
• Dari contoh diagram konteks pada materi sebelumnya, dapat
dilakukan breakdown menjadi DFD Level 1, dimana
penggambarannya kurang lebih seperti pada slide berikutnya.
Data Flow Diagram (DFD)
Data Flow Diagram (DFD)
• Dapat dilihat pada gambar DFD di slide sebelumnya bahwa semua
data yang masuk dan keluar dari tiap-tiap entitas sama dengan apa
yang digambarkan pada diagram konteks.
• Proses 1 sampai dengan 4 dari DFD tersebut adalah hasil breakdown
dari diagram konteks.
• Setiap proses pada DFD level 1 memiliki nomor untuk masing-masing
proses.
• Bila ada kebutuhan untuk melakukan breakdown ke level 2, maka
penomoran dapat dibuat menjadi 1.1, 1.2, 1.3, dan seterusnya
menyesuaikan dengan kebutuhan.
• Tetapi bila hanya dengan menggunakan level 1, sistem sudah
diskemakan dengan jelas, maka tidak perlu dipaksakan untuk
melakukan breakdown ke level selanjutnya.
• Namun, bila proses yang memang memerlukan penjelasan lebih
detail, pembuatan DFD level 2 harus dilakukan.
Data Flow Diagram (DFD)
• Misalnya dalam proses pengembalian, harus dijelaskan lagi
prosesnya secara rinci.
• Sebagai contoh pada proses pengembalian buku terdapat
serangkaian proses yaitu :
• Buku yang dipinjam harus dicek kondisinya.
• Perlu dilakukan pengecekan terhadap tanggal, jika ternyata
tanggal pengembalian melebihi batas waktu pengembalian,
maka akan menghasilkan output berupa data denda.
• Untuk memulai pembuatan DFD Level 2 ini, harus dicek terlebih
dahulu komponen apa saja yang terkait bila dilihat dari aliran
datanya.
• Pada proses pengembalian, komponen yang terkait adalah :
• Proses peminjaman
• Data transaksi
• Proses denda
Data Flow Diagram (DFD)
• Sehingga gambaran DFD Level 2 dari proses pengembalian buku
menjadi seperti pada gambar di bawah ini :
Data Flow Diagram (DFD)
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan DFD :
• Entitas tidak boleh memiliki aliran data langsung ke entitas lain tanpa
melalui proses.
• Data store tidak boleh terhubung langsung dengan data store lain
tanpa melalui proses.
• Entitas tidak boleh terhubung langsung dengan data store tanpa
melalui suatu proses, begitu pula sebaliknya.
• Setiap proses harus memiliki input dan output, baik itu input dan
output dari proses lain, entitas, atau dari data store.
SELESAI

Universitas Nurdin Hamzah - JAMBI

Anda mungkin juga menyukai