Anda di halaman 1dari 11

Surat Ijin Praktek dan

Surat Tugas
Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat
DASAR REGULASI

• UU NO 29 Tahun 2004
• UU NO 13 TAHUN 2003
• PERPRES No 31 Tahun 2019
• PERMENKES 2052/Menkes/PER/X/2011
UU NO 29 TAHUN 2004
tentang Praktik Kedokteran
PASAL 36 DAN PASAL 37 AYAT (2) &(3)
• Setiap dokter dan dokter gigi yang melakukan praktik kedokteran harus
memiliki SIP
• SIP paling banyak diberikan 3 tempat
• Satu SIP hanya berlaku 1 tempat praktik
UU NO 29 TAHUN 2004
tentang Praktik Kedokteran
• SIP paling banyak diberikan 3 tempat
• Paling banyak  konsep pembatasan pemberian SIP dokter
• Tujuan  peningkatan mutu pelayanan kesehatan yang diberikan oleh dokter dan
mempertimbangkan keselamaatan pasien
• Rumah sakit sebagai suatu entitas badan Usaha yang berbadan hukum
 tidak terleps dari hubungan ketenaga kerjaan
 memberdayakaan dan mendayagunakan tenaga yang memberikan pelayanan
secara optimal dan manusiawi
UU no 13 Tahun 2003
tentang Ketenagakerjaan
Pasal 4
• Pembangunan ketenagakerjaan bertujuan :
a. memberdayakan dan mendayagunakan tenaga kerja secara optimal dan manusiawi;
b. mewujudkan pemerataan kesempatan kerja dan penyediaan tenaga kerja yang
sesuai dengan kebutuhan pembangunan nasional dan daerah;
c. memberikan perlindungan kepada tenaga kerja dalam mewujudkan kesejahteraan;
d. meningkatkan kesejahteraan tenaga kerja dan keluarganya.
UU no 13 Tahun 2003
tentang Ketenagakerjaan
Pasal 77
• Waktu kerja meliputi :
a) 7 (tujuh) jam 1 (satu) hari dan 40 (empat puluh) jam 1 (satu) minggu
untuk 6 (enam) hari kerja dalam 1 (satu) minggu; atau
b) 8 (delapan) jan 1 (satu) hari dan 40 (empat puluh) jam 1 (satu) minggu
untuk 5 (lima) hari kerja dalam 1 (satu) minggu.
Pembatasan SIP WAKTU KERJA

LOGIS
Pemberi Pelayanan Kesehatan apalagi untuk pelayanan tertentu yang membutuhkan
keterampilan dan waktu yang lama dalam pemberian pelayanan kesehatan (praktik
kedokteran)

Dokter membutuhkan waktu istirahat yang cukup sebelum melakukan


pelayanan berikutnya
PERMENKES 2052/Menkes/PER/X/2011
tentang
Izin Praktik dan Pelaksanaan Praktik Kedokteran

Pasal 4
(1) SIP Dokter dan Dokter Gigi diberikan paling banyak untuk 3 (tiga)
tempat praktik, baik pada fasilitas pelayanan kesehatan milik
pemerintah, swasta, maupun praktik perorangan.
(2) SIP 3 (tiga) tempat praktik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat
berada dalam kabupaten/kota yang sama atau berbeda di provinsi yang
sama atau provinsi lain.
PERMENKES 2052/Menkes/PER/X/2011
tentang
Izin Praktik dan Pelaksanaan Praktik Kedokteran
Pasal 15
1. Untuk kepentingan pemenuhan kebutuhan pelayanan kedokteran, Kepala Dinas Kesehatan
Provinsi atas nama Menteri dapat memberikan Surat Tugas kepada dokter spesialis atau
dokter gigi spesialis tertentu yang telah memiliki SIP untuk bekerja di fasilitas pelayanan
kesehatan atau rumah sakit tertentu tanpa memerlukan SIP di tempat tersebut, berdasarkan
permintaan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.
2. Surat Tugas hanya dapat diberikan di daerah yang tidak ada dokter spesialis untuk
memberikan pelayanan kesehatan spesialis yang sama.
3. Surat Tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berlaku untuk jangka waktu 1 (satu) tahun.
Pasal 15 (lanjutan)
4. Perpanjangan Surat Tugas dapat dilakukan sepanjang mendapat persetujuan
dari Kepala Dinas Kesehatan Provinsi setempat atas nama Menteri.
5. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dalam mengajukan permintaan Surat
Tugas seorang dokter spesialis atau dokter gigi spesialis tertentu harus
mempertimbangkan keseimbangan antara kebutuhan pelayanan dengan
kemampuan dokter spesialis atau dokter gigi spesialis tersebut.
6. Keseimbangan antara kebutuhan pelayanan dengan kemampuan dokter
spesialis atau dokter gigi spesialis yang harus dipertimbangkan oleh Kepala
Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota berdasarkan kesepakatan antara Kepala
Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, Organisasi Profesi terkait setempat, dan
asosiasi perumahsakitan setempat.
TERIMA KASIH
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai