Anda di halaman 1dari 8

REGULASI ATURAN STR

KELOMPOK III

Serni Untu 1801032


Sumarwan Solememan 1801036
Mustika Reni 1801039
Fadhilla Bachmid 1801047
Sarita Adam 1801048
Winda Lia Tamarol 1801112
A. Pengertian STR

Surat tanda registrasi (disingkat STR) adalah bukti tertulis


yang diberikan oleh konsil masing-masing Tenaga
Kesehatan kepada Tenaga Kesehatan yang telah
diregistrasi. STR biasanya berlaku sejak tahun seseorang
tersebut lulus sampai dengan yaitu selama 5 tahun.
Pelaksanaan pembuatan STR

(1) Setiap Tenaga Kesehatan mengajukan permohonan STR melalui


aplikasi Registrasi daring/online dengan memenuhi persyaratan
Registrasi.
(2) Aplikasi Registrasi daring/online sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) merupakan aplikasi yang digunakan oleh pemohon untuk mengajukan
STR atau perpanjangan STR secara daring/online.
(3) Persyaratan Registrasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri
atas:
a. memiliki ijazah pendidikan di bidang kesehatan;
b. memiliki Sertifikat Kompetensi atau Sertifikat Profesi;
c. memiliki surat keterangan sehat fisik dan mental;
d. memiliki surat sumpah/janji atau surat pernyataan telah mengucapkan
sumpah/janji profesi; dan
e. membuat pernyataan mematuhi dan melaksanakan ketentuan etika
profesi.
Lanjutan....
4)
 Selain persyaratan sebagaimana dimaksud pada ayat
(3),Tenaga Kesehatan harus melengkapi:
a. pas foto terbaru ukuran 4x6 cm (empat kali enamsentimeter)

dengan latar belakang berwarna merah; dan
b. Kartu Tanda Penduduk atau paspor bagi warga negara asing.

(5) STR sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diterbitkan

dalam bentuk Dokumen Elektronik.
(6) Proses penerbitan STR harus dapat diakses sesuai dengan

ketentuan peraturan perundang-undangan.
(7) Dalam hal STR belum dapat diterbitkan dalam bentuk

Dokumen Elektronik sebagaimana dimaksud pada ayat
(8), STR dikirimkan kepada pemohon ke alamat korespondensi

yang tercantum dalam aplikasi Registrasi daring/online.
Analisa Jurnal
Jurnal 1: PENEGAKAN HUKUM TERHADAP KLINIK PRATAMA YANG MEMPEKERJAKAN
PERAWAT TANPA SURAT TANDA REGISTRASI (Kajian Di Klinik Pratama Kab. Cilacap) Oleh :
Jaka Eka Susanto1

P (populasi) : Penelitian ini bertujuan mengetahui penegakan hukum terhadap klinik yang
mempekerjakan perawat tanpa STR dan, mengetahui faktor – faktor yang cenderung
mempengaruhinya. pendapat langsung dari responden dalam hal ini meliputi pihak – pihak
yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung yaitu Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten Cilacap, 5 Pemilik klinik,. Sedangkan sumber data sekunder berupa peraturan
perundang – undangan, literatur dan dokumen resmi yang berkaitan dengan pokok
permasalahannya.
I (intervensi) : Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan yuridis
sosiologis, yang menurut Ronny Hanitijio Soemitro, pendekatan yuridis sosiologis adalah
penerapan dan pengkajian hubungan aspek hukum dan non hukum dalam bekerjanya hukum di
masyarakat
C (perbandingan) : dalam jurnal ini tidak ada perbandingan
O (hasil) : Hasil penelitian didapatkan tidak dilaksanakan penegakan hukum oleh pihak yang
terkait yaitu Dinas Kesehatan. Hal ini terlihat belum adanya fungsi Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten Cilacap dalam pembinaan dan pengawasan
Jurnal II: PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PERAWAT
DIALISIS DALAM MENJALANKAN PRAKTIK KEPERAWATAN DI
UNIT HEMODIALISA (Studi di RSUD Ngudi Waluyo Kabupaten Blitar)
 P (populasi) : Pelayanan keperawatan dalam menjaga kesehatan
merupakan hal yang penting yang harus dijaga dan ditingkatkan
kualitasnya sesuai standar kompetensi yang berlaku agar masyarakat
dapat merasakan kualitas layanan sehingga hak-haknya dapat
terpenuhi. Populasi adalah perawat dialisis Keperawatan Di Unit
Hemodialisa. Sampel penelitian ini adalah sebagian perawat dialisis
Keperawatan Di Unit Hemodialisa.
 I (intervensi) : Teknik analisis data dalam penelitian ini
menggunakan analisis kulitatif, yaitu metode yang lebih menekankan
pada aspek pemahaman secara mendalam terhadap suatu masalah
dari pada melihat permasalahan untuk penelitian secara umum.
C (perbandingan) : dalam jurnal ini tidak ada
perbandingan
 O (hasil) : Hasil penelitian, Dalam menjalankan
praktiknya perawat yang bekerja di unit hemodialisis
harus memiliki STR, SIKP dan Sertifikat Kompetensi
Keahlian Perawat Dialisis agar dalam menjalankan
praktik profesionalnya mendapatkan perlindungan
hukum sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.
Terima kasih....

Anda mungkin juga menyukai