Anda di halaman 1dari 24

Asuhan Keperawatan

Otitis Media

Ns. Anna Kurnia, M.Kep


Learning Objectives
• Definisi Otitis Media
• Etiologi Otitis Media
• Klasifikasi Otitis Media
• Manifestasi Klinis Otitis Media
• Patofisiologi Otitis Media
• Pemeriksaan penunjang Otitis Media
• Penatalaksaan Otitis Media
• Konsep Asuhan Keperawatan Otitis Media
Definisi Otitis Media
• Radang sebagian / seluruh mukosa telinga tengah tuba
auditiva/eustachius, antrum mastoid dan sel-sel mastoid
• Otitis media adalah peradangan (inflamasi) yang terjadi pada telinga
bagian tengah. Peradangannya dapat terjadi pada sebagian maupun
seluruh mukosa (permukaan) telinga tengah, antrum mastoid, sel-sel
mastoid, dan tuba Eustachius.
• Otitis media supuratif kronis (OMSK) adalah radang kronis mukosa
telinga tengah dengan perforasi membran timpani dan riwayat
keluarnya sekret dari liang telinga (otore) lebih dari dua bulan, baik
terus-menerus atau hilang timbul.
Apa yang anda pikirkan?
Etiologi Otitis Media
• Bakteri pyogenic(misal Influenza, Streptococcus pyogenes, Staphylococcus
aureus, Pneumococcus, e.coli, pseudomonas dll) yaitu bakteri yang ketika
terjadi inflamasi akan menjadi pus
• Otitis media supuratif akut dapat berkembang menjadi otitis media supuratif
kronik ketika sudah terjadi perforasi pada membrane timpani sehingga pus
dapat keluar
• OMSA dapat juga berkembang juga menjadi otitis media non-supuratif kronik
• Otitis media non supuratif (efusi) akut dapat disebabkan karena adanya
gangguan pada tuba eustachius sehingga tekanan di telinga tengah lebih
negatif daripada tekanan di atmosfir sehingga menarik cairan plasma pada
pembuluh darah keluar dan menumpuk pada kavum timpani
Klasifikasi Otitis Media

Supuratif (terdapat pus)

Akut Kronik
Stadium OMSA
1. Oklusi (gambaran membran timpani yang menonjol menjauhi liang telinga (retraksi) akibat
adanya tekanan negatif di telinga tengah
2. Hiperemis (pembuluh darah yang melebar di membran timpani. Sekret mungkin telah
terbentuk di telinga tengah namun masih bersifat serosa (cair) sehingga sulit terlihat)
3. Supurasi (terbentuk pus, pasien merasa sangat nyeri, terjadi demam)

Sembuh

Cairan keluar terus menerus dan terjadilah komplikasi


(OMSK), Penyebab :
1. Terapi terlambat
Ada 2. Terapi tidak adekuat
4. Perforasi 3. Virulensi kuman tinggi
5. Resolusi 4. Daya tahan tubuh rendah
Tidak Ada
5. Hygiene yang buruk
(membran timpani
tidak rupture, secret berkurang) Sembuh

Cairan serosa menetap dan


terjadilah komplikasi (OMEK)
Otitis Media Supuratif Kronik (OMSK)


Perforasi central
Tipe aman (mukosa) ●
Tidak terjadi kolesteatoma


Perforasi marginal

Komplikasi kolesteatoma (deskuamasi epitel di telinga tengah)
Tipe bahaya (tulang) ●
Abses

Polip / jaringan granulasi pada MAE
Manifestasi Klinis Otitis Media
• Demam ringan
• Gangguan pendengaran (rasa kurang dengar): keluhan utama
• Rasa penuh dan nyeri di dalam telinga
• Biasanya didahului riwayat batuk pilek
Patofisiologi Otitis Media
• Fungsi tuba yaitu menyeimbangan tekanan
di atmosfir dan telinga tengah
• Terjadi tekanan negatif di telinga tengah
yang akan menyebabkan efusi
• Jika efusi positif maka disebut otitis media
supuratif akut
• Jika efusi dikatakan karena gangguan tuba
dan tidak ada bukti infeksi maka disebut
otitis media efusi
• Biofilm yang dihasilkan oleh bakteri akan
membuat bakteri menjadi resisten terhadap
antibiotik
Komplikasi
• Komplikasi intratemporal : labirinitis, paresis nervus fasialis,
hidrosefalus otik, petrositis
• Komplikasi intracranial abses (subperiosteal, epidural, perisinus,
subdural, otak), Trombosis sinus lateralis, sereberitis
Pemeriksaan Penunjang Otitis Media
1. Tes garputala Rinne, Weber, Schwabach
2. Audiometri nada murni
3. Foto mastoid
Penatalaksanaan OMSK
Terapi lama dan berulang, karena beberapa hal berikut:
1. Perforasi permanen (misal : kerusakan membrane timpani berat)
2. Ada sumber inflamasi di faring, nasofaring, hidung, dan sinus
paranasal
3. Sudah terbentuk jaringan irreversible
4. Gizi dan hygine yang kurang
Terapi OMSK
Tujuan : Sekret berkurang
1. Medikamentosa
2. Pencuci telinga
3. H2O2 3% (3-5hari)
4. Obat tetes kortikosteroid untuk inflamasi
5. Antibiotik untuk infeksi (amoksilin, ampisilin, eritromisin)

Tindakan Pembedahan Miringoplasti/Tympanoplasti dengan tujuan:


6. Menghentikan infeksi secara permanen
7. Memperbaiki perforasi
8. Mencegah komplikasi
9. Memperbaiki pendengaran

Tindakan Pembedahan Masteidoktomi (dengan/atau tympanoplasty) jika terjadi infeksi meluas hingga antrum
mastoid (tulang)
Health Education
1. Menjaga kebersihan telinga dan tidak membersihkan telinga dengan
benda tajam
2. Menjaga telinga agar tidak kemasukan air
3. Menjelaskan bahwa penyakit ini merupakan penyakit infeksi
sehingga dengan penanganan yang tepat dapat disembuhkan tetapi
bila dibiarkan dapat mengakibatkan hilangnya pendengaran serta
komplikasi lainnya.
Konsep Asuhan Keperawatan Otitis
Media
Pengkajian

Diagnosis Keperawatan

Intervensi Keperawatan
Pengkajian
• Keluhan berupa keluar cairan dari liang telingan secara terus menerus
atau hilang timbul lebih dari 2 bulan
• Nyeri pada telinga(otalgia)
• Riwayat pernah keluar cairan dari liang telinga sebelumnya
• Cairan dapat berwarna kuning/kuning kehijauan/bercampur
darah/jernih/berbau
• Gangguan pendengaran
• Faktor risiko : higienitas kurang dan gizi buruk, infeksi saluran nafas
atas berulang, daya tahan tubuh yang rendah dan penyelam
• Pemeriksaan fisik : gendang telinga meradang, hiperemis, terdapat pus
pada liang telinga
Diagnosis Keperawatan
Referensi
• Handbook for Brunner & Suddarth’s textbook of medical-surgical
nursing. —12th ed.

Anda mungkin juga menyukai