Anda di halaman 1dari 15

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI

BARISTA
MATERI : Menangani Pelanggan
BAB I :
KOMUNIKASI KEPADA
PELANGGAN
Komunikasi gagal karena adanya gangguan dalam communication loop.
Beberapa hal yang bisa menyebabkan terjadinya gangguan komunikasi bisa
berasal dari si ”pengirim” atau ”penerima” pesan, media komunikasi, atau
lingkungan :

1.Pesan yang disampaikan terlalu kompleks


2.Banyak menggunakan jargon/istilah yang tidak dipahami/membingungkan
3.Kurangnya kemampuan untuk menjelaskan dari si ”pengirim” pesan
4.Kurangnya kemampuan untuk mendengarkan dari si ”penerima” pesan
5.Media yang terganggu misalnya alat komunikasi rusak, tidak ada sinyal
6.Lingkungan yang berisik
POLA KOMUNIKASI KE PELANGGAN :

1. Ciptakan kesan pertama yang bagus


Ciptakan kesan pertama yang luar biasa. Tidak akan ada kesempatan kedua untuk
membuat kesan pertama. Kesan ini dapat diciptakan melalui senyuman tulus, busana
yang sesuai, jabat tangan yang hangat, ketepatan waktu janji, bahasa tubuh yang sopan,
jujur dan terstruktur saat bicara, dan sejenisnya.
2. Gunakan kalimat yang singkat
Para komunikator tidak dianjurkan untuk menggunakan kata – kata yang rumit dan
panjang supaya tidak mengaburkan substansi pesan dan juga bisa melelahkan
pendengarnya. Bahkan bisa terjadi kesalahpahaman jika kata – kata yang digunakan
terlalu rumit.
3. Keep smile
Senyuman itu menular. Senyuman itu seperti cermin. Jika Anda tersenyum balasannya
pasti  juga senyuman.
4. Be helpful
Kesediaan untuk memberikan bantuan yang dibutuhkan oleh konsumen /pelanggan
kapanpun mereka menginginkannya.
5. Gunakan kalimat positif
Konsumen /pelanggan mengharapkan kata – kata  yang positif karena rangkaian kata
ini akan membuat pendengarnya optimis, percaya diri, semangat, inovatif, kreatif,
enerjik, bahagia dan sejenisnya.
6. Bicara dengan antusiasme tinggi
Konsumen / pelanggan tertarik pada kata – yang diucapkan dengan penuh semangat.
7. Biarkan mata berbicara
Konsumen / pelanggan akan lebih merasa nyaman bila tatapan mata hormat,
bermartabat dan sopan ditampilkan kepada pelanggan.
8. Be sincere
Ketulusan, walaupun tidak bersuara akan terdengar dan terlihat jelas melalui guratan
wajah dan gerak gerik bahasa tubuh.
9. Keep your emotion
Para sales people tidak boleh terpancing emosi negatif saat ada keluhan / komplain
yang diungkapkan secara tidak simpatik oleh para konsumen. Setiap sales people
harus bisa menahan emosi.
10. Jaga attitude anda
Yang lebih penting dan bernilai buat para konsumen / pelanggan itu bukanlah
konstruksi atau dekorasi luar seseorang. Yang ada di dalam lah yang sejatinya jauh
lebih menetukan nilai diri seseorang.
Berikut ini cara menawarkan produk terbaik untuk item yang telah diproduksi. Dengan
penawaran yang menarik dapat turut serta mempromosikan produk-produk secara
optimal, melalui sebuah komunikasi langsung dalam bentuk penawaran. Berikut adalah
10 cara yang efektif dalam menawarkan sebuah produk dan menghasilkan penjualan:

1. Lakukan Pendekatan dengan Konsumen 


Cara terbaik sebagai cara menawarkan produk adalah dengan melakukan pendekatan
dengan konsumen atau calon konsumen. Gali informasi sebanyak mungkin mengenai
data diri calon konsumen agar lebih mudah untuk menawarkan produk, bukan untuk
menginterogasi.
Bangunlah kedekatan dengan konsumen secara alami, tidak terkesan dibuat-buat,
usahakan untuk selalu bersikap ramah ketika mulai membuka obrolan. Ketika
konsumen telah membuka dirinya, maka di situlah kesempatan untuk menawarkan
produk. 
2. Kenali Selera Konsumen 
Mengenali selera konsumen bisa dilakukan dengan cara membangun kedekatan
dengan konsumen terlebih dahulu agar mengetahui jenis produk yang sesuai dengan
keinginannya. Hal ini bertujuan agar lebih mudah untuk menawarkan produk,
terutama apabila produk tersebut sesuai dengan selera pembeli. Contoh kasusnya
adalah apabila hendak menawarkan lipstick jenis mate pada wanita yang menyukai
lipstick jenis cair. Ada dua cara dalam hal ini, berusaha untuk meyakinkan
konsumen bahwa lipstick yang ditawarkan adalah lipstick terbaik atau menampung
selera konsumen agar meluncurkan produk yang sesuai dengan seleranya. 
3. Pahami Kebutuhan Konsumen 
Cara selanjutnya sebagai cara menawarkan produk yang baik, adalah dengan
memahami kebutuhan konsumen terlebih dahulu. Jika kebutuhan konsumen telah
diketahui, maka akan sangat dengan mudah untuk menawarkan produk tersebut.
Sehingga konsumen akan merasa dipahami. 
Contohnya adalah kebutuhan konsumen untuk memiliki lipstick yang memiliki
kandungan pelembab, maka bisa sekaligus untuk menawarkan pelembab bibir yang
dibutuhkan oleh konsumen. Sehingga konsumen akan merasa terwakili kebutuhannya. 

4. Sebutkan Keunggulan Produk 


Ketika menawarkan, usahakan untuk selalu menyebut keunggulan produk. Pahami
selera konsumen dengan cara menyebutkan keunggulan produk. Dengan demikian,
konsumen akan membelinya sebagai menambah koleksi pribadinya. 
Contohnya bisa dilakukan dengan cara, ketika menawarkan produk lipstick mate maka
bisa dilakukan dengan menyebutkan keunggulan produk lipstick mate. Melalui cara ini
bisa dipastikan konsumen akan membelinya untuk menambah koleksi pribadinya atau
sekedar mencoba produk yang baru. 
ketika konsumen memberikan ekspresi yang tidak menyenangkan. Tetap fokus kepada
target penjualan. 
5. Yakinkan Konsumen bahwa Produk yang Ditawarkan Merupakan yang Terbaik 
Pilihlah kata-kata terbaik sebagai cara menawarkan produk dengan cara meyakinkan
konsumen bahwa produk yang ditawarkan merupakan produk terbaik. Sebutkan juga
keunggulan produk tersebut agar konsumen tertarik, dan berniat untuk membelinya. 
Misalnya, ketika akan menawarkan lipstick jenis mate, usahakan untuk selalu
menyebutkan keunggulan dari produk yang ditawarkan dari lipstick tersebut, misalnya
lebih tahan lama, warna lebih kuat, tahan air, dan lain sebagainya. Maka bisa dipastikan
konsumen akan tertarik bila dibandingkan dengan menjelekan produk kompetitor. 

6. Jangan Menjelekan Produk Kompetitor 


Usahakan untuk selalu mengunggulkan kualitas produk yang ditawarkan tanpa sesekali
menjelekan produk kompetitor. Disamping akan mengurangi nilai sikap di depan
konsumen, karena terkesan pemaksaan. Cara ini pun dapat membuat mengurangi nilai
produk di mata konsumen. 
Berdasarkan hal tersebut, jangan coba sekali-sekali untuk menjelekan produk kompetitor,
karena hal tersebut merupakan cara yang tidak sehat dalam persaingan bisnis. Disamping
itu, kurang efektif dalam menawarkan karena bisa saja konsumen yang dihadapi adalah
marketing dari produk kompetitor tersebut. 
7. Tawarkan Produk yang Sesuai Dengan Kebutuhan Konsumen 
Cara menawarkan produk yang baik dan efektif yaitu bisa dilakukan dengan cara
menyentuh sisi lain kebutuhan konsumen. Disamping itu, konsumen akan merasa
terwakili kebutuhan dan keinginannya. Oleh sebab itu, sentuh hati konsumen untuk
menawarkan produk tersebut. 
Misalnya, usahakan untuk mengerti kebutuhan konsumen, oleh sebab itu pilihlah
kata-kata untuk menawarkan yang seakan menjawab kebutuhan konsumen.
Contohnya jika bibir merasa pecah-pecah, maka sebaiknya menggunakan lipstick ini
yang banyak mengandung vitamin E. 

8. Perhatikan Ekspresi Wajah


Cara menawarkan produk yang baik yaitu agar tetap berekspresi ramah, sehingga
konsumen akan senang dan nyaman untuk mengobrol. Dari situlah peluang untuk
menawarkan produk mendapatkan peluang yang lebih besar. 
Setiap orang tentunya akan sangat senang apabila berhadapan dengan seseorang yang
ramah. Oleh sebab itu, ekspresi wajah yang ramah dan selalu tersenyum merupakan
ekspresi yang menyenangkan dan akan membuat konsumen senang dan membuka
peluang agar konsumen bisa membeli produk yang ditawarkan.
 9. Perhatikan Intonasi dan Pemilihan Kata 
Usahakan untuk tidak datar dalam berkata-kata, karena hal tersebut akan membuat
lawan bicara menjadi lebih cepat bosan. Intonasi suara yang menarik akan membuat
lawan bicara merasa tertarik untuk mengobrol dan membeli produk yang ditawarkan.
Jangan lupa juga untuk selalu berkata sopan agar konsumen menyenanginya. 
Berbicara dengan intonasi suara yang lebih bersemangat tentunya akan lebih
menyenangkan, karena semangat tersebut dapat menular pada lawan bicara. Dengan
demikian, konsumen akan lebih terbuka dan senantiasa untuk bersikap positif ketika
diajak berbicara. Sehingga akan meminimalisir risiko penolakan yang biasa terjadi
ketika sedang menawarkan. 
BAB I :
MENGERJAKAN PRODUK SESUAI
PESANAN
Proses pengelolaan pesanan pelanggan

Permintaan informasi dan pembuatan produk pesanan adalah


aktivitas pilihan. Kadang-kadang aktivitas ini terjadi atau
diperlukan dalam proses bisnis pengelolaan pesanan pelanggan
pada beberapa organisasi. Tetapi ini tidak penting pada
beberapa pelanggan atau organisasi. Pengisian pesanan adalah
fungsi utama dari proses bisnis pengelolaan pesanan
pelanggan. Pesan dibuat ketika seorang pelanggan memesan
produk pilihannya.
Informasi Produk

Proses pengelolaan pesanan pelanggan sering dimulai dengan suatu


permintaan dari pelanggan atau permintaan Informasi
Produk. Informasi Produk  adalah paparan penjelasan tentang produk
yang disiapkan. Kemudian di informasikan ke pelanggan. Informasi
tersebut terkait detail produk & harga. Lalu tentang ketersediaan
produk dan informasi pembuatan produk. 

Memasukkan pesanan

Memasukkan pesanan atau order entry kedalam aplikasi pesanan


penjualan. Lalu produk yang telah dipesan dan di entry tersebut akan
dilanjutkan kepada BARISTA. Penerimaan pesanan biasanya berisi
penentuan harga dan jenis produk yang dipesan. Barista akan
mengerjakan sesuai dengan yang diminta oleh pelanggan.
Beberapa hal yang mesti diperhatikan dari pesanan
produk :
1.Membuat menu sesuai dengan yang di order oleh
customer
2.Menjaga kebersihan area cafe
3.Bertugas mencatat order pesanan tamu
4.Mengantarkan order pesanan tamu
5.Mengantar pesanan sampai tujuan pemesan
6.Memperhatikan kondisi pesanan
7.Komunikasi yang baik

Anda mungkin juga menyukai